part 4
tibalah di mana aku datang ke kontrakan si mamang sehabis mengantar anak ku sekolah sekitar jam sembilan aku sudah tiba di gang kecil di depan lapangan bulu tangis beberapa sms telah terkirim tidak lama setelah itu mamang datang lalu langsung di rangkulnya aku ke sebuah komplek tukang dagang, keadaan sepi senyap mungkin karna mereka tidur atau menyiapkan barang dagangannya, lantai satunya untuk menyimpan gerobak lalu aku di giring ke lantai dua,
sesampainya di sana ada temannya yg menyalamiku langsung pamit untuk berbelanja aku malu sekaligus tak enak hati, terlihat murahn seakan2 temannya tau aku datang untuk di setubuhi oleh si mamang,
setelah aku masuk si mamang mengambil cemilan untuk ku lalu izin kewarung untuk membeli makanan ringan, sesampainya di bawah terdengar sebuah percakapan antara si mamang dan temannya, aku tak mendengar dengan jelas hanya kata *iya* saja yg aku dengar dari mulut si mamang,
setibanya mamang datang di memberi air mineral dingin dengan tutup yang seperti nya sudah di buka, dlm pikiranku apakah aku akan di bius tpi aku berfikir lagi mana mungkin dia membiusku karna aku sudah memasrahkan tubuhku untuk di nikmatinya,
aku minum air dingin itu karna aku juga sudah haus dlm perjalanan tdi, tpi ternyata aku salah dlm waktu 10 menit minuman itu bereaksi, mata dan kepalaku seakan melayang tak menentu aku merasakan peluh di sekujur tubuh ku yg amat mengelitik, membuatku ingin di setubuhi oleh si mamang,
melihat aku seperti itu dengan sigap si mamang mendekap tubuhku menuntunku untuk berbaring di kasur, dia menutup pintu sambil melucuti pakaiannya,
senjatanya mengacung menantang, tapi aku tidak berdaya untuk meraihnya karna badanku sudah tak menentu, dengan sigap dia meraih kepalaku memasukan pentungannya ke dlm mulutku, aku semakin terangsang dengan perlakuannya aku hisap dengan penuh napsu, sambil dia melucuti pakaian, semua pakaian ku dengan buas dia melahap vaginaku sampai aku berteriak, aaahhhhhh... Gelii maaanggg... Aaakkkuuu ngaaaakk kkkuuuuuaaattt.... dan meminta ampun kepadanya waktu seakan berjalan begtu cepatnya sehingga aku bergejolak mengeluarkan cairan cinta itu, aaaakkkkuuuu... Ppppeeeennnggggeeeennnn kelllluuuarrrr...
aku sempat bertanya kepadanya obat rangsang kah yg dia campurkan ke minuman ku, dia hanya mengganguk dan ber kata *biar tambah hot say* lalu dia melahap putingku yang sudah berdiri rasanya aku ingin meledak di perlakukan seperti itu, aku tidak ingat siapa aku aku hanya ingin petulnya masuk ke dalam vagina ku, aku memohon dengan memelas ke padanya agar dia mau memasukan pentulnya, *please jangan siksa diriku aku mau di entot kmu mang* tetapi apa daya dia semakin bringas melahap payudarahku sambil 3 jarinya mengobok2 memekku, aku tak berdaya lalu meledak lagi cairan itu, aaarrrgghhhh.. Kkaammuuu... Jaahhhhaaatttt mmaaannggg... aku lemas tak berdaya tetapi masih penasaran dengan pentulannya, aku kaget ketika mendengar pintu terbuka mata ku terbelalak di ujung pintu kamar menuggu siapa yg masuk kamar si mamang, pikiranku berkecamuk namun tiada daya untuk menyikap tubuh bugilku aku takut warga mengerbek kita b2,
ternyata dengan senyuman nya kulihat wajah yg tak asing lagi, ternyata dia temannya si mamang aku tenang sekaligus malu, dengan entengnya si mamang berbisik kepadaku *say di mau ikutan, mau yya, kasian dia udh lama cerai, lagi pula enak tau di setubuhi 2 org, kamu mau kan..?
aku hanya pasrah terdiam melihat si joko teman simamang melucuti pakaian nya sendiri kontolnya hitam dan melengkung kekiri tidak lebih panjang dari mamang hanya saja lebih besar diameter nya, tanpa aba2 dia memasukannya ke dalam vaginaku, aku menjerit kaget, sekaligus menikmatinya, aaarrrgghhhh... Lalu dia memompa vaginaku dengan kencang dan tak beraturan tak sadar tanganku meraih pantatnya berusaha meremas dan mempercepat gerakan nya sambil mendesah aku berkata *ayo mass yg kencang, kasarin akuuu mmmaassss... Setubuhi akkuuu masss dengan konnntooll bbbeessaaarrrmuuu*