Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ANDERA

lanjut mantap
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 3


Pagi ini andre sedang bersiap-siap sambil memakai seragam sekolah yang sudah di siap kan om deni, terasa sangat pas seragam yang di pakainya, sesekali ia melihat foto mama papa nya di dalam ponselnya.

“fiuhh, harus bisa adaptasi. gue rasa orang di sekolah mirip-mirip sifatnya dengan hantu egrang dera” langkah kakinya langsung menuruni tangga.

Andre pun terdiam sejenak melihat, seragam nesya ternyata sama dengan yang ia pakai. Dan itu bearti mereka bertiga dalam satu sekolah.

“andree sarapan sini, “ ajak tante rani memanggil, andre tersenyum dan ikut sarapan bersama. Tetapi tak dengan raut wajah dera yang terlihat sinis melihat kearahnya.

“ma pa, berangkattt” nesya mencium tangan papa dan mamanya, begitu pun dera. Andre mau tak mau harus ikut juga, karena ia hanya menumpang disini jadi harus tau aturan di rumah ini.

Andre mengikut nesya dan dera dari belakang, udara pagi ini sangat sejuk di tambah baru kali ini ia berjalan kaki menuju sekolah, dan akan di lakukan setiap hari.

dan sampailah andre di sekolah, tak terlihat siswa membawa motor ke sekolah, sangat berbeda dengan kota. Sesampainya beberapa siswa melihat kearahnya cewek maupun cowok,

ganteng kali ya liatin gue” gumam andre tersenyum melangkah ke kelas yang sudah di beri tahu om deni. andre kehilangan jejak nesya dan dera saat di pintu gerbang sekolah,

“ini dia XII.9” sebelum melangkah masuk, orang-orang dari dalam kelas langsung keluar kelas dan berkumpul di lapangan sekolah.

“ahhh upacara ” hela nafasnya, karena terasa sangat membosankan upacara di pagi hari, Dengan langkah lunglai ia berbaris paling belakang, posisi terfavoritnya sejak dulu.

Hampir 40 menit berlalu, para siswa pun membubarkan dirinya, andre memilih untuk duduk di bangku yang terbuat dari batu tak jauh dari depan kelasnya, ia sesekali melihat para cewek sedang berbisik seolah membicarakan dirinya.

“ituuu mirip yang kemarin gue liat ya” gumamnya melihat cewek masuk ke samping kelasnya XII.8.

“ouhhh seangkatan ternyataa ya” angguk-angguknya melihat sekliling tak ada orang lagi, ia pun segera masuk ke dalam kelas, menuju bangku yang ia tempati di belakang.

“anjirrr, sekelas sama si hantu egrang” gerutunya melihat dera duduk di belakang walau berbeda 3 bangku ke kanan.

“lo anak baru?” tanya seseorang yang berada di sampingnya.

“iah, salam kenal, gue andre”

“doni.. salam kenal,” andre kembali melihat dera ternyata ia duduk sendirian tanpa berkata sepatah satu pun. Dan kembali siswa di kelasnya sesekali melirik dirinya.

Seorang guru pun masuk, " itu wali kelas kita, bu herny". bisik doni, wajahnya sudah telrihat berumur 40 tahunan, membuat siswa lainya terdiam saat ia masuk ke kelas.

"kamu anak baru, silahkan perkenalkan diri kamu" pintanya menunjuk ke arah andre,

"salam kenal, saya andre wiratama. pindahan sekolah sakura." perkenalan singkat andre membuat kembali para siswa berbisik.

tak basa-basi, bu herny pun langsung memulai pelajarannya, pembawaan dirinya membuat bu herny di segani di dalam kelas. termasuk andre.

“liatin cewek ntuhh” tanya doni saat andre melirik kearah dera.

“ohh gak, kok”

“itu andrea namanya, di panggil dera sih. “

“ouhh deraaa” andre berpura-pura tak tahu kalau mengenal dengan dera.

“pendiem ya orangnya?” tanya andre penasaran.

“gak juga, susah di tebak, gue gak terlalu akrab sih,” jawabnya santai. Tapi benar kata doni dera benar-benar tak bisa di tebak, seolah ia menjahui diirnya dari orang lain.

Tak terasa jam istirahat selesai, andre dengan santai berjalan di koridor kelas. Dan kembali beberapa siswi lainnya selalu melihat kearahnya, membuat dirinya seolahmenjadi idola baru di sekolah ini.

***​

dera berjalan kearah yang sama menelusuri koridor sekolah, dan sesekali melihat andre yang bergaya kegantengan di depannya.
“ dera!!!, tunggu!!” jerit dona, teman dera sejak kelas 1 dan 2, walau sudah berbeda kelas.

“budeg lohh ah, gua panggil juga!!” gerutu dona sambil meegang kacamatanya, dona terlihat seperti kutu buku, tetapi kenyataan memang ia.

“sorry, lagi focus gue, ada apaan sih?” tanyanya sambil melangkah ke kantin.

“lo tau gak, ada siswa baru disini?, dan lebih bikin kaget GANTENGGGGGG!!!” ucap dona dengan penuh semangat.

“tuhh tuh tuh tuh diaaa aahh” jerit dona melihat andre mengarah kearah yang sama yaitu kantin.

“jadi mules gue dengernyaa” ucapnya berjalan perlahan seolah tak ingin bertemu dengan andre. Dona yang mengikut dera dari belakang terus memandangi andre.

“gantengan dia daripada hasley tauuu” lanjut dona terus membahas andre.

“cakepan hasley lah!! Jauh kemana-mana”

“cieee, masih baper nih sama hasley, “ ledeknya.

“siapa bilang? Buat apa mikirin dia, dia udah punya pacar baru si evelyn” dera sedikit kesal membahas hasley,

“ya sih, gue heran hasley tega yah sama semenjak lutut lo yang cedera gitu? ” bisik dona sambil memangkat sedikit gagang kacamatanya.

“stop ah donaa, males gue denger dia lagi.” Gerutu dera memasang wajah cemberut.

“sorry deraaaaaa, abisnya gue gak habis pikir aja, sampe lo di jauhin sama siswa lain gara-gara dia” rajuknya memegang tangan dera. Dera tak mengubrisnya bukan tak bearti marah terhadap dona, melainkan tak ingin membahasnya.

Dera memilih kembali kekelasnya. Karena pembicaraan siswa lainnya tak lain adalah andre membuat dirinya kesal sendirian.

***​

Senyum merekah andre ketika pulang sekolah membuat dirinya berlari kecil, seolah para dirinya menjadi idola baru di sekolah ini.

“waduhhh, tadi arah mana ya? Kanan kiri? Kanan kiri?” gumamnya karena terlalu terbawa suasana hati sampai ia berjalan tanpa arah.

“balik arah lagi gengsi ahh” andre pun memilih kea rah berlawan ke rumahnya, ia malah mengambil jalur kiri dan jalan memutar.

“beneran salah jalan nih” tarikan anfasnya karena berjalan sedikit menanjak terus menerus asmpai ia menuju tempat seperti taman, dan dari sana ia bisa melihat dengan jelas rumah sekaligus bibir pantai.

“keren nih tempat, tapi penasaran pulau apa yah ituuu” gumamnya tertuju kearah suatu pulau.

“balik lagi dah,,..” andre pun kembali ke tempat awal dan memilih jalur kanan, ia beberapa kali tersenyum saat beberapa orang menatapanya.

“susah dah kalau ganteng mah” gumamnya dengan hati yang berbunga. Langkah berhenti saat melewati lapangan tak jauh dari sekolah.

“kayak cowok yang kemarin gue liat “ matanya terus melirik kearah cowok tinggi berkulit sawo matang, dengan rambut agak cepak, di tambah otot tangannya yang kekar.

“kak andreee!!” tegur nesya yang sudah berada di sampingnya.

“he nesya, kok ada disini?” tanyanya agak terkejut.

“hehee, yang ada kakak ngapin kesini? Kan arah kerumah bukan kesini” ucapnya sambil mendongak ke atas.

“ohh liatin main volley aja, kayaknya jago mereka “ ucap andre seadanya.

“ouh itu… iah kata kak dera yang tinggi itu namanya kak hasley, captain team volley sekolah dari kelas 1 SMA katnaya”

“gantengan kakak tapi, putih manis hihihi” celetuk nesya sambil tertawa.

“ouh haslye ya… “ anggukan pelan nesya,

“oke dah yuk balik” ajak andre sambil sesekali melihat kelapangan volley. Andre tertuju ke bongkahan pantat nesya saat jalan menanjak, seolah rok yang ia pakai terlalu kecil membuat menjadi hiburan tersendiri.

***​

Dera selesai buang air kecil di wc sekolah, langkahnya terhenti saat di depan pintu wc sudah 3 orang mencegatnya. Wajah dera seperti tak ingin menatap 3 orang itu. Tak senang dengan raut wajah itu mereka kembali mendorong dera masuk, dan dua orang menunggu di luar.

“lo berani deketin hasley lagi haa??” dera hanya terdiam. Mendengar cewek yang mencegatnya adalah evelyn.

“lo sadar gak sih, harusnya lo gak usah bermimpi deketin hasley lagi??” tanya evelyn dengan nada yang kesal.

“woii gue ngomong sama lo!!!!” jeritnya di depan dera.

“oh ia gue lupa, harga diri lo di sekolah ini udah ancur hehehe, sorry” senyum evelyn seperti mengorek-ngorek masa lalu dera.

“plaakkkkk!!!!” tamparan keras di pipi dera.

“gue gak seneng liat tampang lo kayak gitu dan lo deketin hasley lagi, gue bakal ancurin harga diri lo untuk kedua kalinya inget!!” ancam evelyn sambil menunjuk-nunjuk.

“gue mau bilang satu hal, hasley ternyata jago bangett di ranjang bikin gue lemes mendesaahh” bisiknya langsung melangkah pergi dengan tertawa senang.

Dera menggengam tangannya seolah ingin membalas kelakuan evelyn, tetapi ia mengambil nafasnya dalam-dalam sampai emosinya kembali normal. Di tatapnya cermin sambil mengatur nafasnya.

Langkahnya kembali terhenti saat dilapangan volley, dera melihat hasley sedang latihan volley. Tanpa ia sadar kakinya bergetar hebat saat melihat pukulan hasley dengan kencang menhantam wajah lawan latihannya.

ayo deraaa lo gk bisa gini teruss” gumamnya dalam hati, sambil memegang dengkulnya yang bergetar. Dengan langkah pelan dera berjalan sampai getaran di dengkulnya berhenti setelah ia menjadi tenang.

“kak deraaaaaaaa” jerit nesya sudah berganti pakian menggunakan kaos dan rok menyambut dera yang baru saja masuk ke rumah.

“ihh ada apaaan sih, seneng gitu?”

“aku pulang sama kak andre, orang-orang pada kaget aku pulang sama kakak ganteng hihi” bisiknya cekikikan di telinga dera.

“norak ah..”

“ihhh, keren tau, kak andre kan jadi pembicangan satu sekolah, banyak bilang bakal saingan sama kak hasley”

“jauh banget kamu bandingan sama kak hasley, kayak langit dan bumi” ucap dera tak mau kalah.

“bukan ih.. kayak kopi susu, kak hasley hitam manis, kak andre putih manisss hihihi” cekikikan nesya berhenti saat andre turun dari atas membawa handuk,

Neysa langsung pergi begitu saja, dan dera seperti biasa memasang wajah jutek lanjut berjalan kea rah kamarnya.

***​

Makan malam tiba, andre yang sudah tidak sungkan ikut membawa makanan yang baru saja di buat ke meja makan.

tak lama Dera dan nesya pun turun, langsung menuju meja makan. andre dan dera pun duduk berhadapan, tetapi dera bersikap seolah di depannya tak ada orang. saat pun mengambil lauk atau nasi.

“om denger kamu jadi buah bibir yah disana?” ucap om deni saat selesai makan.

“ha?? Kata siapa om?”

“kata nesya tuh” tunjuknya dengan menoleh kearah nesya yang belum selesai makan.

“gak kok om biasa aja”

“bbomggg., kakkak andrerere jdi pssadsuat perhhertaian( bohong kak andre jadi pusat perhatian)” ucap nesya dengan mulut yang penuh makanan.

“wahhh, bagus dong, siapa tau dapet pacar orang sini, kayak mama kamu”celetuk om deni,

“uhukk uhukkk” andre terbatuk-batuk mendengar ucapan om deni.

Obrolan ringan nan garing yang terasa hangat, tetapi dera memilih ke kamarnya tak ikut campur dalam obrolan mereka. andre merasa lebih enak mengobrol tanpa dera karena dengan begitu tak ada harus ada yang tersinggung.

***​

“kak dera”

“ujung bibirnya kenapa, kok lecet gitu?”tangan nesya menunjuk ke sudur bibirnya.

“kepentok gagang pintu wc tadi pas pulang,” jawabnya melanjutkan mendengar music.

“masa, “ nesya tak percaya begitu saja.

“atau jangan-jangan kulum sesuatu yang besarrrrr” lanjut mendekatkan wajahnya.

“iah, kulum dildo yang banyak geriginya “ dera menjulurkan lidahnya sambil mengelus buah dada nesya dari luar bajunya.

“ihh geli ahh, tapi kakak pernah rasain kayak gitu?” tanya nesya langsung rebahan di samping dera yang terus meremas pelan buah dadanya.

“belum lah, “

“beli kak yuk, aku pengen cobain hihihi” tawa genit nesya ikut meremas buah dada dera.

“isshhm jangan ah, kebanyakan nanti ketauan mama gimana?? Gaswatttt” dera memasukan tangan kebaju nesya dan memilin putingnya.

“uhmm iah sih, ahh kak udah ah, nanti aku lemes ahh, kakak aja sini” nesya langusng menindih dera, di bukanya baju tidur dera oleh nesya.

“kakak kemarin kan gak pernah pipis” gumamnya lagi meregangkan paha dera.

“nakal banget ihh” gerutu dera membiarkan nesya menjilati vaginanya perlahan, lidah bermain di klitoirsnya.

“asshhh” desah dera memilin putingnya sendiri merasakan rangsangan yang begitu nikmat dari nesya, lidahnya begitu sangat lihai memainkan setiap centi vagina dera.

“ouhhhh” lenguh panjangnya, tanpa sadar membayangan hasley yang melakukannya, tubuh berkulit sawo matang dengan tubuh yang kekar sedang menjilati vaginanya.

Bayangan hasley semakin menjadi di pikiran dera saat dildo masuk ke vaginanya, dera membayangkan penis hasley masuk perlahan dan dengan hentakan keras.

“auhhh” rintih dera terus mendesah, irama pelan di tambah sedikit hentakan membuat dera semakin tertelan di pikirannya. membayangkan penis hasley tertanam dalam di dalam vaginnya sambil mencumbu dirinya.

“arggghhhhhhhh hasleyyyyyy” erang panjangnya saat klimaks sambil terus memainkan buah dadanya,

“haa haa haa” nafasnya terputus-putus sambil sedikit membuka matanya, saat itu juga bayangan hasley hilang seketika.

“kakak panggil nama kak hasleyy?” bisik nesya mencabut dildonya. Dera tak menjawab hanya mengatur nafasnya, karena baying hasley terasa begitu nyata di pikiran dera.

“ih kenapa emang? Gak boleh?” jawabnya menjulurkan lidahnya.

“emang kakak pernah di gituin yah sama kak hasley?” ucapnya menitograsi.

“gak lah, “ jawabnya membuang muka

“kenapa?”

“gak mungkin aja. heehe” jawab dera tersenyum.

“bearti kakak pernah pacaran sama kak hasley?”

“ngak, hampir, “

“kenapa gak jadi?”

“dia milih cewek lain, tapi kakak beruntung gak di gagahin dia hehe”

“ihh tuh kan kakak hampirr aja, aku jadi tau kenapa kakak mau main sama adik sendiri” anggukan pelan nesya sambil mengelus dagunya.

“huuuu sok jadi ditektif,”

“hihihi, biarin hhuu, sana ihh bersih-bersihin banyak bangett “ nesya menunjuk ke vagina dera yang penuh sperma hampir mengering terkena hembusan ac.

“iah baweel” di tepuknya pantat nesya sambil melangkah pergi setelah memakai pakiannya kembali,.

***​

“hmmm kenapa gue jadi penasaran sama si hantu egrang ya” gumamnya dalam hati memikirkan sikap dera yang terlihat lebih menyindiri di rumah maupun di sekolah.

“bodo amat ah, “ andre memilih keluar kamar karena lupa mengambil air minumnya, langkahnya terhenti di depan pintu kamar dera yang tak tertutup rapat.

Andre memberanikan diri mengintip sedikit, matanya tertuju kearah nesya yang sedang mengganti pakiannya, terlihat dari samping buah dadanya secara langsung, hal itu membuatnya penis andre setengah berdiri kembali.

Andre menyudahi mengintipnya saat terdengar suara langkah kaki menaiki tangga, setengah panic andre memilih menuruni tangga, dan kembali behadapan dengan dera.

“tumben lom tidur?” ucap andre seramah mungkin.

“bukan urusan lo” ucapnya datar melewati dirinya begitu saja.

“nyelekittt anjirrr “ gerutu gilang mendengar jawaban dera ketus, ia pun memilih menguping pembicaraan mereka, tak terdengar pembicaraan yang mereka bicaran, dan jelas mereka membicarakan seseorang bernama hasley.


To Be Continue...​


#note, baru aja selesai nulisnya maaf kalau berantakan hahaha..
 
Makasih hu udah update.
Wah sayang Dera ama Nesya prewinya di jebol Dildo. Kalo dapat main dg Andre bakalan bekasan Dildo Wkwkwk
 
mantap nih cerita suhu.... ijin bikin tenda... !!!
Semoga Tamat cerita ini seperti karya suhu yang sudah-sudah.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
“nyelekittt anjirrr “ gerutu gilang mendengar jawaban dera ketus, ia pun memilih menguping pembicaraan mereka, tak terdengar pembicaraan yang mereka bicaran, dan jelas mereka membicarakan seseorang bernama hasley.

Sapa kah gilang ini? :pandaketawa:
 
Bimabet
lom up ya.....sundul gan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd