Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Aku, Dia dan Dia

abcsusu

Suka Semprot
Daftar
3 Oct 2010
Post
4
Like diterima
14
Bimabet
Semenjak kejadian pertama dengan Imel (cerita sebelumnya), kami jadi sering berkencan berdua. Entah itu di rumah dia, hotel atau ke luar kota. Tapi kami tetap sepakat untuk saling menjaga rahasia hubungan diantara kami demi kebaikan bersama semua. Beruntung dia orangnya penuh pengertian terhadap posisi kami masing2.
Pada suatu ketika siang hari Imel mengundangku ke rumahnya, aku pun segera meluncur kesana. Sesampai disana Imel langsung menyambutku dan langsung mengajak ke ruang tengah. Imel memakai piyama mandi warna coklat dan rambutnya nampak masih belum begitu kering. Di situ ternyata sudah ada Mei, adik ipar Imel yg juga klienku untuk masalah back-office sedang duduk di sofa. Dia juga sama memakai piyama mandi seperti Imel warna pink. Mei segera berdiri dan menyalamiku. "Apa kabar, mas? Mari, silahkan duduk.." katanya.
"Baik, Mei.." sahutku sambil menyambut tangannya dan duduk. Aku jadi agak canggung juga karena ada Mei disitu, biasanya aku langsung main peluk & bercanda dengan Imel bahkan langsung 'bercumbu'.
"Maaf nih, mas.. kita barusan pijat trus mandi, belum sempat dandan.." kata Imel.
Mereka memang sepertinya barusan habis mandi, melihat dari piyama yg dipakai dan rambut yg masih belum begitu kering.

"Gimana, ada yang bisa aku bantu..?" tanyaku langsung tanpa basa-basi, soalnya bingung mau bagaimana.
Imel segera beringsut duduk disebelahku dan merangkul tanganku, "Duh, mas.. resmi amat sih... Santai aja deh..." katanya.
Aku jadi semakin salah tingkah dengan sikap Imel didepan Mei seperti itu.
"Eh, Mel... gak enak ah, ada Mei..." kataku pelan.
"Hehehehehe.... ga usah canggung, mas.. Mei udah tahu tentang kita kok.." jawab Imel.
"Hah.. maksudmu...?" tanyaku bingung.
"Iya.. Mei udah tahu hubungan kita... Semua..!! dari kulit sampai dalamnya kok.. Ya, kan Mei..? hahahaha..." kata Imel.
"Iya, mas.. Ci Imel sering cerita ke aku tentang kalian kok... Ga usah sungkan, mas.." sahut Mei sambil tersenyum.
"Wah... aku ga bisa apa2 nih... jadi gimana ini? ada sesuatu kah..?" kataku.
"Gini, mas.. Perlu mas Anto tau ya... Antara aku dan Mei tu ga ada rahasia satu sama lain. Walaupun dia istri adikku tapi kita saling terbuka satu sama lain dalam segala hal..." kata Imel.
"Oww.. trus...?" tanyaku masih belum tahu maksud perkataan Imel.
Imel tidak langsung menjawab tapi malah melihat ke Mei yang sedang menatap kami, mereka berpandangan sambil tersenyum.
"Ayo, Mei... kamu bilang aja sendiri..!" kata Imel ke Mei.
"Ah, Ci Mel aja deh... aku ga ngerti musti bilang apa.." jawab Mei sambil tersipu.
"Serius nih..?" tanya Imel lagi. Mei tidak menjawab tapi malah tertawa sambil menutup mukanya seperti anak kecil yang sedang malu.
"Ada apa sebenernya, Mel..?" tanyaku.
"Aku bilang aja ya, Mei.." kata Imel. "Terserah Ci Mel aja deh.." jawab Mei masih tersenyum malu2.
"Oke, deh.. aku bilang nih..." kata Imel sambil menghadap ke arahku.
"Gini, mas.. seperti aku bilang tadi. Tidak ada yg ditutupi diantara kami termasuk hubungan kita dan semua yg kita lakukan.." kata Imel. Aku jadi semakin salah tingkah dan malu saat itu, berarti Mei sudah tau semua apa yg sudah aku lakukan dengan Imel.
"Nah... Mei tu pengen tau dan merasakan bagaimana saat kita sedang bercinta, mas.. dia dan adikku belum pernah melakukan apa yg pernah kita lakukan tuh.." kata Imel sambil mulai meraba dadaku dan membuka kancing kemejaku.
Aku kaget mendengar perkataan Imel dan segera tangannya supaya tidak meneruskan niatnya dan berkata, "Maksudnya Mei mau liat kita gituan..? Wah, aku belum pernah gituan trus ditonton orang, Mel.. jangan deh, kayaknya aku ga bisa."
"Anggap aja ga ada orang seperti biasanya, deh.. Siapa tau ntar Mei ingin merasakan juga. Oke..? Kalo gak mau, awas lho.. ntar aku ga mau ketemu lagi.." kata Imel setengah mengancamku.
Mei masih menatap kami sambil malu2 dan berkata, "Ga usah malu, mas.. ga apa2 kok..."
Aku masih terdiam sementara Imel mulai melepasi kancing bajuku lagi. Sayang juga kalo dia ga mau ketemu lagi denganku, selama ini kami saling enjoy dan membutuhkan untuk urusan 'satu' itu.

Imel beringsut semakin menempel dan memelukku sambil mencium leherku dan berbisik, "ayo, kita kerjai Mei.."
Hasratku pun mulai naik, aku tidak peduli lagi ada Mei, segera kupeluk Imel dan kulumat bibirnya sambil tanganku meraba2 tubuh belakan Imel. Kulepas tali piyama Imel dan taganku langsung masuk ke dalamnya. Buset, ternyata Imel tidak mengenakan pakaian dalam apa2.
Kuraba dan kuremas2 perlahan payudara Imel yg tidak terlalu besar tapi kencang itu sambil kami masih berciuman.

Tidak sabar segera kulepas piyama dari tubuh Imel dan dia membalas dengan melepas bajuku sambil kami masih saling cium di sofa. Tak lama kemudian Imel beringsut turun menciumi dada dan perutku sambil tangannya mulai mengelus2 celanaku. Imel segera melepas dan melorotkan celana dan cd-ku hingga kami berdua telanjang bulat.
Imel jongkok dilantai didepanku dan mulai mengelus2 kontolku sambil pelan menciuminya sementara aku masih duduk di sofa. Aku mengelus rambut Imel menikmati ulahnya sambil melirik Mei, dia nampak terpana dan seperti tak percaya melihat adengan di depannya.

Imel mulai menjilati kontolku sambil sesekali mengulumnya... Oohhh, nikmat sekali hisapannya. Serasa melayang ke langit ketujuh dan ini yg paling kusuka dari Imel. Sesekali Imel melihat ke arahku sambil tersenyum dan terus menjilat dan mengulum kontolku yang semakin tegang itu. Cukup lama Imel bermain2 dengan kontolku, menjilat, mengulum dan menyedot bergantian. mungkin dia ingin menunjukkan pada Mei apa yang biasa dia lakukan denganku.

Kemudian kubimbing Imel untuk rebah di sofa, kakinya mengangkang satu ke bawah dan satunya naik disandaran sofa. Meqinya nampak jelas terbuka menantang, sangat indah sekali dengan jembi tipisnya
Aku segera menjilati meqi Imel dan sesekali memasukkan lidahku kedalamnya. Imel mulai mendesah2 keenakan merasakan jilatanku di meqinya. "Ooohh..teruss massss.."
Aku terus menjilati meqi Imel sampai dia kelojotan tak karuan. Kepalanya bergerak kiri-kanan tak karuan dan tangannya meremas2 rambutku. Meqi Imel semakin basah oleh cairan lendirnya. Tak berapa lama tubuh imel bergoyang makin hebat dan mulutnya mengeluarkan desahan semakin keras menandakan dia sudah mencapai orgasme "oooohhhh... aaahhhhh.. Masss... uuuuhhh...."

Kuhentikan aktifitasku dan kubuka kedua kaki Imel lebar2, kuarahkan kontolku ke lubang meqinya. Imel memegang kontolku dan membimbingnya masuk ke meqinya yang sudah basah itu. Segera kudorong masuk kontolku ke meqi Imel perlahan sambil sesekali maju mundur sampai akhirnya masuk semua. "uuuuhhh... mas..aaaahhhh..!!" desah Imel.
Kudiamkan dan kunikmati sejenak kontolku dalam meqi Imel yang terasa mencengkeram erat. Kucium bibir Imel dan mulai menggenjotnya perlahan, Imel semakin erat memelukku. Lama2 semakin kupercepat genjotanku seiring meqi Imel yang kian basah oleh lendirnya sambil menciumi lehernya.
“aah..ah….ahhh..aaahh..ahh…” Imel terus mengerang. Aku terus menggenjotnya dengan berbagai irama cepat dan lambat.

Setelah cukup lama aku beringsut duduk bersandar di sofa. Kontolku mengacung tegak dan keras. Sekilas kulihat Mei yg duduk disofa seberang menatap kontolku dengan ternganga, aku tak tahu apa yg dipikirannya.
Imel pun segera bangun dan naik ke atas menghadapku. Payudaranya tepat dimukaku dan segera kuhisap putingnya yang keras dan satunya kuremas2 perlahan. Kemudian Imel menurunkan badannya dan memasukkan kontolku ke meqinya hingga amblas semua. Lalu dia mulai menggoyangkan pinggulnya perlahan sambil sesekali menaik-turunkan tubuhnya dalam posisi WOT.
Kubiarkan dia bergerak sambil sesekali ku goyangkan pinggulku juga. Imel semakin mengerang dan mendesah2 tak karuan. Semakin lama goyangannya makin hebat dan cepat serta bertambah liar.
"sssh….sssh….ooough…ough…masssss....uuuhhhh...kamu belum mau keluar massss...?" tanya Imel disela desahannya.
Aku tidak menjawab tapi semakin mempererat pelukan dan menggoyang pinggulku makin keras hingga membuat Imel kelojotan hingga orgasme lagi. “oohhh,,aahhh…..ahhh..ahhha..aahh..ahh…aaaaaaaaahhhhhhhhhhhh...”
Gerakan Imel terhenti dan ambruk memelukku sementara kontolku masih menancap di meqi Imel. Perlahan kugoyang pinggulku menggoda "ooowwwwhhh.... aahhh... massssss...ampunnnnhhh..."
Akhirnya aku diam dan membiarkan Imel dipelukanku. Aku melirik ke Mei di sofa seberang, mukanya tampak gelisah dan pucat seperti menahan sesuatu. Duduknya dari tadi kelihatan gelisah, tangannya berulang kali memegang paha dan meremas2 sofa. Mungkin baru kali ini dia benar2 melihat 'live-show'

"Sssst... lihat Mei tuh..." bisikku ke Imel.
Imel menoleh ke Mei dan berkata, " Mei, sini dong..."
Mei bangkit dan mendekat ke arah kami yg masih duduk bertindihan, kontolku pun masih menancap di meqi Imel. Mei nampak sedikit gemetar dan pucat menahan gejolak dalam dirinya, entah apa itu.
"Sini dong yang deket..." kata Imel lagi.
Setelah Mei berdiri dekat kami Imel dengan cepat menarik tali piyama Mei dan langsung menarik turun piyamanya sehingga lepas dari tubuh Mei.
Wow...!! ternyata Mei juga tidak mengenakan apa2 dibalik piyamanya.
Mei sontak kaget saat piyamanya dilepas dan berusaha menutupnya lagi tapi dicegah oleh Imel.
"Sssssttt.. gak apa2.. ayo ikutan sekalian, biar kamu juga tau rasanya.." kata Imel. Mei pun menuruti kakak iparnya dan membiarkan piyamanya lepas hingga dia pun telanjang bulat didekat kami. Tubuhnya memang lebih montok berisi dibanding Imel, payudaranya pun tampak lebih besar. Tapi wajah tentu masih cakep imel dong...
Aku sempat terkejut dan mau protes "..Mel...kok....??"
"Sssstt..." jari Imel diletakkan dimulutku.
"Ayo kita kasih Mei pengalaman yang belum pernah dia rasakan... gak apa2 kok.. Perlakukan dia seperti aku ya...aku mau istirahat dulu..." kata Imel sambil menciumku lalu berdiri dan duduk disampingku.
Mimpi apa aku semalam hingga saat ini bisa menikmati 2 amoy sekaligus..

Aku segera menarik Mei mendekat, dia nampak sedikit grogi berdiri di depanku yg masih duduk di sofa. Kutatap tubuhnya dan perlahan kuelus tubuhnya, Mei menggelinjang kegelian. Tanganku mulai meraba naik kearah payudaranya dan mengelus serta meremas2 perlahan sementara mulutku menciumi dan menjilati seputar perutnya.
Mei semakin menggelinjang kegelian sambil mulai mendesah2 dan matanya merem-melek. Kakinya nampak gemetar menahan hasratnya. Lalu kuturunkan mulutku kearah meqi Mei yang ditumbuhi rambut cukup lebat. Begitu mulutku sampai diujung meqinya Mei membungkuk tidak tahan lagi "aaaaaahhhh... geliiii...masss..."
Imel yang duduk disebelahku tertawa dan berkata, "Nikmati aja, Mei... Ayo, mas... beri dia pelajaran..."
Aku pun berdiri sehingga kontolku yang masih tegak tepat berada di muka Mei yang sedang membungkuk. Mei rupanya masih canggung melihat kontolku jadi dia pun segera berdiri untuk menghindar. Tapi segera aku peluk dia dan kuciumi lehernya sambil kuremas2 payudaranya, kepala Mei tengadah keatas sambil mendesah2. Mulutku terus bergerak turun kearah dadanya dan segera kulumat putingnya, tangan Mei memegang kepalaku dan semakin membenamkan ke dadanya.

Kemudian kubaringkan dia di sofa dan kubuka kedua pahanya, lalu mulai kujilati meqinya yang sudah basah dari tadi. Mei nampak berusaha menutup pahanya tapi tanganku lebih kuat menahannya tetap terbuka.
Mei mendesah dan mengerang2 tak karuan, seluruh tubuhnya bergoyang tak karuan dan tangannya memegangi kepalaku.
“oohhh,,aahhh…..ahhh..ahhha..aahh...aaaaaaaahhhhhhhhhh....ampuuunnn...masss..!!!!"
Meqi Mei semakin banjr oleh lendirnya dan tubuhnya bergoyang semakin keras yang akhirnya melambat dan matanya sayu menatap ke atas, rupanya dia sudah orgasme. Sebentar sekali dia orgasme, mungkin dia belum pernah merasakan seperti ini.
Aku beringsut bangkit dan berdiri disamping sofa mengarahkan kontolku ke muka Mei yg masih terkapar di sofa.
Mei menatap kontolku dengan ragu dan mulai memegang serta mengelus2nya.
"Kamu belum pernah mainkan ini, Mei..?" tanyaku.
Mei menggeleng pelan, Imel yg menyeletuk, "Belum tuh, mas... Dia tahunya kalo hubungan badan itu ya cuma tindihan dan masukin aja...Ayo, Mei... jangan malu2 ah.. hahahaha...!!"
Aku pun segera menyodorkan kontolku ke mulut Mei. Mei mulai mencium kontolku pelan sambil sesekali menjilatinya. Tanganku mulai bergerak meremas2 payudaranya dan satunya memegang kepala Mei. Kumasukkan kontolku ke mulut Mei sambil kugerakkan keluar-masuk. Mei nampak sedikit gelagapan dengan ulahku, tapi lama-lama dia terbiasa dan mulai menyepong ku dengan sendirinya. Kulepas kepala Mei karena dia sudah mulai bisa memainkan kontolku, walaupun belum se-enak Imel hisapannya. Tanganku lalu bergerak ke arah meqi Mei dan mulai memainkannya dengan jariku. Mei mulai menggelinjang2 dan melepas kontolku dari mulutnya tapi segera kutarik kepalanya dan kusodorkan ke kontolku lagi. Mei pun meraih kontolku dan menghisapnya lagi, kali ini bertambah ganas seiring meqinya yang kumainkan dengan jariku.
"huuuumffff...huuummmfff... ahhh...ahhhh....ufff..." desah Mei disela-sela kulumannya. Imel tampak asyik menikmati apa yang aku lakukan terhadap Mei.

Setelah kurasa cukup aku segera beringsut ke depan selangkangan Mei dan membukanya lebar2 dan kuarahkan kontolku ke lubang meqinya. Perlahan kumasukkan kontolku ke meqinya, meqinya tidak sesempit Imel karena Mei pernah melahirkan anak. Kontolku langsung menerobos meqi Mei yang sudah banjir itu dan langsung kugenjot pelan.
"Ouuhh..ouuhh..ouuuhhhh..." Mei merintih pelan, segera kupercepat genjotanku, pelan, cepat terus menerus.
Setelah cukup lama kulepas kontolku dan kubalikkan tubuh Mei posisi merangkak, tangan Mei berada dipinggir sofa. Segera kumasukkan kontolku ke meqinya dari belakang.
"Aaaaaaaaa.....uuuuuhhhh...!!!" Mei mengerang, rupanya dia belum pernah merasakan doggy-style.
Langsung kugenjot dengan bervariasi irama dan kadang kuputar kontolku didalam meqi Mei. Dia semakin megerang2 hebat dan kepalanya bergerak tidak karuan "Hegghh..heggh..ouugghhhh.hhhhhh..hhhhhh..."
Saat aku sedang men'doggy' Mei, Imel memelukku dari belakang. Aku menoleh ke belakang dan kami berciuman sementara aku masih menggenjot Mei. "Sisakan buat aku ya..*** tahan nih..." bisik Imel.
Sesaat kemudian nampak Mei melenguh panjang menandakan dia sudah orgasme lagi dan badannya terjatuh ke depan, meqinya banjir.
"ooooooooouuuuuuggghhhhhh.....masssss....!!!"

Aku pun melepas kontolku dan berbalik menghadap Imel dan memeluk serta menciumnya. Kubalikkan badannya seperti posisi doggy-style Mei tadi dan langsung kumasukkan kontolku ke meqi Imel yg sudah basah juga dan langsung kugenjot dengan kecepatan penuh. blessss....slep..slep..slep..slep..slep..
Kulihat Mei sudah duduk terlentang lemas di belakangku melihat aku meng-eksekusi Imel. Setelah beberapa lama kami pun berganti posisi. Imel duduk disebelah Mei dan kuangkat kedua kakinya lalu kumasukkan kontolku lagi ke meqi Imel. Segera kugenjot dengan cepat lagi karena aku sudah ingin mengakhiri ini. Imel mulai mendesah2 tidak karuan tanda dia hampir sampai, hingga akhirnya "aaaarrgghhh..aahhh..aaahhh..hmmmhh...massssss...aaaarrgghhh..aahhh..aaahhh..hmmmhh..."
Aku pun merasa seperti ada yang mau meronta keluar dari kontolku, segera kucopot kontolku dari meqi Imel dan duduk di antara Mei dan Imel. Imel segera menyambut dan mengulum dan mengocok kontolku, Mei ikut2an sehingga kontolku dimainkan oleh mereka berdua. Itu semakin membuatku tidak tahan lagi ingin muncrat dan akhirnya.... Crot..crot..crot..crot..
"Aaahhh... Ahh... Ohhh," teriakku.
Entah berapa banyak maniku tumpah wajah mereka berdua. Imel tampak enjoy menikmati orgasmeku, dia terus mengocok, menjilati dan sesekali mengulum kontolku hingga membuat aku menggelinjang2. Mei yang tadinya ragu2 akhirnya ikut2an juga. Aku hanya bisa terkapar lemas tapi puas mendapat perlakuan seperti itu. Setelah puas mereka berdua rebah diatas tubuhku yang masih ada sisa maniku. Kami terdiam sesaat sibuk dengan pikiran kami masing2.

Akhirnya Imel membuka suara membangunkan kami dari lamunan, " Ayo, mandi bareng dulu yuk..."
Kami bertiga pun segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Saat di kamar mandi pun kami masih sempat melakukan permainan lagi bersama, aku meng-eksekusi mereka berdua bersama-sama di dalam bath-tub dan guyuran air hangat. Sungguh sensasi yang menyenangkan, tapi itu lain cerita.....

:semangat: :semangat: :semangat:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd