Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Anak Gunung

Bimabet
IX



“jadi ini gimana yah? gimana anak kita? ” panik ibu bagas pada suaminya ayah bagas. Ayah bagas menghela nafas panjang.”udah ibu tenang dulu, ini biar ayah yang urus. Mending ibu ke tempat orang jaya sekarang bareng dinda, kamu tenangin mereka karena pasti jaya merasa paling bersalah disini” ucap ayah bagas lalu pergi menemui kakek kijang yang menjadi sesepuh dikampung itu serta sebagai penjaga gunung utama

Ayah dan ibu bagas segera meluncur ke daerah gunung wirawa saat mada memberi tahu mereka via telefon genggam. Mada adalah orang yang cukup luwes sehingga lebih baik apabila dia yang menyapaikan berita. Sedangkan jaya masih sesengukan. Bukan karena apa, tapi memang sebesar itulah rasa dan kentalnya persahabatannya dengan bagas

“tante, maafin aku tante. Aku yang salah tan, aku yang gagal” jaya langsung berdiri dan meminta maaf dengan air mata yang kembali menangis ketika melihat ibu dan adik bagas datang menghampirinya. “maafin aku tante, aku ga bias jaga bagas, aku …” tangan ibu bagas dengan lembut memberi isyarat agar jaya berhenti.”kamu ga salah jaya, jangan jadi lemah seperti ini. Pasti ada jalan keluarnya” ucap ibu bagas dengan lembut menunjukkan wibawa dan rasa ke-ibuan yang sangat tinggi

“ta-tapi tante, aku lalai. Aku yang ga perhatiin bagas tante” kembali jaya dengan perasaan bersalahnya. “udah kamu tenang aja. Masa anak yang dari kecil bareng bagas cengeng sih? Bagas pasti gamau kalau kamu nangis kayak gini jaya” ucap ibu bagas kembali.”lalu gimana tante? Kita cari bagas sekarang ya” jaya dalam keputus-asaannya Cuma bisa berharap untuk mencari bagas secepatnya

“itu lagi diurus om kamu, jadi kamu tenang aja jangan sedih lagi ya, jaya. Yaudah tante kesana dulu ya, dinda kamu temani kak jaya ya” ucap ibu bagas dan berlalu pergi ke arah ayah bagas. Dinda tidak menjawab dan hanya ada senyum dibibirnya melihat kearah jaya yang masih sedikit sesengukan. Dinda berjalan kearah jaya tepat dihadapan jaya yang sedang duduk

“kak jaya jangan sedih lagi ya” ucap dinda dengan senyuman termanis yang pernah diberikan dan yang pernah dilihat jaya sambil mengelus kepala jaya. Jaya yang melihat tepat lurus kearah mata dinda semakin sedih. Kembali air mata mengalir dari pelupuk mata jaya.”maafin kakak din, ga bisa jaga kakak kamu” tangis jaya pecah kembali dan secara reflek memeluk perut dinda dan menempelkan kepalanya

Dinda cukup terkejut sebentar, lalu menundukkan badan sedikit dan balik memeluk kepala jaya dengan lembut.”dinda percaya sama kak bagas. Dia pasti selamat. Itu pasti. Jadi kak jaya jangan sedih lagi ya” walau ada setetes air mata dinda yang turun, dia masih menguatkan hati untuk percaya pada kakak nya bahwa dia masih hidup. Kembali dinda mengelus-elus kepala jaya dalam peluknya. Hanya ada perasaan bersalah dan kasih, bukan nafsu. Sedikitpun tidak ada nafsu



……

“jadi menurut sampean bagaimana baiknya?” ayah bagas bertanya dengan santun kepada kek kijang. “menurut saya pribadi kita hanya bisa berserah dan berharap. Sisanya biar anak sampean yang nentukan. Karena sekuat apapun kita berusaha untuk menembus sesuatu yang tidak ada maka hasilnya akan sia-sia” jawab kek kijang dengan santun pula. Dua orang yang menyadari kehebatan masing-masing hanya dengan melihat guratan diwajah dan karisma yang terpancar dari hasil kisah hidup masing-masing

“apa sampean memang yakin bahwa itu tidak tertembus?” ayah bagas masih berharap bisa menemukan cara lain karena ini pertama kalinya dia sangat mencemaskan putra kesayangannya, yang diberikan oleh wanita tercintanya.”mau sekuat apapun sampean tidak akan bisa. Karena tidak ada yang bisa masuk kecuali memang diinginkan oleh alam ini” kek kijang kembali mengelus-elus janggut putihnya. “pernah ada sekali orang yang kembali dari sana setelah hilang selama hampir satu bulan, dan dia kembali dengan tubuh yang kurus dan hampir mati. Namun, dia kembali dengan tenaga yang baru, dengan aura yang baru. Sosoknya sangat berbeda seolah dia menerima sesuatu yang dia cari selama ini. Dia hampir mati tapi terlihat sangat puas dan bahagia. Sangat aneh” sambung kek kijang menjelaskan kejadian yang mirip dengan yang dialami bagas. “dia memang kembali, tapi Cuma dia dari sekian banyak orang yang hilang di gunung. Mungkin nasibnya sedang baik. Itu terjadi mungkin sekitar 30 tahun yang lalu saat aku masih muda, dan mungkin orang itu seumuran dengan sampean. Mungkin sampean bisa bertanya pada orang itu” kek kijang memberi saran kepada ayah bagas

“tidak. aku tidak pernah mendengar cerita seperti itu sebelumnya. Apakah sampean tau dimana dia? Saya butuh petunjuk untuk mencarinya” ayah bagas berharap mendapat petunjuk untuk orang yang dimaksud kek kijang.”tidak. aku tidak tau sedikitpun. Semenjak dia keluar dari kampung ini aku tidak pernah mendengar sedikitpun sepak terjangnya, mungkin sampean juga tidak mendengar kisahnya di gunung ini karena memang kampung ini agak tertutup. Tapi saya yakin, apabila sampean bertemu dengan dia pasti sampean bisa menyadari sesuatu yang berbeda. Aura nya tidak seperti orang pada umumnya. Dia gelap, gelap seakan gelap itu bisa menelam malam sekalipun. Karena itu aku tidak yakin dia adalah orang baik-baik” kek kijang meneruskan pendapatnya tentang orang itu

“baiklah apabila seperti itu, saya sangat berterima kasih kepada sampean. Kalau begitu saya pamit dulu. Ayo bu” ucap ayah bagas beranjak dari teras rumah joglo dan menarik tangan ibu bagas yang dari tadi hanya diam memperhatikan obrolan dua pria berumur ini. Ayah dan ibu bagas bergegas kembali ke mobil dan memanggil dinda

“dinda ayuk balik, kita pulang sekarang. Dan kalian juga balik ya anak-anak, kita pulang dulu biar suasana sedikit rileks” ucap ayah bagas dengan tenang dan dalam. “terus kakak gimana yah?” dinda masih sangat khawatir.”kamu tenang dulu, nanti kita bahas. Jaya ayo bawa teman-teman kamu balik dulu, besok atau lusa datang ke rumah om, biar kita bahas supaya tidak menjadi beban pikiran kalian juga” ayah bagas sangat tenang sehingga mereka semua mulai merasa sedikit tenang juga dan tidak terlalu tegang



……

Dalam mobil perjalanan kembali kerumah. “jadi ini gimana yah? Anak kita hilang, kenapa ayah masih tenang? Kenapa bukannya manggil polisi?” ibu bagas tidak tahan dengan kegundahan yang sedari tadi di tahan. ”gimana apa nya bu? Kamu mungkin tidak tau, bahwa kalau masalah apapun digunung itu pihak polisi akan angkat tangan. Ini udah jadi rahasia umum bu, jadi ibu tenang aja” dengan sabar dan penuh kasih ayah bagas memberi perngertian kepada istrinya. Dia juga paham sebesar apa kekhawatiran istrinya pada putra kesayangan mereka itu karena dia juga merasa seperti itu

“tenang yang bagaimana yah? Tenang dengan santai dan tidur nyenyak dimalam hari? Anak kita hilang. Hilang!” tetesan air mata mulai jatuh dari pelupuk mata ibu bagas, sudah tidak tertahankan. Tapi apa boleh buat? Dewi ibu bagas disatu sisi sangat percaya pada keputusan yang diambil suaminya, tetapi di sisi lain dia sangat khawatir tentang anak lelaki nya itu

“tenang dengan bersikap sebagaimana mestinya. Kita boleh khawatir dan sedih, tapi jangan putus asa. Menurut penjaga gunung tadi dan pengamatan ayah, memang bagas tidak terasa lagi digunung itu, sulit untuk dijelaskan. Ibu paham hal seperti itu kan? Ibu mengerti ayah kan?” Tanya bajra ayah bagas pada dewi istrinya.”iya. ibu akan coba tetap tenang. Ibu harap ayah benar” dewi ibu bagas mencoba menghentikan tangisannya

Ayah bagas mendengus nafasnya.“hufttt. Ayah mendidik dan membesarkan bagas bukan menjadi pecundang yang akan kalah pada hal dan keadaan seperti ini. Ayah mendidik dia menjadi pria yang sebenarnya dan ayah percaya pada kemampuan serta kecakapannya. Ayah yakin dengan sangat bahwa dia bisa menghadapi dan melewati hal ini. Ibu dan dinda percaya juga kan sama bagas?” Tanya ayah bagas sambil melirik istri dan spion tengah untuk melihat putri tercintanya

“iya ibu percaya” ucap ibu bagas. “dinda juga percaya sama kak bagas. Dia kakak dinda yang paling kuat” ucap dinda yang mulai tersenyum dengan manisnya



……



“tuan bangun tuan. Tuan mau makan atau lanjut tidur tuan? Kalau mau tidur mohon tidur dibilik saya tuan” bu ineng mencoba membangunkan bagas. Bagas terbangun dan mengucek matanya. “eh iya bu ineng. Saya lanjut tidur aja, tapi disini aja bu” jawab bagas tapi masih memanggil bu karena masih belum terbiasa

Bu ineng juga tidak lagi memaksa bagas memanggilnya dengan nama.“yaudah, kalau gitu tuan tidur dibilik saya saja. Disini sangat dingin apalagi ini sudah semakin malam”. Bagas padahal tidak merasakan dingin sedikitpun, bahkan dia merasa tubuhnya hangat.”tidak perlu bu, saya disini saja. Tapi kalau boleh tau itu yang di kamar itu siapa?” Tanya bagas

Ineng melihat kearah bilik yang ditunjuk bagas.”oh itu putri saya tuan, yasudah kalau begitu saya balik ke belakang tuan”. Ineng berlalu kebelakang menuju tempat suaminya.”ohhh anaknya tohhh” piker bagas dan mulai berfantasi liar lagi

Bagas masih belum sadar bahwa tubuhnya hangat karena kekuatan misterius yang baru saja dia dapat, padahal suhu malam itu memang sangat dingin



……
 
update singkat, soalnya mau masuk ke main story. btw di main story ini saya sedikit bingung antara mau mengeksplorasi sex yang menjadi fantasi saya atau mau tetap di karakter bagas, karena jika tetap dikarakter bagas maka adegan sex akan sedikit saja. jadi menurut para suhu dan mesumers gimana? saran dan pendapat diterima
 
update singkat, soalnya mau masuk ke main story. btw di main story ini saya sedikit bingung antara mau mengeksplorasi sex yang menjadi fantasi saya atau mau tetap di karakter bagas, karena jika tetap dikarakter bagas maka adegan sex akan sedikit saja. jadi menurut para suhu dan mesumers gimana? saran dan pendapat diterima

ane pribadi, tetap mengikuti sesuai kemauan dari suhu, terserah mau eksplorasi sampai dimana ataupun mau pakai side-story, yang penting suhu bisa mengungkapkan apa yg ada dalam fantasi suhu
 
update singkat, soalnya mau masuk ke main story. btw di main story ini saya sedikit bingung antara mau mengeksplorasi sex yang menjadi fantasi saya atau mau tetap di karakter bagas, karena jika tetap dikarakter bagas maka adegan sex akan sedikit saja. jadi menurut para suhu dan mesumers gimana? saran dan pendapat diterima
Kalau saya ngikut pengarangnya aja...
Biar pembaca menebak nebak karena itu keseruannya...
 
update singkat, soalnya mau masuk ke main story. btw di main story ini saya sedikit bingung antara mau mengeksplorasi sex yang menjadi fantasi saya atau mau tetap di karakter bagas, karena jika tetap dikarakter bagas maka adegan sex akan sedikit saja. jadi menurut para suhu dan mesumers gimana? saran dan pendapat diterima
Kalo bisa harus seimbang hu.
 
update singkat, soalnya mau masuk ke main story. btw di main story ini saya sedikit bingung antara mau mengeksplorasi sex yang menjadi fantasi saya atau mau tetap di karakter bagas, karena jika tetap dikarakter bagas maka adegan sex akan sedikit saja. jadi menurut para suhu dan mesumers gimana? saran dan pendapat diterima
Ngikut gimana fantasi dan om nyaman dalam berkarya, tetep menikmati karya om
 

Similar threads

Balasan
384
Dilihat
144.275
Balasan
331
Dilihat
355.542
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd