Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Anak Angkat (No Sara)

Choose You’re Character’s

  • **************

    Votes: 2 0,7%
  • Titi Dj

    Votes: 5 1,8%
  • Luna Maya

    Votes: 8 2,9%
  • Krisdayanti

    Votes: 7 2,5%
  • Yuni Shara

    Votes: 20 7,2%
  • Sophia Latjuba

    Votes: 12 4,3%
  • Chef Marinka

    Votes: 24 8,7%
  • Paula Verhoeven

    Votes: 9 3,2%
  • Aura Kasih

    Votes: 61 22,0%
  • Farah Quinn

    Votes: 16 5,8%
  • Wulan Guritno

    Votes: 47 17,0%
  • Tamara Bleszynski

    Votes: 7 2,5%
  • Maudy Koesnaedi

    Votes: 20 7,2%
  • Donna Harun

    Votes: 8 2,9%
  • Cut Keke

    Votes: 8 2,9%
  • Meriam Bellina

    Votes: 6 2,2%
  • N4gita Sl4vina

    Votes: 108 39,0%

  • Total voters
    277
  • Poll closed .
Widih
Episode 11
Gue udah tau artis mana yang bakal adopsi Gue nantinya dan Gue juga ga ambil pusing sama masalah itu karena Gue berpikir biarlah semua yang terjadi ini mengalir dengan sendirinya toh kalo Gue terlalu mikirin itu malah jadi pusing sendiri yang ada anjay, sekarang Gue lagi siap-siap buat pergi ke theater JKT karena hari ini Gue mulai latihan sama mereka sesuai jadwal yang diberikan oleh pak Winston. Gue membawa gitar beserta efek gitarnya dan Gue masukkan ke bagasi mobil. Tumben kan Gue bawa mobil ya iya lah ribet cuy pake motor mah kalo nge gendong tas yang berat beserta efeknya yang lumayan berat pegel duluan yang ada ntar tangan Gue ini, setelah semua barang-barang siap Gue pun langsung tancap gas ke Jakpus untungnya latihan kali ini jam sebelas siang dan jalanan juga gak begitu macet jadi Gue gak perlu khawatir telat. Tak lupa Gue memakai setelan seperti idola Gue yaitu Slash

setelah beberapa menit Gue tiba di parkiran mall dan langsung menurunkan barang-barang Gue dan langsung menuju ke lantai empat, sesampainya didepan theater Gue disambut oleh staff-staff JKT dan disuruh langsung masuk aja tak lupa diantar oleh salah satu dari mereka. Setelah berada di stage ternyata yang datang baru Gue mungkin karena kepagian juga kali ya Gue datangnya, Gue meminta izin untuk menyetting gitar terlebih dahulu dan memulai pemanasan jari dengan memainkan beberapa part solo guitar dari beberapa lagu dan mereka mengizinkan. Lalu Gue mulai menyetting gitar Gue dan mencoba memainkan beberapa part solo guitar

setelah beberapa menit datanglah member-member dari JKT48 dan saat mereka masuk Gue lagi memainkan solo guitar nya Jimi Hendrix yang ada di lagu Voodo Child, saat mereka masuk mereka terpana dengan cara Gue memainkan guitar dan Gue juga sebenernya gak sadar kalo mereka udah ada di sini karena Gue memainkan guitar sambil miring dan menutup mata Gue dan pandangan Gue juga tertutup oleh rambut panjang Gue yang gak Gue iket. Setelah selesai barulah terdengar tepukan tangan dan Gue yang kaget langsung membuka mata dan terlihatlah para gadis-gadis dengan tatapan mata berbinarnya

PROK PROK PROK PROK

"waahh kerenn" ucap salah satu member

"jago banget ka, ajarin dong" ucap salah satu member

"kalo main gitar gini jadi tambah ganteng kak" ucap salah satu member

dan yang lainnya juga memuji Gue, Gue yang dipuji gitupun langsung salting dan hanya bisa menjawab

"hehehe makasih" kata Gue dengan cengiran khas Gue dan sambil garuk-garuk kepala

setelah beberapa saat mereka pun mulai bersiap dan Gue juga mulai bersiap untuk latihan bersama mereka untuk acara nanti. Setelah semua siap kami pun langsung mulai berlatih membawakan beberapa lagu yang akan ditampilkan nanti, setelah dua jam kurang kami berlatih latihan pun dicukupkan untuk hari ini. Dan Gue langsung membereskan barang-barang yang Gue bawa dan dibantu oleh staff JKT, setelah selesai Gue pamit pulang namun saat akan pulang Gue ditahan oleh beberapa member

"kak, ikut kita makan-makan yuk" kata Zee

"iya kak, ayo ikut kita makan-makan. Kalo ada kakak pasti tambah seru" kata Jessi

"waduh gimana yak" ucap Gue bingung

"ayo kak ikut aja" ucap Zee memaksa

"iya deh, tapi aku mau naro ini dulu ya ke mobil biar gak ribet" ucap Gue

"yeayy, oke kak kita tunggu di lantai satu ya kebetulan disana ada resto yang makanannya enak-enak" ucap Jessi

"iya, nanti beres naro barang-barang aku lansung kesana" ucap Gue

"oke kak" kata mereka

Gue pun langsung pergi ke basement tempat Gue memarkirkan mobil dan setelah menaruh barang bawaan Gue di mobil Gue langsung pergi ke lantai satu, saat di lantai satu Gue kebingungan karena Gue lupa nanya restonya ada di sebelah mana. Untungnya setelah mengitari beberapa sudut mall ini Gue bertemu dengan sekerumunan cewe dan mereka adalah para member Gue pun langsung menghampiri mereka. Setelah berbincang-bincang kami pun masuk ke restoran nya dan memesan makanan masing-masing
kami makan-makan sambil mengobrol dan berbagi pengalaman juga seperti bagaimana Gue di indonesian id*l dan bagaimana kehidupan mereka setelah menjadi member dari JKT, mereka juga banyak bertanya bagaimana sih caranya menjadi seorang musisi yang bisa mempunyai jiwa bermusik yang besar. Gue yang bingung ditanya begitu pun hanya menjawab sekenanya bukan skenanya alias secara sudut pandang skena

"kalo sepengalaman aku sih kalo kalian mau menjadi seorang musisi yang bener-bener ingin mempunyai jiwa bermusik yang besar harus dibarengi dengan kecintaan terhadap apa yang kalian lakukan atau apa yang kalian gemari, dan kalian juga harus terbuka dengan pendapat orang-orang yang pandangan nya beda seperti kalian. Contohnya aku yang bisa dibilang tumbuh besar bersama Rock seiring berjalan nya waktu pasti akan mencintai Rock dan orang yang sudah mencintai Rock pasti ingin menjadi seorang Rockstar entah itu seperti Guns N' Roses, Queen, Led Zeppelin dan sebagainya. Karena aku sendiri sangat suka sama Guns N' Roses jadi aku lebih menjadikan mereka role model karena lagu-lagu mereka itu sangat wah gitu dan juga ketika ada orang yang berasumsi bahwa lagu-lagu dari genre ini atau genre itu gak jelas diemin aja karena berarti mereka itu gak terbuka dan hanya terpaku di satu genre aja beda dengan musisi yang benar-benar mempunyai jiwa musik mereka pasti akan beranggapan bahwa semua genre itu ada kelebihannya masing-masing dan mereka juga berpikiran kalo you're genre is yours but my genre is mine. Mereka juga menerima perbedaan kultur walaupun pasti ada ribut-ribut nya seperti BMTH dan Coldplay atau Nirvana dan Guns N' Roses atau juga Oasis dan Blur mereka yang mempunyai idealis nya masing-masing dan diganggu dengan perkataan band lain terhadap idealis band mereka pastinya akan marah, padahal dulu beberapa band itu saling mengagumi karena idealis mereka yang terbilang sama tapi karena beberapa lagu dan beberapa kritikan dari masing-masing membuat persahabatan mereka menjadi sebuah perseteruan bahkan sampai bermusuhan karena idealis yang sudah tidak sejalan lagi. Nah maka dari itu seorang musisi yang mempunyai kecintaan yang besar terhadap industri musik pasti tidak akan mempermasalahkan apapun kultur mereka namun jika idealis mereka yang di colek mereka akan menjadi musuh terbesar bagi orang-orang yang mencolek idealis mereka. Karena bagi sebuah band idealisme adalah harta mereka yang tidak boleh di ganggu gugat oleh siapapun apalagi idealisme band punk yang pada dasarnya melawan sistem jadi ya begitulah dan kalo ingin menjadi seseorang yang mencintai dan mempunyai jiwa musisi yang besar nggak harus dari kecil kok, walaupun kalian udah besar bahkan sudah tua kalian masih bisa menjadi seorang musisi yang bisa mencintai dan memiliki jiwa yang besar terhadap apa yang kalian tekuni" ucap Gue sok tau dan sok bijak

"wah dapet banyak ilmu nih dari kakak, padahal aku lebih tua ya tapi wawasan kak Raka tuh luas banget" kata Shani

"ah nggak kok, masih banyak orang lain yang mempunyai wawasan luas tentang dunia musik dibandingkan sama aku yang hanya remeh roti ini hahaha" ucap Gue

"hahahaha" mereka juga tertawa

kami lalu banyak mengobrol lagi tentang pekerjaan masing-masing, setelah satu jam lebih kami mengobrol dan menghabiskan makan kami pun bubar karena Gue juga ada janji bertemu dengan seseorang yang Gue dan kalian tunggu-tunggu, Gue melajukan mobil ke salah satu kawasan yang ada di Jakbar. Setelah beberapa saat Gue mulai memasuki komplek perumahan elit ini dan setelah sampai Gue pun turun dari mobil dan berjalan menuju pintu rumah yang Gue tuju

TOK TOK TOK

lalu terbukalah pintu rumah itu

"eh ada den Raka, ayo masuk den" kata mbak Sumi yang membukakan pintu

"iya mbak" ucap Gue

setelah masuk Gue disuruh menunggu di ruang keluarga

"mbak tolong panggilin mbak Sari dong, aku haus nih" ucap Gue

"lah kalo haus mah minta aja ke saya den, saya buatin minum" ucap mbak Sumi

"yeh mbak mah ngga ngerti, aku pengen nete mbak udah lama nih gak ngerasain susu seger dari pabriknya langsung" ucap Gue

"ohhh iya den baru inget mbak, yaudah bentar mbak panggil mbak Sari kesini" katanya lalu berlalu pergi

setelah beberapa saat datanglah mbak Sari dengan pakaian khas nya yaitu daster tanpa bh

"eh aden datang-datang langsung minta nyusu aja nih sama mbak" ucap mbak Sari

"hehe iya nih mbak, aku kangen sama toket gede mbak" ucap Gue

"ih ada-ada aja" ucapnya

lalu Gue pun menyuruhnya duduk di sebelah Gue, setelah duduk Gue suruh mbak Sari mengeluarkan toketnya dan Gue pun mulai menyusu ke toket gede nya. Lima menit Gue menyusu ke mbak Sari datanglah tante Irene yang terlihat habis mandi


"eh ada berondong kesayangan tante" ucapnya

Gue pun melepaskan hisapan Gue dari toket mbak Sari

"hehe iya nih tan" ucap Gue

lalu dia pun duduk di sebelah kiri Gue

"kenapa nih tiba-tiba dateng ke rumah" ucapnya

"mau ngajak Clara jalan tan, bolehkan" ucap Gue sambil meremas-remas toket mbak Sari

"iya boleh tapi Clara nya kan belum pulang sayang" ucapnya

"ya kesini juga selain mau ngajak Clara jalan aku mau ngajak tante adu kelamin hehe" ucap Gue

"haha bisa aja, kamu nih semenjak punya rumah jadi jarang kesini tante kan jadi kangen sama kontol kamu" ucap tante Irene

"hehe maaf tante, abisnya semenjak beres indonesian id*l aku jadi dapet banyak kerjaan" ucap Gue

"hehe iya tante ngerti kok, udah Sari kamu kerja lagi aja biar saya yang ladenin Raka" kata tante Irene

"siap nya, kalo begitu saya permisi dulu" ucapnya sambil memasukkan lagi kedua toket gede nya ke dalam daster

setelah dia pergi pun Gue jadi memainkan toket nya tante Irene sambil berciuman dengan nya

CUPP CUPP CUPP

setelah tiga menit kami berciuman Gue langsung membuka semua pakaian nya dan sekarang tante Irene pun telanjang, Gue juga ikut melepaskan pakaian Gue

"jilatin memek tante dulu ya sayang" ucapnya

"siap sayang" ucap Gue

karena tante Irene pernah bilang buat manggil dia sayang atau mami aja kalo lagi berdua gini apalagi kalo lagi ngentot

Gue langsung turun dari sofa dan mulai menjilati memeknya

SLURRPP SLURRPP SLUURRPP

Gue menjilat memek tante Irene dengan semangat

"aahhhh...aahhhhh yang kuatt isepp nyaa sayyy aahhh" ucapnya

Gue menghisap itil nya lebih kuat sambil memainkan jari Gue di lubang memeknya yang sudah licin ini, setelah sembilan menit Gue jilmek tante Irene pun keluar

"aahhhh sayangg akuu keluarrr oouuhhhh...aaahhhh" ucapnya

CREETTT CREEETT CREETTT

Gue jilati sisa-sisa cairan orgasme yang ada di memek tante Irene

"aahhhh langsung masukin aja sayy" ucapnya

"oke say" jawab Gue

lalu Gue posisikan kontol Gue di depan lubang memek tante Irene dan

BLEESSS

kontol Gue pun masuk ke memek sempitnya, lalu Gue genjot tante Irene dengan tempo yang santai

"aahhh..oouuhhh...aahhh akuu kangenn nihh samaa kontoll aahhhh kamuu iniii oouuhhh" ucapnya

"aahhh iyaa sayy ouhh aku jugaa kangen memekk sempitt kamuu aahhh" ucap Gue

Gue mulai menaikkan tempo Gue menjadi cepat sambil meremas-remas toket gede nya, setelah tiga belas menit Gue genjot tante Irene pun keluar lagi

"aahhhh sayangg akuuu udahh mauu keluarr oouuuhhh....aaahhhh" ucapnya

CREETTT CREETT CREEETT

Gue diamkan kontol Gue di memeknya tante Irene buat ngerasain memeknya yang sedang menyedot-nyedot kontol Gue

"ganti posisi yuk sayangg, kamu yang goyang diatas ya" ucap Gue

"iyaa sayy, akuu pengen goyangin kontol kamu juga" ucap tante Irene

lalu Gue melepaskan kontol Gue dari memeknya dan langsung duduk di sofa, tante Irene pun mulai menaiki tubuh Gue dan mengarahkan kontol Gue ke lubang memeknya. Setelah
posisinya pas dia pun langsung manurubkan tubuhnya dan

BLEESSS

memeknya pun memasuki kontol Gue dan dia langsung menaik-turunkan tubuhnya dengan cepat, toket nya yang berayun naik turun pun Gue remas dengan kencang

"aahhhh..oouuhhh enakk bangett sayyy aahhh" ucapnya

"aahhh iyaa sayyy memekk kamuu enakk bangett" ucap Gue

Gue menikmati genjotan tante Irene dan sesekali dia mencium Gue saat menghentikan goyangan nya, setelah sepuluh menit kami berdua pun sama-sama ingin keluar

"aahhhh sayyy akuu mauu keluaarrr oouuuhhh...aaahhh...aahhhhhh" ucap tante Irene

"aahhhh samaaa sayangg akuu jugaa udahh mauu keluarrr oouhhh...aahhh" ucap Gue

CREETTT CREEETT CREEETT

CROOTTT CROOTT CROOTTT

Gue memeluk tante Irene sambil menikmati orgasme kami masing-masing, kami pun saling berciuman setelah orgasme

CUUPPP

"enakk bangett sayangg" ucap tante Irene

"ahh iya sayangg memek kamu ngejepit banget" ucap Gue

dia pun mencabut kontol Gue dari memeknya

"aku udah puas sih sayy, kalo kamu masih mau pake aja tuh mbak-mbak sana" ucapnya

"yahh masa udah puas aja sih sayang" ucap Gue sambil mencium pipinya

"iya nih udah cukup kok jatahnya, kalo kamu masih mau sama mbak-mbak aja sana" ucapnya

"iya deh, yaudah aku mau sama mbak Marni aja kange nge doggy dia hehe" ucap Gue

"iya sana, tante mau ke kamar dulu" ucapnya

lalu Gue pake lagi pakaian Gue dan mencari mbak Marni, setelah Gue cari ternyata mbak Marni lagi mencuci sambil posisinya menungging dan dasternya pun tersingkap sehingga
terlihatlah belahan memeknya yang gak pake celana dalem itu, Gue yang masih ngaceng langsung menurunkan celana dan mendekat perlahan ke arah mbak Marni, dia tidak menyadari kalo Gue ada di belakangnya jadi Gue langsung memposisikan kontol Gue di lubang memeknya dan Gue langsung mendorong kontol Gue dengan sekali hentakkan dan masuk lah kontol Gue ke memek mbak Marni

BLEESSS

"AAAHHHH" dia berteriak


Gue tidak memperdulikan teriakan nya dan terus menggenjot memek sempit yang masih seret ini

"aahhhh adeenn memekk mbakk perihh aahhhh" ucapnya

"ouhh enakk mbakk serett nantii jugaa basahh" ucap Gue

Gue terus menggenjotnya dan sedikit-sedikit memeknya pun mulai basah dan menjadi lebih licin, setelah dua belas menit Gue genjot dia pun keluar

"aahhhh deennn mbakk kaleuaarrr aahhh..oouuhhhh" ucapnya

CREETTT CREEETT CREEETTT

dia pun keluar tapi Gue gak menghentikkan genjotan Gue, Gue peluk tubuhnya sehingga sekarang dia menjadi berdiri dan Gue tetap menggenjotnya sambil meremas-remas toketnya

"aahhhh...sshhhh....aahhhhh....ouuuhhh...aahhhh" dia hanya bisa mendesah

"aahhh memekk mbakk makin sempiitt uuhhhh" ucap Gue

Gue terus menggenjoti dia tanpa berhenti, setelah sekitar lima belas menit Gue dan mbak Marni pun keluar

"aahhhh deenn mbaakk mauu keluarr lagiii oouuhh..aahhh" ucapnya

"aahhhh akuu jugaa mbakk keluarinn dimanaa aahhh" ucap Gue

"aahhhh di dalemm ajaa denn aahhhh....aahhhh" ucapnya

CROOTTT CROOTTT CRROOTTT
CRREETT CREEETT CRREEETT

kami pun keluar bersamaan di dalam memek mbak Marni, setelah peju Gue abis Gue pun mencabut kontol gue dari memek mbak Marni

"uhh memek mbakk masih sempitt aja, makasih ya mbak aku ke depan dulu" kata Gue

"ahh iya denn, makasih juga udah ngentotin mbak ya denn" ucapnya

"iya mbak" ucap Gue lalu pergi lagi ke ruang keluarga

saat Gue di ruang keluarga setelah beberapa menit datanglah Clara yang baru pulang sekolah

"haii Raka, udah lama nunggunya?" tanya Clara

"lumayan lah, jadi gak nih Ra kita jalan?" tanya Gue

"jadi dong Ka, tunggu ya aku mau mandi dulu" katanya

"iyaa sana mandi kamu bau" ucap Gue

"ih nyebelin" ucapnya

"biarin aja emang kamu bau kok" ucap Gue

dia pun meninggalkan Gue dengan muka kesalnya yang lucu, Gue pun menunggu disini tak lama kemudian datang lagi tante Irene menghampiri Gue

"Clara udah pulang belum sayy?" tanya tante Irene

"udah say baru aja pulang" jawab Gue

"ohhh kamu mau ngajak jalan dia kemana?" tanya nya

"gatau nih, paling ke mall atau ke taman" ucap Gue

lalu kami berdua pun mengobrol sambil menunggu Clara mandi, setelah dua puluh menit datanglah Clara dengan tampilan cantiknya

"wihh anak mami cantik banget, mau kemana sihh" ucap tante Irene menggoda Clara

"biasa mam anak muda mau jalan-jalan" ucap Clara dengan pede

"wah udah punya pacar ya?, kenalin dong pacarnya sama mami" ucap tante Irene

"ihh apasi mami, aku kan diajak jalan-jalan sama Raka" ucapnya

"ohh pacaran sama Raka ya sekarang, kok gak ngasih tau mami sih" ucap tante Irene sok bete

Gue bingung dengan drama ini jadi Gue memilih untuk diam, karena diam adalah jalan terbaik wkwkwk

"mami mah gitu teruss ah" ucap Clara yang mukanya memerah

Gue yang melihat itu menjadi senyum-senyum sendiri

"ohh kalian main rahasia-rahasia an ya sama mami, kamu kok ga bilang si Raka sama mami" ucap tante Irene

"e-eh a-anu i-it-itu a-a-aku" ucap Gue gelagapan

padahal tadi Gue ngentot sama tante Irene, tapi giliran begini malah kicep Gue

"hahahaha" tante irene pun ketawa melihat Gue dan Clara yang sama-sama salting

"udah sana lah kalian, puasin jalan-jalan nya. Jangan lupa beliin mami dimsum pulangnya haha" ucapnya sambil tertawa

"iya-iya ayo Ka, daripada dengerin omongan mami mending pergi sekarang aja" ucapnya

"iya Ra" ucap Gue

"aku sama Clara pamit jalan dulu ya tan: ucap Gue

"iya jangan lupa dimsum nya ya hihi" ucapnya sambil cekikikan

"iya mam udah ah aku pergi dulu bye" ucap Clara

lalu kita berdua pun menuju ke mobil Gue, setelah di mobil Gue langsung melajukan mobil Gue tanpa tujuan yang jelas

"kita mau kemana nih Ra?" tanya Gue

"kemana ya, tempat yang seru gitu ada gak?" tanya dia

"kita liat ikan mau gak?, ke akuarium gitu" saran Gue

"ayoo boleh" ucapnya bersemangat

"okee" ucap Gue

lalu Gue pun melajukan mobil ini ke salah satu akuarium yang ada di Jakbar di mobil pun kami bukan kami sih, lebih tepatnya dia banyak bercerita tentang kehidupan sekolahnya dan Gue hanya mendengarkan dan menjawab seperlunya ketika dia bertanya. Tak terasa setelah beberapa belas menit kami pun sampai di tempat akuarium ini, Gue dan Clara pun langsung turun dari mobil dan sebelum turun dia mengajak Gue untuk mengambil foto

"Ka aku mau ambil foto dong, boleh ya" katanya

"hah foto apaan Ra?" tanya Gue

"ini kayak gini" ucapnya sambil menunjukkan sebuah foto

"oh yaudah ayo" ucap Gue

lalu dia pun mengambil foto

"aku tag kamu ya di ig" katanya

"ya boleh" ucap Gue

"tapi nanti di repost ya" ucapnya

"iya Clara" ucap Gue

"ayok ah kita beli tiket dulu" tambah Gue

"iya ayo" ucapnya

lalu kami pun menuju ke tempat pembelian tiket dan membeli dua tiket untuk kami. Dan kami pun mulai berkeliling melihat-lihat ikan yang ada disana, dan terlihat Clara yang senang dan antusias saat melihat ikan-ikan. Kami mengitari akuarium ini sekitar satu jam lebih dan kami pun memutuskan untuk mencari makan karena udah lapar juga, Gue mencari resto atau cafe yang ada di dekat daerah ini, setelah menemukan kami pun langsung turun dan masuk kedalam lalu memesan makanan dan minuman. Gue melihat HP Gue dan ada notif kalo Clara men tag Gue di story nya, ya karena kita udah follow-follow an, akun ig Gue udah tembus enam juta lebih pengikut dan Gue juga cuman mem follow beberapa orang seperti juri lalu teman-teman id*l dan beberapa artis yang Gue kenal dan itupun belum menyentuh angka seratus jadi kesan nya Gue ini cukup sombong wkwkwk. Gue pun me repost story Clara yang kira-kira fotonya seperti ini



sambil menunggu makanan yang belum disajikan Gue mengobrol beberapa hal dengan Clara, dan pas lagi ngobrol Gue baru menyadari kalo Clara yang ada di hadapan Gue ini cantik banget cok

"Ra, kamu gaya deh biar aku foto. Bagus nih pasti hasilnya" ucap Gue

"gaya gimana Ka?" ucapnya

"terserah kamu aja" ucap Gue

lalu dia pun mulai bergaya dan cekrek Gue foto dan hasilnya sangat bagus

"liat Ra, bagus kan" ucap Gue

"ih iya bagus, kirimin ke aku dong" ucapnya

"gamau ah ini buat aku" ucap Gue

"ih pelit banget sih" ucapnya

"biarin" ucap Gue

saat mengobrol Gue meng upload foto Clara ke story ig Gue dan men tag akun dia



lalu makanan pun datang, dan kami lanjut mengobrol sambil makan. Setelah beres makan Gue mengajak Clara buat jalan-jalan ke kota tua karena entah kenapa Gue pengen kesana dan saat dimobil Gue melihat pipi dia memerah

"kenapa Ra?" tanya Gue

"hah kenapa apa?" tanya Clara

"itu pipi kamu kok jadi merah" ucap Gue

"oh ya, enggak kok gapapa" ucapnya tapi malu-malu

saat Gue melihat HP nya ternyata dia sedang melihat ig story Gue mungkin itu yang membuat dia malu kali yak. Kami pun sampai di kota tua dan berjalan-jalan sampai bulan tiba untuk menggantikan tugas matahari yang sudah pergi terbenam, setelah itu Gue mengantarkan Clara pulang ke rumah dan disana Gue juga bertemu om Hadi lagi dan Gue tertahan selama satu jam disana karena diajak ngobrol oleh dia. Setelah selesai berbincang dengan om Hadi Gue pun pamit pulang

saat sudah dekat komplek Gue melihat ada ibu-ibu sedang duduk di trotoar sambil memegang sebuah spanduk yang bertuliskan

"saya butuh kerjaan
anak saya mau operasi
tolong saya"
Gue yang penasaran menghampiri dia dan menghentikan mobil Gue di pinggir jalan dan turun dari mobil lalu menghampiri ibu-ibu tersebut

"ibu malem-malem kok masih diluar ada apa bu?" tanya Gue

"mas, tolong saya mas. Anak saya harus di operasi sementara saya gak punya uang mas tolong saya mas saya bisa kerja apapun kok mas, mau jadi pembantu di rumah mas juga bisa kok. Tolong mas saya butuh biaya buat operasi anak saya" ucapnya

"ayo ibu ikut saya aja ke rumah biar enak ngobrolnya" ajak Gue

lalu Gue ajak dia buat masuk ke mobil Gue dan menuju ke rumah, sesampainya dirumah Gue langsung menyuruh dia untuk duduk di ruang tengah dan Gue pun berlalu ke belakang buat bikinin minum dan membawa cemilan untuk dia. Setelah beres gue menyajikan teh dan cemilan pada ibu-ibu itu

"maaf bu, namanya siapa ya?" tanya Gue

"nama saya Sarti mas" ujarnya

"ohh bu Sarti, bisa diceritakan gak masalah ibu itu apa ya?" tanya Gue

"jadi gini mas...."

dia menjelaskan bahwa putri ke dua nya sedang sakit dan butuh operasi karena terkena penyakit tumor hati dan kalo gak salah Gue tau bahwa harga operasi tumor hati itu bisa sampai delapan puluh juta lebih dan Gue juga kasian sama bu Sarti ini

"gimana kalo ibu jadi pembantu saya?, saya bayarin biaya pengobatan anak ibu dan ibu bisa bantu-bantu saya bersihin ini rumah" ucap Gue

"serius mas?" ucap bu Sarti

"iya bu serius, saya yang bayarin operasi nya anak ibu kalo ibu nya mau" kata Gue

"mau mas mau, saya mau" ucapnya senang

"oke bu, kalo ibu mau ibu boleh kerja mulai besok dan besok juga saya siapin uangnya buat anak ibu" ucap Gue

"baik mas, besok saya kesini lagi" ucapnya

"iya bu, ibu nya bisa tinggal disini ga? biar ga ribet juga" ucap Gue

"bisa mas" ucapnya

"oke kalo begitu bu, besok siang dateng aja kesini" ucap Gue

"baik mas" ucapnya

lalu setelah mengobrol beberapa hal Gue pun mengantarkan dia pulang yang ternyata rumah nya berjarak lima belas menit dari komplek. Setelah beres Gue pun balik ke rumah dan mulai membenahi kamar sebelah Gue yang Gue sulap buat jadi kamar pembantu, untungnya waktu itu Gue beli kasur tambahan jadi nanti si bu Sarti bisa tidur di kamar sebelah Gue. Sementara alat-alat Gue pindahkan ke kamar Gue, setelah beres kamar sebelah pun sudah terlihat seperti kamar pada umumnya dan Gue pun tertidur

Keesokan harinya di siang hari

TOK TOK TOK

"sebentar" ucap Gue

lalu Gue menuju ke pintu dan membukanya, ternyata disana ada bu Sarti yang membawa tas besar di pundaknya

"sini bu saya bantu" ucap Gue

"eh gapapa mas biar saya aja" ucapnya

"udah gapapa" ujar Gue lalu mengambil tasnya

Gue mengantarkan dia ke kamar sebelah yang sudah disulap semalaman ama Gue

"ini tempat ibu tidur" kata Gue

"siap mas" ujarnya

lalu Gue ajak keliling rumah dan menjelaskan tentang seisi rumah setelah itu Gue menyerahkan uang yang dibutuhkan bu Sarti

"ini bu buat biaya pengobatan anak ibu, semoga anak ibu cepet sembuh ya" ucap Gue

"ya Allah, terima kasih banyak mas alhamdulillah" ucapnya sambil menangis

"anggap ini rezeki yang diberikan Tuhan lewat saya bu, jangan dipikirin soal apa-apanya ibu tetep saya gaji sesuai umr Jakarta kok. Saya ikhlas untuk menolong ibu karena saya juga pernah merasakan hidup susah jadi jangan berterima kasih sama saya, berterima kasihnya sama Tuhan bu" ucap Gue

"iya mas hiks terima kasih ya Allah telah menurunkan saya rezeki lewat mas Raka" ucapnya

Gue tersenyum melihatnya

"makasih juga mas Raka sudah menolong saya" ucapnya

"udah jangan dipikirin bu" ucap Gue

"hiks iya mas, saya siap buat disuruh dan ngelakuin apapun mas" ucapnya ambigu

sebenernya sih body bu Sarti ini walau udah tua masih menggairahkan, di umur nya yang ke lima puluh tahun body nya masih seperti wanita berumur empat puluh tahun an



"umm iya bu" jawab Gue

"yaudah kalo ibu mau ke rumah sakit dulu gapapa kok" ucap Gue

"nggak mas, nanti saya suruh anak ke satu saya kesini buat ngambil uangnya, kebetulan dia lagi cuti kerja mas sampai adiknya sembuh" ucapnya

"oh oke kalo begitu bu" ucap Gue

"kalo begitu saya harus ngapain mas?" tanya bu Sarti

"buat hari ini paling nanti sore masak bi, saya manggil nya bibi aja ya" ucap Gue

"iya mas gapapa, baik kalo begitu mas nanti sore saya yang masak" ucapnya

"iya bi, terserah mau masak apa, bahan-bahan nya udah ada di dapur kok" ucap Gue

"siap mas" ucapnya

lalu Gue lanjut menonton acara kesukaan Gue di Net*lix di ruang tengah, setelah dua jam kemudian terdengar suara pintu diketuk

TOK TOK TOK

Gue pun keluar karena bi Sarti lagi di kamar mandi, saat diluar Gue melihat seorang wanita



"siapa ya mbak?" tanya Gue

"saya anaknya bu Sarti mas" katanya

"ohh, silahkan masuk dulu. bi Sarti nya lagi di kamar mandi" ucap Gue

lalu dia pun menunggu di ruang tamu, dan Gue panggil bi Sarti

"bi ada anak bibi datang" ucap Gue

"iya mas" ucapnya dari dalam kamar mandi

Gue pun menuju ke ruang tamu lagi dan menanyakan ke dia mau minum apa

"gausah mas, saya sebentar aja kok" ucapnya

"udah saya bikinin teh dulu ya" ucap Gue

"eh jangan mas" ucapnya menolak

"gapapa, sebentar saya buatin dulu" ucap Gue

lalu Gue membuatkan teh untuk dia dan langsung menyuguhkan nya

"ini diminum dulu mbak" ucap Gue

"makasih mas, maaf ngerepotin" ucapnya

"udah santai aja" kata Gue sambil duduk di ruang tamu

"kalo boleh tau namanya siapa mbak?" tanya Gue

"nama saya Nisa Khofifah mas" ucapnya

"ohh mbak Nisa, saya Caraka Ekawira panggil aja Raka" ucap Gue

"iya mas Raka" ucapnya

tak lama datanglah bi Sarti, dan dia langsung menyerahkan uang ke Nisa dan kami pun berbincang beberapa saat sebelum Nisa harus pergi ke rumah sakit untuk segera membayar biaya operasi adiknya

"nanti kalo kurang bilang ya bi, mbak" ucap Gue

"nggak mas, ini udah lebih dari cukup kok. Makasih banyak mas" ucap bi Sarti

"iya mas ini udah cukup banget kok" ucap Nisa

"yaudah saya pergi dulu mas, bu Nisa ke rumah sakit dulu assalamualaikum" ucapnya

"waalaikumsalam" ucap bi Sarti

Gue hanya mengangguk dan tersenyum, setelah itu Gue lanjut menonton acara favorit Gue karena belum tamat, setelah acara menonton Gue beres Gue pun membuka HP dan melihat-lihat ig. Saat membuka ig Gue melihat akun gosip yang membicarakan Gue yang kemarin jalan-jalan sama Clara

"wow wow wow lihat siapa yang udah punya gandengan gess" tulisnya sambil berisikan ke dua sg Gue kemarin

"hadeh aja-aja ada eh ada-ada aja" ucap Gue

lalu Gue melihat komen dari netijen yang rada sengklek karena terpana melihat kecantikan Clara

"pacar kita ya bang Raka" ketik salah satu netijen

"ketik satu buat yang mau punya pacar kayak bang Raka" ucap salah satu netijen

"punyaku punyaku punyaku" ketik salah satu netijen

"dua tiga biji pepaya, itu pacar saya laa" ketik salah satu netijen

Gue hanya tertawa saja melihat kekocakan para netijen

malam harinya...

"mas Raka udah mau tidur belum?" ucap bi Sarti

"belum sih bi emang kenapa?" ucapnya

"oh gapapa mas, saya nanya doang kok" ucapnya

Gue yang melihat bi Sarti memakai daster yang ketat pun mulai sange dan si joni pun mulai tegang. Gue yang teringat ucapan nya tadi siang ingin mencoba sesuatu karena Gue memperkerjakan bi Sarti juga mempunyai niat terselubung, yaitu membuat tempat penyalur hasrat Gue di rumah karena saat pertama Gue liat body nya itu udah montok banget

"bi, saya mau nanya sesuatu boleh?" tanya Gue

"iya kenapa mas?" ucapnya

"duduk dulu bi sini" ucap Gue

diapun duduk di sebelah Gue dengan jarak yang lumayan jauh

"suami bibi kemana ya?, maaf ya bi kalo saya nanyain ini" ucap Gue

"iya gapapa mas, saya diceraikan sama suami saya karena dia selingkuh dan selingkuhan nya itu janda yang lumayan kaya mas" ucapnya

"oh begitu, udah berapa lama bi?" tanya Gue

"udah enam tahunan mas" ucapnya

wah ada bahan nih coy

"itu bi, apa bener kalo bibi mau ngelakuin apa aja yang saya suruh?" tanya Gue

"iya mas, beneran kok mas. Emangnya mas Raka butuh apa?" tanya bi Sarti

"kalo saya nyuruh bibi ngocokin kontol saya sampe keluar mau ga?" ucap Gue to the point

"g-gimana m-ma-mas?" tanya nya kaget

"iya ngocokin kontol saya, saya ini nafsu nya besar bi jadi butuh pelampiasan" ucap Gue

"t-tapi kok s-sama sa-saya mas, saya k-kan udah tua mas" katanya

"jujur aja nih bi saya tuh tertarik sama wanita-wanita yang udah diatas umur tiga puluh atau saya tuh suka sama wanita setengah baya bi" ucap Gue

dia pun hanya terdiam

"jadi gimana bi?, kalo saya suruh bibi buat kocokin kontol saya bibi mau ga?" tanya Gue

"i-iya mas s-saya kan ud-udah janji" katanya

"oke bagus bi, sini dong deketan duduknya" ucap Gue

lalu dia pun mulai mendekat ke Gue

"langsung aja bi, saya udah sange daritadi" ucap Gue

"i-iya mas" ucapnya

"bukain dong bi celananya" ucap Gue

dibuka lah celana Gue oleh bi Sarti dan jreng terpampanglah kontol gede Gue

"astaga mas, titit nya gede banget" ucapnya

"kontol bi, kalo titit mah kecil dong" ucap Gue

"i-iya mas ko-kontol" ucapnya

"nah begitu, ayo bi kocokin" ucap Gue

lalu mulai lah di kocok oleh tangan nya kontol Gue

"bibi mending dibawah aja deh biar enak ngocokin nya" ujar Gue

"iya mas" ucapnya

lalu dia pun bersimpuh dihadapan kontol Gue dan mulai mengocoknya lagi, dia meludahi kontol Gue mungkin supaya licin kali ya ngocoknya. Dia mengocok kontol Gue berbeda dari wanita-wanita lain, tangannya terasa lebih lihai dari siapapun

"oouuhh..aahhh bii enakk bangett kocokann bibii ahhh" ucap Gue

"iya mas, soalnya saya pernah kerja di panti pijat" katanya

"ouuhhh pantessannn aahhh" ucap Gue

dia mengocok kontol Gue sambil memainkan biji Gue dengan satu tangan nya lagi. Gue yang biasanya bertahan lama namun kali ini tidak bisa lama-lama karena teknik kocokan bi Sarti ini next level atau mungkin sudah top tier kali, Gue yang dikocok cumah lima belas menit pun langsung keluar

"ahhhh bii sayaa mau keluarr aahhhh" ucap Gue

CRROOOTTT CROOTT CRROOTTT

peju Gue menembak sampai ke muka nya dan ke hijab yang dia pakai

"ahhh enak banget kocokannya bii, kalo kaya gini sih bisa ketagihan tiap hari" ucap Gue

"ah mas Raka bisa aja, kalo mau lagi tinggal bilang ke bibi aja mas" katanya sudah mulai terbuka

"pasti bii, bisa bersihin kontol saya gak bi pake mulut" ujar Gue

"iya mas" ucapnya

lalu dia pun memasukkan kontol Gue ke mulutnya uhh teknik nyepong nya udah kaya mbak Marni coy ini mah gak sia-sia Gue ngeluarin duit tapi dapet yang beginian di rumah, dan dijilatlah sisa-sisa peju yang ada di kontol Gue oleh dia, setelah bersih dia pun melepaskan kontol Gue dari mulutnya

"uhh sepongan bibi juga nikmat ya" ucap Gue

"hehe iya mas makasih, peju mas juga enak ya beda sama laki-laki yang lain" ucapnya

setelah selesai Gue pun pergi untuk tidur dan bermimpi indah......
 
Terakhir diubah:
maaf ya kalo masih sering banyak typo suhu🙏 kalo bisa ngetik lagi nanti malem bakal saya update pokonya diusahain buat update 2 episode tapi kalo malem ini gabisa kita pindah ke cerita dunia pararel ya besok, nanti saya bayar utang satu episode nya minggu depan deh kalo ga update lagi nanti malem:Peace:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd