Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ASIH PERAWAN YANG TERKOYAK

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
LUKA BI NANI

" Saya terima nikah dan kawin nya Asih binti Masduki dengan seperangkat alat shalat di bayar tunaai ,,,, ".

Hancur hati ku berkeping keping mendengarkan Kang Ikin suami ku dengan lantang mengucapkan ijab kabul di depan mata kepalaku sendiri .

" Saaahhh ,,,, ". Ucap para saksi serentak membuat perasaanku semakin terkoyak .

Wanita mana yang hatinya tak hancur dan bathinnya menjerit pilu menyaksikan suami yang di cintai nya menikah lagi dengan wanita lain . Terlebih wanita yang dinikahi nya adalah gadis yang selama ini di asuh dan di rawat sedari kecil .

Ku coba tegar namun airmata yang meleleh menjadi bukti bahwa ketegaranku hanya palsu . Kesedihan dan rasa kecewa tak dapat aku bohongi tengah mencabik cabik hati dan perasaanku menjadi butiran butiran airmata yang terus mengalir dari kelopak mataku .

Aku menghela nafas panjang berusaha menerima kenyataan terpahit dalam sejarah hidupku dimana aku di madu oleh orang yang sudah aku anggap anakku sendiri . Inilah kenyataan yang kini terjadi dan harus aku jalani . Karena seribu kali aku berteriak memarahi takdirpun semua hanya percuma karena semuanya telah menjadi nyata apa yang aku takutkan selama ini .

Haruskah aku membenci takdir dan memaki maki nasib yang telah membuatku merasa langit tengah runtuh mengancurkan hidup dan segala kebahagiaanku . Tentu saja itu hanya akan menambah kepedihanku karena semua yang terjadi ini tak lepas dari kesalahanku juga .

Apa yang aku takutkan selama ini akhirnya terjadi juga . Selama ini aku diam bukan berarti tak tahu apa yang di lakukan selama ini oleh Kang Ikin suami ku dan juga Asih di belakangku . Aku tahu semua nya aku tahu !!! .

Tapi aku tidak bisa berbuat banyak dan tak memiliki keberanian sama sekali untuk menghentikan kegilaan suami ku dan Asih . Karena akan menghancurkan nama baik keluarga ku juga keluarga saudaraku karena Aib besar ini . Namun kini Aib dan borok keluarga yang aku sembunyikan serapat mungkin terbongkar juga dengan kehamilan Asih .

Aku sama sekali tidak menyangka kang Ikin akan berbuat nekat dan melakukan hal gila dengan menggagahi Asih tanpa sepengetahuanku . Namun perasaan seorang istri sangatlah kuat sehingga apa yang di sembunyikan dan di tutupi nya ketahuan juga olehku .

Masih ingat subuh itu menjadi subuh paling mengerikan dalam hidupku . Dimana saat aku kembali ke rumah untuk mengambil tasbehku yang ketinggalan . Aku mendengar suara aneh namun tak asing buatku saat melintasi kamar asih yang tak jauh dari pintu belakang rumah karena pintu depan di kunci sehingga aku masuk lewat pintu belakang .

Semakin dekat dengan kamar Asih suara itu semakin jelas terdengar membuat langkahku seakan tak berpijak pada tanah karena aku tahu suara itu sebuah erangan dan juga desahan orang yang sedang bergumul dalam arena pertarungan birahi .

Ku coba atur nafasku yang tiba tiba sesak mendengar suara suara khas orang ngentot itu dan betapa terkejut nya aku serasa dunia ini kiamat saat mata ku melihat ke lubang kunci dari pintu kamar asih . Meski kecil namun mata ku cukup jeli untuk melihat apa yang sedang terjadi di dalam sana .

Di atas ranjang Asih ku lihat kang Ikin tengah menindh tubuh Asih dengan pinggul bergerak maju mundur dengan cepat menghantam selangkangan Asih yang terbuka lebar di bawah nya .

Dengan tubuh bersimbah keringat kang Ikin dengan penuh nafsu memompa asih yang terus merintih rintih dengan tubuh menggelinjang . Tubuhku lemas serasa tulang tulang ku di cabuti . Mata ku nanar dengan air mata yang tak bisa aku tahan lagi . Dengan hati yang hancur berkeping keping dan kaki yang terasa melayang aku berlari keluar rumah dan menangis sejadi jadi nya .

Aku benar benar tidak menyangka dengan apa yang di lihat oleh mata dan kepala ku sendiri .

" Kang Ikiiinn ,,,, ". Jeritku .

Rasanya aku masih tak percaya dengan apa yang aku lihat semua nya seperti mimpi buruk namun ini bukanlah mimpi tapi kenyataan pahit yang baru saja aku saksikan . Kenapa kang Ikin kembali tega mengkhianati ku lagi . Aku pikir kang Ikin sudah berubah tapi nyata nya ia kembali bermain serong bahkan dengan Asih anak angkat nya sendiri .

Ya ,,, ini bukan kali pertama kang Ikin bermain serong dan selingkuh selama perkawinan kami yang sudah lebih dari dua puluh tahun . Sebelum nya kang Ikin pernah melakukan hal yang sama dengan seorang janda dari kampung tetangga beberapa tahun yang lalu saat asih masih kecil .

Aku akui kalau kang Ikin sangat ingin sekali memiliki keturunan namun apa daya sebanyak apapun sperma nya masuk ke dalam rahimku tak pernah jadi karena aku mandul . Aku tak bisa memberinya keturunan sampai saat ini juga . Oleh karena itu kang Ikin bermain serong dengan seorang janda dengan dalih ingin memiliki keturunan dari benih nya sendiri bukan anak angkat . sampai akhir nya janda itu hamil dan hampir saja membuat perkawinan kami kandas .

Kang Ikin merasa senang sekali karena janda itu tengah mengandung bayi dari benihnya . Ia siap mengawini janda itu dan siap menceraian aku karena aku keukeuh tak mau di madu dan lebih memilih cerai . Namun takdir berkata lain janda itu keguguran dan akhir nya meninggal dunia karena mengalami pendarahan yang hebat .

Karena peristiwa itu membuat kang Ikin sadar dan memintaku untuk membatalkan rencana perceraian . Kang Ikin dengan sungguh sungguh dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan nya lgi dan memintaku kembali rujuk dengan nya .

Dengan berbagai macam pertimbangan akhir nya aku membatalkan niat untuk bercerai dan menerima kembali kang Ikin dengan syarat ia akan menerima aku apa adanya sebagai seorang istri meski tak bisa memberinya keturunan .

Dan kini janji itu hanya tinggal janji kang Ikin kembali mengkhianati janji nya dan kembali mengulangi perbuatan nya yang salah . Bahkan apa yang ia lakukan kali ini jauh lebih menyakitkan hatiku karena ia melakukan nya dengan Asih anak angkat ku . Anak angkat kami .

Ingin rasa nya aku menghentikan semua perbuatan mereka karena aku takut peristiwa beberapa tahun lalu kembali terulang . Apa jadinya kalau Asih hamil mengandung benih kang Ikin hidupku akan benar benar kiamat .

Namun setiap kali ingin menghentikan perbuatan mereka lidahku kelu tak bisa bersuara dan nyaliku ciut dengan rasa takut nantinya perselingkuhan mereka akan di ketahui pula oleh tetangga dan juga keluarga lain nya sampai akhir nya aku terus diam meski sudah berpuluh kali aku memergoki perbuatan mereka tanpa mereka sadari .

Meski aku sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi namun aku berusaha bersikap biasa seolah aku benar benar tidak tahu . Perhatian ku tak pernah sedikitpun berubah pada Asih maupun kang Ikin meski terkadang aku tak bisa menahan rasa sakit di hatiku .

Namun aku sedikit lega karena meski sudah berulang kali Asih di entot kang Ikin tak ada tanda tanda kehamilan pada diri Asih . Membuatku selalu berharap dan memanjatkan doa jangan sampai perbuatan terlarang mereka membuahkan hasil . Terlebih saat aku tahu kalau jang Burhan terpikat dengan Asih dan ingin meminang nya untuk di jadikan istri aku sangat setuju sekali .

Bukan hanya setuju karena jang Burhan pemuda yang baik dan santun juga dari keluarga berada . Aku berharap dengan menikah nya Asih akan mengakhiri petualangan asmara terlarang dirinya dengan suamiku . Namun setiap aku membujuk nya untuk menerima lamaran jang Burhan ia selalu merasa ragu dan takut . Aku tahu apa yang menjadi keraguan dan ketakutan nya meski ia tak pernah ungkapkan pada ku ia takut dan ragu karena perawan nya sudah terkoyak .

Semua doa dan harapanku musnah sudah ketika apa yang aku takutkan benar benar terjadi . Asih hamil dari benih kang Ikin . Kiamat yang aku berusaha hindari kini benar benar terjadi dan lebih menakutkan apa yang selama ini aku bayangkan karena dengan cepat nya kedua orang tua kandung Asih tahu kalau asih Hamil dan kang ikin pun dengan lantang mengakui bahwa anak yang tengah di kandung Asih adalah bayi hasil perbuatan nya dan siap bertanggung jawab dengan menikahi nya .

Kayu sudah menjadi abu dan sudah jatuh tertimpa tangga pula itulah yang terjadi padaku kini . Kesedihan dan kemalangan hidup terus merongrongku . Terkadang aku menyesali diri andai saja aku berani berteriak untuk menghentikan perbuatan terlarang mereka mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi namun tak ada guna nya menyalahkan diri sendiri dengan perbuatan kotor mereka .

" Akang tidur di kamar Asih ya nyai ,,,,, ". Ucap suamiku pelan .

Aku tak menjawab sepatah katapun karena aku tahu malam ini adalah malam pengantin mereka meski mereka sudah berpuluh kali melakukan hubungan suami istri meski tak ada ikatan perkawinan dan kini perbuatan mereka sudah menghasilkan janin di rahim Asih .

Air mataku kembali meleleh seiring rasa pedih kembali menggelayuti hati ku yang sudah tercabik cabik ini . Telinga ku sudah kebal rasa nya mendengar erangan dan desahan saat mereka ngentot namun tetap saja membuat hati ku menangis mendengar setiap desah dan erangan mereka .

Aku berdiri di depan cermin meratapi kesedihan dan luka di hatiku . Aku akui memang kalah jika di bandingkan dengan Asih yang masih muda , cantik dengan tubuh sintal namun berisi nya . Berbeda dengan aku yang sudah kepala empat , tubuh sedikit gemuk berisi dengan payudara yang tak lagi begitu kencang dan pinggul ku sudah lebar tak se semok asih .

Dan mungkin memek ku tak serapat dan se sempit memek Asih yang masih muda . Sehingga kang Ikin pun mulai jarang untuk menggauli ku . Aku kira karena sering kecapean sehingga sering langsung tidur jika malam tiba hanya sekali kali ia menyentuh dan menggauli ku .

Aku awal nya merasa sedikit merasa heran karena kang Ikin mulai jarang mengentoti ku karena ku tahu kang Ikin memiliki nafsu besar dan selalu ingin di puaskan hampir tiap hari . Aku percaya saja ketika kang Ikin selalu mengeluh capek namun ternyata itu hanya sebuah alasan belaka karena ia lebih memilih mengentoti Asih setiap subuh saat aku ke mushola untuk shalat berjamaah .

Ku coba tutup telingaku dengan kedua tangan saat samar samar mulai ku dengar desahan dari kamar Asih . Hati ku kembali tersayat dan diri ku tersiksa . Karena di balik rasa perih hatiku tak bisa ku bohongi tubuhku menginginkan hal yang sama dengan apa yang tengah di dapatkan Asih .

Aku juga masih memiliki nafsu yang cukup besar dan sering merasa terangsang hebat setiap kali aku harus memergoki mereka sedang ngentot . Tapi apalah daya kang Ikin lebih sering mengentoti Asih sedangkan memek ku lebih sering di anggurkan nya hingga setan terkutuk terus membisiki ku untuk membalas apa yang sudah kedua orang yang aku cintai lakukan di belakang ku .

Menyesal rasa nya jika aku ingat kembali kejadian itu namun di balik rasa sesal itu tak dapat aku pungkiri ada rasa puas yang aku dapatkan bukan hanya puas telah membalas perbuatan kang Ikin namun juga kepuasaan bathin yang jarang kang Ikin berikan sekarang ini . Hingga kesalahan ini terus terulang sampai sekarang ini .

Subuh itu seperti biasa aku shalat berjamaah di mushola . Namun karena banyak pesenan emping yang harus aku bereskan . Setelah beres shalat aku langsung pulang tanpa ikut ceramah subuh dulu .

Namun sekembali nya aku ke rumah seperti biasa pintu depan terkunci rapat membuat hati ku berdebar karena aku tahu pasti apa yang tengah terjadi di dalam rumah . Dengan berjalan mengendap aku menuju pintu belakang dan kali ini pintu belakang pun terkunci . Aku mendekati kamar asih bermaksud untuk meminta nya membuka pintu.

Namun aku membatalkan niatku saat aku dengan samar samar mendengar erangan dan desahan tertahan dari dalam kamar Asih membuatku penasaran untuk mencari lubang agar aku bisa mengintip ke dalam . Dengan jantung berdetak kencang aku picingkan mata ku dari lubang jendela yang tidak tertutup rapat .

Tubuhku kembali lemas dengan apa yang aku saksikan untuk yang ke sekian kali nya itu . Namun di balik rasa lemas ada desiran nafsu mulai merambat menuju otak ku . Saat mataku melihat tubuh gempal kang ikin yang sudah berkeringat bergerak aktif maju mundur dan menghentak kuat hingga tubuh asih yang berada di bawah nya terlonjak lonjak seiring genjotan kang ikin .

Memek ku mulai terasa basah dengan cairan yang mulai merembes keluar dari dalam memek ku . Badan ku panas terserang setruman birahi terlebih sudah cukup lama aku tak di gauli kang Ikin . Aaahhh tubuh gempal itu membuat memek ku semakin basah . Aku rindu tubuh kang ikin , rindu bau badan nya yang jantan , rindu genjotan liar nya dan juga rindu kontol nya keluar masuk memompa memek ku hingga tak sadar tangan ku menelusup masuk ke dalam kain batikku .

" Ai bibi nuju naon ,,,, ( Bi Nani lagi ngapain ) ,,,, ". Sebuah tepukan di pundak dan suara seorang lelaki membuat ku terkesiap .

" Ja ,,,, jang Arif ,,,, ". Jawab ku gagap saat aku menoleh ke belakang .

" Bibi lagi apa di sini ,,,, dari tadi saya cari cari ,,,, ". Bingung nya .

" Aaa ,,, aanu rif ,,,, bi ,,, bibi ,,, ". Gagapku .

Arif mengernyitkan dahi dan menatap ku heran saat desahan dari dalam kamar Asih semakin jelas terdengar mirip seperti lolongan . Tanpa komando Arif langsung mengintip ke dalam dari tempat aku mengintip kaget . Ku lihat mulut nya menganga saat ia tahu apa yang terjadi di dalam .

" Mang Ikin ,,,, Asiih ,,,, ". Pekik nya melihat ku sebentar kemudian kembali mengintip .

Aku menarik tangan Arif menjauh dari kamar Asih .

" Rif ,,,, bibi mohon ini jadi rahasia kita ,,,, jangan sampai ada orang lain yang tahu ,,,, ". Ujar ku khawatir .

" Mang Ikin ngentotin si Asih ,,, bibi malah minta buat di rahasiain ,,, Aneh bibi mah ,,,, ". Seru Arif keheranan .

" Bibi mohon Rif ,,, demi nama baik keluarga kita semua ,,, jangan sampai Aib ini di ketahui orang lain Rif ,,, ". Aku terisak memegangi tangan Arif .

Arif terdiam namun mata nya jelalatan memandangi ku dari ujung rambut sampai ujung kaki .

" Arif akan tutup mulut ,,,, asal bibi mau turutin syarat nya ,,, ". Seringai Arif membuat ku yang kini kebingungan .

" Syaa ,,,, syarat apa ? ".

" Hehehe ,,,, kita lakuin juga yang sedang Mang Ikin dan Asih lakuin di dalam ,,, ". Ia tersenyum menyeringai .

" Astgahfirullah ,,,, gelo kamu rif ,,, ". Bentak ku .

" Itu mah tererah Bi Nani saja ,,,, mau Arif bilang sama Abah dan Ambu atau Arif enak bibi juga Enak ,,,, ". Kata kata nya terdengar seperti ancaman yang menyudutkanku .

" Sudah lah Rif ,,,, kamu jangan aneh aneh ,,, Bibi mah sudah tua ,,,, ". Ucapku akhir nya .

" Siapa bilang sudah tua ,,,, bibi bikin Arif ngaceng ,,,,, ". Dengan kurang ajar tangan kiri nya meremas susu ku sedang tangan kanan nya menarik tanganku dan di sentuhkan ke selangkangan nya yang hanya mengenakan celana kolor bola .

" Lepasin Rif ,,,, " . Tolak ku dari selangkangan nya yang terasa mulai menyembul besar .

" Hayuu bii ,,,, ". Ajak nya menarik tangan ku dan di bawa nya aku ke bekas kandang kambing yang kini di gunakan sebagai gudang tak jauh dari rumah ku .

" Rif ,,, eling Rif ,,,, ini bibi kamu istighfar ,,,, ". Ingatku saat arif mendorong tubuhku dan memepetnya ke tumpukan padi dalam karung .

Arif mengangkat kain batik ku sebatas pinggang hingga pantatku terbuka di depan nya karena aku tak pernah memakai celana dalam seperti yang kang Ikin minta .

" Rif ,,, istighfar Arif ,,, ". Ingatku lagi saat Arif semakin berani menggesekan selangkangan nya yang keras ke bongkahan pantat ku.

Aku sama sekali tak berontak dengan sungguh sungguh . Entah kenapa di perlakukan tak senonoh seperti ini membuat darahku berdesir dan nafsu ku memuncak tanpa bisa aku kendalikan bahkan memek ku langsung basah dengan cairan yang mengalir deras .

" Uuhhhh ,,,,, gede pisan geuningan bujur bibi ,,, ( uuuhh besar juga ternyata pantat bibi ) ,,, ". Arif meremas bongkahan pantat ku .

Aku menggigit bibir ku berusaha menahan erangan saat ku rasakan daging hangat menggesek belahan memek ku . Ku yakin itu kontol Arif yang sudah siap merojok memek ku . Arif menarik sedikit mundur pantat ku dan aku tanpa di perintah melebarkan kaki ku .

" Aaaahhhhh ,,,,,, ". Akhir nya aku mendesah juga dengan tubuh menggelinjang saat ku rasakan daging panas dan lebih panjang dari kontol kang Ikin menembus masuk memek ku hingga terasa mentok menggedor ujung memek ku yang tak pernah tertembus kontol kang Ikin.

" Aaaaahhh ,,,,, Adduh Ariif ,,,, ". Aku menggigil nikmat saat kontol itu mulai menggenjot memek ku yang sudah lama tak terjamah kontol .

"Oouuhhh ,,,,, panas pisan heunceut bibi ,,,, ouuhh ,,,, " . Racau arif semakin cepat memaju mundurkan pinggul nya memompa ku .

" Aaahhh ,,, plokk ,,, aaahh ,,, plookkk ,,, aaahh ,,,, ". Erangan ku beradu dengan suara pantat ku yang bergoyang tertumbuk selangkangan Arif yang semakin cepat dan kasar mengentoti ku .

Aku merem melek dengan posisi menungging bertumpu pada tumpukan padi dengan kain tersingkap sebatas paha sementara bagian atas ku sudah tak karuan karena tangan Arif sudah mempreteli kancing baju bagian depan ku dan tangan nya meremas dan memelintir payudara ku . Sementara hijab panjang masih menempel utuh menutupi kepala ku .

" Aaaahhh ,,, aaduuhh ,, Ariif ,,, aduuhhh ,,, oouuhhh ,,, " . Aku mengerang tak kuasa menahan nikmat saat pinggul arif memutar dan kontol nya terasa mengorek dan mengobok seluruh isi memek ku hingga tubuhku begertar bak orang tersetrum .

" Oouuhh ,,, nikmat bi ,,, heunceut bibi nikmat pisan ,,, " . Erang arif

" Aaaahh ,,,,, Ariiff ,,, aduuuuhh ,,,,, aaaaahhhhhhhhh ,,, ". Aku melolong panjang saat cairan memek ku meledak dan menyemprot banyak hingga merembes di paha ku .

Tubuhku lunglai dan nafasku tersengal . Kepala ku terjatuh pada tumpukan padi tempak aku menopang . Nikmat luar biasa . Nikmat yang sudah lama tak lagi aku rasakan sejak kang ikin jarang mengentoti ku .

" Oouuuhhhh ,,,, " . Memek ku terasa hampa saat arif menarik lepas kontol nya .

Aku pikir semua nya telah berakhir namun aku salah karena arif menarik tubuh ku dan membalikan tubuh ku hingga kami saling berhadapan . Ku lihat wajah arif yang masih merah menahan nafsu birahi dengan beberapa bukir keringat di dahi .

Benar dugaan ku kontol arif lebih panjang dari kang Ikin namun masih besar kontol kang Ikin . Arif menyuruhku duduk di meja bekas dan bersandar kembali ke tumpukan karung padi . Aku yang masih lemas menuruti saja keingian nya . Dengan paha di bukanya lebar Arif kembali melesakan kontol panjang nya ke memek ku yang sudah sangat basah .

" Aaaahhh ,,,, heunceut bibi nikmat aaahh ,,,,,, angeeet bi ,,,, ". Desah nya yang langsung memompaku dengan cepat dan liar .

Aku kembali di buat mendesah desah saat arif menyusu di payudara ku dengan rakus nya . Puting ku yang sensitif di gigit nya dengan buas membuat tubuh ku menggelinjang . Sementara di bawah sana memek ku di obok obok tanpa henti hingga rasa gatal kembali menguat di memek ku .

" Aaaahhh ,,,,, aaduuh riff ,,,,,, aaahhh ,,,,, ".

Genjotan arif semakin tak beraturan membuat ku semakin tak tahan dengan ledakan orgasme yang akan aku raih kembali .

" Rriiff ,, aaah ,,, bibi ,,, aahhhh bibi sampee riifff ,,,,, ". Jeritku .

" Bareng bii ,,,, ariff jugaa ahhhh udah mau buu ,,,, aaahh bucaat biii ,,, heunceut bibi nikmaat aaahhh ,,,,, ". Racau nya dengan semburan panas dan banyak ku rasakan di lorong lorong memek ku membuat tubuh ku bergetar nikmat merasakan setiap semprotan nya .

Nafas kami memburu dan ngos ngosan sementara arif masih menghentakan pinggul nya meski tak sekeras tadi .

" Aaduuh ,,,,, udah rif ,,, heunceut bibi ngilu ,,, riif ,,, ". Keluh ku dengan suara parau dan lirih .
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
numpang nyempil om.. mantab ssna fuul pisan..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd