Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Aku Menunggumu Disini

Ngemil dl nunggu update
 
CHAPTER 3
" TEMAN ATAU SAHABAT"

POV OLIV
.
.
.
.
.
.
Pagi hari ini seperti biasa aku bangun dari tidur aku melihat jam menunjuk pukul 6 aku bergegas bangun dan menuju ke kamar mandi sebelum berangkat ke sekolah.
Selesai mandi aku ganti baju seragam sekolah, aku memakai seragam warna coklat atau biasa di sebut seragam Pramuka.
Tak lupa aku memakai bedak tipis karena biar bagaimanapun aku seorang perempuan jadi wajar kalau memakai bedak.



" Oliv sarapan dulu yuk sayaangg". Panggil mama di depan pintu kamarku



" Iyaa maa sebentar tinggal dikit".



" Yaudah mama tunggu di meja makan".



" Iyaa maaa". Balasku lalu aku dengar mama berjalan menuju ke meja makan



" Hemmmm... kalo sudah begini kan aku jadi cantik". Gunamku di depan kaca sambil senyum - senyum



Lalu aku berjalan ke meja makan kulihat piring sudah tersaji dan juga lauk pauk tak lupa nasih putih
Hari ini mama masak ayam goreng tepung crispy pakai sambal geprek. Harusnya kan tidak bagus pagi - pagi sarapan yang pedes - pedes tapi karena itu makanan kesukaanku jadi mama masakin khusus buat aku tapi itu tidak sering - sering paling 2 minggu sekali itupun kalo ada uang lebih.



" Kok cuma sarapan sedikit Liv??". Tanya mama setelah melihat porsi sarapanku



" Iya maaa takut telat berangkat sekolah udah jam setengah 7 ". Jawabku sambil melihat ke arah jam dinding



" Ntar aja kalo udah pulang sekolah pasti aku habisin".



" Iyaa deh terserah kamu". Balas mama tersenyum



" Piringnya mau di bawah kemana tuh?? Udah taro sini aja biar mama yang beresin". Saat aku mulai beranjak dari meja makan menuju dapur untuk mencuci piring kotor bekas makanan



" Yaudah maaa.. aku berangkat sekolah dulu ya". Pamitku kepada mama



" Hati - hati di jalan ya sayang". Ucap mama



" Iyaa maaaa muach Assalamualaikum... ". Setelah mencium punggung tangan mama aku bergegas berangkat ke sekolah karena takut telat



Seperti biasa aku jalan kaki menelusuri jalanan yang terbuat dari beton karena di daerahku jalan beraspal hanya di jalan raya besar saja, sedangkan disini biasa hanya dilewatin motor dan mobil muatan kecil saja


" Pagi Liiivv!!". Sapah teman sekolahku sedang naik sepeda ontel bareng mereka adalah Devi, Selvi dan ANA mereka bertiga adalah teman sekelas Ayoung.



" Oh iya pagi jugaaa". Balasku sambil tersenyum lebar



" Kami berangkat duluan ya Liv". Ucap Devi buru - buru berangkat takut telat



" Iyaa hati - hati kalian ". Ucapku setelah mereka sudah jauh dari posisi saat mereka menyapaku, lalu aku melanjutkan jalan kaki menuju ke sekolah



Saat berjalan kaki menuju ke sekolah aku membayangkan kejadian tadi dimana teman - teman sekolahku sudah mempunyai sepeda sedangkan aku kalau mau ngapa - ngapain harus jalan kaki. Aku pengen seperti mereka bisa bersepeda bareng berangkat ke sekolah maupun hanya sekedar jalan - jalan.



" Sudah dibilangin kalau jalan itu sambil lihat jalan gausah ngelamun". Tegur seseorang yang sekarang sedang berada di sampingku. Ya... siapa lagi kalau bukan AYoung



" Heemmmmm". Aku tersenyum sinis memandang wajahnya



" Andai saja aku terkenal dan punya banyak uang pasti aku bisa jalan - jalan semauku". Ucapku sambil memandang ke arah depan



" Mangkanya belajar sekolah yang bener dulu, kalau sudah lulus dapat nilai bagus pasti banyak universitas yang mau nerima lalu setelah wisuda mudah deh cari uang". Ucap Ayoung panjang lebar



" Tapi aku punya impian tersendiri, aku pengen jadi gamers terkenal terus memenangkan kompetisi dan mendapatkan uang banyak". Ucapku penuh harap



" Amiiinn.. Semoga impiaanmu terwujud aku hanya bisa mendukungmu saja". Ayoung tersenyum



" Hihi makasih yaa.. Aku janji bila masa nanti aku terkenal, aku tidak akan melupakanmu aku akan selalu mengingatmu". Ucapku padanya di barengi dengan senyum sumringah



Setelah beberapa meter berjalan kulihat gerbang sekolah mau di tutup oleh satpam. akhirnya aku dan ayoung berlari masuk ke gedung sekolah takutnya nanti gerbangnya dikunci dan tidak boleh masuk ke dalam
.
.
.
.
.
.
.
*TEEETTT!!!! TEEETTTT!!!! TEETTTTTT!!!!!
.
.
.
.
.
.
.
" Tuh liv udah bell masuk, buruan gih masuk kelas". Suruh ayoung sesampai di depan kelas



" Heeeemmmm". Jawabku sambil menganggukkan kepala
Setelah itu kami berpisah menuju kelas masing -masing


Kegiatan di sekolah seperti hari - hari biasanya gada yang istimewa, isinya cuma PELAJARAN - ISTIRAHAT - PELAJARAN - ISTIRAHAT - PELAJARAN - PULANG.
.
.
.
.
.
*TEETTTT!!! TEEEETTTT!!! TEEEEEEETTTTTTT!!!!
.
.
.
.
.
.
Bell sekolah telah berbunyi tanda sebentar lagi kegiatan belajar mengajar telah berakhir. aku dan para murid yang ada di kelas mengemasi buku dan alat tulis ke dalam tas siap - siap untuk pulang









POV AYOUNG







"Haiiii semuaaa sekarang bagianku yaa..".



" Udah pada tahu namaku semua kan???".



" Masa belom tahu sih?? Kenalan dulu nih ceritanya?".



Yaudah oke, Kenalin namaku AYOUNG kepanjangannya AAAYYYYYYYOOOOOOUUUUUUNGGGGGGGG!!! Eh sorry - sorry hehehe bercanda, yang benar adalah ANDRE YOUNG keren kan namaku kaya orang luar. Tapi aku sering di panggil andre sama teman - teman sekolahku dan juga orang - orang sekitar rumah dan tempat aku main.
Hanya satu orang yang manggil aku agak sedikit berbeda, Ya dia adalah OLIV si Tomboy hehehe.
Umurku sama Oliv beda 1 tahun tapi sekolah kita satu tingkat beda kelas, aku duduk di kelas A sedangkan oliv di kelas B.
Aku sama oliv bisa di bilang teman sedari kecil kemana - mana selalu bareng mulai main hingga berangkat ke sekolah, sampai - sampai teman dan juga tetangga kami bilang kalo kita ini pacaran. Kalau aku sih oke - oke saja gatau kalau Olivnya hihi...




Pagi - pagi aku terbangun dari tidur gara - gara suara bising dari alarm jam beker yang berada di samping ranjang tempat tidurku. Aku kemudian mematikan jam beker tersebut sambil mengucek - ucek mata karena masih mengantuk



" Hooaaammmmm... Cepet banget udah mau jam setengah tujuh ". Gunamku setelah melihat ke arah jam di sisi tempat tidur



Lalu aku bergegas keluar kamar berjalan menuju ke arah kamar mandi. Setelah sampai di dalam kamar mandi aku mencopot semua pakaianku dan membasahi seluru badanku



" Bbbbbrrrrrr..... Anjimmmmm di..diiingin baaaangeeeet". Ucapku sambil menggigil kedinginan


Selesai mandi aku melewati meja makan kulihat ada banyak makanan tersaji tersusun rapih diatas meja makan.
Kulihat ibu dari arah dapur berjalan menuju meja makan sambil membawa piring bersih.



" Andreeeee kamu sana ganti baju seragam sekolah dulu lalu sarapan biar gak kedinginan". Omel mamaku



" Iyaaa ibuuu... Issh ngomel mulu". Ucapku menggerutu masih melilitkan handuk pada tubuhku



" Ngomong - ngomong ibu masaknya banyak banget tumben biasanya gak sebanyak ini". Masih belum beranjak dari meja makan



" Dari hitungan ke 3 kamu gak ganti pakaian jangan harap hari ini bisa sarapan". Ucap ibuku sambil melotot menatap tajam ke arah mataku




" SATUUU!!!!".



" DUAAAAA!!!!".



" Eh..... Eehh.. Iiii... iyaa buu a..aa aku ganti kok". Karena takut kalau ibu semakin marah maka aku bergegas berjalan menuju kamar untuk berganti seragam sekolah



Selesai berganti seragam sekolah aku berjalan menuju meja makan sesampai dimeja makan aku duduk berhadapan dengan ibu lalu aku mengambil piring kosong dan mengambil nasi serta lauk dan sayur yang ada di meja makan.



" Buu.. Ibu kok tumben masak banyak??". Tanyaku pada ibu sambil makan



" Makan dulu sebelum berbicara, tersedak lo nanti". Jawab ibu kalem gak seperti tadi



" Nanti malah ga sempet ibu jawab ". Masih mengunyah makanan



" Ini rencananya ibu nanti mau minta tolong sama pak tukang untuk memperbaiki kamar kakak kamu, katanya bulan ini dia mau pulang". Jawab ibu



" Loh emang kapan kakak ngabarin bu? Kok aku gak diberi tahu?". Tanyaku penasaran



" Tadi malem kakakmu telfon mama katanya dia kangen sama suasana rumah jadi dia mau ambil cuti 1bulan". Jelas ibu



" Owh.. Emang mau di bongkar semua kah bu kamar kakak?".



" Enggak kok cuma ganti langit kamar sama lantai kamar".



Setelah selesai makan " Yaudah bu aku berangkat ke sekolah dulu takut telat". Ucapku sambil berjalan menuju wastafel cuci tangan



" Iyaa nak.. Belajar yang rajin, patuhi aturan sekolah dan jangan nakal di sekolah". Nasehat ibu sebelum aku berangkat



Lalu aku mencium punggung tangan ibu " Iya bu aku ngerti kok, Daaahh.... Assalamualaikum!". Pamitku lalu berjalan keluar memakai sepatu setelah itu baru berangkat ke sekolah berjalan kaki



Di tengah perjalanan aku melihat Oliv juga baru keluar dari rumahnya berjalan kaki menuju ke arah sekolah. Aku sengaja tidak menegurnya lebih tepatnya ngikutin dari belakang, karena aku takut ancamannya yang kemarin, emang aku sih yang salah godain Oliv.
Di sepertiga perjalanan menuju sekolah ku lihat teman sekelasku berhenti menyapa Oliv, mereka menaiki sepeda onthel mereka adalah DEVI, SELVI dan ANA.
Setelah mereka bertiga pergi kulihat raut muka Oliv bersedih, Akhirnya aku berjalan nyamperin Oliv.



" Sudah dibilangin kalau jalan itu sambil lihat jalan gausah ngelamun". Setelah berada tepat di samping Oliv aku menegurnya



" Heemmmmm". Kulihat dia hanya tersenyum sinis memandangku



" Andai saja aku terkenal dan punya banyak uang pasti aku bisa jalan - jalan semauku". Ucapnya dengat raut muka datar sambil memandang ke arah depan



" Mangkanya belajar sekolah yang bener dulu, kalau sudah lulus dapat nilai bagus pasti banyak universitas yang mau menerima lalu setelah wisuda mudah deh cari uang". Ucapku memberi nasehat padanya



" Tapi aku punya impian tersendiri, aku pengen jadi gamers terkenal terus memenangkan kompetisi dan mendapatkan uang banyak". Kata Oliv dengan raut muka penuh harap



" Amiiinn.. Semoga impianmu terwujud aku hanya bisa mendukungmu saja". Ucapku sambil tersenyum



" Hihi makasih yaa.. Aku janji bila masa nanti aku terkenal, aku tidak akan melupakanmu aku akan selalu mengingatmu". Ucapnya kepadaku dengan senyum bahagia



Lalu aku mengajak Oliv jalan kaki bareng menuju ke sekolah. Kulihat gerbang sekolah mau di tutup oleh pak satpam tandanya kami sudah telat. Aku dan Oliv bergegas berlari menuju ke arah sekolah agar tidak telat.
Tepat setelah kami masuk, gerbang langsung di kunci oleh pak satpam walaupun ada yang masih di luar gerbang karena terlambat pak satpam gamau membuka gerbang karena " Itu resiko karena kamu terlambat, aku gamau mendengar alasanmu mending kamu sana balik pulang".
.
.
.
.
.
.
*TEEETTT!!!! TEEETTTT!!!! TEETTTTTT!!!!!
.
.
.
.
.
.
.
" Tuh liv udah bell masuk, buruan gih masuk kelas ". Aku menyuruh oliv agar masuk ke dalam kelas



" Heeemmm". Jawab Oliv sambil menganggukkan kepala



Setelah berpisah dengan Oliv aku masuk ke dalam kelas karena kelasku dan kelasnya Oliv berhadapan. Untuk murid di kelasku orangnya rame (humble) dan juga kocak gaperna tuh ada keributan yang ada malah kerjasama antara murid laki - laki maupun perempuan semuanya kompak.
Ambil contoh saja ketika ada PR dari seorang guru, kebetulan guru tersebut di cap para murid sebagai GURU KILLER. Mereka semua kompak gada yang mengerjakan alasannya gada PR dan lucunya gurunya pun percaya sama muridnya hahaha.
Dan itu tidak terjadi sekali atau dua kali, tapi itu sering kalau kita sama - sama tidak suka sama guru tersebut. " Kasian bener ya jadi guru di kelasku".
.
.
.
.
.
.
*TEETTTT!!! TEEEETTTT!!! TEEEEEEETTTTTTT!!!!
.
.
.
.
.
.
Tak terasa setelah berjam - jam aku mengikuti pelajaran akhirnya diperbolehkan pulang. Lalu aku mengemasi buku pelajaran dan juga alat tulis ke dalam tas dan bergegas untuk pulang










To Be Continued
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd