Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Bejo

MENEMUKAN WANITA ASING





Pagi jam 8.00

Bejo dan yang lainnya melanjutkan lagi perjalanan. Ponijan awalnya di pundak Bejo,lalu naik di atas kepalanya.

"Jangan boker di kepalaku yo Pon.." ucap Bejo telepati.

"Siap Bos...." ucap Ponijan telepati.

Lalu Bejo mengajari Ponijan lagi bahasa jawa dan bahasa indonesia via telepati.

Dalam perjalanan mereka menemukan buah - buahan seperti yang ada di bumi,lalu mereka mengambilnya. Ada pula bumbu masakan.

Beberapa Hewan berbisa seperti katak Ular,kalajengking mereka temui,Bejo menangkapnya untuk di ambil racunnya,setelah di ambil racunnya,ia melepaskan kembali bila masih hidup.

Hari demi hari mereka lalui,Kadang Bejo dan pasukan elit hanya menggunakan pedang saja untuk menghadapi binatang buas seperti srigala jika jumlahnya hanya 1 atau 2. Bila lebih dari itu maka mereka menggunakan senjata api. Fisik Shanti,Paramitha,Novita dan Ke lima teman Novita bertambah kuat, Awalnya mereka kelelelahan bila berjalan sejauh 15 Km. Kini mereka sanggup berjalan sejauh 25 Km.

Ponijan perlahan kekuatannya meningkat karena di beri batu kristal oleh Bejo yang di dapat dalam tubuh hewan buas yang di bunuh.

jam 11 siang mereka berhenti .

Bejo mengeluarkan peraalatan solar panel. untuk mengisi ulang aki.

"Siapa yang membuat alat - alat ini Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Pabrik yang buat Pon...Kita tinggal pakai..." ucap Bejo telepati.

"Pabrik itu apa?" ucap Ponijan telepati.

"Pabrik itu suatu bangunan,yang bisa memproduksi sesuatu bisa makanan ataupun benda yang menggunakan mesin." ucap Bejo telepati.

"Mesin itu apa Bos ..?" ucap Ponijan telepati.

Bejo tak menjawab,ia membuka hapenya lalu membuka folder video.kemudian memutar video tentang pabrik senjata.

"Ini yang di sebut Pabrik Ponijan... Tapi ini pabrik senjata..." ucap Bejo telepati.

Ponijan mengamati video dalam hape Bejo.

Ponijan menanyakan hal - hal yang baru bagi dirinya pada Bejo.

Novita mendekati Bejo yang duduk sendirian sambil membawa buah srikaya dan durian.

"Ini Mas makan dulu..." ucap Novita sambil menyodorkan buah.

"Bos makan buah busuk itu?" ucap Ponijan telepati melihat buah durian.

"Makasih cantik...." ucap Bejo.

"Buah busuk?? Ini buah masih fressh gini kamu bilang busuk..." ucap Bejo telepati.

Muka Novita bersemu merah karena di puji Bejo.

"itu yang ada durinya Bos... Itu buah gak enak..." ucap Ponijan telepati.

"Sudah makan belum dek..?" ucap Bejo pada Novita.

"Ini namanya Durian..Bukan buah busuk..." ucap Bejo telepati.

Bejo membuka buah durian menggunakan pisau komandonya.

"Baru makan buah Srikaya mas.." ucap Novita.

Ponijan menyingkir dari atas kepala Bejo,karena tak tahan bau Durian.

"Suka Durian apa enggak? " ucap Bejo.

"Suka mas..." ucap Novita.

"Lapo medun Broo..." ucap Bejo telepati( kenapa turun..)

"Aku gak tahan ambune Boss...." ucap Ponijan telepati.

"Duduk sini..." ucap Bejo.

Novita lalu duduk di samping Bejo.

Bejo mengambil buah Durian lalu menyuapi ke Novita.

Yeni melihat Bejo menyuapi Novita muncul rasa cemburu,tapi ia membiarkan saja.

"Dek Yeni...Dek Shanti" ucap Bejo memanggil Yeni dan Shanti,karena ia teringat waktu dulu di suapi atau menyuapi makan Es.

Yeni dan Shanti menghampiri Bejo.

"Ada apa Kang mas..." ucap Yeni dan Shanti.

"Duduklah dulu.....

Yeni dan Shanti duduk. Bejo mengambil buah Durian.

"Aku ingin menyuapi kalian..." ucap Bejo.

"EH....!!!?? Yeni terkejut.

Bejo menyuapi Yeni dan Shanti.

"Ingat gak tentang kejadian ini seperti apa?"ucap Bejo.

"Seperti makan Es Kang Mas..." ucap Yeni dan Shanti.

"Kirain dah lupa.... He...He...He...He.." ucap Bejo.

Yeni dan Shanti memeluk Bejo.Lalu mereka menangis.

"Kok kalian nangis... ?"ucap Bejo heran.

Mereka tak menjawabnya. Malah Yeni dan Shanti gantian menyuapi Bejo. Novita ikut - ikutan menyuapi Bejo.

"Ada Me Mei di sini Dek..." ucap Bejo.

"Mana....Mana Kang Mas...?" ucap Yeni dan Shanti celingukan.

"Lah ini orangnya..." ucap Bejo sambil menunjuk Novita.

"Dia kan Novita kang mas... Tapi....

" Benar juga seh... Seperti Me Mei ikut - ikutan menyuapi kang Mas..."ucap Yeni.

"Me Mei itu siapa Mas...?" ucap Novita.

"Me Mei itu guruku di kampung Dek... Dia yang ngajarin aku..." ucap Bejo.

"Ooo... Terus kenapa dia ikut - ikutan nyuapin Mas...?" ucap Novita.

"Gak tahu aku dek..." ucap Bejo.

"Waktu di Goa adek mimpi aneh mass....." ucap Novita.

"Mimpi apa Dek...?" ucap Bejo.

Novita mendekat ke kuping Bejo.

"Kita berempat bershetubuh bareng Mas...." ucap Novita lirih.

"Heeeeeeeh...!!!!!??? Bejo terkejut.

"Mimpi apa kamu Nov...?" ucap Yeni.

"Aku maluu mengatakan pada kak Yeni..."ucap Novita.

"Waktu di Goa dek Yeni mimpi apa?" ucap Bejo.

"Kita berempat memperkhossa Kang Mas..." ucap Yeni.

"Lah....Kok sama .... Aku juga mimpi itu..." ucap Bejo heran.

"Seriussss Kang Mas...." ucap Yeni dan Shanti.

"EH.....!!!?? Novita terkejut.

"Iya .... Aku serius.... Sampai celanaku basah dan lengket..." ucap Bejo.

"Kak Sarii....(Sari menoleh ke Yeni). Siniii....." ucap Yeni.

Sari mendatangi Yeni.

"Waktu di Goa Kak Sari mimpi apa?" ucap Yeni.

"Hemm.... Mimpi apa ya... (Sari berusaha mengingat )Oh iya.. mbak mimpi memberikan segel mbak pada mas Bejo.." ucap Sari.

"Apaaaa.....!!!!??? ucap Bejo,Yeni,Novita dan Shanti terkejut,karena mimpinya sama.

"Emang kenapa?" ucap Sari heran.

"Mimpi kita berempat sama mbak..." ucap Bejo.

"Se...Se..Seriuuss....." ucap Sari tak percaya.

yeni,Bejo,Novita dan Shanti menganggukkan kepala.

Lalu mereka menatap Bejo.

"Kenapa kalian menatapku ?" ucap Bejo heran.

"Gak ada apa - apa kang Mas..." ucap Yeni.

Yeni mencium pipi Bejo,lalu Shanti kemudian Sari,lalu Novita.

"Kalian kesambet apaan seh? " ucap Bejo heran.

Mereka tak menjawab,kemudian mereka meninggalkan Bejo sendirian.

"Dasar aneh..... Wanita emang penuh misteri...Susah di tebak " ucap Bejo dalam hati.

selama 3 jam mereka berhenti istirahat,lalu melanjutkan perjalanan.

Ponijan hinggap kembali di kepala Bejo

"Kok Bos suka banget sama buah Durian itu..."ucap Ponijan telepati.

"Di tempatku,buah ini sangat mahal harganya Pon... Aku saja gak sanggup beli. " ucap Bejo telepati.

"Harganya berapa Bos...?" ucap Ponijan telepati.

"Paling murah 50 ribu Pon..." ucap Bejo telepati

"Serius Bos.... Harganya 50 ribu? ucap Ponijan telepati,Ponijan pikir 50 ribu keping emas.

"Iya...Serius atuh Poni...Oh iya... Mengapa waktu itu aku alirkan Qi kamu gak bereaksi Pon." ucap Bejo telepati.

"Yang mana Bos...?" ucap Ponijan telepati.

Bejo pun menceritakan kejadiannya.

"Pantesan waktu aku muncul kepalaku sedikit pusing.." ucap Ponijan dalam hati.

"Kalau mengalirkan Qi harus satu orang saja Bos, supaya yang ada di dalam telur itu tidak kebingungan siapa majikannya.." ucap Ponijan telepati.

"Ooooo....Begitu...

"Kenapa kamu menyerap minuman alkohol Pon... ?" ucap Bejo telepati.

"Karena aku suka arak Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Jangkreeek... Ne kucing kok suka arak seh..."ucap Bejo dalam hati.

----****----

esok harinya

Jam 11. 20

Mereka istirahat di bawah pohon,Di dekat mereka ada sungai mengalir,sungai itu airnya bewarna jernih, tak ada seekor buaya di sana.
Sari mengeluarkan pesawat Drone untuk mengecek keadaan.

Bejo mengeluarkan busur dan anak panahnya,lalu tali. Bejo mengikat anak panah tersebut,lalu membidik ikan yang terlihat di permukaan.

Wuusshh.... Jleeb... panah menancap di tubuh ikan,Lalu Bejo menariknya.

"kurang lebih 100 km lagi kita akan sampai..." ucap Sari menggunakan radio.

"Oke...Kalau tak ada hambatan 4 hari kita akan sampai.." ucap Bejo pakai radio.

Tak terasa 30 menit Bejo memanah ikan,ia pun menyudahinya,karena ikan tangkapannya sudah menumpuk.

Bejo membersihkan ikan tangkapannya,Arkha yang melihat Bejo membersihkan ikan muncul inisiatif,ia mengumpulkan kayu kering untuk membakar ikan.

"Boss... Kayu bakarnya sudah siap..." ucap Arkha.

"Oke...Suwun..." ucap Bejo.

Bejo mengolesi bumbuu pada ikan itu lalu menusuk ikan dengan Besi panjang

Yeni membakar kayu tersebut .

Bejo meletakkan ikan dekat perapian.

Sari mendekati Bejo.

"Mbak melihat ada seseorang tergeletak tak jauh dari sini...." ucap Sari

"Dimana lokasinya mbak..." ucap Bejo.

Sari memperlihatkan layar laptopnya pada Bejo.

Nampak seorang wanita muda terluka,wanita itu tergeletak di dekat batu,pakaian wanita itu bewarna Biru muda,.

"Selatan dari sini,sekitar 150 meter " ucap Sari.

"Muhtar,Jali,Dody...Ikut aku...." ucap Bejo.

"Siap Bos...." ucap Muhtar, Jali dan Dody.

"Sisanya jaga di sini..." ucap Bejo.

Bejo bersama Muhtar, Jali dan Dody berjalan ke arah Selatan sambil menenteng senjata serbu.

"25 meter ada ular piton mas di dekat wanita itu.... Cepetan kesana Mas..." suara Sari memakai radio.

"Awasi kami dari atas mbak...kami akan lari.." ucap Bejo.

"Oke......

"Aman mas..." suara Sari mengecek menggunakan drone.

Bejo dan rombongannya berlari ke arah wanita itu dari arahan Sari,Ponijan yang berada di atas kepala Bejo tak terjatuh meskipun Bejo berlari.

Tak lama kemudian mereka sampai,Nampak ular piton sepanjang 10 meter mendekati wanita yang tergeletak tak sadarkan diri.

Bejo dan yang lainnya mengeluarkan pedang,lalu menebas ular tersebut. Setelah itu Bejo mendatangi wanita tersebut lalu mengecek kondisinya.Ada beberapa luka di bagian tubuhnya.

"Dehidrasi,Racun dan kekurangan darah..." ucap Bejo dalam hati mengecek kondisi wanita asing tersebut.

"Masih hidup.... Ayo kita bawa " ucap Bejo.

Muhtar dan Jali mengangkat wanita itu menggunakan tandu,Sedangkan Bejo berjalan di depan dan Dody di belakang.

Tak lama kemudian rombongan Bejo sudah sampai.

Semua orang melihat wanita asing tersebut.

"Tolong obatin dia Dek..." ucap Bejo kepada Shanti.

"Siap Kang mas..." ucap Shanti.

Shanti memgeluarkan peralatannya.

"Taruh dalam kang Mas..." ucap Shanti.

Bejo mengangkat wanita asingbtersebut lalu meletakkan di ranjang.
Nampak Shanti mengobati wanita asing itu .Ia menjahit luka,lalu memasang perban,lalu cairan infus.

"Kok mirip di Film cina ya Bos..." ucap Choki yang melihat pakaian yang di pakai wanita asing.

"Mungkin dia lagi syuting bro... Lalu dia gak sengaja nyasar ke hutan.." ucap Zein menimpali.

"Bisa jadi.... Cantik juga eeeh..." ucap Choki.

"Dia kenapa Dek...?" ucap Bejo pura - pura tidak tahu,Ia ingin mengetes kemampuan Shanti.

"Untuk sementara yang aku ketahui itu Dehidrasi,kekurangan banyak darah,dan terkena racun.Sebentar... Aku cek dulu golongan darahnya apa." ucap Shanti.

"Wah.... Pintar juga ternyata..." ucap Bejo dalam hati.

Shanti kemudian mengecek golongan darah pria asing tersebut memakai alat.

Tak lama kemudian.

"Golongan darahnya A... Siapa di sini yang golongan darahnya A?" ucap Shanti.

"Saya Nona...." ucap Muhtar.

"Aku kak..." ucap Melina.

"Oke...Itu sudah cukup.Tolong kalian keluar dahulu." ucap Shanti kepada orang - orang yang berkerumun.

Mereka membubarkan diri.

Shanti mengobati wanita asing tersebut agar racunnya tak masuk dalam jantung.

Indah membantu Shanti mengobati wanita asing tersebut.

Lalu Shanti mengambil darah Melina dan Muhtar.

Bejo duduk di bawah pohon.

Yeni mendekati Bejo yang sedang duduk sendirian di bawah pohon,ia memberikan ikan bakar.

"Makasih cantik..." ucap Bejo.

"Sama - sama ganteng..." ucap Yeni.

"Kita tunggu dia siuman atau kita lanjutkan perjalanan ini Kang Mas...? "ucap Yeni.

"Hem..... Kita nunggu dia siuman dulu... Kita gali informasinya,setelah dapat baru kita lanjutkan perjalanan ini..." ucap Bejo.

Selesai Makan Bejo berdiri.

"Kita Bermalam di sini sambil menunggu wanita asing itu siuman..." ucap Bejo.

Bejo menebang pohon menggunakan pedang berlian.

Tasssh....Bruuukkk... Pohon besar tumbang.

"Kok di tebangin Bos...?" ucap Jali heran.

"Aku mau mengeluarkan pesawat karena ada yang mau aku ambil,Kalau gak di tebang ya bisa hancur pesawatnya..." ucap Bejo.

5 pasukan elit membantu Bejo menebang pohon. Bejo menyingkirkan batang pohon.

Brruukkk.....

Brruuukkk..

Brruukk... Suara pohon ambruk.

Setelah di rasa cukup luas,Bejo mengeluarkan pesawatnya.Lalu Bejo masuk ke dalam pesawat.mengambil beberapa minuman alkohol,Minuman non alkohol dan beberapa peralatan lainnya.

"Ini Benda apa Bos...?" ucap Ponijan telepati.

"Ini pesawat Pon... Kita bisa naik benda ini lalu terbang..." ucap Bejo telepati.

"Apaaaa??Serius Bos...?" ucap Ponijan telepati.

"Iya aku serius... Hanya saja pesawat ini rusak,belum di perbaiki.." ucap Bejo telepati. Setelah itu Bejo memasukkan kembali pesawat tersebut.

Lalu Mereka mendirikan Tenda dan peralatan lainnya. Bejo berjalan ke arah Sari,lalu mengecas hapenya.

Tang Seng mendekati Bejo.

"Jo'er..." ucap Tang Seng.

"Iya Kek...." ucap Bejo.

"Sepertinya wanita itu salah satu murid perguruan...." ucap Tang Seng #.

"Dari mana kakek tahu?" ucap Bejo.

"Tadi kakek sempat memeriksanya,dan Shanti menemukan plat di balik bajunya..Lalu kakek baca plat itu bertuliskan perguruan gunung emas" ucap Tang Seng#

"Hem.....Kalau dia salah satu murid,berarti dia tidak sendirian sewaktu di hutan ini... Tapi mengapa dia bisa terpisah dengan kelompoknya.."ucap Bejo#.

"Bisa jadi temannya tewas mas..." ucap Sari.

"Bisa juga... Kalau dia berdua atau bertiga saja,tapi kalau lebih tiga orang rasanya gak mungkin deh..." ucap Bejo. Sebab ia melihat wanita itu berada di ranah Pendekar emas tingkat 3.

"Kita tunggu saja kalau dia dah siuman mas..." ucap Sari.

"Ho oh..Kita tunggu dia siuman,Lalu kita antar ke rumahnya,Aku tinggal dulu mau mandi." ucap Bejo.
 
MENEMUKAN WANITA ASING





Pagi jam 8.00

Bejo dan yang lainnya melanjutkan lagi perjalanan. Ponijan awalnya di pundak Bejo,lalu naik di atas kepalanya.

"Jangan boker di kepalaku yo Pon.." ucap Bejo telepati.

"Siap Bos...." ucap Ponijan telepati.

Lalu Bejo mengajari Ponijan lagi bahasa jawa dan bahasa indonesia via telepati.

Dalam perjalanan mereka menemukan buah - buahan seperti yang ada di bumi,lalu mereka mengambilnya. Ada pula bumbu masakan.

Beberapa Hewan berbisa seperti katak Ular,kalajengking mereka temui,Bejo menangkapnya untuk di ambil racunnya,setelah di ambil racunnya,ia melepaskan kembali bila masih hidup.

Hari demi hari mereka lalui,Kadang Bejo dan pasukan elit hanya menggunakan pedang saja untuk menghadapi binatang buas seperti srigala jika jumlahnya hanya 1 atau 2. Bila lebih dari itu maka mereka menggunakan senjata api. Fisik Shanti,Paramitha,Novita dan Ke lima teman Novita bertambah kuat, Awalnya mereka kelelelahan bila berjalan sejauh 15 Km. Kini mereka sanggup berjalan sejauh 25 Km.

Ponijan perlahan kekuatannya meningkat karena di beri batu kristal oleh Bejo yang di dapat dalam tubuh hewan buas yang di bunuh.

jam 11 siang mereka berhenti .

Bejo mengeluarkan peraalatan solar panel. untuk mengisi ulang aki.

"Siapa yang membuat alat - alat ini Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Pabrik yang buat Pon...Kita tinggal pakai..." ucap Bejo telepati.

"Pabrik itu apa?" ucap Ponijan telepati.

"Pabrik itu suatu bangunan,yang bisa memproduksi sesuatu bisa makanan ataupun benda yang menggunakan mesin." ucap Bejo telepati.

"Mesin itu apa Bos ..?" ucap Ponijan telepati.

Bejo tak menjawab,ia membuka hapenya lalu membuka folder video.kemudian memutar video tentang pabrik senjata.

"Ini yang di sebut Pabrik Ponijan... Tapi ini pabrik senjata..." ucap Bejo telepati.

Ponijan mengamati video dalam hape Bejo.

Ponijan menanyakan hal - hal yang baru bagi dirinya pada Bejo.

Novita mendekati Bejo yang duduk sendirian sambil membawa buah srikaya dan durian.

"Ini Mas makan dulu..." ucap Novita sambil menyodorkan buah.

"Bos makan buah busuk itu?" ucap Ponijan telepati melihat buah durian.

"Makasih cantik...." ucap Bejo.

"Buah busuk?? Ini buah masih fressh gini kamu bilang busuk..." ucap Bejo telepati.

Muka Novita bersemu merah karena di puji Bejo.

"itu yang ada durinya Bos... Itu buah gak enak..." ucap Ponijan telepati.

"Sudah makan belum dek..?" ucap Bejo pada Novita.

"Ini namanya Durian..Bukan buah busuk..." ucap Bejo telepati.

Bejo membuka buah durian menggunakan pisau komandonya.

"Baru makan buah Srikaya mas.." ucap Novita.

Ponijan menyingkir dari atas kepala Bejo,karena tak tahan bau Durian.

"Suka Durian apa enggak? " ucap Bejo.

"Suka mas..." ucap Novita.

"Lapo medun Broo..." ucap Bejo telepati( kenapa turun..)

"Aku gak tahan ambune Boss...." ucap Ponijan telepati.

"Duduk sini..." ucap Bejo.

Novita lalu duduk di samping Bejo.

Bejo mengambil buah Durian lalu menyuapi ke Novita.

Yeni melihat Bejo menyuapi Novita muncul rasa cemburu,tapi ia membiarkan saja.

"Dek Yeni...Dek Shanti" ucap Bejo memanggil Yeni dan Shanti,karena ia teringat waktu dulu di suapi atau menyuapi makan Es.

Yeni dan Shanti menghampiri Bejo.

"Ada apa Kang mas..." ucap Yeni dan Shanti.

"Duduklah dulu.....

Yeni dan Shanti duduk. Bejo mengambil buah Durian.

"Aku ingin menyuapi kalian..." ucap Bejo.

"EH....!!!?? Yeni terkejut.

Bejo menyuapi Yeni dan Shanti.

"Ingat gak tentang kejadian ini seperti apa?"ucap Bejo.

"Seperti makan Es Kang Mas..." ucap Yeni dan Shanti.

"Kirain dah lupa.... He...He...He...He.." ucap Bejo.

Yeni dan Shanti memeluk Bejo.Lalu mereka menangis.

"Kok kalian nangis... ?"ucap Bejo heran.

Mereka tak menjawabnya. Malah Yeni dan Shanti gantian menyuapi Bejo. Novita ikut - ikutan menyuapi Bejo.

"Ada Me Mei di sini Dek..." ucap Bejo.

"Mana....Mana Kang Mas...?" ucap Yeni dan Shanti celingukan.

"Lah ini orangnya..." ucap Bejo sambil menunjuk Novita.

"Dia kan Novita kang mas... Tapi....

" Benar juga seh... Seperti Me Mei ikut - ikutan menyuapi kang Mas..."ucap Yeni.

"Me Mei itu siapa Mas...?" ucap Novita.

"Me Mei itu guruku di kampung Dek... Dia yang ngajarin aku..." ucap Bejo.

"Ooo... Terus kenapa dia ikut - ikutan nyuapin Mas...?" ucap Novita.

"Gak tahu aku dek..." ucap Bejo.

"Waktu di Goa adek mimpi aneh mass....." ucap Novita.

"Mimpi apa Dek...?" ucap Bejo.

Novita mendekat ke kuping Bejo.

"Kita berempat bershetubuh bareng Mas...." ucap Novita lirih.

"Heeeeeeeh...!!!!!??? Bejo terkejut.

"Mimpi apa kamu Nov...?" ucap Yeni.

"Aku maluu mengatakan pada kak Yeni..."ucap Novita.

"Waktu di Goa dek Yeni mimpi apa?" ucap Bejo.

"Kita berempat memperkhossa Kang Mas..." ucap Yeni.

"Lah....Kok sama .... Aku juga mimpi itu..." ucap Bejo heran.

"Seriussss Kang Mas...." ucap Yeni dan Shanti.

"EH.....!!!?? Novita terkejut.

"Iya .... Aku serius.... Sampai celanaku basah dan lengket..." ucap Bejo.

"Kak Sarii....(Sari menoleh ke Yeni). Siniii....." ucap Yeni.

Sari mendatangi Yeni.

"Waktu di Goa Kak Sari mimpi apa?" ucap Yeni.

"Hemm.... Mimpi apa ya... (Sari berusaha mengingat )Oh iya.. mbak mimpi memberikan segel mbak pada mas Bejo.." ucap Sari.

"Apaaaa.....!!!!??? ucap Bejo,Yeni,Novita dan Shanti terkejut,karena mimpinya sama.

"Emang kenapa?" ucap Sari heran.

"Mimpi kita berempat sama mbak..." ucap Bejo.

"Se...Se..Seriuuss....." ucap Sari tak percaya.

yeni,Bejo,Novita dan Shanti menganggukkan kepala.

Lalu mereka menatap Bejo.

"Kenapa kalian menatapku ?" ucap Bejo heran.

"Gak ada apa - apa kang Mas..." ucap Yeni.

Yeni mencium pipi Bejo,lalu Shanti kemudian Sari,lalu Novita.

"Kalian kesambet apaan seh? " ucap Bejo heran.

Mereka tak menjawab,kemudian mereka meninggalkan Bejo sendirian.

"Dasar aneh..... Wanita emang penuh misteri...Susah di tebak " ucap Bejo dalam hati.

selama 3 jam mereka berhenti istirahat,lalu melanjutkan perjalanan.

Ponijan hinggap kembali di kepala Bejo

"Kok Bos suka banget sama buah Durian itu..."ucap Ponijan telepati.

"Di tempatku,buah ini sangat mahal harganya Pon... Aku saja gak sanggup beli. " ucap Bejo telepati.

"Harganya berapa Bos...?" ucap Ponijan telepati.

"Paling murah 50 ribu Pon..." ucap Bejo telepati

"Serius Bos.... Harganya 50 ribu? ucap Ponijan telepati,Ponijan pikir 50 ribu keping emas.

"Iya...Serius atuh Poni...Oh iya... Mengapa waktu itu aku alirkan Qi kamu gak bereaksi Pon." ucap Bejo telepati.

"Yang mana Bos...?" ucap Ponijan telepati.

Bejo pun menceritakan kejadiannya.

"Pantesan waktu aku muncul kepalaku sedikit pusing.." ucap Ponijan dalam hati.

"Kalau mengalirkan Qi harus satu orang saja Bos, supaya yang ada di dalam telur itu tidak kebingungan siapa majikannya.." ucap Ponijan telepati.

"Ooooo....Begitu...

"Kenapa kamu menyerap minuman alkohol Pon... ?" ucap Bejo telepati.

"Karena aku suka arak Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Jangkreeek... Ne kucing kok suka arak seh..."ucap Bejo dalam hati.

----****----

esok harinya

Jam 11. 20

Mereka istirahat di bawah pohon,Di dekat mereka ada sungai mengalir,sungai itu airnya bewarna jernih, tak ada seekor buaya di sana.
Sari mengeluarkan pesawat Drone untuk mengecek keadaan.

Bejo mengeluarkan busur dan anak panahnya,lalu tali. Bejo mengikat anak panah tersebut,lalu membidik ikan yang terlihat di permukaan.

Wuusshh.... Jleeb... panah menancap di tubuh ikan,Lalu Bejo menariknya.

"kurang lebih 100 km lagi kita akan sampai..." ucap Sari menggunakan radio.

"Oke...Kalau tak ada hambatan 4 hari kita akan sampai.." ucap Bejo pakai radio.

Tak terasa 30 menit Bejo memanah ikan,ia pun menyudahinya,karena ikan tangkapannya sudah menumpuk.

Bejo membersihkan ikan tangkapannya,Arkha yang melihat Bejo membersihkan ikan muncul inisiatif,ia mengumpulkan kayu kering untuk membakar ikan.

"Boss... Kayu bakarnya sudah siap..." ucap Arkha.

"Oke...Suwun..." ucap Bejo.

Bejo mengolesi bumbuu pada ikan itu lalu menusuk ikan dengan Besi panjang

Yeni membakar kayu tersebut .

Bejo meletakkan ikan dekat perapian.

Sari mendekati Bejo.

"Mbak melihat ada seseorang tergeletak tak jauh dari sini...." ucap Sari

"Dimana lokasinya mbak..." ucap Bejo.

Sari memperlihatkan layar laptopnya pada Bejo.

Nampak seorang wanita muda terluka,wanita itu tergeletak di dekat batu,pakaian wanita itu bewarna Biru muda,.

"Selatan dari sini,sekitar 150 meter " ucap Sari.

"Muhtar,Jali,Dody...Ikut aku...." ucap Bejo.

"Siap Bos...." ucap Muhtar, Jali dan Dody.

"Sisanya jaga di sini..." ucap Bejo.

Bejo bersama Muhtar, Jali dan Dody berjalan ke arah Selatan sambil menenteng senjata serbu.

"25 meter ada ular piton mas di dekat wanita itu.... Cepetan kesana Mas..." suara Sari memakai radio.

"Awasi kami dari atas mbak...kami akan lari.." ucap Bejo.

"Oke......

"Aman mas..." suara Sari mengecek menggunakan drone.

Bejo dan rombongannya berlari ke arah wanita itu dari arahan Sari,Ponijan yang berada di atas kepala Bejo tak terjatuh meskipun Bejo berlari.

Tak lama kemudian mereka sampai,Nampak ular piton sepanjang 10 meter mendekati wanita yang tergeletak tak sadarkan diri.

Bejo dan yang lainnya mengeluarkan pedang,lalu menebas ular tersebut. Setelah itu Bejo mendatangi wanita tersebut lalu mengecek kondisinya.Ada beberapa luka di bagian tubuhnya.

"Dehidrasi,Racun dan kekurangan darah..." ucap Bejo dalam hati mengecek kondisi wanita asing tersebut.

"Masih hidup.... Ayo kita bawa " ucap Bejo.

Muhtar dan Jali mengangkat wanita itu menggunakan tandu,Sedangkan Bejo berjalan di depan dan Dody di belakang.

Tak lama kemudian rombongan Bejo sudah sampai.

Semua orang melihat wanita asing tersebut.

"Tolong obatin dia Dek..." ucap Bejo kepada Shanti.

"Siap Kang mas..." ucap Shanti.

Shanti memgeluarkan peralatannya.

"Taruh dalam kang Mas..." ucap Shanti.

Bejo mengangkat wanita asingbtersebut lalu meletakkan di ranjang.
Nampak Shanti mengobati wanita asing itu .Ia menjahit luka,lalu memasang perban,lalu cairan infus.

"Kok mirip di Film cina ya Bos..." ucap Choki yang melihat pakaian yang di pakai wanita asing.

"Mungkin dia lagi syuting bro... Lalu dia gak sengaja nyasar ke hutan.." ucap Zein menimpali.

"Bisa jadi.... Cantik juga eeeh..." ucap Choki.

"Dia kenapa Dek...?" ucap Bejo pura - pura tidak tahu,Ia ingin mengetes kemampuan Shanti.

"Untuk sementara yang aku ketahui itu Dehidrasi,kekurangan banyak darah,dan terkena racun.Sebentar... Aku cek dulu golongan darahnya apa." ucap Shanti.

"Wah.... Pintar juga ternyata..." ucap Bejo dalam hati.

Shanti kemudian mengecek golongan darah pria asing tersebut memakai alat.

Tak lama kemudian.

"Golongan darahnya A... Siapa di sini yang golongan darahnya A?" ucap Shanti.

"Saya Nona...." ucap Muhtar.

"Aku kak..." ucap Melina.

"Oke...Itu sudah cukup.Tolong kalian keluar dahulu." ucap Shanti kepada orang - orang yang berkerumun.

Mereka membubarkan diri.

Shanti mengobati wanita asing tersebut agar racunnya tak masuk dalam jantung.

Indah membantu Shanti mengobati wanita asing tersebut.

Lalu Shanti mengambil darah Melina dan Muhtar.

Bejo duduk di bawah pohon.

Yeni mendekati Bejo yang sedang duduk sendirian di bawah pohon,ia memberikan ikan bakar.

"Makasih cantik..." ucap Bejo.

"Sama - sama ganteng..." ucap Yeni.

"Kita tunggu dia siuman atau kita lanjutkan perjalanan ini Kang Mas...? "ucap Yeni.

"Hem..... Kita nunggu dia siuman dulu... Kita gali informasinya,setelah dapat baru kita lanjutkan perjalanan ini..." ucap Bejo.

Selesai Makan Bejo berdiri.

"Kita Bermalam di sini sambil menunggu wanita asing itu siuman..." ucap Bejo.

Bejo menebang pohon menggunakan pedang berlian.

Tasssh....Bruuukkk... Pohon besar tumbang.

"Kok di tebangin Bos...?" ucap Jali heran.

"Aku mau mengeluarkan pesawat karena ada yang mau aku ambil,Kalau gak di tebang ya bisa hancur pesawatnya..." ucap Bejo.

5 pasukan elit membantu Bejo menebang pohon. Bejo menyingkirkan batang pohon.

Brruukkk.....

Brruuukkk..

Brruukk... Suara pohon ambruk.

Setelah di rasa cukup luas,Bejo mengeluarkan pesawatnya.Lalu Bejo masuk ke dalam pesawat.mengambil beberapa minuman alkohol,Minuman non alkohol dan beberapa peralatan lainnya.

"Ini Benda apa Bos...?" ucap Ponijan telepati.

"Ini pesawat Pon... Kita bisa naik benda ini lalu terbang..." ucap Bejo telepati.

"Apaaaa??Serius Bos...?" ucap Ponijan telepati.

"Iya aku serius... Hanya saja pesawat ini rusak,belum di perbaiki.." ucap Bejo telepati. Setelah itu Bejo memasukkan kembali pesawat tersebut.

Lalu Mereka mendirikan Tenda dan peralatan lainnya. Bejo berjalan ke arah Sari,lalu mengecas hapenya.

Tang Seng mendekati Bejo.

"Jo'er..." ucap Tang Seng.

"Iya Kek...." ucap Bejo.

"Sepertinya wanita itu salah satu murid perguruan...." ucap Tang Seng #.

"Dari mana kakek tahu?" ucap Bejo.

"Tadi kakek sempat memeriksanya,dan Shanti menemukan plat di balik bajunya..Lalu kakek baca plat itu bertuliskan perguruan gunung emas" ucap Tang Seng#

"Hem.....Kalau dia salah satu murid,berarti dia tidak sendirian sewaktu di hutan ini... Tapi mengapa dia bisa terpisah dengan kelompoknya.."ucap Bejo#.

"Bisa jadi temannya tewas mas..." ucap Sari.

"Bisa juga... Kalau dia berdua atau bertiga saja,tapi kalau lebih tiga orang rasanya gak mungkin deh..." ucap Bejo. Sebab ia melihat wanita itu berada di ranah Pendekar emas tingkat 3.

"Kita tunggu saja kalau dia dah siuman mas..." ucap Sari.

"Ho oh..Kita tunggu dia siuman,Lalu kita antar ke rumahnya,Aku tinggal dulu mau mandi." ucap Bejo.
wih spoiler nih😂
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd