Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ASIH PERAWAN YANG TERKOYAK

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Selamat bekerja di RL suhu, jgn lpa ngupdate cerita binalñya si asih ya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ngikutin alur ceritanya suhu
 
Hari pernikahanku dengan mang Ikin sudah semakin dekat . Kini aku sudah terbiasa dengan gunjingan para tetangga dan orang orang kampung dan aku hanya memiliki dua tangan yang tak mungkin bisa untuk menutup mulut mereka aku hanya bisa menggunakan kedua tanganku untuk menutup telingaku .

Aku sudah kebal dengan hinaan dan cibiran yang merendahkan bahkan melecehkan ku . Aku berusaha sabar dan ikhlas atas buah dari perbuatan yang telah aku lakukan . Kini aku hanya fokus memikirkan persiapan pernikahan dan juga bayi yang ada dalam kandunganku .

Semenjak aku berbadan dua . Ada yang berubah dari sikap kang Arif sekembalinya dari kota . Ia terkesan menghindar dan menjauh saat bertemu denganku . Mungkinkah ia merasa bahwa dirinya lah yang seharusnya bertanggung jawab atas kehamilanku , atau justru dia merasa takut kalau aku menuntut nya untuk bertangggung jawab atas benih yang tengah aku kandung .

Seperti pagi hari tadi saat aku ke rumah Ambu untuk mengambil baju kebaya putih bekas pernikahan teh Uum dulu yang akan aku pinjam dan aku kenakan saat ijab kabul nanti . Aku bertemu dengan Kang Arif saat ia baru saja bangun tidur .

" Assalamualikum ,,,, Ambu ,,, Teh ,,, Teh Uum ,,,, ". Aku memanggil penghuni rumah karena merasa heran pintu tidak di kunci tapi rumah dalam keadaan kosong .

" Ai Ambu sama teh Uum kamarana kok gak ada orang ,,,, ". Pikirku celingak celinguk .

" Teh uum ,,,, Ambuu ,,,, ". Teriakku lagi namun tak jua ada jawaban .

" Siapa ,,,, ". Ujar seseorang keluar kamar saat aku hendak kembali keluar rumah .

" Kang Arif ,,,, ". Desisku.

" Asiih ,,,, ". Serunya dengan wajah terkejut saat melihatku di rumah ini .

Wajah kang Arif terlihat kusut dengan rambut gondrong nya yang terlihat acak acakan , sepertinya ia baru saja bangun tidur karena busana yang ia kenakan pun hanya sarung yang menutupi tubuh berbulu nya .

" Ambu sama Teh Uum kemana kang ,,,,, ". Tanyaku menatap nya .

" Emang pada gak ada gitu ,,,, ". Ia malah balik bertanya dan menghindari tatapanku .

" Ya kalau ada mah Asih gak akan nanya sama kang Arif atuh ,,,, ". Balasku beranjak ke arah nya .

Kang Arif salah tingkah dan mundur beberapa langkah saat aku terus berjalan ke arah kursi . Membuatku merasa heran .

" Kang Arif kenapa ,,,, kok takut begitu melihat Asih ,,,, ". Tanyaku .

" Gak ,,, gak apa apa ,,, ya sudah atuh kamu balik saja sana kalau si Uum sama Ambu pada gak ada mah ,,, ". Jawabnya terkesan mengusir ku membuat ku merasa tersinggung .

" Kang Arif ngusir Asih ,,, ini kan rumah nya Abah sama Ambu Asih juga ,,,, ". Dengusku .

Kang Arif terdiam dan menatap tajam ke arahku dengan tatapan tak suka .

" Akang tidak kangen sama heunceut Asih ,,,, ". Godaku mengangkat kain sampingku dan menaikan satu kaki ke atas kursi hingga memek ku tersaji indah di depan nya . Aku sengaja menggodanya seperti ini .

" Gilaa kamu Asih ,,,, apa apaan kamu ,,, ". Ujar nya namun mata nya tak lepas dari memekku .

" Bukankah kemarin kemarin Akang yang selalu memaksa dan meminta Asih untuk melayani kang Arif kalau rumah sedang sepi ,,,, ". Ujar ku lagi dan kang Arif hanya terdiam dengan masih menatapku tajam .

" Sejak Asih hamil ,,,, sepertinya kang Arif menghindar dari Asih ,,, kenapa kang ,,,, kang Arif takut ? ". Celetuk ku .

" Takut kenapa ,,,, ". Jawab nya sengit .

" Ya takut Asih minta tanggung jawab sama Akang ,,, atas bayi yang sedang Asih kandung ini ,,,, ". Balasku sambil mengelus perut .

" Jangan ngaco kamu Asih ,,, itu sudah jelas jelas bayi mang ikin ,,,, ". Bentak nya dengan mata melotot marah .

" Bukan !!! ,,,, ini bukan bayi mang ikin ,,, tapi ini bayi akang ,,,, ". Serangku .

" Jaga mulut kamu Asih ,,,, akang cuma berapa kali saja ngentotin kamu ,,, sementara mang ikin sudah berulang kali ngentotin kamu ,,, ". Bentak nya lagi semakin naik pitam .

" Bukaan ,,,, ini bukan anak mang ikin ,,, tapi sudah jelas ini anak nya akang ,,,, mang ikin itu mandul ,,, dan sejak asih di entot akang Asih hamil ,,,,,, ". Aku semakin geram .

" Heeeh lonte ,,,, terserah kamu mau ngomong apa yang jelas saya tidak sudi ngakuin kalau itu anak dari benih saya ,,,, ". Kang Arif mencengkram pipi dan mendorong tubuhku ke kursi .

" Akang jahaaatt ,,,, ". Teriakku merasa semakin sakit hati dan terhina dengan kata kata nya yang menyebutku lonte . Padahal kang Arif sendiri yang memaksaku untuk melayani nya . Menyesal aku telah ikut menikmati saat di entoti nya .

" Sudaah sana pergi ,,,, dan jangan coba coba kamu ngoceh kalau ini anak saya ,,, atau saya hancurkan keluarga kamu dan saya tinggalkan Teteh kamu ,,, ". Ancam nya dan mengusir ku dengan menyeret tubuh dan mendorong ku keluar rumah .

Benar benar tak punya hati kang Arif ini . Habis manis sepah di buang , aku benar benar tak menyangka kalau kang Arif ini ternyata lelaki brengsek berhati iblis yang hanya mau mereguk nikmat dari tubuhku saja . Bahkan untuk menutupi kebobrokan nya yang tak mau mengakui perbuatan nya ia sampai mengancam akan meninggalkan Teh Uum . Benar benar biadab dia .

*****

" Saya terima nikah dan kawin nya Asih binti masduki dengan mas kawin seperangkat alat shalat di bayar tunaaai ,,,, ". Ucap mang ikin lantang dan tegas .

" Saaaahhh ,,,,, ". Ucap para saksi serempak membuat air mataku menetes tanpa bisa aku tahan .

Aku menangis tersedu . Entah apa yang aku tangisi . Yang pasti perasaanku begitu campur aduk . Hari ini aku sudah resmi menjadi istri sah dan istri kedua mang Ikin . Lelaki yang sudah delapan belas tahun menjaga dan merawatku . Dan aku pun mulai hari ini resmi menjadi madu untuk bi Nani , bibi ku sendiri yang tak lain adalah adik kandung Ambu .

Semua impian dan harapanku sirna sudah untuk bisa bersama dengan A Burhan . Lenyap sudah anganku yang menginginkan bersanding dengan nya di pelaminan dan memebina rumah tangga dengan nya . Karena takdir berkata lain . Nasib memilihku untuk bersanding dengan mang Ikin dan mengharuskan ku membangun rumah tangga dengan lelaki yang telah mengoyak perawan dan masa depanku . Bukan lelaki yang aku cintai yaitu A Burhan .

Namun aku merasa bersyukur karena mang Ikin mau bertanggung jawab atas bayi yang tengah aku kandung . Mesti aku sendiri ibu nya masih ragu benih siapa yang tumbuh di rahimku ini . Aku merasa heran dan memiliki banyak pertanyaan kenapa mang ikin begitu yakin kalau ini adalah bayi nya sememtara yang aku tahu mang ikin dan bi Nani ini mandul sehingga mereka mengangkatku sebagai anak nya .

" Assiih ,,,, sekarang kamu sudah menjadi seorang istri neng ,,,,, ". Ucap Ambu lirih dan memeluk ku penuh keharuan .

Kami saling berpelukan dan melepas tangis satu sama lain . Seharus nya hari ini adalah hari yang berbahagia buat kami sekeluarga . Tapi raut duka dan kecewa tak bisa kami sembunyikan satu sama lain karena pernikahan ini bukanlah apa yang kami impikan . Pernikahan ini pernikahan yang tak pernah kami pikirkan dan harapkan .

" Bi ,,,,, Asih minta maaf sama bibi ,,,,,,,,, " . Ucapku parau dan bersimpuh di pangkuan bibi yang tampak berusaha tegar .

Sebagai sesama wanita aku bisa merasakan rasa kecewa nya hati bi Nani . Meski ia berusaha tegar dan menahan linangan air mata nya . Pasti hati nya menjerit maratan langit ngoceak maratan jagat . Menyaksikan suami yang sudah mendampingi nya selama puluhan tahun menikah lagi dengan wanita lain terlebih lagi wanita itu adalah aku keponakan nya sendiri . Pasrti bibi begitu berat menahan beban mental dan juga bathin .

Tak ada kata yang terucap dari bibir nya selain suara tangis nya yang tersedu dan mendekap tubuh ku erat .

" Bibi ikhlas Asih ,,,, ikhlaas ,,,, ". Ucapnya kemudian dengan suara bergetar membuat hati ku seperti tersayat .

Dan hatiku semakin tersayat dan terasa begitu perih bak luka yang tersiram air garam saat mata ku menoleh ke pintu mushola tempat aku dan mang Ikin melaksanakan ijab kabul pernikahan . Di pintu yang terbuka lebar itu di sana ku lihat seorang lelaki berdiri dengan ringkih dan tatapan penuh marah dan kekecewaan yang begitu dalam melihat gadis yang di cintai nya telah resmi di persunting oleh orang lain .

" A Burhan ,,,, ". Desisku dengan air mata yang semakin menganak sungai .

A Burhan memukul pintu melampiaskan rasa marah dan kecewa nya kemudian segera berlalu pergi membuatku ingin mengejarnya namun tanganku di tarik oleh bibi .

" Jangan Sih ,,,,, ". Ucap bibi lirih yang juga melihat kehadiran A Burhan .

" Pernikahan macam apa ini ,,,, Duuuh Gusti ,,,, kenapa pernikahan yang seharusnya penuh kegembiraan dan kebahagiaan ini justru penuh dengan linangan air mata dari orang orang yang aku cintai ,,,, begitu kotor kah diriku ini ,,,, ". Jerit hatiku di tengah tangis yang tak kunjung reda .

*****

Tak ada pesta yang penuh suka cita menghiasi pernikahan ku . Hanya sebuah acara ijab kabul yang begitu sederhana di mushola tak jauh dari rumah ini yang menjadi saksi bisu bersatu nya aku dan mang ikin dalam ikatan suami istri yang sah . Tak ada kemewahan di hari pernikahan ku bahkan kebaya pengantin yang aku kenakan pun kebaya teh uum yang ia pinjamkan padaku bekas ia menikah dulu .

Malam belum begitu larut . Namun sudah terasa sunyi karena warga sudah berada di peraduan nya masing masing . Kini aku justru merasa canggung berada di rumah ini dengan status sebagai istri mang Ikin . Membuat ku dari sore hari terus mengurung diri di kamar .

" Siih ,,,, sudah tidur ,,, " . Tanya mang ikin masuk ke dalam kamarku .

" Be ,,,, belum mang ,,,, ". Jawab ku gugup .

Mang ikin duduk di ranjang di sampingku .

" Malam ini Amang tidur di sini sama kamu ,,,, ". Ucapnya merangkul bahu ku . Tentu saja karena ini adalah malam pengantin kami meski aku dan mang ikin sudah melakuan hubungan suami istri sejak empat tahun lalu .

" Sekarang kita sudah sah jadi suami istri ,,,, kita tidak perlu sembunyi sembunyi lagi diri bibi kamu ,,,, dan kita tidak lagi berzinah karena kita sudah halal ,,,, ". Ujar mang ikin mengelus pundak ku dengan tangan kiri dan tangan kanan nya mengelus perutku .

" Dan sebentar lagi kita juga akan punya anak ,,,, akhir nya penantian amang selama berpuluh tahun untuk bisa menjadi seorang bapak akhir nya tercapai ,,, Asih jaga baik baik ya Anak kita ,,,, ". Ujar mang ikin lagi tersenyum dan meremas tanganku .

Begitu bahagia nya mang ikin dengan kehamilanku . Karena ia akan menjadi seorang ayah . Lalu bagaimana jika mang ikin tahu dan benar bahwa anak ini bukanlah anak dari benih yang ia semaikan di rahim ku . Pasti mang ikin akan sangat kecewa dan dia pun bisa mengusirku dari sini membuatku merasa ketakutan .

" Amang ,,, jangan tinggalin Asih dan bayi ini ya ,,,, ". Lirihku memeluk tubuhnya .

Mang ikin balas mendekapku . Dan entah siapa yang memulai nya kami sudah saling berpagutan dan tangan kami sudah saling mengelus dan meraba membuka malam pengantin kami . Ada getaran yang berbeda yang ku rasakan setiap tangan mang ikin menyentuh kulit tubuhku . Bukan hanya nafsu semata yang berkobar dalam aliran darahku . Tapi ada rasa kewajiban untuk melayani dan memuaskan mang ikin karena sekarang ia adalah suami ku . Ayah dari calon bayiku .

" Aaaaahhhh ,,,,, " . Lenguhku saat bibir kami terpisah .

" Uuhh ,,,, kamu cantik sekali asih ,,, " . Puji mang ikin mengelus kulit pipi ku membuat ku tersanjung dan tersipu malu .

Mang ikin kembali mengecup lembut bibir ku . Kecupan penuh kelembutan . Malam ini kami saling mencumbu dan menggoda satu sama lain . Kami melakukan nya dengan tenang tanpa harus merasa takut ketahuan bibi dengan apa yang sedang kami lakukan karena sekarang kami sedang melaksanakan kewajiban kami sebagai suami istri .

" Oouuhhh ,,,,, amang ,,,, " . Desahku saat tangan mang ikin mempreteli pakaian ku seraya terus mencumbu ku .

Tanganku juga tak mau kalah merayap ke selangkangan mang ikin saat ku rasakan jari mang ikin mulai mengobel bukit memek ku dan jempolnya menekan dan menggosok itil ku yang sudah mencuat .

" Aaakkhhh ,,, amanghh ,,,, " . Mata ku mendelik sayu saat jari tangan nya mulai menerobos lorong memek ku yang mulai lembab karena cairan yang merembes keluar .

" Eeempphhh ,,, oouhhh ,,,, " . Tubuhku kelojotan ketika memek ku semakin basah karena ulah tangan mang ikin yang mengobok obok lubang memek ku membuka jalan untuk di masuki kontol hitam nya .

" Aaarrhhhh ,,,, aamangghh ,,,,, ". Lolong ku panjang meremas rambut nya saat gelombang orgasmeku meledak untuk yang pertama kali nya .

Tubuh nya mengejang dengan nafas tersengal saat cairan memek ku menyemprot deras karena sudah beberapa hari ini aku tak di entoti oleh mang ikin menjelang hari pernikahan kami .

" Heunceut kamu sudah basah Sih ,,,,,,, " .

Mang ikin meloloskan sarung nya yang sudah merosot dan menaiki tubuh ku yang baru saja mendapatkan puncak orgasme . Mulut nya kembali menyambar mulutku dan kami kembali saling berpagutan . Kedua tangan nya meremasi bukit payudara ku dengan lembut dan gemas membuat nafas ku kembali memburu karena nafsu .

" Amang rojok ya heunceut asih ,,,, " .

Dengan bantuan kedua tangannya mang ikin membuka lebar paha ku dan tanpa kesulitan mang ikin menyodokan kontol nya ke memek ku yang sudah basah dengan cairan orgasmeku setelah sebelum nya menggesek gesek kepala kontol nya di belahan memekku membuat aliran nafsu ku kembali melonjak .

" Aaahhh ,,, ooouhhhh ,,,, ". Desah kami bersamaan ketika tubuh kami saling menyatu untuk pertama kali nya dalam ikatan suami istri .

" Heunceut kamu hangat sih ,,,, nikmat ,,,, aaahhh leugit ,,, " . Racau mang ikin mulai menggenjot ku pelan dan perlahan .

Mata nya menatapku nanar penuh api birahi . Pinggul nya bergerak maju mundur menghantarkan rasa nikmat yang semakin menjalar di seluruh tubuhku dan berkumpul di satu titik di dalam memekku .

" Aaahh ,,, aaouhhhh ,,, sssshhh ,,,," . Rintih ku keenakan . Tanganku membelai dada mang ikin yang gempal memberikan semangat agar ia semakin cepat mengentoti ku .

Meski sudah tak terhitung aku di entoti oleh mang ikin . Tapi persenggamaan kali ini terasa lebih nikmat ku rasakan . Karena lelaki yang kini tengah mendayung di samudera birahi denganku kini adalah suami ku yang harus aku layani dengan sepenuh hati .

" Aaahhh ,,,, yang kenceng amang genjot nya ,,, oouhhhh yang keraas ,,, ". Kini aku tak malu lagi untuk meminta pada nya .

" Aaahhh ,,,, asih sudah mau nyampe lagi yaah ,,,, aahh ,,, oouhh ,,,, ". Tanya nya dengan genjotan nya yang semakin cepat seperti yang aku minta .

" Oouuhh ,,,, iyaah amang aaahh ,,, iyaaa yang cepet manghh ,, aauhh nikmat pisan amanghh ,,,, aaarrhhhh ,,, ". Aku melolong dengan racauan binal yang baru kali ini aku lakukan saaat badai orgasme kembali meluluh lantahkan ku .

" Oouhhh ,,,,, heunceut kamu makin nikmat asih kalau lagi muncrat ,,, ouuhh kontol amang kayak di pijit aaauuhhh ,,,, " .

Tubuhku makin terlonjak lonjak karena mang ikin semakin cepat dan keras menyodok ku hingga aku yang baru saja meraih orgasme kembali meraung raung nikmat siap kembali meraih puncak orgasme .

" Aaarrhhhhh ,,,,, aamanghh ,,, assih nyampe lagi ,,,,, aahhhh kontol amanghh ,,, oouhhh nikmaattthh ,,,, ". Aku lepas kendali sampai sampai tak bisa mengontrol kata kata ku .

" Amanghh jugaa ,,, auuhhh amangh jugaaa bucaatth asiihhh ,,, aahhhh bucaatthhh aahhhh ,,, " .

" Croott ,,, crrottt ,,, crroottr ,,,, ".

Semburan pejuh mang ikin yang kencang dan semburan cairan memek ku kembali bertemu menyirami pintu rahimku . Menyembur menyirami calon bayi kami . Nafas kami ngos ngosan dengan badan bersimbah keringat . Lemas dan puas rasa yang kurasakan di sekujur tubuhku .

" Uuuhh ,,,, heunceut kamu makin nikmat saja Sih rasa nya lagi hamil mah ,,, ". Dengus mang ikin di sela nafas nya yang masih memburu .

Kami masih saling bertindihan dengan tubuh masih menyatu . Seakan tak mau berpisah satu sama lain . Setidak nya aku bersyukur meski tak ada pesta yang meriah di hari pernikahanku . Namun malam pengantin kami bermandikan kenikmatan yang tiada tara nya . Malam ini akan menjadi malam yang panjang karena kami akan menghabiskan malam pengantin kami dengan saling mereguk nikmat sepuas puas nya hingga kami benar benar merasa lelah .
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
asih bakal jadi liar nih....
kapan asihbdi exe ama burhan tuh...
 
Hamil muda mang jangan terlalu semangat malam pertamanya
 
wah kang arif cuma nyicip sama ninggali benih doang... sayang gak di lanjut menyemai benih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd