Meskipun dalam teori naratif, re-orientation merupakan opsi, alias bisa dipake ataupun tidak, namun membaca cerita tanpa closing yg jelas menurut saya itu bagaikan "meju" tanpa "mekonceng". Bagi orang bali, mungkin paham maksud saya.
Tapi satu yg pasti, ini ceritanya keren terlepas dari ketidak sinkronan yg muncul.
Thanks yak.