Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Bejo

MENGAJARKAN BAHASA JAWA DAN INDONESIA KE PONIJAN



Yeni mengendus - endus mulut Bejo. Memeriksa apakah Bejo habis minum minuman alkohol apa tidak.

"Kenapa Yank? " ucap Bejo.

"Gak apa - apa... Kirain sayang belum mandi.." ucap Yeni alasan.

"Berarti benar yang di ucapkan oleh Bejo.." ucap Yeni dalam hati.

Shanti memegang Ponijan,lalu menggendongnya.

"Tadi Dody menghampiri aku pas lagi olah raga ringan dek... Biasanya gak pernah,Filingku pasti ada yang mau di ucapkan atau ada keperluan,ya aku bilang aja langsung mau minta apa,rupanya dia mau minta minuman yang ada alkoholnya buat Choki..Lalu Dody ku suruh panggilkan Choki,begitu Choki datang langsung aku tanya apa benar dia yang minta,dia jawab iya.. Tapi hanya 1 tutup botol saja di minum,habis itu sudah enggak mau lagi,aku suruh bawa juga gak mau. Ya aku buang saja isinya,Aku iseng kusiramkan ke telur batu itu... Eh...Batu telur itu menyerap air minuman alkohol... Ya aku siram terus sampe habis 9 botol lalu telur batu itu terbuka. Lalu muncul si Ponijan ini..." ucap Bejo.

Yeni memperhatikan Ponijan dengan seksama.

"Dalam legenda cina menyebutkan ada 4 hewan suci penjaga 4 arah mata angin.. Salah satunya harimau Kang mas. Kalau gak salah namanya Bai Hu..Lalu burung Phoenix,Naga dan kura - kura.." ucap Yeni.

"Jika yang punya orang cina pasti Bai Hu dek namanya...Aku kan orang jawa... Jadi Ponijan Kusumo saja...Lebih keren...Oh iya...Bagaimana keadaan Stevan." ucap Bejo.

"Stevan sudah sembuh kang Mas..." ucap Shanti.

"Oke...Kita lanjutkan lagi perjalanan ini..." ucap Bejo.

Mereka pun Sarapan pagi. Bejo Sempat bermeditasi sebentar untuk menyerap energi Qi setelah sarapan.

Selang 30 menit kemudian.

"Oke semuanya... Berhubung Stevan sudah sembuh....Maka perjalanan ini kita lanjut kembali.." ucap Bejo.

Mereka membongkar Tenda,lalu memasukkan peralatan,ke dalam cincin ruang.

Selama 30 menit mereka telah selesai membereskannya.Sampah - samoah di kumpulin lalu di pendam dalam tanah.

Bejo mengeluarkan bangkai Gorila,lalu mengambil batu kristal di dalam tubuh gorila.Batu Kristal ia masukkan dalam cincin ruang.Lalu memasukkan kembali,bangkai gorila tidak akan busuk meskioun sudah Sebulan lebih di dalam cincin ruangng,bangkai itu akan ia gumakan untuk mengalihkan perhatian jika ada hewan buas yang menghadangnya.Lalu Bejo mengeluarkan bangkai Biawak,dsn membiarkan saja bangkai itu dalam go'a.

Setelah itu Bejo melihat kompas di tangannya.

"Hem....Arah sana...." ucap Bejo sambil menunjuk arah.

Mereka bergerak ke arah barat.

Sedangkan Ponijan di gendong oleh Sari.

Mereka berjalan sambil melihat sekeliling,Dan tak berani mengobrol,takutnya ada hewan buas mendengar suara mereka.

Bejo melihat ada tanaman Herbal berupa pakis Bumi,

"Tunggu sebentar,aku mau ambil tanaman ini dulu" ucap Bejo .lalu ia mengambil tanaman tersebut,Kemudian melanjutkan perjalanan lagi.

Tak lama kemudian mereka melihat Sungai di depan.

Pasukan Elit dan Bejo melihat keadaaan sungai tersebut.

sungai itu lebarnya 14 meter,Lalu ada beberapa ekor buaya.

"Hem.... Sepertinya aku harus menggunakan bangkai gorila..." ucap Bejo dalam hati.

"Semuanya... Dengarkan aku.. Di depan kita ada sungai,sungai itu ada buayanya,aku akan menggunakan bangkai Gorila untuk jembatan menyebrangi sungai ini. Untuk pasukanku,bantu para wanita menyebrangi sungai ini..." ucap Bejo.

"Siap Bos...." ucap Para pasukan Elit.

"Setelah aku keluarkan,kita langsung menyebrang..." ucap Bejo.

Bejo mengeluarkan bangkai Gorila sebagai jembatan.

Mereka langsung menyebrangi sungai itu.

Nampak beberapa Buaya mendekat lalu mencabik - cabik bangkai gorila.

Tak sampai 5 menit,Mereka berhasil melewati sungai. Bejo memasukkan lagi bangkai gorila dalam cincin ruang.

"Untung ada bangkai gorila.. Jika tidak ada terpaksa memutar,cari jalan lain." ucap Bejo dalam hati.

Mereka berjalan terus hingga matahari tepat di atas kepala.

Bejo memutuskan untuk istirahat, Karena para wanita nampak kelelahan. kecuali Yeni dan Sari. Sebab mereka sering latihan.

Bejo duduk di bawah pohon bersama Shanti,Yeni, Novita,Sari dan Paramita.

Bejo mengeluarkan air putih dalam botol minuman,lalu meminum air tersebut.

"Nak Bejo..." ucap Paramitha.

"Iya Bu..." ucap Bejo.

"Kapan kita sampainya..."ucap Paramitha.

"Aku gak bisa memastikan Bu... Bisa 1 bulan atau bisa lebih tergantung keadaan Bu...Contoh kemarin,kita tunda karena Stevan sedang sakit dan karena hujan deras.."ucap Bejo.

"Ooo... Begitu...." ucap Paramitha.

Bejo duduk bersemedi untuk menyerap energi Qi. Begitu juga Shanti ,Yeni,Sari dan Novita.Ponijan menghampiri Bejo,lalu tidur di pangkuan Bejo yang sedang bersemedi.

Sejam kemudian Bejo selesai bersemedi,Bejo berdiri sambil memggendong Ponijan lalu mengeluarkan 1 sosis siap makan,lalu memberikan pada Ponijan sambil berjalan.

Ponijan mengendus - endus sosis tersebut,lalu memakannya.

"Enak sekali Tuan...Ada lagi kah?" ucap Ponijan # telepati.

Bejo berhenti lalu celingukan kesana kemari.

Novita melihat Bejo celingukan lantas bertanya," Mas lagi mencari apa?"

"Tadi aku dengar suara yang asing ,"ucap Bejo.

"Suara apa kang Mas...?" ucap Shanti.

"Enak sekali tuan ....Ada lagi kah...Begitu... " ucap Bejo.

"Aku gak ada dengar kang Mas..." ucap Shanti.

"Sama...Adek juga gak ada dengar.." ucap Novita.

"7 X 7 berapa Kang Mas..." ucap Yeni. Yeni mengira Bejo sedang mabuk.

"49 lah Dek... " ucap Bejo.

"10 pangkat 2 berapa?" ucap Yeni lagi.

" Ada apa seh dek...Kok nanya perhitungan segala..." ucap Bejo heran.

"Gak papa.. Aku cuman mastikan saja.. Kang Mas mabuk apa tidak...." ucap Yeni.

"1.000 Dek.." ucap Bejo asal.

"Heeeh.....!!!

Yeni mendekati Bejo.

"Kang Mas Mabuk ?? " ucap Yeni.

"Iya... Aku mabuk karena cintamu padaku yang begitu besar..." ucap Bejo.

Muka yeni memerah.

"Adek mabuk...?" ucap Bejo gantian.

"Iya... Aku mabuk cinta melihat pria tampan yang mencuri hatiku..." ucap Yeni.

"Kita lanjut jalan apa nonton orang bermesraan neh?" ucap Sari.

"Nampaknya ada yang iri Kang mas....."ucap Yeni.

"kalau aku iri,kalian tidak akan bisa memiliki Bejo..." ucap Sari.

"Sudah - sudah... Ayo lanjut..." ucap Bejo.Bejo gak mau para wanita ini berdebat hal - hal yang sepele.

Mereka melanjutkan lagi perjalanan.

Tiba - tiba ia mendengar suara raungan hewan buas seperti sedang bertarung.

"Bos... Kita cek asal suara itu kah?" ucap Muhtar.

"Hem....Kita lihat pakai drone dulu saja...

"Mbak...Tolong cek kan dong....Pakai drone mbak." ucap Bejo.Karena peralatan drone di bawa oleh Sari.

"Sun dulu dong.. Baru mbak cek..." ucap Sari.

"Sun...??? Bubur Sun kah?" gumam Yeni tak paham.

Bejo mendekati Sari lalu mencium pipinya.

Emmmuuaachhh.....

"EH....!!?? Sari terkejut. Ia pikir Bejo gak berani mencium dirinya.

"Sudah... Ayo mbak... Di cek." ucap Bejo.

"Ooo...Sun itu cium.." ucap Yeni.

"Sebelahnya belum..." ucap Sari.

Bejo mengarahkan mulut Ponijan ke pipi Sari.

"Emmmuaaahh.... Ayoo mbak..." ucap Bejo.

"Iiissh... Kenapa kucing mesum yang mencium mbak..."ucap Sari.

"Ayoo cepetan Mbak...." ucap Bejo.

"Iya ...iya...." ucap Sari.

Sari mengeluarkan peralatannya. Lalu menerbangkan drone ke arah suara tersebut.

Nampak di layar ada seekor Gorila setinggi 50 meter di keroyok para kawananan Srigala. Srigala itu rata - rata bewarna perak. Ada 1 Srigala yang berbeda sendiri warnanya,yaitu bewarna Emas dengan panjang 3 meter lebih. Srigala emas nampak memberi arahan pada Srigala perak.

"Waaahh... Ada makanan energi gratis ini.." ucap Bejo.

Bejo menghitung jumlah Srigala.

"21 ekor Srigala perak dan 1 Srigala Emas" ucap Bejo dalam hati.

"Kalian tunggu di sini.... Aku akan ke sana" ucap Bejo.

"Jangan Kang mas....." ucap Yeni,Shanti dan Sari.

"Jangan ke sana Boss....." ucap Para pasukan Elit dan stevan

"Jangan Kak...." ucap Novita dan teman - temannya.

"Jangan kesana Nak...Bahaya" ucap Paramitha.

"Tenang... Aku tidak akan kenapa - kenapa... " ucap Bejo.

Bejo menggunakan ilmu memghilangnya.

"EH......!!!!??? Semua orang terkejut.

Ponijan yang dipegang oleh Bejo ikut juga menghilang.Lalu Bejo muncul lagi.

"Aku titip Ponijan ...Kalau nakal jewer saja" ucap Bejo menyerahkan pada Yeni.

Bejo lalu berlari ke arah gerombolan srigala.

"Hati - hati Kang Mas ..." ucap Yeni,Shanti. dan Sari.

"Hati - hati Mass..."ucap Novita dan teman - temannya.

"Hati - hati Bos..." ucap para pasukan Elit dan Stevan.

"Iya...." ucap Bejo sambil berlari.

Tak lama kemudian Bejo sudah sampai di dekat pertarungan antara Gorila dengan gerombolan Srigala dengan cara mengendap - endap agar Srigala Emas yang mengawasi tak mengetahuinya.

Bejo menggunakan ilmu menghilang dan menghilangkan aura keberadaannya agar tak di ketahui oleh para kawanan Srigala. Jarak Bejo dengan lokasi pertempuran itu 50 meter saja,ia bersembunyi di balik batu besar Bejo mengeluarkan Senjata Bius untuk membius Gorila. Lalu Bejo membidik leher Gorila yang sedang bertarung itu.

Gorila itu mendapat luka akibat cakaran dan gigitan dari para Srigala. Sedangkan di pihak Srigala ada beberapa Ekor srigala yang tak sanggup berdiri karena cidera.

Beesssh......

Jleb...

Beeessh....

Jleb...

Gorila itu tak sadar ada peluru bius yang tertancap karena sibuk melawan.

Lalu Bejo menembakkan ke arah Srigala perak yang sedang mengeroyok Gorila.

Ketika Srigala itu menyerang,Bejo menembakkan peluru biusnya. Agar Srigala itu tak menyadari ada serangan mengarah ke dirinya karena fokus melawan Gorila.

Bessh..

Jleb...

Bessh...

Jleb..

Bessh....

Jleb...

Besshh...

Jleb...

Tiap - tiap Srigala perak mendapat 1 tembakan bius, Sedangkan Srigala yang mengalami cidera tidak di tembak bius oleh Bejo.

Setelah selesai menembakkan peluru bius ke srigala Perak,Bejo menyimpan kembali senjatanya,mengeluarkan senapan Sniper.

Bejo memasang peredam lalu membidik tepat di kepala Srigala Emas.Ia menunggu obat bius itu bereaksi.Jarak Srigala Emas itu 80 meter darinya.

10 menit kemudian,Gorila itu nampak lemas,karena tenaganya berkurang,dan juga ia mulai mengantuk.Begitu pula dengan para kawanan Srigala.

"ini saatnya...." ucap Bejo dalam hati sambil membidik.

Deessshhh..... Suara senapan sniper.

Srigala Emas mendengar suara senapan Bejo tapi tak menyadari ada serangan memgarah padanya.

Jleeb... Peluru menembus tulang kepala Srigala Emas hingga menembus tulang tengkorak belakang.

Srigala Emas tak bisa mengelak,karena kejadian itu sangat cepat.

Srigala Emas ambruk,tewas seketika..

Gorila dan para Srigala ambruk karena tak sadarkan diri.

"Gaeeess... Aku berhasil membunuhnya." ucap Bejo melalui radio.

Bejo menyimpan senjatanya ke dalam cincin ruang. Lalu mengeluarkan pedang berliannya.
Bejo menghampiri Srigala yang cidera.

Craasssh..... Kepala srigala itu terputus dengan mudah..

"Wuuiihhh... Tajam juga ini pedang..."ucap Bejo.

Bejo melanjutkan lagi memotong kepala Srigala, lalu Gorila tak lupa memgambil peluru bius untuk di isi ulang.

Rombongan Yeni sudah tiba.

Mereka melihat puluhan Srigala telah terpenggal kepalanya.

"Cepat sekali Tuanku membunuh kawanan Srigala dan gorila itu,tanpa terluka... Sungguh hebat..." ucap Ponijan # dalam hati melihat Bejo berhasil membunuh kawanan Srigala dan gorila.

Selesai memenggal kepala hewan buas dan mengambil batu kristal.Bejo melihat jam tangannya.

"Wes jam telu reek... Cepat banget..." gumam Bejo.

Bejo memasukkan Bangkai hewan tersebut dalam cincin ruangnya. Di bantu oleh pasukan Elit.

Mereka melanjutkan lagi perjalanannya.

Bejo melihat jam tangan.

"Hem..16.35...

"Kita bermalam di sini...." ucap Bejo.

Bejo mengeluarkan Kabel kawat untuk perlindungan dari hewan buas. Lalu mengeluarkan peralatan lainnya.
Bejo dan pasukan elit memasang pagar dari kawat sisanya memasang tenda,ada pula yang mencari kayu bakar. Kemudian kawat itu di sambungkan ke genset. Bila ada hewan buas yang masuk ke teritori kemah mereka akan kesetrum.

Setelah selesai memasang pagar Bejo di bantu yang lainnya mengolah daging Srigala.

"Untung di pesawat itu banyak bahan makanan,jika memakai pesawat biasa,maka hanya sedikit saja dan persenjataan juga pasti sudah habis..." ucap Bejo dalam hati.

Dua jam kemudian,3 ekor daging Srigala perak sudah matang,lalu mereka makan bersama.

Bejo memberikan sepotong daging srigala pada Ponijan.

Ponijan memakan daging itu dengan lahap.

"Enak sekali daging ini tuan... Tuan pandai memasak..." ucap Ponijan # telepati.

"EH.... !!!??? Bejo terkejut.

Lalu melihat ke arah Ponijan yang sedang makan dengan lahap.

"Apakah ponijan tadi yang bicara padaku?" ucap Bejo dalam hati.

Ponijan menghabiskan daging itu.

"Boleh minta lagi Tuan..." ucap Ponija# telepati.

Bejo mengangkat Ponijan.

"Apakah kamu bicara padaku?" ucap Bejo # lirih.

"Iya Tuan...Saya bicara dengan Tuan memakai telepati...Tuan juga bisa telepati denganku" ucap Ponijan # telepati.

Bejo mencoba telepati dengan Ponijan.Ia memfokuskan pikirannya pada Ponijan

"Tess ....Apakah begini?" ucap Bejo # telepati.

"Benar tuan...." ucap Ponijan # telepati.

"Oke... Kamu bisa bahasa indonesia atau jawa gak?" ucap Bejo # telepati.

"Tidak bisa tuan...Tuan asalnya dari mana?." ucap Ponijan # telepati.

"Nanti aku akan mengajarimu...Aku dari indonesia." ucap Bejo # telepati.

Bejo memberikan lagi potongan daging Srigala pada Ponijan. Ia ingin mengambil minuman alkohol lagi,tapi sayang minuman itu berada di dalam pesawat,dan area sekeliling tak mampu menampungnya,karena banyak pepohonan.

Selesai memakan daging,mereka duduk semedi,karena merasakan gejolak energi Qi mereka bertambah.

Bejo mengeluarkan batu kristal, lalu memberikan pada Ponijan.

Ponijan memakan batu kristal tersebut.

Bejo mengeluarkan peluru biusnya yang kosong, lalu mengisi ulang. Setelah selesai mengisi,kemudian memasukkan kembali ke dalam cincin ruang.

Bejo mengajarkan bahasa jawa dan bahasa indonesia pada Ponijan melalui telepati.
Sedikit demi sedikit Ponijan bisa berbahasa Jawa.

Bejo memakan lagi daging Srigala perak. Setelah selesai,ia duduk bersemedi.

Selang 5 menit,Bejo berdiri. Lalu mengeluarkan pedangnya.

"Dalam cerita kultivator,bisa menggunakan kekuatan elemen pada senjata... Aku coba aaaaah....

"Siapa tahu berhasil." ucap Bejo dalam hati.

Ia berjalan mendekati pagar kawat. pagar itu tingginya 2 meter. Ada pohon di dekat pagar yang jaraknya 10 meter,tinggi pohon itu sekitar 8 meter. Bejo mengalirkan energi Qi pada pedangnya. Ia juga mengalirkan elemen angin pada pedangnya.

Bejo kemudian mengayun pedannya ke puncak pohon.

Wuuusssh..... Energi tebasan itu melesat ke arah pohon.

Slaasssshh...... Batang pohon terpotong rapi, lalu potongan pohon itu jatuh.

Brruuk..... Suara potongan pohon ambruk ke bawah.

"Yesss.... Berhasil...

" Tapi gak mungkin Bang Hiukali pernah kesini..Jika pernah kesini gak bakalan ia ke Bumi lalu menjadi kurir paket,pasti dia memilih tinggal di sini" ucap Bejo dalam hati.Karena ia teringat Hiukali salah satu penulis cerita bergenre kultivator.

Choki yang berjaga tak jauh dari Bejo memperhatikan Bejo nampak terkejut.

"Kok bisa terpotong Boss..." ucap Choki heran.

"Aku memotong pohon itu memakai elemenku broo.." ucap Bejo.

"Aku punya elemen gak Bos...?" ucap Choki.

"Ada ....Elemen api..." ucap Bejo.

"Serius Bos...??" ucap Choki.

"Dua rius malahan..." ucap Bejo.

Akhirnya Bejo mengajari pasukan Elitnya cara menggunakan kekuatan elemen,Hanya Diana,Indah,Zeni dan Melina saja yang tak memiliki kekuatan elemen.Meskipun mereka tak memiliki elemen,tapi mereka keahlian di bidangnya masing -masing. Contoh Zeni,ia ahli dalam bidang Sains tentang bahan kimia,Zeni bisa membuat senjata bom dari bahan kimia.

4 orang pasukan Elit memiliki elemen api,4 orang lagi elemen Angin ,2 orang lagi memiliki elemen petir.

Jam 12.10

Bejo masuk tenda. Ia melihat 4 wanita sudah tidur duluan,tengah mereka ada ruang kosong,Mereka sengaja menyediakan tempat untuk Bejo.

Bejo kemudian berebah,Ponijan menghampiri Bejo,ia naik di perut Bejo lalu tidur.

"Enak banget kamu mapan turu pon... " ucap Bejo telepati.

"Enak lah Bos...Dari pada aku turu di atas gunung,yang ada aku ora iso tidur.."ucap Ponijan telepati. Ponijan

"Oalah... Ngono to....Yo wess.." ucap Bejo telepati.
mantap JO...dadi ne piro bojo mu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd