Konon ada cerita fiksi,
Saya melihat sebuah benda yang berbentuk bulat. benda bulat itu tiba-tiba mendekati saya. setelah diamati benda itu bukan hanya bulat tapi juga bundar. Benda bulat dan bundar itu semakin lama, detik demi detik semakin mendekat. Samar terlihat gerakannya semakin lambat mendekati saya. saya amati benda bundar dan bulat tersebut ada di antara beberapa orang yang sedang berdiri seraya semua mata tertuju padanya. Saya perhatikan semakin dekat benda bulat dan bundar tersebut terlihat semakin besar dari sebelumnya terlihat di kejauhan. Saya menyadari benda bulat dan bundar tersebut memiliki warna hitam dan putih. Semakin mendekat dan melewati beberapa orang yang berdiri tadi sambil memandang dan mengamati gerakan benda bulat dan bundar tersebut yang memiliki gerakan berputar. Terlihat dari kejauhan dimana tempat benda bulat dan bundar tersebut berasal ada seorang yang berdiri dengan mata yang tajam memandang ke arah benda bulat dan bundar tersebut. Orang tersebut terlihat mengahap ke arah saya, berbeda dengan beberapa orang yang sedang berdiri di depan saya yang hanya terlihat punggungnya, saya merasa yakin warna baju yang dipakainya berbeda dengan beberapa orang yang sedang berdiri di depan saya. Tak ayal pun benda bulat dan bundar tersebut sudah melewati beberapa orang yang sedang berdiri di depan saya dengan gerakan berputar, warna hitam dan putih, kira-kira sebesar buah semangka dan melon, namun ini lebih bulat sempurna. Semakin mendekat benda bulat dan bundar tersebut sudah berada dekat dengan saya dengan gerakan berputar bergelinding di hadapan saya. Saya mengamati dan berfikir apakah benda bulat dan bundar tersebut akan saya ambil atau akan saya kembalikan ke arah yang berlawanan dari aeag datangnya. Lalu bagaimana jika benda bulat dan bundar tersebut tidak saya ambil dan bisa melewati saya? Hal apa yang akan terjadi? Apakah semua mata beberapa orang yang sedang berdiri di depan saya akan memandang saya dengan pandangan yang kesal dan penuh penyesalan? Apakah akan ada orang yang berlarian bergembira? Entahlah semakin lama, benda bulat dan bundar tersebut semakin dekat bahkan hampir dapat saya raih dengan kedua tangan saya yang pada saat ini memakai sarung tangan berwarna merah muda dan berlogokan seperti tanda ceklis. Benda bulat dan bundar tersebut dengan gerakannya tadi tidak dapat saya raih dengan sempurna. Saya pun dengan mata yang penuh harap memandang ke arah benda tersebut yang sudah melewati tempat saya berdiri. Beruntung benda bulat dan bundar tersebut setelah melewati tempat dimana saya berpijak mengenai sebuah besi berwarna putih yang tertanam di dalam tanah. Terdengar suara gemuruh dari sekitar saya dan juga suara teriakan orang yang sedang berdiri di depan saya agar saya menghindar dan berlari ke arah mereka. Saya tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi bila saya tidak menuruti suara tersebut.
Benar saja, benda bulat dan bundar tersebut saat ini bergerak ke arah saya dengan gerakan berputar bergelinding dan mengenai bagian tubuh saya yang sedari tadi masih termenung dengan suara seruan agar bergerak maju ke depan. Benda bulat dan bundar tersebut saat ini sudah bisa saya simpulkan bahwa itu adalah sebuah bola. Bola tersebut kembali bergerak ke arah yang sama dari awal dia datang dan beberapa centimeter lagi akan melewati sebuah garis putih yang melintang di belakang saya. Pada akhirnya saya mendengar suara "priiiiiiiiitt.....priiiiiiiiitt". Disini saya dapat menyimpulkan bahwa gawang saya sudah kebobolan.
Begitulah cerita perjalan bola yang ditendang oleh seorang striker ke arah gawang yang berujung gol.