kurang lebih 25-30 paragraf hanya menceritakan siaran televisi, dugaan isi pikiran monic, dan doni sampai didepan rumah. Jatuhnya malah lebih lama daripada nonton film hu, pahdahal ane lebih suka cerita dewasa karena mampu mengisahkan lebih cepat daripada sebuah film.
Pahdahal menurut ane 25++ paragraf tersebut bisa menjadi seperti ini :
"Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba yakni untuk melakukan proses N.I, terlihat Monic tengah menyiapkan diri dengan bra dan cd yang selaras disertai dengan wajah yang sangat gembira namun juga nampak seperti tidak sabar menunggu sesuatu, dimana aku menduga Monic pasti sedang menunggu kehadiran Doni. Sore hari pukul 16.30 kami melihat siaran tv bahwa suasana demonstrasi semakin tidak konsudif dan tampak kegelisahan dalam diri Monic. Sembari menunggu kabar dari Doni, kamipun melakukan aktifitas seperti biasanya yakni sekedar nonton siaran tv lainnya, makan malam, dan hal hal yang sewajarnya layaknya suami istri dirumah. Hingga malam hari, saat kami didalam kamar dan bersiap hendak istirahat dan sedang santai tiba-tiba salah satu art kami mengetuk kamar. Entah apa yang disampaikan oleh ART tersebut, namun sesaat setelah itu Monic memberitahuku bahwa Doni sudah datang, dengan berkata "Mas, didepan ada mas Doni"
....................................................
Maaf suhu, biasanya saya tidak suka dengan pembaca yang tidak tau terimakasih dan hanya memberikan kalimat protes. Tapi kali ini ane justru menjadi bagian dari mereka, ya intinya ane sudah paham arah thread ini kemana, karena disebutkan bahwa chapter-chapter berikutnya sudah siap, berbeda dengan mereka yang memang banyak kerjaan di real life.
Pamit suhu,
Maaf kalau lancang.