Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Arrgh... Mama Gitu Deh!!!

Schitzler

Senpai Semprot
Daftar
21 Feb 2021
Post
964
Like diterima
14.526
Bimabet
Arrghh Mama Gitu Dehh....!!!!





Reuni Kenakalan Astrid





Teriknya panas disalah satu kota besar yang cukup dekat jaraknya dari Ibu Kota, tak menghalangi aktifitas kerja keras Warga Masyarakat, terutama disalah satu Komplek Perkantoran.

Dalam salah satu lantai gedung Gedung, para pelaku Buisness yang terbilang diDominasi oleh Pemuda yang Aktif dan Energik. Tengah bersaing Mempersiapkan Proposal Client, serta keLobby beberapa calon Investor dibidang Buisness Lahan dan Property.

Tak jarang sesama Karyawan Senior, karyawan Berbakat, serta karyawan teladan, bersaing saling sikut guna memperebutkan Proyek Tender berNilai Milyaran Rupiah .

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan salah satu Karyawan Multi Talent yang membawa Banyak Tender bernilai Mendekati Triliyunan Rupiah, untuk perusahan tersebut.

Memanfaatkan Sejuknya salah satu Ruangan Staff Executive berAC, ia tengah Asyik bahkan menikmati Cumbuan Panas salah Satu Sekertaris Kantor tersebut.



"Muach..... Slrrpp.... Mmuach... Aa......"

"Aaah........" Setelah beberapa menit Dodo bercumbu dan beradu lidah, ia kali ini mencumbui leher jenjang gadis belia yang Hijabnya ia berhasil tanggalkan.

"Elmm.... Mmuach..... Riani....." Bisik Dodo mendesah menyebut nama gadis yang telah ia perawani Akhir pekan lalu.

"Emmh.... Aa..... Jangan digigit....." Desah Mojang Sunda, yang ia sendiri entah mengapa Birahinya selalu berkobar saat berduaan dengan pria berIstri.


Tangan mungil Riani, meremas pelan penis Dodo dari luar celana kerja yang Dodo kenakan. Panggilan Aa kepada Dodo, adalah panggilan mesra dari Riani.

Tumbuh dari lingkungan keluarga taat Agama, Riani sendiri yang sejak Dini berpenampilan Hijab. Kerap kali mendapat pujian sekaligus pujian, dari rekan rekan prianya. Hal tersebut bukan tanpa sebab, ia mendapat sorotan terutama dari rekan pria semasa kuliah Karna memiliki Innocence Face.

Kemiripan Riani dengan Aktris Porno RILEY REID, benar benar membuat ia banyak didekati oleh rekan Mahasiswa yang menaruh Nafsu kepadanya. Sepanjang Massa SMK hingga kuliah Riani bisa bertahan, belum lagi ia sendiri mencari tau sendiri tentang Sosok Riley Reid yang banyak rekannya bandingkan dengannya.

Hingga akhirnya, Nafsu dan Sisi Liar Riani runtuh setelah Mengenal Dodo......

Sebagai Gadis Muslimah, tentunya Riani tau Dosa dan Kesalahan Besar menjalin hubungan terlarang dengan pria BerIstri seperti Dodo. Tapi.... Nafsu adalah Nafsu, setelah puncak pada Acara Gatering perusahaan Riani mencari celah bisa berduaan dengan Dodo.

Salah satu Karyawati dengan lulusan Akademisi terBaik dan Sekertaris Muda Teladan Perusahan tersebut, rela menyerahkan SEGALANYA Kepada Dodo.

Kesempurnaan Karir dan Kehidupan Dodo sendiri sebenarnya tengah diUji dengan kehadiran Riani. Meskipun Dodo Iklas dengan kenakalan Ibunya serta bukan yang pertama Merasakan Mahkota Keperawanan Mayang, tanpa Dodo sadari ia merasakan kasih sayang berbalut Nafsu berbeda dari Riani.

Tanpa Dodo sadari, seperti saat yang terjadi diRuangannya. Sesungguhnya Riani dengan Matang merencanakan mencuri waktu melepas Rindu bersama Atasannya, yang terkenal sebagai salah satu Staff Excecutive Menggairahkan diKantor tersebut.


"Kamu yakin mau lakuin disini......??" Tanya Dodo yang panik, sembari menengok pintu ruangannya.

"Aa Dodo kangen ga....??" Ucap Riani yang semakin nekat Karna telah membuka pengait celana dan Sleting celana Dodo hingga Penisnya meloncat keluar dari balik celana dalamnya.

"Neng......" Belum selsai panggilan mesra Dodo terucap dari bibirnya tiba tiba.....

"Emmmmpphh........ Elmmmpphh...... Eummpphh......" Beberapa kali lumatan Penuh Nafsu Riani berikan diBatang penis Jumbo Dodo.

"Aa tenang aja..... " Sembari Riani menghirup aroma batang penis kesayangan Mayang yang Riani tau, tapi Riani tak tau andai Astrid Mama Dodo juga memuja batang Dodo tersebut.

"Mereka pasti lagi sibuk a....." Sembari mengocok lembut batang penis Jumbo Dodo.

"Ada waktu buat Neng ngelepas kangen sama ini....." Sembari menggenggam lembut penis Dodo.

"Sssh....aaah.... Kangen banget ya neng.....??" Tanya Dodo sambil mendesah dan duduk bersandar dikursi kerjanya yang nyaman.


Sorot mata Dodo menatap sayu kearah Riani yang rela bersimpuh diselangkangannya padahal ia dikenal sebagai karyawan lugu, pekerja keras, dan taat ibadah, walaupun kini Riani mengenakan pakaian terusan tertutup dan hijab telah ia tanggalkan.


"Bukan kangen lagi a......" Ucap Riani, sembari mengocok lembut batang penis Dodo dan menatapnya tajam penuh nafsu.

"Barang Aa bikin Nagih......" Ucap Riani manja sambil bersimpuh, sembari menempelkan batang penis Dodo diwajahnya lalu menatap Dodo penuh nafsu.


Mendengar tantangan Riani dan genggaman mesra tangan mungil Riani diBatang kebanggaannya. Tentunya membuat batang penis Dodo semakin mengeras, diiringi urat urat batang penis Dodo menonjol serta kepala penisnya semakin merekah sempurna.


"Ssssh..... Ahh.... Neng sayaaang........" Desah Dodo sembari menatap Riani dengan pandangan Sayu.


Apalagi Riani melumat penuh nafsu penis Dodo sembari menatap expresi wajahnya, seperti memastikan bahwa Rangsangan yang ia berikan jauh lebih nikmat Dodo rasakan, ketimbang dari Mayang yang semua orang tau lebih sempurna ketimbang Riani.

Dalam benak Dodo sendiri ia tak menyangka, semakin hari Riani semakin lincah, bahkan telaten memberikan Service kepadanya. Harus Dodo akui, dalam tenggat waktu 2 Minggu setelah ia merengkuh keNikmatan Cunta Satu malam bersama gadis Lugu, taat ibadah, dan selalu berhijab. Dodo benar benar tak menyangka, dihari hari selanjutnya walau hanya sempat bercumbu mencuri waktu, kali ini Riani bagi Dodo rasakan memberikan Kenikmatan yang tak kalah Hebat dari Mayang, maupun ASTRID mamanya sekalipun.

Meskipun Dodo Awalnya merasa bersalah Karna merenggut Mahkota Perawan Riani, tapi Dodo benar benar tak menyadari telah membangkitkan bahkan mulai bisa mengendalikan Birahi Liar Riani.

Hingga saat kedua mata Dodo terpejam sembari menekan lembut kepala Riani yang mulai lihai memberikan teknik Deep Throat. Tiba tiba.........


"Tok!!! Tok... Tok!!!!!" Suara pintu ruangan Dodo diketuk dari luar.

"Permisi pak Afriando......" Sepersekian detik kemudian sosok salah satu Driver mendorong pintu ruangan.

"Eh.... Yo....." Ucap Dodo gelagapan, sembari berharap driver muda bernama Karyo tak berjalan lebih dekat kepadanya.

"Saya mau nganter kunci mobil bapak...." Sembari mulai melangkah mendekati meja Dodo.

"Oh, ia.....!!! Lempar aja bro....!!" Ucap Dodo, sembari membuka salah satu tangannya.


Melihat Dodo bersiap menerima Kunci dan Intruksi salah satu Boss yang cukup akrab dengannya, awalnya tanpa menaruh curiga Karyo langsung melempar kunci mobil Dodo dari tempat ia berdiri lebih satu langkah dari pintu ruangan Dodo.


"Thanks ya Yo, gua lagi sibuk banget nih....."

"Tapi nanti siang pasti gua traktir loe makan siang....." Ucap Dodo, yang tentu membuat Karyo sumigrah.

"A syiaaap Boss.... Kalau gitu, saya pamit dulu.... Mobil saya parkir ditempat biasa......" Ucap Karyo, yang senang bukan kepalang meskipun hati kecilnya merasakan ada sesuatu hal yang Janggal dan berbeda dengan Pak Afriando atau akrab disapa Dodo bagi segelintir orang.


Setelah menutup pintu dan pergi, sepeninggal Karyo Riani semakin liar melumat guna mengejar sisa sisa sperma Dodo yang meledak diRongga mulutnya yang mungil. Kedua kalinya kini Riani merasakan nikmatnya Sperma Segar Dodo, setelah banyak belajar dari rekannya yang rutin bekerja Open BO diApplikasi MiChat.

Semua itu Riani rela lakukan Karna tergila gila kepada Dodo, Karna bagi Riani ia harus bisa mengimbangi bahkan melampaui kepuasan yang Mayang berikan dirumah.


"Neng, tadi itu luar biasa banget....." Ucap Dodo, sembari berusaha merapihkan diri walaupun batang penisnya masih tegak berdiri.

"Aa juga, batuknya tadi banyak banget...... Hihihi....." Ucap Riani setelah dengan cepat kembali mengenakan Hijab.

"Abis jam makan siang, bisa kita lanjut ga??" Goda Dodo kepada Riani, yang tiba tiba meluncur begitu saja dari bibirnya.

"Eummppt......." Sembari memutar mata keatas, dan jari telunjuk kanannya memegangi Dagu Riani berfikir.


Expresi Riani yang manja dan lugu seperti itu, meskipun ia tak secantik Mayang. Tentu membuat lelaki manapun terkesima, apalagi Dodo yang tanpa sadar sudah membangkitkan Gerbang Birahi Riani yang sudah ia jaga hingga usia 23 tahun.


"Nanti aku coba Izin deh abis jam makan siang buat pulang, supaya bisa berduaan sama Aa Dodo..... Hihihihi......" Ucap Riani yang berwajah lugu manja.


Mendengar hal itu, Dodo merasakan berbunga bunga. Apalagi saat Riani menyambut genggaman tangan Dodo, lalu mengabaikan rahasia mereka berdua. Kedua Insan yang sama sama mulai tumbuh benih cinta terlarang berCiuman Mesra layaknya sepasang kekasih.

Entah mengapa sosok Riani yang melekat dengan image "siBungsu" diperusahaan Karna selain mungil, manja namun pekerja keras, dan kesayangan Boss Besar maupun karyawan senior, kini malah Dodo bermain api berasama salah satu Sekertaris Teladan dan serba bisa.

Atau lebih tepatnya "Bunga Perusahaan" yang tangguh bekerja, serta tetap menjunjung Muslimah teladan diKantor.

Berbeda dengan Backgroud Mayang yang tumbuh dewasa mendekati sempurna dari kalangan berada. Sosok Riani meski bertubuh mungil, kulit putih mulus Karna rutin berhijab, berwajah Innocence bak Riley Reid versi Hijab, menjadi Sekertaris serba bisa dan teladan diperusahaan.


**


Saat Dodo dan Riani tengah Asyi bercanda dan bercumbu mesra diruangan kerja Dodo......


"Yo, gimana??" Saat hendak berpapasan dilorong Kantor.

"Udah ketemu Riani dimana.....???" Tanya Adam, salah satu Putra Komisaris perusahaan dilorong kantor.

"Duh, iya...." Ucap Karyo sembari menepok jidatnya.

"Bentar pak, saya coba cari lagi keRuangan Direksi....." Ucap Karyo, sembari berjalan bergegas memutar balik.

"Yo.... Yo.... Gimana sih, masa keberadaan bidadari pujaan hati aja sampe ga kedikteksi......" Ucap Adam sembari tertawa renyah, dan berjalan masuk keLavatory Khusus Staff Direksi.


Saat Karyo tengah kebingungan dan mulai mencari Riani melalui Kaca yang terdapat diPintu tiap ruangan Staff Direksi, degup jantung Karyo berdetak cukup keras saat melihat Riani keluar dari Pintu ruangan Dodo.

Senyum sumigrah diwajah Riani mendadak menjadi expresi wajah tegang setelah menutup pintu ruangan kerja Dodo, saat Riani merasakan tatapan cukup tajam dari Karyo. Bukan rahasia lagi, Karyo hanyalah salah satu dari sekian banyak Karyawan yang tergila gila kepada Sosok Riani.


"Neng, dari ruangan Pak Afriando??" Tanya Karyo, sembari menatap wajah Riani yang bagi pemuja Riani tentunya terlihat berbeda saat itu.


Apalagi tadi pagi mereka berdua sempat bertegur sapa.....


"Ia pak, ada apa ya....." Ucap Riani lembut yang hanya sebentar menatap Karyo, lalu berjalan tenang melewatinya.


Dalam benak Riani tentunya tau, yang Karyo lakukan saat itu tak hanya bertanya. Namun Riani juga tau Karyo saat itu tengah menyelidik LIPS GLOSS yang memudar dari bibirnya. Karna Karyo sendiri selalu memuji dan bertanya, brand Lip Gloss Dara muslimah pujaan hatinya tersebut.

Belum lagi Jilbab maupun pakaian yang Riani kenakan, ia tak cukup yakin serapih saat berjumpa dan saling menyapa dengan Karyo sebelum memarkirkan motor saat pagi tadi.


"Eh, anu... Itu tadi pak Adam nanyain neng, beliau nanyain berkas salinan proposal buat meeting...." Ucap Karyo sembari mengikuti Riani berjalan, sungguh bersikap berbeda dan janggal Riani kali ini bagi Karyo.

"Oh, itu..." Ucap Riani, sembari tak berani menatap wajah Karyo, tapi menghentikan langkahnya.

"Nanti saya langsung anterin keMeja Pak Adam....." Tambahnya, lalu setelah 2 langkah menjauh dari Karyo....

"Makasih ya.... mas Karyo......" Ucap Riani, sembari memalingkan wajah tapi tak membalikkan tubuhnya agar bisa saling bertatapan.

"I, iya neng Ani.... Sama sama......" Ucap Karyo terbata, Karna dalam hatinya ia merasa bersalah membuat pujaan hatinya salah tingkah.


Saat berjalan lebih cepat meninggalkan Karyo yang tertegun menatap kepergian Riani, tiba tiba......


"UPS.... Maaf pak..... Saya melamun....." Ucap Riani yang tanpa sengaja menabrak Adam.

"Duh!!! Kirain saya mau dipeluk peri bidadari......" Ucap pria tinggi tegap keArab Araban, seperti Adam.

"Ih, pak Adam ada ada aja......" Ucap Riani, yang reaksinya tadi tegang mendadak berubah menjadi ceria.

"Saya dari tadi 15 menit tadi lho what's up kamu, Sampe minta Fans kamu nyari kamu....." Ucap Adam sambil melirik Karyo.

"Saya ambilkan pak, sekarang salinan Proposal untuk meeting hari ini..... Tadi saya abis bahas rekap tender Pak Afriando, kebetulan ponsel ketinggalan dimeja....." Ucap Riani sambil berjalan bersama Atasan sekaligus putra dari Big Boss perusahaan ia bekerja.

"Oh, kirain kamu lagi pdktan ni sama Pak Afriando...... Hehehehe......" Ucap pak Adam, yang mendadak membuat wajah Riani merah semu dan langsung menundukkan wajah.


Tanpa Riani maupun Adam yang melemparkan guyon, kedua pasang Mata dimana Karyo bersama Budi seorang junior Analis. Memperhatikan serta tentunya memasang telinga lebar lebar percakapan Riani dan Adam.

Tanpa mereka sadari juga, sosok Budi adalah masih sepupu dengan Paijo. Jadi tak heran Budi selalu mengawasi dan menatap gerak gerik Dodo, yang tentunya tau akan History Tante Astrid yang punya sisi Exshibisionis.


***


Saat Meeting Tender proyek berlangsung, seorang sosok kepala IT yang berperawakan tak kalah tegap seperti Dodo dan Adam berjalan santai menuju ruangan Dodo.

Meskipun berkaca mata, namun diam diam sosok pria yang lihai dalam mengawasi dan menjaga keamanan kantor via cyber. Amat gemar menyaksikan skandal skandal yang terjadi diArea kantor.......


"Do!!!" Sapa sosok pria bernama Rudi, setelah tanpa mengetuk pintu ia menyapa salah satu Karyawan Produktif diKantor.

"Ntar sore lu gabung ya riding sama kita kita......" Ajak Rudi, yang diam diam menaruh hati kepada Mayang.

"Wah, ngdadak amat ngajaknya Rud......" Ucap Dodo sembari mengerutkan alis didahinya.

"Ngedadak gimana, orang lu nya kagak pernah buka Group WA......" Ucap Rudi, dari pintu tanpa masuk ruangan Dodo.

"Next time aja deh........"

"Siang ini aku ada meeting Ama Client Rud....." Ucap Dodo sembari mengarahakan wajahnya kelayar komputer.

"Oh, gitu...."

"Ya udah...... Ntar jangan nyesel ya .... Padahal acaranya seru bakal seru lho......." Ucap Rudi, sembari tersenyum sinis.

"Enjoy bro......" Ucap Dodo sembari mengacungkan jempolnya kearah Rudi.

"Gua janji, kalau ada waktu gua pasti gabung sama kalian ......." Tambah Dodo yang kali ini tersenyum kearah Rudi.

"Ok, jangan nyesel bro......." Ucap Rudi sembari menutup pintu ruangan Dodo dengan senyum sinis.


Setelah cukup jauh berjalan meninggalkan ruang kerja Dodo, Rudi mengeluarkan Ponselnya lalu menghubungi seseorang.


"Bud, ntar lu awasin siDodo sompret..... Biar bagian gue sama Boss besar seperti biasa pendekatan lagi sama mereka....." Ucap Rudi lewat sambungan Telfon, menghubungi Budi.

"Beres Boss, ntar sekalian gua ajak Karyo..... Biar nambah seru nanti pestanya......" Ucap Budi.

"Ide bagus tuh, tapi awas.....!!! Harus seolah olah aib Dodo terbongkar tanpa disengaja..... Supaya mereka sukarela melampiaskan nafsu birahi sama kita kita....." Ucap Rudi sembari berbisik lirih.

"Siap laksanakan komandan......" Tuuuut..... Sambungan Telfon pun berbunyi.

"Liat aja lu do, bakal kita rebut Tante Astrid sama Istri elu......." Ucap Rudi lirih sambil tertawa sinis, lalu melangkah menjauh dari ruangan kerja Dodo.


Tanpa Rudi sadari, sepasang mata memicing tajam menatapnya. Tangan kanannya mengepal, setelah ia dengarkan baik baik percakapan dan rencana busuk Rudi.

Sosok seseorang itu menatap Dodo yang tengah sibuk bekerja, kedua matanya tiba tiba menjadi sayu. Bahkan ia tak ingin Dodo tau keberadaannya setelah tau rencana Rekan kerja Dodo, demi tak menggangu Dodo ia memilih melangkah mundur dan mengurungkan niatnya menemui Dodo.

Dalam hatinya Khawatir, siapa saja yang akan terlibat menjebak Dodo serta merebut Bidadari bidadari cantik dalam kehidupan Dodo.


***


Sesuai rencana Riani yang tergila gila kepada Dodo, sepanjang siang hari selepas makan siang. Mereka berdua secara terpisah meninggalkan kantor, agar bisa memadu kasih terlarang disalah satu kamar hotel dipusat kota.

Celakanya, tanpa mereka sadari Budi yang meminta ditemani Karyo mengikuti Riani diam diam yang biasa sehari hari menggunakan kendaraan Honda Beat ketempat kerja.

Budi yang seolah olah tanpa sengaja, mempertunjukkan kisah kasih terlarang lanjutan antara Dodo dan Riani kepada Karyo. Tentunya membuat Karyo memiliki pasukan baru guna bisa memperdaya Astrid dan Mayang.

Karyo merasa lesu dan menundukkan kepala, saat kedua matanya melihat jelas Riani dengan pakaian hijab terusan menyambut Dodo yang baru keluar dari mobilnya. Lalu berjalan bergandengan mesra, menuju basement lobby salah satu hotel yang biasa Riani pesan andai ada tamu dari luar kota.

Sebagai driver, Karyo tentunya hafal Hotel bintang 5 yang dijadikan langganan Boss bossnya memberi fasilitas tamu clientnya beristirahat. Apalagi fasilitas Quick booking via lobby besement hotel. Memungkinkan Privasi privasi tamu Hotel lebih aman saat membawa tamu Cewek Bookingan, maupun tamu yang berselingkuh.

Seolah masih tak percaya dengan apa yang gadis pujaan hatinya lakukan, selepas Magrib pukul 6 sore. Karyo kembali menggunakan motor salah satu karyawan kantor mengecek keberadaan motor Riani diparkiran Hotel.

Dengan tangan bergetar, ia coba hubungi Riani gadis pujaan hatinya. Setelah ia melihat motor Riani masih terparkir rapih diparkiran basement hotel.


"Neng..... Ponsel kamu bunyii sayaaang...... Mau dijawab dulu ga......???" Tanya Dodo yang tengah ditunggangi liar oleh Riani.

"Biarin aja sayang......"

"Tanggung ini lagi enaaakkks......" Ucap Riani, yang sama sama bercucuran keringat setelah satu jam lebih istirahat dan kini kembali memacu birahi, saling mengejar kenikmatan terlarang bersama Dodo.


Mendengar hal itu, Gairah Dodo kembali meletup. Ia tak menyangka, gadis mungil berperawakan bak anak sekolah seperti Riani. Bisa beradaptasi setelah beberapa Minggu kesulitan Vaginanya melahap penis jumbonya tapi kali ini Riani mulai mengendalikan permainan setelah bekali kali sejak siang tadi ia klimaks tanpa terhitung jumlahnya.

Sensasi sempitnya vagina Riani dan pendeknya liang kawin Riani selingkuhannya, membuat Dodo semakin buas.

Belum lagi sensasi Remasan dinding Vagina Wulan yang lebih menjepit ketimbang Mamanya tercinta Astrid, membuat semakin lengkap alasan Dodo nekat berselingkuh walaupun Mayang kini tengah hamil Usia 1 bulan.

Karna nafsu Dodo meledak, ia menarik tubuh mungil yang sedari tadi hampir membuat ia Klimaks keTiga kalinya. Dari bawah ia peluk erat erat tubuh mungil Rianti, lalu dengan kekuatan pinggang dan posisi tumpuan kedua kaki kekasur. Dodo Lesatkan penisnya yang keras bagai kayu, panjang, dan besar dalam dalam keLiang kawin Riani.

Tak heran Riani makin keEnakan menerima Hujaman penis Dodo, dan mengabaikan panggilan telfon saat itu....

Karna tak kunjung ada jawaban dari Riani, Karyo yang putus asa memutuskan kembali keMess kantor. Baru ia selsai memarkirkan motor, sekitar 30 menit ketika hendak mandi Karyo menerima telfon dari Riani gadis pujaan hatinya.


"Hallo Maas..... Tadi telfon....??"

"Ada apa....???" Tanya Riani, kepada Karyo lewat sambungan Telfon dengan nafas terengah engah.

"Oh, ini neng.... Saya tadi nemuin LIPS GLOSS neng Ani..... Tadinya saya mau anterin kerumah......" Ucap Karyo yang masih berharap dan berdoa agar apa yang ia liat bersama Budi salah.

"Iiii..... Geliii..... Dasar nakal..... Hihihi....." Samar terdengar jelas oleh Karyo Senda gurau mesra Riani bersama suara samar seorang pria.

"Eeh, oh ia itu mas, ga apa apa taro aja dimeja kerja saya..... Sekarang saya lagi olah raga ga dirumah....." Ucap Riani sekenanya, yang seketika membuat Karyo sakit hati sekaligus Merangsang.

"O ia atuh neng, biar mas nanti taro diMeja kerja......" Ucap Karyo yang tiba tiba terpotong oleh suara Riani.

"Iiih, nakal.... Geli tau.... Nih rasain......." Ucap Riani yang terdengar oleh Karyo.

"Oh ia Maas makasih ya ..... Iiih geli......"

"Maas nanti sambung lagi ya..... Salammualaikum..... TUUUT....!!!" Sambungan Telfon pun tertutup setelah Karyo meski samar tapi jelas mendengar gelak tawa Dodo.


DiDalam kamar mandi, sore itu Karyo harus rela berOnani sembari menerka nerka gaya posisi sex apa lagi yang mereka lakukan setelah sejak siang tadi bergumul ria.

Setelah memuntahkan banyak sperma dilantai kamar mandi, Karyo merenung dan menyadari siapa dirinya sebenarnya. Saat hendak tidur, tiba tiba malam itu pintu kamar messnya diketuk oleh seseorang.


"Eh, Budi..... Da apa ni malem malem begini....??"

"Busyet mas, masih jam 7 masa dibilang malem....." Ucap Budi.

"Yuk ikut, temenin saya makan trus minum minum..... Ntar saya kasih komisi deh!!!" Ajak Budi.


Malam itu Karyo pikir dari pada galau, ia mengikuti ajakan Budi. Berasama Budi kali ini ia bergabung dan nongkrong bersama Rudi, kedua teman baik Rudi dan Budi malam itu dalam keadaan Karyo yang mulai mabuk mendoktrin untuk melakukan balas dendam kepada Dodo.

Sebrang meja tempat Rudi dan Budi melobby Karyo disalah satu Cafe and Bar, sosok Paijo bersama Niken tersenyum setelah melihat Reaksi Karyo yang setuju dengan ajakan Rudi dan Budi.

Tak Lupa Rudi mengirimkan klip Video, bergabungnya Karyo atas rencana mereka kepada seseorang. Saat membuka pesan klip Video kiriman Rudi, seseorang tersebut tersenyum sinis.

Meskipun awalnya ia merasa Ragu dengan cerita cerita gossip kantor dan clip bukti kecil dari Rudi, kalo ini sosok Adam mulai yakin. Lalu menatap lekat lekat sosok Tante Astrid yang awet muda menggairahkan yang Adam rutin perhatikan diGym.

Tapi tiba tiba......


"Ayaah, liat apaan Sii sampe senyum senyum gitu......" Tanya Natalia, peranakan Arab Chinese yang kecantikannya sejajar dengan Mayang.

"Ini lho ma..... Aku liat pesan video siKaryo diajak minum sama siRudi......" Ucap Adam setelah dengan cepat menutup Applikasi Instagram yang awalnya memperlihatkan foto foto Astrid.

"Masa karyawan baik baik diajak mabok diketawain sih yaah.....??" Tanya Natalie yang seperti tak perduli, dengan tampilan dilayar ponsel suaminya.

"Ya lucu aja ma, orang polos dicekok alkohol.... Hehehehe ....." Ucap Adam, yang memberi ruang istrinya bergabung diatas ranjang.

"Billy udah bobo ma??" Tanya Adam kepada Natalie istrinya.

"Udah ayah, kayaknya tadi capek main seharian diKolam Renang......" ucap Natalie, sembari mulai membuka layar ponselnya.

"Kalau gitu...... Malam ini bisa dong....." Ajak Adam, yang dibalas senyum manis Natalie yang memang siap melayani Suaminya malam itu.



*****



Beberapa hari kemudian disaat WeekEnd, semua Rencana Paijo, sepupunya Budi dan sang IT Rudi melibatkan Karyo hingga Boss sekelas Adam. Mulai menjalankan rencana mereka.

Umpan sederhana dari Adam, yang sengaja mengosongkan satu kamar diHotel tempat awal pekan ia beradu Birahi dengan Dodo termakan oleh Riani.

Umpan lainnya yang tebar oleh Rudi, ia rutin mengirimkan petunjuk petunjuk clip video perselingkuhan dan kedekatan Riani bersama Dodo kepada Mayang. Sehingga dihari Sabtu, dengan dalih berGym ria bersama mertua tercinta Astrid. Mayang bisa tau kelanjutan perselingkuhan Dodo dibelakang dirinya.

Sedangkan Paijo, bersama Niken bertugas membawa Astrid kedalam jebakan yang Adam siapkan membooking salah satu studio olahraga ditempat Gym tempat hotel yang sama dimana Dodo dan Riani memadu birahi.

Untuk Karyo, seperti biasa sehari hari ia memantau kedekatan Dodo dan Riani. Hingga hari Sabtu tiba, Karyo belum menyadari bahwa Adam salah satu Bossnya terlibat akan rencana besar Pesta Sex bersama Astrid dan Mayang. Yang Karyo tau, saat itu Rudi mendapat Info akan kembali terjadi perselingkuhan Riani dan Dodo.

Tanpa adanya petunjuk mereka akan mengerjai Astrid dan Mayang Istri Dodo.


Hingga saat Dodo yang sedari pagi habis habisan kelelahan beradu Birahi dengan Riani hingga siang hari......

Tiba tiba.........



POV DODO




Benar kata pepatah "senangnya dalam hati andai berIstri 2", benar benar aku tak menyangka setelah tanpa sengaja terjadi Ine night stand bersama Sekertaris muda berbakat dan Serba bisa diPerusahaan baru ku.

DiAktifitas kegiatan beradu Birahi bersama Riani, keTiga kalinya ini. Ia berhasil hampir membuat ku Kelabakan.


"Akh, kalau dipikir pikir....."

"Meskipun ini adalah peraduan Birahi ketiga, hampir Rutin setiap hari gadis muda ini mencuri curi waktu didalam Kantor, Mobil, bahkan gedung bioskop ia memberi Service blow job kepada ku."

"Belum lagi Vagina Mungil Riani sudah mulai terbiasa menelan Batang Penis ku......"

"Sampai sampai, Istri apalagi Mama ku Astrid sudah hampir tak kebagian jatah hampir 3 Minggu belakangan ini....."

"Jadi kurasa wajar, sejak pagi tadi hingga menjelang sore ini ia hampir menguras habis Sperma ku......" Ucap ku dalam hati berbicara dengan diri ku sendiri.


"DRRRRTTTT..... DRRRTTT........" Ponsel ku kembali bergetar entah keberapa kalinya dari siang hari tadi.


Setelah ku buka kunci layar ponsel ku.......


"ASTAGA......!!!!" Kedua mata ku melebar melotot melihat puluhan pesan masuk, serta belasan Telfon maupun sambungan Video call.


Segera ku beranjak dari ranjang dan seketika bagian selangkangan ku terasa pegal. Sembari menatap dengan hati hati beberapa kontak yang mencoba menghubungi ku berkali kali.

Sangat penasaran aku menatap salah satu nomer tak dikenal mencoba menghubungi ku terbanyak, mengirim pesan, video, dan foto.

Setelah ku amati baik baik, nomer kontak Pertama setelah Istri ku Mayang yang palingan banyak mencoba menghubungi ku.......

Rupanya..... Ini adalah nomer kontak VIRA......!!!!!


"Sial!!! Biasanya, kalau dia hadir dalam hidup aku, pasti sesuatu hal buruk terjadi......" Pikir ku dalam hati.


Ku buka salah satu pesan Video yang Vira kirim melalui Applikasi What's Up. Dan rupanya.....

Mama ku ASTRID dan MAYANG Saat ini tengah berGym RIA!!!! Ku amati dengan seksama, rupanya Mayang Istri ku yang tengah Hamil beberapa bulan mencoba menghubungi ku sejak sekitar 2 jam yang lalu.

Itu tandanya, sesuai dengan pesan masuk jam 3 sore tadi Mayang meminta Izin kepada ku. Kembali ku amati salah satu video dan percakapan Vira bersama Mama, Mayang, dan Niken.

Terlihat jelas, Mama dan Niken sangat Antusias berGym ria. Sedangkan istri ku Mayang lebih santai dan have fun, mengingat ia kini sedang hamil.

Bahkan, saat awal awal hamil istri ku Mayang sering mual dan sangat sensitif mencium aroma yang sedikit menyengat. Pernah sekali waktu setelah Beradu birahi bersama Riani, Mayang istri ku mempertanyakan Aroma Sabun mandi Hotel.

Namun sebagai Fak Boy berpengalaman, dengan lihai aku berbohong menggunakan Sabun Masjid membersihkan wajah sebelum ibadah Sholat Magrib.

Tapi kali ini, perasaan takut dan was was meraja dalam hati ku........

Harus segera aku berpikir keras andai ia menanyakan keberadaan mobil ku yang terparkir rapih diBasement hotel ini. Saat ku tengah was was dan berpikir cara menghilangkan jejak......

Jantung ku berdebar Hebat saat menyaksikan video clip beberapa puluh detik, yang Vira rekam dimana Mayang istri ku melangkah bersama menuju Private Gym Room sosok seperti Paijo dan Rudi ....!!!!


"Bangsat!!! Ga bener ini......!!!" Umpat ku dalam hati.


Segera ku menuju tempat Private room Gym hotel bintang 5 ini, terlebih lagi baru sekitar beberapa menit yang lalu Vira kirimkan Video itu kepada ku. Lalu tiba tiba....
 
Akhirnya master suhu kembali lagi ke forum tercinta ini...
Semoga sampai tamat ya hu...
Salam sehat 💪
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd