Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
Iya cuacanya hot dan kisah nya bikin tambah hot.. 🤤
 
Tar... Prepare dulu sambil membayangkan kamu lagi hot hot nya
🤤
 
Aku ngebayangin kamu lagi senam sis.... Kringetan body suitnya nemplak di uting ama miss. V nya..
Body suit kamu cuma. Bra ama mini shortpan..
Keringat an sampai keliatan uting menonjol krn birahi dan Cameltoe yang basah bercampur kringat dan lendir birahi... 🤤
:konak: :coli:
 
P.O.V. Felicia

Halo semuanya, udah lama ndak nulis yang memang pada dasarnya i’m not a good writer but only good listener, hehehe… Semoga cocok aja ya, reader akan mengatakan kalo story ini biasa aja karena memang aku dan Ce Viona blank akan apa yang kita lakuin di challenge Ko Henry, tapi kalo buat happy-happy, bikin horny versi kita sih cukup challenging, but every one define challenging differently.

Hari ini aku dan Ce Viona meluncur bareng Ko Henry ke kotanya Silvia, Sheryn, dan Astrid, kita mau mencari inspirasi memenuhi challenge untuk self action dengan pengawasan dari Ko Henry. Aku memakai terusan hem warna putih corak bunga, kancing pertama dimulai dari bawah susuku, panjangnya sepantat dengan total kancing 4, dimana kancing nomor 4 tidak kupasang. Ce Viona memakai terusan sabrina longgar, panjangnya sepantat dengan belahan bertali di bagian dada tetapi tidak dipasang sehingga susu dan vagina kita sangatlah mudah untuk terlihat.

First stop kita adalah coffee shop di rest area, kita parkir, lalu turun untuk memesan minuman. Karena bukan weekend, suasana coffee shop tidak begitu padat, Ketika memilih menu, aku sedikit menunduk dengan bertumpu pada siku di depan meja barista, hal yang sama dilakukan oleh Ce Viona, membuat barista dapat melihat kedua susu kita. Lanjut duduk sebentar di kursi barstool seberang barista secara berdampingan yang membuat outfit bagian bawah tubuh kita agak terangkat terlebih aku tidak mengancingkan kancing terbawah. Aku melihat barista tersebut mencuri pandang karena dari bawah meja, dia dapat melihat vagina kita, aku pun merasa lumayan basah.

Setelah memberikan pandangan menarik ke barista, kita melanjutkan perjalanan sampai tiba di kota Silvia, Sheryn, dan Astrid serta bertemu di rumah mereka. Kebetulan sedang ada 2 teman cowok mereka sementara Silvia memakai tank top putih dan hotpants, Sheryn cuman make kayak kimono, Astrid pake kaos tanpa lengan saja. Ketika kita melewati mereka yang sedang duduk di lantai, kedua temen cowok mereka cukup kaget karena melihat vagina kita.

Tidak lama mereka pamit pulang ke rumah masing-masing, kemudian kita berdiskusi tentang tempat yang pas kemana. Mereka mengarahkan kita ke sebuah mall yang tidak terlalu padat, banyak tempat nongkrong dan ada salah satu café yang lokasinya sangat strategis untuk kita action. Silvia bahkan mengusulkan ke kita berdua untuk memakai pakaian yang lebih terbuka lagi. Ce Viona memakai kain pantai saja, sedangkan aku masih tetap memakai pakaian yang sama.

Setibanya di mall, memang situasinya sepi dan mendukung, beberapa orang yang berpapasan dengan kita berdua cukup terheran-heran dengan pakaian kita terlebih, aku kembali melepas kancing teratasku. Kita tiba di cafe yang dimaksud oleh Silvia, dkk, dan memang benar, café ini sangat strategis, berada di ujung belakang mall dan hanya terisi 3 meja dengan total sekitar 8 orang termasuk kita. Kelihatannya kelompok mahasiswa yang nongkrong di 2 meja tersebut tetapi tidak saling mengenal. Vagina kita basah sedari tadi sebagai tanda kita sangat horny sekali, terlebih beberapa mahasiswa itu juga curi-curi pandang ke arah kita.

Ce Viona ndak tahan, dia bilang ke aku mau masturb di toilet, aku pun mengiyakan saja, Ce Viona berjalan menuju toilet, terdapat 1 pintu di bagian belakang yang belakangan aku baru tau ternyata pintu itu terbagi lagi atas 2 pintu yaitu ke toilet cowok dan toilet cewek. Ce Viona mengajak masuk ke toilet cowok, lalu melepas kain pantainya, duduk di pinggir wastafel kemudian mulai masturb dengan menggosok-gosok vaginanya sementara aku memegang hp yang digunakan untuk group video call dengan temen-temen.

Tanpa diduga, ada salah satu pegawai toko yang masuk dan tentu saja kaget melihat kita. Ce Viona menghentikan aksinya lalu meraih kain pantainya dan berniat memakainya, sedangkan cowok itu masih terpaku dengan apa yang dilihat di depan mata. Aku berinisiatif maju kemudian menarik cowok itu ke dalam kemudian kuraba tititnya sambil aku berkata “mas, pinjam toiletnya ya, sini aku coli-in”. Aku membuka gesper celananya sementara dia masih terpaku, kemudian Ce Viona lanjut masturb, terlihat tititnya langsung ngaceng dan akhirnya aku coli-in dia sambil melihat Ce Viona masturb, tak lupa aku juga ikutan bugil. Sambil aku coli-in dia juga meraba-raba, meremas-remas susuku,, nggak lama muncratlah spermanya lumayan banyak di lantai, ada juga yang kena celana-nya berbarengan Ce Viona orgasme.

Setelah itu kita pergi meninggalkan café tersebut dan keluar dari mall itu kembali ke rumah Silvia, hehehe… cukup menegangkan buat kita, new experience karena baru kali ini aku coli-in orang asing. Sampai di rumah Silvia, langsung aku menarik Ko Henry untuk mengajaknya ML sampai sama-sama orgasme.

Sekian update singkat dari kita yang juga menjadi update pamungkas untuk ketiga thread ini ya. Beberapa reader mengirimkan bahwa cerita kita sudah terlalu monoton dan membosankan. Oleh karenanya kita closed sampai disini meskipun kita masih tetap eksib. Bagi kita eksib merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi. Terima kasih untuk semua reader atas supportnya.
 
Wow... Kisah yang menggairahkan..
Tapi sayang skali semuanya mesti berakhir.. 😢
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd