Selamat malam agan agan, sebelumnya mohon maaf kalau ane sebelumnya ada buat cerita namun tidak dilanjutkan. Bahkan belom apa apa tapi udah ga di lanjutkan lagi. tapi hari ini ijinkan ane kembali menuliskan sebuah cerita yang semoga bisa menemani agan agan semua ketika berbuka. Selamat membaca
Update tiap 2 hari gan, cerita udah selesai tinggal post aja hehehe
Pembuka
Di suatu kamar mandi, di dalam sebuah kamar di penginapan di Kota Pelajar seorang lelaki dan perempuan saling memandang apa yang ada didepannya. Pria dengan pandangan penuh nafsunya, sedangkan wanita itu memandang si pria dengan kebimbangan. Siapa wanita itu ? itu aku, aku yang akan menceritakan kisahku dalam cerita ini.
“sayang, kita udah di kamar mandi. Kok masih pake baju lengkap dengan jilbab ? buka dong.” Ujarnya.
“iyaa sayang, aku masih takjub aja sama kamar mandinya, bagus banget.” Ujarku.
“kan udah aku bilang, aku bakal cari kamar di Airbnb yang ada bathubnya, jadi disini kita bisa naked bareng deh, ayo sayang anu ku udah tegang nih liat kamu, ga sabar naked.” Ucapnya dengan senyuman menyeringai.
“iyaa sayangg” jawabku sambal berjalan masuk ke dalam kamar mandi yang cukup luas dengan bathup yang luas muat untuk 2 orang.
“sayang, kok masih diam aja sih, ya udah aku aja yang buka duluan, kamu nih, ini udah ga kuat sayang punyaku udah tegang banget.” Ucapnya sambil membuka kaos dan celana yang ia kenakan. Ntah apa yang ada dipikiranku, aku baru pacarana dengan pria ini selama 7 bulan, tapi hari ini aku sudah akan bertelanjang seluruh tubuh didepanya, di dalam ruangan ini. Apa aku takut ? aku khawatir ? tidak, ini bukan pengalaman pertamaku bertelanjang dada di depan seorang pria.
“sayaangg malah bengong, aku yang buka kalau gitu.” Lelaki setinggi 170 cm itupun datang menghampiriku, tanpa busana dengan penis yang cukup Panjang sudah bergelantung diantara pahanya.
“kiss me baby” ujarnya dan kemudian kami saling berciuman dan berpelukan. Bibir kami saling berpagutan, saling menghisap. Aku harus sedikit jinjit karena tinggiku hanya 158 cm.
“I love you so much sayang” ucapnya sambil menciumi bibirku ini. Aku pun tidak sanggup untuk tidak mengikuti alur ciuman yang ia berikan kepadaku.
“let me open yours baby” ujarnya kemudian menghentikan ciumannya kepadaku. Ia membuka kancing kemeja yang aku gunakan satu persatu dari atas. Kurang lebih 5 kancing baju telah ia buka dan aku pun membantunya membuka kemejaku. Sekarang dihadapannya sudah terpampang seorang wanita berumur 22 tahun menggunakan hijab persegi , tanpa pakaian dan hanya mengenakan bra hitam serta celana jeans yang masih melekat.
“aku benar benar takjub dengan nenen kamu sayang, you’re so sexy.” Setelah mengucapkan itu ia Kembali melukku dan kami Kembali berciuman. Ciuman kami kali ini lebih hangat, lebih panas dari sebelumnya. Kenapa ? karena sekarang kulitku yang kuning langsat telah bersentuhan dengan kulitnya yang agak gelap kecoklatan. Kami berciuman sambil berpelukan, tanganya kemudian berusaha membuka kaitan bra yang ada dibalik tubuhku. Tidak butuh waktu lama, kemudian bra hitam berukuran 34C itu sudah terlepas dari tubuhku. Lagi, kami berpelukan. Kali ini dengan keadaan payudaraku, putingku yang sudah bisa menyentuh dadanya yang bidang.
“kamu sangat seksi sayang, aku beruntung bisa miliki kamu, laki laki yang pernah bersama kamu pasti sekarang sedang menyesal.” Ucapnya.
“I love you, I love you I love you” ia Kembali menciumi ku dan sekarang ciumannya turun ke leherku. Ia menyibakkan jilbab persegi yang kugunakan, dan mulai menciumi leherku.
“ahhhh.” Hanya leguhan geli yang bisa aku lontarkan dari mulutku ini. Ia terus menciumi leherku, leher kiri, leher kanan kemudian ketengah dan perlahan turun ke bawah. Sekarang wajahnya sudah berada di 2 bukti kembar milikku.
“gede banget sayang, aku beruntung punya kamu.” Dia pun menciumi pelan daerah payudaraku dan kemudian menjilat putingku dengan pelan.
“ahh sayangg, geliii. Jangan duluuu, katanya mau mandii.” Ucapku yang tidak tahan menerima rangsangan darinya.
“iyaa sayangku, aku benar benar ga kuat melihat pacar se seksi kamu, kita udah lama ga ketemu, di site isinya batangan semua, site jadi sepi semenjak kamu keluar.” Ucapnya
“iyaa sayangg, sabar yaa, udah ayo kamu siapin dulu bathubnya, kita lanjutin di bathup. Aku lepas dulu semua pakaian, ini kan udah kamu buka semua.” Ucapku
“iyaa sayang, aku siapin dulu, ini aku juga udah beli bubble foam buat kita mandi.” Dia pun pergi meninggalkanku dan kemudian menyiapkan bathup dengan air panas dan bubble foam yang ia siapkan. Setelah itu aku membawa pakaiannya dan kemudian aku keluar untuk melepaskan celanaku dan juga jilbabku. Aku meletakkan semuanya di Kasur agar tidak basah terkena air yang ada di kamar mandi. Sekarang aku benar benar telanjang. Tidak ada sehelai benang ada ditubuhku. Aku melihat di cermin yang ada didalam kamar dan bergumam didalam hati “aku cantik dan seksi.” Ya, tinggiku 158 cm dengan berat 50 kg, rambutku pendek sebahu kalau dikira kira kurang lebih seperti gisel maminya gempi hehe. Payudaraku yang bulat dan besar dengan ukuran 34C. ya aku seksi.
“sayaangg ayooo, airnya udah siappp, aku udah ga sabarrr.” Teriakannya dari kamar mandi menyadarkan lamunanku. “iyaa sayangg, on the way.” Jawabku dan aku masuk kedalam kamar mandi.
“ayo sayang, ayo masuk kedalam bathubnya, panasnya udah pas.” Ucapnya. Aku pun berjalan ke bathup dan masuk kedalam bathup. Kemudian kami duduk berhadap hadapan. Tenryata bathup ini tidak seluas yang aku kira, di dalam bathup kaki kami saling menimpa.
“sayang sayang, sini aja kamu duduk di depan aku aja. Biar aku bisa peluk kamu dari belakang.” Ucapnya
“hiii gamau, nanti di seruduk titit kamu hihihi.” Ucapku.
“hahaha gapapaa sayangg, enak looo, ayooo siniii.” Katanya sambil tetawa. Namun aku tidak mengikutinya, dan duduk di sisi satunya.
“gamau weee, nanti aja sayanggg kita quality time dulu dalam bath up ini yaa, aku capek habis keliling keliling jogja. Pengen berendam bentar, okay ?” ucapku.
“iyaa sayangg, yo wes , aku juga pengen liat nenen kamu yang indah itu hehehe.” Ucapnya
Pada hari ini aku mandi bersama dengan seorang pria. Apakah ini yang pertama ? tidak ini tidak yang pertama. Aku memandangi pria yang ada didepan mataku saat ini, namun tiba tiba pikiranku Kembali ke masa itu. Iya ke masa ketika aku kuliah, tepat pertama kali kuliah. Masa masa dimana aku baru mengenal yang namanya hal-hal berbau seks. Kok bisa ? iya, lelaki itu. Lelaki yang bernama Ziyad. Dia pacar pertama yang berhasil mencium dan menghisap payudaraku. Dan memberikan kelinjangan demi kelinjangan selama kurang lebih 3 tahun lebih. Saat bersantai didalam bathup ini, pikiranku pun Kembali throwback ke masa itu. Masa awal awal aku bertemu dan berkenalan dengan ziyad. Inilah kisahku. Kisah dari seorang wanita berjilbab. Namaku Nirmala Putri dan ini kisahku.
Mulustrasi Nirmala Putri
Bersambung
INDEX
Sebuah Awal Page 1
Perkenalan Page 1
Update tiap 2 hari gan, cerita udah selesai tinggal post aja hehehe
Pembuka
Di suatu kamar mandi, di dalam sebuah kamar di penginapan di Kota Pelajar seorang lelaki dan perempuan saling memandang apa yang ada didepannya. Pria dengan pandangan penuh nafsunya, sedangkan wanita itu memandang si pria dengan kebimbangan. Siapa wanita itu ? itu aku, aku yang akan menceritakan kisahku dalam cerita ini.
“sayang, kita udah di kamar mandi. Kok masih pake baju lengkap dengan jilbab ? buka dong.” Ujarnya.
“iyaa sayang, aku masih takjub aja sama kamar mandinya, bagus banget.” Ujarku.
“kan udah aku bilang, aku bakal cari kamar di Airbnb yang ada bathubnya, jadi disini kita bisa naked bareng deh, ayo sayang anu ku udah tegang nih liat kamu, ga sabar naked.” Ucapnya dengan senyuman menyeringai.
“iyaa sayangg” jawabku sambal berjalan masuk ke dalam kamar mandi yang cukup luas dengan bathup yang luas muat untuk 2 orang.
“sayang, kok masih diam aja sih, ya udah aku aja yang buka duluan, kamu nih, ini udah ga kuat sayang punyaku udah tegang banget.” Ucapnya sambil membuka kaos dan celana yang ia kenakan. Ntah apa yang ada dipikiranku, aku baru pacarana dengan pria ini selama 7 bulan, tapi hari ini aku sudah akan bertelanjang seluruh tubuh didepanya, di dalam ruangan ini. Apa aku takut ? aku khawatir ? tidak, ini bukan pengalaman pertamaku bertelanjang dada di depan seorang pria.
“sayaangg malah bengong, aku yang buka kalau gitu.” Lelaki setinggi 170 cm itupun datang menghampiriku, tanpa busana dengan penis yang cukup Panjang sudah bergelantung diantara pahanya.
“kiss me baby” ujarnya dan kemudian kami saling berciuman dan berpelukan. Bibir kami saling berpagutan, saling menghisap. Aku harus sedikit jinjit karena tinggiku hanya 158 cm.
“I love you so much sayang” ucapnya sambil menciumi bibirku ini. Aku pun tidak sanggup untuk tidak mengikuti alur ciuman yang ia berikan kepadaku.
“let me open yours baby” ujarnya kemudian menghentikan ciumannya kepadaku. Ia membuka kancing kemeja yang aku gunakan satu persatu dari atas. Kurang lebih 5 kancing baju telah ia buka dan aku pun membantunya membuka kemejaku. Sekarang dihadapannya sudah terpampang seorang wanita berumur 22 tahun menggunakan hijab persegi , tanpa pakaian dan hanya mengenakan bra hitam serta celana jeans yang masih melekat.
“aku benar benar takjub dengan nenen kamu sayang, you’re so sexy.” Setelah mengucapkan itu ia Kembali melukku dan kami Kembali berciuman. Ciuman kami kali ini lebih hangat, lebih panas dari sebelumnya. Kenapa ? karena sekarang kulitku yang kuning langsat telah bersentuhan dengan kulitnya yang agak gelap kecoklatan. Kami berciuman sambil berpelukan, tanganya kemudian berusaha membuka kaitan bra yang ada dibalik tubuhku. Tidak butuh waktu lama, kemudian bra hitam berukuran 34C itu sudah terlepas dari tubuhku. Lagi, kami berpelukan. Kali ini dengan keadaan payudaraku, putingku yang sudah bisa menyentuh dadanya yang bidang.
“kamu sangat seksi sayang, aku beruntung bisa miliki kamu, laki laki yang pernah bersama kamu pasti sekarang sedang menyesal.” Ucapnya.
“I love you, I love you I love you” ia Kembali menciumi ku dan sekarang ciumannya turun ke leherku. Ia menyibakkan jilbab persegi yang kugunakan, dan mulai menciumi leherku.
“ahhhh.” Hanya leguhan geli yang bisa aku lontarkan dari mulutku ini. Ia terus menciumi leherku, leher kiri, leher kanan kemudian ketengah dan perlahan turun ke bawah. Sekarang wajahnya sudah berada di 2 bukti kembar milikku.
“gede banget sayang, aku beruntung punya kamu.” Dia pun menciumi pelan daerah payudaraku dan kemudian menjilat putingku dengan pelan.
“ahh sayangg, geliii. Jangan duluuu, katanya mau mandii.” Ucapku yang tidak tahan menerima rangsangan darinya.
“iyaa sayangku, aku benar benar ga kuat melihat pacar se seksi kamu, kita udah lama ga ketemu, di site isinya batangan semua, site jadi sepi semenjak kamu keluar.” Ucapnya
“iyaa sayangg, sabar yaa, udah ayo kamu siapin dulu bathubnya, kita lanjutin di bathup. Aku lepas dulu semua pakaian, ini kan udah kamu buka semua.” Ucapku
“iyaa sayang, aku siapin dulu, ini aku juga udah beli bubble foam buat kita mandi.” Dia pun pergi meninggalkanku dan kemudian menyiapkan bathup dengan air panas dan bubble foam yang ia siapkan. Setelah itu aku membawa pakaiannya dan kemudian aku keluar untuk melepaskan celanaku dan juga jilbabku. Aku meletakkan semuanya di Kasur agar tidak basah terkena air yang ada di kamar mandi. Sekarang aku benar benar telanjang. Tidak ada sehelai benang ada ditubuhku. Aku melihat di cermin yang ada didalam kamar dan bergumam didalam hati “aku cantik dan seksi.” Ya, tinggiku 158 cm dengan berat 50 kg, rambutku pendek sebahu kalau dikira kira kurang lebih seperti gisel maminya gempi hehe. Payudaraku yang bulat dan besar dengan ukuran 34C. ya aku seksi.
“sayaangg ayooo, airnya udah siappp, aku udah ga sabarrr.” Teriakannya dari kamar mandi menyadarkan lamunanku. “iyaa sayangg, on the way.” Jawabku dan aku masuk kedalam kamar mandi.
“ayo sayang, ayo masuk kedalam bathubnya, panasnya udah pas.” Ucapnya. Aku pun berjalan ke bathup dan masuk kedalam bathup. Kemudian kami duduk berhadap hadapan. Tenryata bathup ini tidak seluas yang aku kira, di dalam bathup kaki kami saling menimpa.
“sayang sayang, sini aja kamu duduk di depan aku aja. Biar aku bisa peluk kamu dari belakang.” Ucapnya
“hiii gamau, nanti di seruduk titit kamu hihihi.” Ucapku.
“hahaha gapapaa sayangg, enak looo, ayooo siniii.” Katanya sambil tetawa. Namun aku tidak mengikutinya, dan duduk di sisi satunya.
“gamau weee, nanti aja sayanggg kita quality time dulu dalam bath up ini yaa, aku capek habis keliling keliling jogja. Pengen berendam bentar, okay ?” ucapku.
“iyaa sayangg, yo wes , aku juga pengen liat nenen kamu yang indah itu hehehe.” Ucapnya
Pada hari ini aku mandi bersama dengan seorang pria. Apakah ini yang pertama ? tidak ini tidak yang pertama. Aku memandangi pria yang ada didepan mataku saat ini, namun tiba tiba pikiranku Kembali ke masa itu. Iya ke masa ketika aku kuliah, tepat pertama kali kuliah. Masa masa dimana aku baru mengenal yang namanya hal-hal berbau seks. Kok bisa ? iya, lelaki itu. Lelaki yang bernama Ziyad. Dia pacar pertama yang berhasil mencium dan menghisap payudaraku. Dan memberikan kelinjangan demi kelinjangan selama kurang lebih 3 tahun lebih. Saat bersantai didalam bathup ini, pikiranku pun Kembali throwback ke masa itu. Masa awal awal aku bertemu dan berkenalan dengan ziyad. Inilah kisahku. Kisah dari seorang wanita berjilbab. Namaku Nirmala Putri dan ini kisahku.
Mulustrasi Nirmala Putri
Bersambung
INDEX
Sebuah Awal Page 1
Perkenalan Page 1
Terakhir diubah: