Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Alam semesta

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Keliatannya udah berubah jd harimau putih dan perlu bertahun tahun utk si harimauputih bisa ngetik biar lancar kembali apdetnya..
 
Mantap ceritax...
Mau nanya neh.. .Maaf sebelomnya boss. .
Dikisah selanjutx ada cerita tentang monster cebong apa gak? ?
Maaf klu nanya gitu.. Alx q baca cerita bos tentang siluman hewan. . Spa tau aja cebong juga masuk dlm cerita. .
 
Pagi ini seperti biasa aku betangkat ke sekolah dengan perasaan malas.
Senin pagi merupakan hal yang mungkin paling dibenci manusia, apalagi bagi para pelajar.
Senin pagi kami semua diwajibkan upacara yang mana mengharuskan kami berdiri di terik matahari pagi.

Amanat pembina upacara laksana lebah yang mengganggu di telinga.
Kulihat di sekeliling banyak siswa dan siswi yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Kegiatan ini masih berlangsung sampai 10 menit kedepan.
Hingga tiba-tiba seorang siswi tampak lemas dan terjatuh.
Siswi tersebut pingsan, mungkin karna belum sarapan ditambah dengan terik matahari yang sangat menyengat pagi ini.

Dengan sigap ku angkat dan kubopong siswi ini.
Dia satu kelas dengan ku, namanya Erna.
Ku larikan dia ke dalam UKS agar dengan segera mendapatkan pertolongan.
Petugas UKS dengan segera melepas ikat pinggang nya dan melumuri perutnya dengan minyak kayu putih.
Entah petugas UKS itu lupa atau tidak sadar jika ada pemuda tampan disana, dia dengan segera melepas kancing baju paling atas dari siswi tersebut.
Tampaklah tonjolan payudara indah khas remaja disana.
Mataku pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dan amal birahi ini.
Sungguh putih dan indah payudara gadis ini.

Erna memang bukan gadis sembarangan orang tua nya termasuk pengusaha sukses di kota ku.
Wajah nya cantik dengan kulit putih bak pualam, identik dengan orang-orang dengan keuangan di atas rata-rata.

Setelah hidungnya di olesi kayu putih oleh petugas UKS, perlahan tapi pasti kesadaran Erna pun mulai pulih.
Begitu dia membuka matanya orang pertama yang menjadi tatapan nya adalah aku.
Awalnya dia tersenyum melihat ku, tapi setelah dia sadar akan kondisi nya saat ini pandangan matanya berubah menjadi serigala menakutkan.
Dengan segera dia menutupi bagian atas dadanya, seakan menjadi sorotan aku dan petugas bersamaan melihat ke arah tangan nya yang menutupi dadanya.
Saat itu petugas UKS baru sadar jika aku seorang pria.
Petugas itu melotot kearah ku dan dengan segera mengusir ku keluar dari ruangan ini.

Aku pun keluar dari ruangan itu menuju ke arah lapangan yang sudah sepi karna para siswa sudah masuk kedalam kelas masing-masing.
Belum sempat aku masuk kelas petugas UKS memanggil ku untuk segera masuk kembali ke ruangan.
Aku pun menuruti nya tanpa banyak pertanyaan, jarna takut jika kejadian tadi menjadi sebuah masalah.

" bu bisa tinggalin kami berdua gak? Ada yang mau aku tanyakan kepada pemuda mesum ini." kata Erna kepada petugas UKS.

Entah karna ingin memberikan waktu untuk kami atau segan dengan pengaruh orang tua Erna, petugas itupun meninggalkan kami berdua.

" terima kasih ya udah gendong aku ke sini." kata Erna setelah petugas itu keluar dari ruangan ini.

" iya gak papa, lagian kebetulan aja lo pingsan di depan gw. jadi mau gak mau gw ketempoan gendong lo." kata ku karna masih kesal denGAn kejadian tadi.

" di gendong nya di depan atau di belakang? Tanya nya sambil menatap ku tajam.

" di depan, gw bopong lo sampe kesini. Mana badan lo berat banget"
Lagi." kataku sambil memperhatikan expresi mukanya.
Aku tau cewek paling gak suka kalau dikatain gendut atau berat.

" enak dong kamu pegang-pegang pantat aku?" katanya dengan tatapan menusuk bak serigala mengincar buruan.

" boro-boro kepikiran buat megang pantat. Buat ngangkat lo aja udah usaha yang cukup menguras energi." kata ku mencoba membela diri.

Kata ku sambil berlagak mengibaskan tangan ku seolah merasa pegal.

" sekarang lo harus tanggung jawab karna udah pegang pantat gw dan lihat toket gw" katanya yabg membuat ku kaget sekalipun bingung.

" tangguung jawab apaan? Kan gw juga gak sengaja dan niat gw juga bantuin lo" kata ku kesal

" lo harus jadi pacar gw karna udah berbuat mesum sama gw, lo harus terima gw atau lo bakalan di keluarin dari sekolah ini" katanya mencoba meng intimidasi ku.

"bukan nya gw gak mau sama lo, tapi saat ini gw ada hubungan dengan Alexa." kataku menjawab permintaan nya.
Walaupun aku bukan pacar Alexa tapi saat ini aku memang sangat dekat dengan Alexa bahkan mungkin Alexa sudah menganggap ku sebagai pacarnya walaupun aku belum meng iyakan.

" aku rela kok jadi yang ke dua. selain aku suka sama kamu sejak lama, kamu juga harus tanggung jawab atas apa yang kamu lakukan." katanya lagi.

" WTF emang gw ngelakuin apa? Gw kan cuma gendong lo dan gak sengaja liat belahan dada lo." kata ku sedikit emosi karna gadis ini sudah mulai membangkitkan rasa kesal ku.

" pokok nya gw gak mau tau, lo harus jadi pacar gw sekarang!" katanya juga sudah mulai terbawa emosi.

" gw gak mau! Terserah lo mau marah atau mau ngeluarin gw dari sekolah atau dari planet ini sekalipun gw sama sekali gak perduli." kataku dan meninggalkan ruangan ini.

Teriakan Erna terdengar menggema memanggil nama ku.
Tapi aku sudah sama sekali tidak perduli dengan panggilan nya.
Aku hanya ingin secepatnya meninggalkan tempat ini karna aku mulai merasa tak nyaman dengan perilaku Erna saat ini.

Baru saja pantatku menjejaki bangku tempat ku duduk, tiba-tiba tampak keriuhan di depan kelas.
Aku berfikir jika ada seseorang yang bertengkar di luar sana.
Sampai aku mendengar jika ada siswi uang kesurupan.

Awalnya aku tidak mau pusing, tapi ternyata yang kesurupan itu adalah Erna.
Aku lalu berlari kembali ke ruang uks.
Tampak beberapa siswa mengerumuni depan ruangan tersebut.
Guru agama tampak sudah didalam menangani Erna yang nampak diluar kendali.
Erna berteriak dan meronta menunjukan wajah penuh amarah dan sangat mengerikan.

Selang beberapa waktu gadis dibelakang ku ikut berteriak keras.
" WTF kayanya kesurupan masal nich" kataku sambil ikut memegangi beberapa orang yang mulai ikut meronta.

Tidak hanya siswi beberapa siswa pun tampaknya ikut kesurupan, tapi setelah kuperhatikan ternyata mereka bukan siswa melainkan setengah siswa setengah siswi.
Alias kemayu.

Tenaga penahan mulai kewalahan karna ternyata lebih banyak siswi yang kerasukan dari pada mereka yang menenangkan.
Beberapa tokoh spiritual daerah sekolahku pun didatangkan.
Namun tetap saja para siswi masih sulit untuk di netralkan.

Setelah beberapa waktu akhirnya akupun sudah tidak bisa menahan kesabaran ku.
Aku berteriak menggema dalam ruangan Aula ini.
Membuat semua orang menatapku baik yang kesurupan maupun yang tidak.
Aku mengeluarkan sedikit aura macan ku yang hanya bisa dilihat dengan mata batin.

Beberapa siswa yang kesurupan terlihat mulai ten
ang.

Erna menghampiri diri ku. Tampak sekali yang merasuki dirinya bukanlah jin biasanya.
Jin satu ini terlihat berilmu tinggi.

" kau harus segera bersatu dengan para pembantu mu, sebelum peperangan besar antara monster terjadi" katanya mengingatkanku.

" apa maksudmu wahai jin, apakah mengetahui sesuatu tentang peperangan besar para monster?" tanyaku kepada jin tersebut.

" tentu saja aku mengetahuinya bahkan sebelum dirimu lahir aku sudah memprediksi semua ini, suku beruang dan suku dewa tampaknya akan segera bertarung maka kau harus mengambil sikap bagian mana yang akan kau pilih." katanya membuatku terkejut.

" sebenarnya aku tak ingin mengambil sikap kepada siapapun aku hanya ingin kaum ku para harimau dapat hidup tenang." kataku menjelaskan kepadanya.

" ini bukan hanya sekedar pertarungan anak muda, nasib kehidupan dan keberlangsungan dunia ini tergantung kepada pertarungan ini." katanya membuatku semakin tidak mengerti.

" apa maksudmu wahai jin?" tanyaku kepadanya lagi

" pertarungan ini bukan hanya sekedar pertarungan beruang melawan kaum dewa tetapi juga semua elemen yang ada di dunia ini termasuk para jin dan hantu. Kejadian ini pernah berlangsung 100 tahun yang lalu mengakibatkan seluruh ras para monster hancur dan tak ada yang tersisa kecuali ras dewa dan keras beruang.
Ras ras yang tadinya besar menjadi kecil dan hanya tersisa beberapa diseluruh penjuru dunia ini.
Sebelum peperangan itu terjadi kumpulkan lah 6 teman-temanmu yang lain dan kumpulkan lah para pelindung pelindungmu agar kau bisa tetap bertahan pada saat pertarungan nanti, dan tentukanlah sikapmu kepada siapa kau akan beri dukungan.
Lakukanlah dengan segera karena peperangan kapan saja bisa terjadi." katanya menjelaskan.

" baiklah jin akan aku pikirkan apa kata-katamu, dan tolong bawa ke teman-temanmu keluar dari tubuh teman-temanku karena mereka sangat mengganggu." kataku kepadanya.

" baiklah akan ku bawa semua teman-temanku tapi ingat percepat lah karena peperangan akan segera terjadi. Hanya bangsa harimau yang bisa mengendalikan peperangan ini." katanya sambil menaikkan lengan sehingga membuat teman-temanku kembali seperti semula.

" baiklah jin terima kasih karena sudah mengingatkanku lain kali datanglah kepadaku tidak usah melibatkan teman-temanku yang lain." kataku sambil memberikan tanda untuk dia pergi dari sini secepatnya.

Tiba-tiba angin besar bertiup dan erna pun jatuh pingsan.
Aku yang sudah siap pun langsung menangkap tubuh erna agar tidak terjatuh.

Masalah tampaknya akan semakin runyam belum juga aku menemukan para pelindung ku, kini aku dipaksa untuk mencari para harimau yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Langkah pertama yang harus aku ambil adalah menemui Alex.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Welaaah alam semesta kembali menghampiri segenap hamba...moga macan kemayoran juga diikutkan ,,,makasih subesnya sudah apdet kembali...ditunggu apdetan selanjutnye,,
 
Bimabet
Kayaknya sudah mulai menyetuh tuan alex ni ceritanya hu,mantap dan teruskan semoga RL nya jg lancar. Dan jangan lupa bahagia
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd