Barzabel
Tukang Semprot
- Daftar
- 12 Jan 2019
- Post
- 1.108
- Like diterima
- 979
Bener om. Mungkin yg dia harap sekedar "ketika istriku dimasukin kontol si teman lalu crot dan....." Selesai. Dalam sebuah prosa harus ada nyawa, supaya yg baca bisa mengikuti emosi dari si penulis. Itu bukan hal yang mudah. Makanya perlu saran dan kritikan supaya seenggaknya pembaca bisa masuk ke ranah emosi si penulis. Sejauh ini permainan emosi dari cerita si TS udh bagus bgt sumpah. Susunan kalimat perkata nya juga rapih. Kita perlu apresiasi, tapi sebagian pembaca pasti menuntut buat segera klimaks karena mungkin emosi dari per-part cerita ga masuk ke emosi sebagian pembaca itu.Agak kurang setuju.
Misal ada karya film, buku, novel atau apapun terus gak boleh direview, gak boleh dikomentari gitu?
Terus para komentator ini dikritisi dg kata-kata "Tinggal baca, tinggal nonton aja kok repot, gak perlu ada pro kontra, gak perlu ada pendapat dan diskusi. Udah diem aja nikmati. Cukup bilang terimakasih sama ts-nya sudah update/berkarya"
Gak gitulah konsepnya.
Toh walaupun ada pro kontra tetep pada nikmatin ceritanya apapun yg ts berikan. Ada aksi pasti ada reaksi. Ada karya menarik pasti juga ada yg menanggapi.