Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bankers Affair

Bimabet
Gan, kayaknya harus lebih teliti lagi. Di awal Dini menjemput Mail dg Yaris hitam.

"Ga lama mobil Toyota Yaris hitam berhenti di depan Gue, Gue pun langsung masuk dari pintu driver. "

Tapi di part 4, kok jadi mobil jazz hitam

"Mmphhh... Ough.... Sayang...
Terlihat pasangan kekasih sedang bercumbu di dalam Mobil Honda Jazz hitam."

Gimana nih?

Siapp gan, dah gw edit ya.
Sebenernya yg pertama, tapi mau gw samarin aja
 
Terakhir diubah:
duh...mantep nya...
siang-siang dikasih sex before lunch...
bener-bener deh...itu calon istri idaman...
tau keadaan dan kesenangan dan tentunya sangat memuaskan...
apalagi entar kalo do'i nawarin maen bertiga ama karyawati temennya disana...
wah....POOOLLL...langsung dah GUA....

Hehehe
Makasih suhu...
Bisa dipertimbangkan, tapi ga di kantor kayanya
 
Part 06
After Office Hour

Pas jam 3 sore Dini absen di PCnya.
Sementara Juli masih sibuk dengan laporannya.

"Ci... Aku pulang dulu ya" Dini berpamitan.
"Loh... Ga bareng mail?"
Tanya Juli dengan keponya.

"Ngga ahh Ci... Mau langsung pulang nih, jalan ma Doni"
jawab Dini sambil bergegas ke mobilnya.

Dini memang ga nyaman kalau hubungannya dengan
Mail diketahui rekan-rekannya.
Selain dia sendiri masih berpacaran dengan Doni,
juga dia ga berniat serius dengan Mail.
Setidaknya ga sekarang.
Dan yang terpenting harus jaga image donk.

Dini masuk ke mobilnya, menyalakan mesin, AC,
dan memutar lagu dari ipodnya, lagu Korea tentunya.

Dimundurkan sedikit kursinya dan direbahkan.

Dini memutuskan untuk tidur sejenak sambil menunggu Mail turun.

Sebelumnya diambil BBnya dan mengirimkan pesan ke Doni, pacarnya, kalau dia sudah pulang kerja dan mau istirahat sebentar.

Dengan begitu Doni ga akan mengganggunya nanti.

Dini sempat memejamkan mata, saat Mail masuk ke Mobil dan langsung menciumnya.

Tersadar Dini pun mendorong Mail sekuat tenaga.

"Oppa.... Apaan sihh!
Ganti kaca film dulu!" Kata Dini dengan ketus.

Mail hanya tersenyum, tapi menurut juga, dan membawa mobilnya ke daerah Veter*n di mana sepanjang jalan terdapat Variasi mobil

Nunggu ganti kaca film bakalan lama, mail pun memilih toko yang Menyediakan ruang tunggu yang nyaman.

Setelah kira-kira 30 menit Mobil pun selesai.
Dengan kaca film 40% di depan dan 60% di samping dan belakang.

Bukan merk ternama tapi cukup bagus untuk menahan panas.
Dan yang terpenting ga akan terlihat dari luar.

Dini mengajak Mail makan, bukan di Cafe seperti biasa.
Tapi Batagor di pinggir jalan.

Letaknya agak masuk dari jalan besar, tapi masih cukup lapang untuk parkir di pinggir jalan tepat di seberang gerobak penjualnya.

Ketika Mail akan memastikan mesin Mobil, Dini menghentikannya.

"Oppa... Makan di Mobil aja, jgn dimatiin AC nya.
Oppa pesenin dulu gih" ucap Dini

Mail tentu girang bukan main..
Kebayang bakal melanjutkan permainan tadi siang.

Ga lama Mail kembali ke Mobil, ikut memundurkan dan merebahkan kursinya.

Tanpa peduli Dini yang masih sibuk membalas BBM, mail mulai menarik tangannya, menciumnya lembut, sebelum beralih ke kening, pipi, hidung dan berakhir dengan melumat bibir manis Dini.

Dini merasakan ciuman Mail lebih mesra, tidak lagi didominasi nafsu belaka.

Dibalasnya ciuman Mail dengan panas. Dini membelai kepala dan tengkuknya.

Mail menciumi leher Dini yang putih mulus. Menghirupi aroma parfumnya.

Membuatnya Dini mendesah-desah.

Dini mengerang, menikmati cumbuan pria yang baru satu bulanan dikenalnya, namun saat ini setengah menindihnya, mencumbunya dan meremas-remas payudara indahnya.

Cairan kembali membasahi CD nya dan Dini berharap bisa menuntaskannya kali ini.

Tuk... Tuk.. Tuk..
Mail dan Dini segera merapikan posisinya dan pakaian Dini. Mail pun membuka jendela Mobil dan menerima 2 porsi batagor, 1 teh botol buat Mail dan 1 sprite buat Dini.

Dini dengan tubuh langsingnya sebenernya tidak seperti gadis yang suka minuman soda.

Dan selama ini Mail hanya melihatnya minum air putih.

Mailpun menawarkan Dini untuk makan dulu,

Tapi Mail sadar kalau Dini lebih tertarik meneruskan bercumbu dengannya.

Mail pindah ke bangku belakang, diikuti Dini.

Dini langsung duduk di pangkuan nya dan mereka kembali berciuman.

"Mmphhh... Ough..." Dini terus mendesah-desah saat Mail meremas payudaranya.

Mail bergerak menciumi dada Dini, dibukanya kancing dan belt Dini.

Diciuminya dari pangkal leher, sampai pucuk payudaranya. Dilepasnya kait bra Dini dan disingkapnya ke atas.

Terlihat bukit kembar yang sangat indah,
Dengan kulit putih dan puting merah muda kecoklatan.
Puting yang seindah artis bokep jepang dan Korea.
Bahkan lebih indah

"Oppa... Jangan diliatinnnnn.... Maluuuu."
Dini menarik tangan Mail untuk meremas tokednya.

Mail menciumi dan menjilatinya, mulai dari bawah, melingkar, sampai mendekati puting susunya, bergantian sebelah kiri dan kanan.

"Oughhh... Oppaaa.."
"Isepin lagi donk sayang"
Dini terus meracau nikmat.

Mail merebahkan Dini disampingnya, menyingkap pakaiannya ke atas dan menarik turun CD nya.

Mulai diciuminya dari pangkal paha, naik ke selangkangannya.

Dijilatinya bibir memek gadis idamannya.
Kemudian naik ke itilnya.
Digesek-gesek itilnya sampai Dini kembali meleguh kencang.


"Ouwwggghhhhh.... Sayannngg.."
"Akuuu.... Sampeee...."
Dini pun meraih orgasmenya... Dini terengah-engah.

Cairannya membasahi jari mail dan dan jok Mobil.

Dini masih mengatur nafasnya... Dan matanya setengah terpejam.

Mail terpikir mengambil keperawanan Dini sekarang.
Namun berubah pikiran, lebih baik ditunggunya waktu
dan tempat yang lebih pas.

Diciumnya bibir Dini dengan mesra, dan dibelainya pipi Dini.

Dini membuka matanya, meraih celana Mail dan mencoba membukanya.

Dikeluarkannya kontol Mail yang sudah tegang.
Diciumi dan diemutnya batang bengkok itu.
Dikocoknya perlahan dan dimainkan buah pelirnya.

Mail ga tahan lagi, dilepaskan kontolnya dari tangan Dini dan mulai digesek-gesekkannya di meki Dini yang basah.

Sesekali dimasukkan kepala kontolnya sambil tangannya memainkan itil Dini.

Dikenyotnya toked putih Dini, sambil dimainkannya lidahnya.

Mail merasakan mekki Dini banjir, seperti nya Dini kembali mendapatkan orgasmenya.

Suara desahannya tertahan.

Mail pun mempercepat gesekkannya...
Kemudian mengarahkaan kontolnya ke muka Dini...

"Din... Gue keluar sayanggg...."
Dan crott... Crottt..crott

Peju Mail pun tumpah mengenai muka dan bibir Dini.

Dini terus memeras kontol Mail, dan menjilatinya sampai bersih.

Dihisapnya sampai Mail meleguh keenakan.

Diambilnya Tissue dan dibersihkan kontol Mail.

Kemudian Dini mengambil Tissue lain dan membersihkan mukanya.

Lagi-lagi Dini merasa kenyang dengan sperma Mail dan memutuskan hanya minum spritenya.

Mail sebaliknya, merasa sangat lapar dan menghabiskan 2 porsi batagor yang mulai dingin.

...
 
Terakhir diubah:
Jarang banget ada yang mau nelen...
Tapi...emang sih...berasa sensasi tersendiri liatnya...
Kagak tau deh...rasanya gimana ama si cewek....
Manis...asem...asin...pait...gurih...
Puyeng dah...kepala....

Kalo suhu besar ane yakin pasti pernah ngerasain sensasinya...
Yang jelas puasnya kebawa terus sampe tidur suhu

:mantap:
 
Part 07
On Training

Drrrt... Drrrrt...
Aku lihat notifikasi baru di layar BB.
Orang ke lima yang invite PIN ku hari ini.
Entah dari mana mereka dapat PIN ku.

Aku menghiraukannya, nanti saja selesai training, pikirku.
Hari ini hari kedua dari training lima hari.
Perusahaan memang mewajibkan frontliner yg lulus masa trainee
Untuk mengikuti training "Service Excellence".

Aku dan Yessie dikirim training kali ini.
Kami juga berbagi kamar hotel, hanya saja Yessie tidak pernah menginap dan baru kembali ke hotel pagi harinya.

Hari ini training selesai lebih awal, beruntung Yessie tidak banyak ketinggalan materi.
Dia belum kembali dari kamar sejak break jam 3 tadi.
Akupun bergegas kembali ke kamar,
Mencemaskan yessie yang mungkin sedang sakit.

Aku sampai di lantai 8 di mana hampir seluruh penghuninya adalah peserta training.

Samar-samar terdengar suara aneh dari kamar, namun aku sudah terlanjur menempelkan kartu dan membuka pintu kamar.

" Ahh... ahh...hhh"

Yessie terlihat sedang menggenjot seseorang naik turun.
Aku pun reflek masuk dan menutup pintu, takut terlihat teman-teman lain yg mulai kembali ke kamar.

"Sial, aku jadi kejebak nonton live show ni." aku mengeluh dalam hati.

"Mana gerah lagi..."

"Ouwhhhh.... Pak Andreee...."
"Ahhh.... Yessie mauuu...."
Andreas terlihat memompa Yessie makin kencang, dan tangannya sesekali meremas toked bulat Yessie.

Yessie memeluk Andreas, tubuhnya lemes setelah mendapatkan orgasmenya.



Andreas membiarkannya sambil mengelus punggung Yessie, kemudian mengelus rambutnya.

Aku bingung dan jengah untuk terus menonton, sementara tidak mungkin keluar dengan kondisi rame seperti ini.

Aku merasa gerah, ditambah celana dalamku basah sejak tadi, tetap di sini bisa-bisa aku menyerahkan diriku untuk digarap Andreas.

Andreas ini supervisor cabang di Jakarta, sekaligus salah satu trainer kami.
Gambarannya Pria keturunan, umur sekitar 27 tahun, berkulit putih, ganteng juga menurutku.

Akhirnya meletakkan tasku, melepas blazer dan rok ku kemudian menggantungnya di lemari dan melangkah menuju kamar mandi.

Badanku benar-benar kegerahan, segera kubuka seluruh pakaianku dan melipatnya di wastafel.

Kubasuh badanku dengan air dingin untuk menyegarkan tubuhku, sekaligus mencoba mengontrol nafsuku.

Kuraih sabun bodyshop ku dan menuangkannya ke sponsku, untuk kugunakan membersihkan tubuhku.

Wangi sabun dan shampoo menjadi mood booster buatku.
Terbayang persetubuhan yessie tadi.
Aku meraba payudaraku dan menggesek putingnya.

"Ahhh...punyaku kecil, ga sebesar dan semontok Yessie, apalagi Sari", gumamku bertanya-tanya, apakah Andreas juga menganggapku menarik?

Kembali kubasuh tubuhku, membersihkan sisa-sisa sabun.

Cklekk.. Pintu kamar mandi terbuka.

Mataku masih belum bisa melihat jelas karena sisa conditioner dan semburan shower membuatku sedikit menutup mata.

Andreas masuk, telanjang bulat, menghampiri dan memelukku.

Menciumku dengan panas, cukup lama kami di bawah guyuran shower.

Tak ada perlawanan sedikitpun dari ku, tampaknya aku sudah terbawa suasana.

Tak henti-hentinya Andreas menciumi sekujur tubuhku.

Dikenyotinya bergantian payudaraku dan diremasnya bongkahan pantatku.

Tak tahan segera kurebahkan tubuhnya di lantai, kugesek-gesekkan memekku ke selangkangannya.

Berkali-kali kontolnya hampir masuk ke lubang memekku.

Aku bergoyang makin cepat, menggesek-gesekkan memekku yang telah banjir oleh cairan cintaku.

Andreas meremas kedua payudaraku, dan aku pun mencapai orgasmeku.

" Ahhhh... Oughhhh.... Aku sampeeee...."
Cairanku membanjiri selangkangannya.

Kurebahkan tubuhku, Andreas masih belum juga keluar.

Aku menatap matanya, aku mengerti yang dia inginkan dan mulai melakukan tugasku.

Kuraih penisnya yang basah karena cairan cintaku.
Kulingkarkan jari membelai batangnya yang masih tegang.
Mengocoknya perlahan, dan makin lama makin cepat.
Aku berkonsentrasi pada kepala penisnya.

Kucoba memainkan lidahku pada bola kembarnya.
Menjilatinya sampai ke pangkalnya.

Nafas Andreas makin memburu.
Kembali kupercepat kocokanku pada batangnya.
Sesekali menjilatinya dan akhirnya batangnya berkedut di mulutku.

Cklekk... Pintu kamar mandi kembali terbuka.
Yessie masuk dan segera mengambil posisiku.

Yessie mengarahkan penis Andreas ke lubang vaginanya.

Dan kembali menggenjotnya.

Kali ini Andreas tidak bisa menahan enjakulasinya.
Pejunya keluar di dalam vagina Yessie.

Aku beranjak keluar kamar mandi, sementara mereka masih melanjutkan mandi berdua yang kembali berakhir dengan
Persetubuhan yang panas dan berisik tentunya.

Mataku berasa berat, dan aku pun tertidur.

....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd