Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Alam semesta

mo ngapain lagi ya? Pemantau udah ada, pasang tenda juga udah ada, gelar tiket apa lagi.
buka lapak, ngedeprok lengkap semua. Ngudut sek lah.
 
Thanks suhu updatenya...
Manthap dah...
Sehat dan lancar yak suhu...
Ditunggu kelanjutannya
 
Waaah haraimaunya kalah sama aura mantili mantolo ini...seger waras terus TS lan RL e..
 
nyimak ... cerita fantasy yang gw suka nich ....

mantap ... semangat untuk ide2-nya nanti.:semangat:
 
" kak Lina duduk deket kami ya. Aku ikhlas kalo kak adji jadian sama kak Lina dari oada sama ke tiga monster ini. " kata Ana sambil menunjuk Wulan, Alexa dan Astrid. Ketiga wanita yang ditunjuk pun mendengus dan pergi begitu saja.

Perjalanan dimulai aku duduk berdampingan dengan Ana dikiri sedangkan Lina ada dikanan ku. Alexa, Astrid dan Wulan duduk di depan bangku kami. Menurut cerita yang kudengar bumi perkemahan ini termasuk angker karna berada di atas gunung. Entah apa maksud pihak sekolah memilih perkemahan ini, padahal di Cibubur saja menurutku sudah cukup.
Ana sudah tertidur di sampingku, sementara Lina masih berpura-pura tidur dengan menyenderkan tubuhnya pada tubuhku. Dia seolah-olah tidak ingin moment ini cepat berlalu. Sementara ke tiga gadisku yang lain sekali-kali melihat kebelakang dan mendengus kesal entah kepada ku atau pun Lina.
Mereka sudah bisa menerima Ana setelah mendengar penjelasan ku kepada mereka tentang siapa Ana sebenarnya.

Aku memang menyayangi mereka semua, terlebih kepada Ana. Bukan karan Ana lebih cantik daripada mereka tapi karena Ana adalaha adik ku. Walaupun para pembaca berharap agar aku bisa bermesraan dengan Ana karna kami saudara ketemu gede tapi tidak untuk ku dan Ana. Aku tulus menyayangi Ana sebagai seorang adik, begitupun Ana yang sangat menyayangiku sebagai seorang kakak. Walaupun aku dari golongan laki-laki mesum entah kenapa aku tidak bisa bernafsu kepada Ana. Dia selalu membuat bakat mesum ku seolah sirna jika berdua dengan nya.
Perjalanan memakan waktu lima jam, dan saat ini kami telah tiba ditujuan.kami turun dari bis dan berbaris. Pembagian kelompok pun dimulai, entah karna kebetulan atau memang jarak kami yang berdekatan maka aku mendapatkan kelompok bersama gadis-gadis manja ini.


Banyak yang bertanya kenapa aku bisa satu kelompok dengan para wanita ini, kenapa hanya ada satu pria dalam satu kelompok?
Jangan bingung inilah realita dunia pendidikan saat ini, para siswa pria lebih suka tawuran ketimbang mengikuti organisasi. Ketimpangan jumlah anggota inilah yang membuat banyak organisasi kekurangan anggota pria.

Setelah mendapatkan kelompok kami pun mulai melakukan kegiatan yang menurut ku agak membosankan. Berbagai pemberian materi serta tata cara sidang dan musyawarah dilakukan. Malam kedua mungkin adalah malam yang sangat di tunggu-tunggu oleh para senior dan para anggota karna malam ini adalah malam dimana akan dilaksanakan jurid malam.
Mungkin bagi sebagian pembaca mengerti apa itu jurid malam. Jurid malam adalah kegiatan dimana para peserta berjalan mencari pos senior yang sudah ditentukan baik itu berkelompok maupun per orangan. Jurid malam ini bertujauan untuk melatih keberanian dan kerja sama team. Jurid malam konon menjadi kegiatan wajib bagi seluruh organisasi baik itu PASKIBRA, PRAMUKA, PMR maupun GAPALA.
Kegiatan jurid malam mungkin menjadi kegiatan paling berkesan dan menjadi kenangan yang indah bagi mereka yang mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan dimulai, kami dibariskan di tengah lapangan sesuai dengan kelompok kami masing-masing. Setiap kelompok berjalan dengan tenggat waktu sekitar sepuluh menit. Kami adalah kelompok paling akhir yang akan melakukan jurid malam.

Di kejauhan sudah terdengar Beberapa teriakan tang menandakan jurid malam sudah di mulai. Seperti yang kalian tahu bahwa jutid malam tidak hanya melatih keberanian seseorang tetapi juga mental seseorang. Bagi sebagian orang yang tidak mengerti akan manfaat jurid malam maka akan bertanya-tanya untuk apa kegiatan ini diadakan. Jurid malam mungkin takan berguna pada saat kita sekolah atau melakukan aktivitas sehari-hari, jurid malam baru akan terasa jika kita sudah terjun di dunia kerja. Bentakan dan teriakan serta tugas tidak masuk akal dari senior akan kita jumpai ketika kita terjun di dunia kerja. Tekanan serta omelan bos mungkin lebih menakutkan daripada tekanan dari senior.

Tibalah kelompok kami melakukan kegiatan ini. Kami dibekali satu buah lilin dan satu pak korek kayu. Tugas kami adalah mencari pos satu dengan berjalan di area, tantangan nya adalah lilin tidak boleh padam. Angin malam sangat menyulitkan kami berjalan karna selain jalan yang cukup berbatu kami juga harus menjaga agar nyala api pada lilin agar tidak padam.
Kami berhasil melewati setiap pos tanpa hambatan. Sampai pada saat menuju pos terakhir tampak para wanita sudah sangat kelelahan, hingga tiba-tiba Ana terjatuh dan tak sadarkan. Kami membagi tugas aku dan Lina berjalan ke Pos berikutnya untuk mencari bantuan sedangkan Wulan dan Alexa menjaga Ana. Sebenarnya bisa saja Lina menggunakan kekuatan nya tapi tampaknya Lina juga sangat kelelahan dengan kegiatan ini. Setelah beberapa lama akhirnya kamipun menemukan pos empat. Setelah menjelaskan kepada senior yang menjaga pos kami pun didampingi oleh pos bayangan untuk menjemput Ana. Sesampai nya kami di tempat dimana Ana pingsan. kulihat Wulan dan Alexa sudah terbaring dengan penuh luka serta tak sadarkan diri sementara Astrid masih sadar namun kondisinya tidak jauh berbeda dari Wulan dan Alexa.

" maaf aku tidak bisa melindungi mereka semua, lawan kali ini cukup kuat. Ana di bawa oleh nya cepat selamatkan dia sebelum hal yang buruk terjadi. " kata Astrid sesaat sebelum dia pingsan.

Masalah besar sudah di depan mata sementara aku masih belum bisa mengumpulkan para pelindung dan Manusia harimau yang lain nya.

Dengan lemas aku terduduk dan menyesal karna sudah meninggalkan Ana tanpa pengawasaan ku. Mau apa mereka dengan Ana apakah Ana juga salah satu kaum monster?
Terlalu banyak yang aku fikirkan hingga tanpa sadar pandangan ku semakin buram dan aku pun tak sadarkan diri karna terlalu banyak beban yang harus ku hadapi.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd