Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Anak Angkat (No Sara)

Choose You’re Character’s

  • **************

    Votes: 2 0,7%
  • Titi Dj

    Votes: 5 1,8%
  • Luna Maya

    Votes: 8 2,9%
  • Krisdayanti

    Votes: 7 2,5%
  • Yuni Shara

    Votes: 20 7,2%
  • Sophia Latjuba

    Votes: 12 4,3%
  • Chef Marinka

    Votes: 24 8,7%
  • Paula Verhoeven

    Votes: 9 3,2%
  • Aura Kasih

    Votes: 61 22,0%
  • Farah Quinn

    Votes: 16 5,8%
  • Wulan Guritno

    Votes: 47 17,0%
  • Tamara Bleszynski

    Votes: 7 2,5%
  • Maudy Koesnaedi

    Votes: 20 7,2%
  • Donna Harun

    Votes: 8 2,9%
  • Cut Keke

    Votes: 8 2,9%
  • Meriam Bellina

    Votes: 6 2,2%
  • N4gita Sl4vina

    Votes: 108 39,0%

  • Total voters
    277
  • Poll closed .
Pindah
Episode 9

Keesokan harinya....

sekarang Gue lagi ada di kontrakan dan seperti biasa Gue lagi duduk di teras sambil ngopi dan ngerokok tak lupa juga Gue sambil bermain gitar dan menyanyikan lagu apa aja yang muncul di otak Gue, sekarang ini Gue lagi mikir mau pindah dari kontrakan karena gak enak juga sama om Hadi kalo Gue tinggal disini kelamaan mana ga bayar sama sekali lagi. Akhirnya Gue memutuskan untuk mencari-cari rumah yang murah di Jakarta ini, Gue tau kalo harga-harga rumah di jakarta emang mahal tapi pasti ada aja yang murah karena dompet Gue gak gemuk-gemuk amat, saat ini di rekening Gue angkanya hampir mencapai satu mobil B*W X3. Gue mulai browsing di internet tercinta yang pastinya ada juga di HP kalian, setelah beberapa menit Gue menemukan salah satu komplek yang letaknya ada di selatan Jakarta biasanya sih disana tempatnya anak-anak muda

Gue mengontak salah satu broker properti dari komplek yang dicantumkan di website itu, Gue pun nge chat si broker dan menanyakan apakah masih ada unit rumah yang tersedia di sana, namun chat Gue belum dibalas sama dia akhirnya Gue memutuskan unutuk menelepon om Hadi buat ngobrolin masalah kontrakan ini karena keputusan Gue sudah bulat untuk membeli rumah dan meninggalkan kontrakan ini

TUUTTT.....TUUUTTT....TUUUTTTT

"halo, ada apa Rak?" ucap om Hadi

"halo om, saya mau ngomongin sesuatu" ucap Gue

"penting gak?" katanya

"lumayan sih om" kata Gue

"yaudah, nanti aja pas om istirahat kamu datang ke kantor om" katanya

"yaudah om, nanti saya kesana" ucap Gue

"oke, om istirahat jam satu ya. Kamu datang aja ke cafe yang disebelah kantor, nanti kita ketemuan disana" ucapnya

"okey om" kata Gue

"sip, kalo gitu om mau lanjut lagi ada yang harus dikerjain soalnya" ucapnya

"siap om, maaf kalo nge ganggu waktunya" ucap Gue

"udah gapapa santai aja" katanya

"yaudah om tutup dulu, sampai ketemu nanti" ucapnya lagi'

"siap om, sampai ketemu" ucap Gue

lalu telepon pun berakhir, sekarang ini masih jam sepuluh dan Gue bingung mau ngapain sampai jam satu nanti, Gue yang gabut ini memutuskan jalan-jalan ke kota tua dan melihat-lihat ada apa aja disana karena selama Gue tinggal disini belum pernah kesana dan Gue juga penasaran sama tempat yang selalu dipenuhi oleh wisatawan baik dari dalam kota ataupun dari luar kota, Gue bersiap-siap sambil membawa tas yang baru Gue beli dan Gue membawa beberapa barang-barang penting, setelah siap Gue mengenakan jaket kulit yang di sematkan beberapa badge dari beberapa band dan perlu diingat ini bukan jaket Ramones ya adik-adik poser tapi jaket kulit!, Ramones itu band dari Amerika dan memang setelan mereka kebanyakan memakai jaket kulit jadi kalo ada jaket kulit yang pakai badge band itu namanya bukan jaket Ramones tapi leather jacket atau jaket kulit (bentuk kekesalan terhadap para poser yang bertebaran dan sok tau) duh jadi curhat, setelah siap Gue mengendarai motor menuju kota tua karena mobil hadiah juara Gue baru akan dikirim dalam dua atau tiga hari lagi

sesampainya disana terlihat memang kota tua ini selalu ramai oleh pengunjung yang kebanyakan ingin menikmati bangunan-bangunan heritage yang ada disini, Gue berjalan-jalan mengitari kota tua ini dan sesekali masuk ke bangunan-bangunan yang menurut Gue memang menarik. Seperti museum fatahillah dan bangunan lain yang ada disini dan selama Gue jalan-jalan cukup banyak yang mengenali dan meminta foto sama Gue, Gue sih seneng-seneng aja sama yang begitu gaada rasa risih juga malahan Gue makin semangat kalo ada yang minta foto begitu, karena mungkin mereka respect ke Gue dan itu juga menjadi penyemangat tersendiri bagi Gue, setelah sekitar dua jam setengah Gue mengitari kota tua ini Gue harus pergi ke cafe yang sudah ditentukan om Hadi karena jam menunjukkan bahwa sebentar lagi hampir jam satu siang. Gue langsung memacu motor ke tempat itu

setelah tiba di cafe belum ada tanda-tanda dari om Hadi jadi Gue memutuskan untuk memesan minuman duluan, setelah hampir setengah jam belum ada juga om Hadi dan Gue hanya bisa scroll-scroll sosmed sambil nyeruput kopi yang Gue pesan karena kalau Gue chat juga gaenak, bisa aja om Hadi lagi meeting atau apalah itu, setelah beberapa menit akhirnya datanglah om Hadi dan Gue langsung mengajak dia duduk di tempat Gue (ya iya lah masa Gue suruh duduk di tempat orang lain)

"ada apa Rak?" tanya nya to the point

"gini om, saya kayaknya mau beli rumah om, soalnya saya juga ga enak sama om kalo kelamaan tinggal di kontrakan" kata Gue

"terus kamu udah nemu rumah yang cocok?" tanya nya lagi

"kebetulan udah om, dan harganya juga murah banget buat rumah yang ada di jakarta ini" kata Gue

"yaudah gapapa kalo kamu mau pindah, om juga gaakan dan gabisa ngelarang kamu juga" katanya

"tapi om soal kontrakan itu gimana?, saya gaenak mending saya bayar aja om soalnya udah berapa bulan saya disana. Terus itu motor juga mending saya beli deh om saya gaenak" kata Gue

"jangan, om kan udah bilang beberapa kali kalo masalah kontrakan gausah karena kamu juga udah ngerawat kontrakan itu dan untuk motor jangan diambil pusing, lagian om juga udah gapernah lagi pake motor jadi mending buat kamu aja daripada di jual ke orang lain" ucapnya

"gapapa om, kalo buat kontrakan sih saya ngerti om tapi kalo motor mending saya bayar aja om mumpung ada uangnya" ucap Gue

"udah gapapa, biar kamu rawat aja motornya" katanya menolak

"gapapa om, saya bayar aja" ujar Gue ngotot

"udah gapapa, kamu rawat aja" katanya sama ngotot

kami terus mengulang-ulang kengototan kami sampai akhirnya Gue yang menyerah karena keras kepalanya bapak-bapak itu gabisa dilawan, dan kamipun melupakan masalah itu dan melanjutkan pembicaraan kami ke hal yang lain, Gue dan om Hadi gak bisa ngobrol lam karena dia juga harus bekerja lagi. Setelah dia balik ke kantor Gue tetep nongkrong di cafe ini dan disaat itulah Gue mendapatkan pesan dari broker properti tadi

"halo kak, iya nih kami masih tersedia untuk beberapa properti atau rumah yang mau kakak beli" ketik nya

tanpa lama-lama Gue langsung membalas chat nya dia

"halo juga kak, saya mau lihat-lihat dulu propertinya boleh gak ya?" tanya Gue

"tentu boleh kak, mau sekarang atau besok ya kak" tanya nya

"sekarang bisa kak?" tanya Gue

"bisa kak, kebetulan saya lagi di deket kompleknya kak" katanya

"boleh kak sekarang aja, tapi saya agak lama kayaknya karena beda daerah juga kan. Saya lagi di barat soalnya" kata Gue

"gapapa kak, saya tunggu kok" katanya

"oke kak, saya otw sekarang" kata Gue

"baik kak, saya tunggu" balasnya

Gue langsung tancap gas ke daerah selatan dan untungnya masih jam kerja jadi jalanan gak terlalu macet, biasanya dari barat ke selatan membutuhkan waktu sekitar empat puluh lima menit sampai satu jam tapi karena jalanan yang agak lenggang dan Gue juga bawa motornya ngebut perjalanan ini cuman memakan waktu sekitar tiga puluh menit lebih. Setelah sampai di depan komplek Gue menelepon si broker dan dia langsung mengarahkan Gue ke tempatnya, setelah bertemu Gue langsung diajak sama dia buat liat-liat rumahnya

"abangnya mau rumah yang kayak gimana?" tanya nya

"saya sih pengen nya rumah yang cuman buat satu orang aja bang, yang penting ada carport nya lah" ucap Gue

lalu dia mengajak Gue ke sebuah rumah


"nah ini kayaknya cocok bang, ada carport yang bisa muat dua mobil. Mau liat dalemnya bang?" katanya

"boleh bang" kata Gue

lalu dia mengajak gue masuk kedalam rumah itu, didalam rumah yang terlihat modern minimalis ini ternyata cukup lega untuk ukuran rumah yang kecil ini. Terdapat satu ruang tamu lalu ada ruang keluarga atau ruang buat nyantai-nyantai dan ada kamar utama yang lumayan luas dan ada kamar mandi di dalamnya kasurnya juga lumayan gede terus ada satu kamar di sebelah kanan kamar utama dan ruangan nya juga kecil jadi cocok juga buat dijadiin ruang kerja lalu di sebelah kiri kamar utama kita langsung ke halaman belakang dan ukuran nya sekitar lima kali empat dan dapur outdoor yang bersamaan dengan halaman belakang ada juga kamar mandi kedua di sebelah dapur outdoor ini dan beres karena rumahnya cuman satu lantai, dan jangan lupa rumah ini ada terasnya dan cuman muat satu meja bundar kecil dan kursi

"jadi gimana bang?" tanya nya

"saya ambil yang ini aja bang, cocok nih buat saya" ucap Gue mantap

"oke bang, pembayaran nya mau diurus sekarang atau nanti aja?" tanya nya

"sekarang aja bang biar cepet" kata Gue

lalu kami pun beralih ke kantor pendataan yang ada di komplek ini, Gue mengisi beberapa formulir dan beberapa hal lainnya lalu langsung membayar rumah senilai dua ratus juta lebih ini lewat transfer rekening, dan sekarang rumah ini telah sah menjadi milik Gue

"terima kasih banyak bang, untuk surat kepemilikan nya diserahkan besok ya bang, soalnya harus di tanda tangan sama PT dulu. Sekalian abang pindahan besok nanti saya anter suratnya ke rumah abang" kata nya

"siap bang, terima kasih juga" kata Gue

lalu Gue pergi pamit buat balik lagi ke kontrakan buat packing barang-barang Gue, Gue sampai di kontrakan pas hampi isya karena jalanan tadi macet, sesampainya di rumah gue langsung packing barang-barang Gue yang akan dibawa karena sisa barang-barang di kontrakan ini milik om Hadi dan barang Gue cuman baju doang paling sama gitar juga. Setelah selesai Gue langsung tidur dan bermimpi indah

keesokan pagi nya.....

Gue bangun cukup pagi sekitar jam tujuh Gue langsung mandi, masak, makan, dan ngopi ditemani rokok. Gue sekarang sedang di teras dan Gue melihat pak RT keluar dari rumah nya dan langsung Gue panggil pak RT

"pak Jali ngopi sini" ucap Gue

"wah boleh tuh" katanya lalu menghampiri Gue

"mau kopi apa pak?" tanya Gue

"kopi item aja pake gula sedikit" katanya

"siap pak, duduk dulu" ujar Gue lalu masuk ke kontrakan dan membuat kopi buat pak RT

setelah selesai Gue langsung menuju teras dan menaruh kopi di meja

"silahkan pak" kata Gue

"sip makasih Rak" ucapnya

"santai pak" ucap Gue

"oh iya pak, saya mau pindahan pak" ucap Gue

"hah, pindahan kemana kamu Rak" tanya dia kaget

"itu pak ke jaksel" ucap Gue

"ohh, kok pindah Rak, kenapa memangnya" katanya

"iya nih pak, saya gaenak aja sama om Hadi kalo kelamaan tinggal disini" ucap Gue

"ohh begitu, tapi nanti kalo udah disana sering-sering main kesini Rak biar saya ada temen ngopi" katanya

"hahaha siap pak" ucap Gue

kami mengibrol banyak hal hari ini karena Gue mau pindahan, kami ngobrol cukup lama sekitar tiga jam lebih kemudian pak RT pun pamit karena ada agenda di kampung ini Gue bersiap-siap untuk pergi dari rumah ini dan mulai mengangkat barang-barang yang Gue bawa menggunakan sebuah kardus besar yang Gue ikat di belakang motor dan Gue mengantongi gitar Gue memakai tas nya. Setelah siap Gue lamgsung mengunci pintu dan meletakkan kuncinya di ventilasi udara, dan Gue langsung berangkat ke Jakarta selatan, Gue sampai di komplek cukup lama karena jalanan hari ini cukup macet juga

Gue langsung masuk dan membawa barang-barang Gue dan mulai menata lagi barang-barang yang Gue bawa dari kontrakan, untungnya dirumah ini sudah ada beberapa furniture yang memang diberikan tapi ada beberapa lagi yang tidak jadi nanti Gue harus membeli lagi beberapa furniture penting yang masih kosong di rumah ini, setelah semuanya beres Gue pun bersantai di ruang tengah dan bermain game, tak lama ada yang mengetuk pintu dari luar

TOK TOK TOK

"sebentar" teriak Gue

lalu Gue ke depan dan membuka pintu, ternyata yang datang adalah si broker yang kemarin

"halo bang, ini saya bawa surat hak kepemilikan abang" katanya sambil menyerahkan sebuah doumen

"oh iya bang" kata Gue sambil menerima dokumen nya

"silahkan di cek dulu bang kalo ada yang salah biar kami perbaiki" katanya

Gue cek surat-surat nya dan semuanya aman, tidak ada kesalahan

"aman bang, gaada yang salah" kata Gue

"siap bang, yaudah kalo gitu saya pamit dulu bang" katanya

"siap bang, maaf gak nyuguhin apa-apa" kata Gue

"santai bang, saya juga ada kerjaan lagi. Yaudah bang saya pamit" katanya

"siap bang, terima kasih" kata Gue

dia pun pergi dari rumah dan Gue masuk kembali ke rumah dan menyimpan surat-surat ini di lemari, setelahnya Gue lagsung bersiap-siap lagi buat ke toko furniture karena Gue pikir mending beli sekarang aja daripada nanti, setelah siap Gue langsung pergi ke toko furniture, sesampainya di salah satu toko Gue langsung masuk dan melihat-lihat barang yang Gue butuhkan dan membeli semua nya, Gue juga meminta untuk diantar hari ini juga walaupun biaya nya jadi lebih tapi gapapa lah ya daripada lama dianter nya, kemudian setelah beres dari toko furniture Gue melihat di kejauhan ada toko gitar dan Gue tertarik dengan hal itu jadi Gue memutuskan untuk melihat-lihat ada apa aja di dalam nya, Gue melihat-lihat dan pandangan Gue tertuju ke gitar yang pernah dipakai oleh idola Gue yaitu Slash, yap disini ada gitar Gibs*n les paul 1959 Gue yang penasaran dengan harganya pun bertanya ke abang penjualnya

"bang, itu berapaan?" tanya Gue

"oh les paul, itu sekarang lima puluh an bang" katanya

Gue kaget, anjir murah gini broww biasanya kalo harga nya lagi naik bisa ampe ratusan juta, bahkan yang dipake sama Slash aja bisa terjual miliaran, tanpa pikir panjang Gue membeli gitar itu karena ini juga bisa dijadikan ladang investasi mumpung harganya juga lagi digoreng sama si abangnya jadi Gue beli aja deh, Gue juga membeli perlengkapan lain nya seperti ampli dan perlengkapan gitar lainnya seperti efek, pick, capo,stand gitar dll. setelah beres Gue membayar semuanya dan langsung membawa ke rumah, setelah sampai Gue langsung merapikan barang-barang yang dibawa di kamar sebelah yang masih kosong, dan rencana nya kamar kosong ini bakal Gue buat studio gitu buat main gitar atau bisa buat ruangan main game di pc. Gue merapikan semua barang-barang nya dan setelah rapi Gue letak kan gitar ini di stand nya

"widihh, cakep nih" ucap Gue sambil mengagumi gitar yang baru Gue beli

tiga jam kemudian....

TOK TOK TOK

Gue langsung pergi ke depan rumah dan ternyata furniture yang barusan Gue beli telah datang, Gue langsung meminta pengantar barang ini untuk membantu Gue menata barang-barang nya, kami menata kurang lebih dua puluh menit, dan kebanyakan barang-barang nya untuk ruang tengah, dan sisanya buat kamar Gue dan kamar sebelah, setelaah selesai tak lupa Gue berikan upah ke pengantar nya karena udah membantu Gue. Setelah semua selesai Gue akhirnya bisa bersantai sekarang

dua hari kemudian....

sekarang gue lagi ada di ruang tengah dan sedang menonton film di televisi karena rumah Gue sekarang udah dipasang wifi dan tv juga bisa connect ke wifi jadi Gue gaperlu nonton film di HP lagi, saat Gue menonton film serial yang berasal dari inggris ini tiba-tiba ada suara ketukan dari pintu depan, aakhirnya Gue berjalan ke depan dan ternyata saat gue lihat ada sebuah mobil yang terparkir di carport rumah Gue dan ada dua orang pria juga disana

"halo bang Raka, apa kabar" katanya

"halo bang, baik-baik" ucap Gue

"ini bang, masalah surat-surat mobil sudah beres dan plat nomornya juga sudah keluar jadi kami mengantar mobil inike abang buat diserahkan kepemilikannya" ucapnya sambil menyerahkan surat-surat dan kunci

"wahh, akhirnya beres juga ya bang" ucap Gue sambil menerima barang yang dia berikan, setelah itu dia pun mulai menjelaskan fungsi-fungsi dari mobil ini seperti fitur teknologi nya, fitur keamanan nya, dll. Mobil ini berasal dari cina dan nama mobil ini adalah Che*y Omoda 5 sebuah mobil SUV dengan design futuristik dan keren. Setelah Gue paham semua dan dia juga sudah menerangkan semua dia pun pamit untuk balik lagi ke kantor

setelah dia kembali ke kantor Gue masuk ke dalam mobil ini dan di dalam nya sudah seperti mobil-mobil modern pada umumnya karena display nya juga full layar digital dan interiornya juga simpel, Gue cek ternyata bensin nya sedikit lagi jadi Gue putuskan untuk mencoba mobil ini sekalian mengisi bensin, setelah mengisi bensin Gue mengitari Jakarta selatan dengan mobil baru ini
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd