Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Berbagi Istri Bersama Sahabat (Season 1-End)

Butuhbelaian99

Semprot Holic
Daftar
1 Nov 2017
Post
339
Like diterima
1.223
Lokasi
Plat F
Bimabet
Disclaimer:
Cerita ini hanya fiktif. Namun tokoh dalam cerita diambil dari kehidupan pribadi ane yg sudah sedikit dibumbui.


Bagian 1 - Pengalaman Baru

-Introductions-
Perkenalkan nama ku Johan umur 39 tahun dan Istriku Vika 35 tahun. Kami menikah kurang lebih sudah 12 tahun dan juga sudah punya 3 orang anak. Kami berasal dari salah satu pinggiran ibukota.
Sedikit gambaran tentang Istriku (Vika), keseharian Vika menggunakan jilbab, kulit putih tidak tinggi hanya 157cm berat 60kg, ukuran payudara 38-39, pasti dengan postur seperti itu body Vika menjadi sekel dan berisi. Vika memiliki rambut lurus berwarna hitam dengan panjang sebahu.

Hubungan kami bisa dibilang biasa saja seperti pasutri pada umumnya, sedikit cek cok tentang anak, ekonomi, orangtua sudah menjadi hal yg wajar. Lain halnya dengan hubungan sex, di umur pernikahan yg bisa dibilang cukup lama, sex terasa hambar dan membosankan, sex menjadi sekedar memenuhi hak istri dan mengeluarkan sperma. Itu pun dilakukan sekali seminggu, 2 kali seminggu atau bahkan 1 kali dalam sebulan.




-Keterbukaan-
Dalam sebuah hubungan, seharusnya keterbukaan sudah menjadi hal yg wajib apalagi menyangkut sex. Tapi tidak dengan hubungan kami. Selama bertahun-tahun kami sangat jarang sekali berbicara tentang keinginan satu sama lain tentang sex. Mungkin ini salah satu penyebab hubungan sex kami menjadi sangat membosankan. Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk berani mengungkapkan ke Vika tentang keinginan dan fantasiku yaitu aku ingin sekali Vika disetubuhi oleh sahabatku.

Pillow Talk
Aku : Sayang, kamu merasa hubungan sex kita membosankan ga sih? Beberapa tahun ini aku merasa sex kita cuma itu-itu aja, sepertinya aku butuh sesuatu yg beda.

Vika : Maksud kamu apa sih mas? Ya aku sebenarnya juga ngerasain hal yg sama, tapi mau gimana lagi. Toh selama ini aku juga sudah cukup puas

Aku : Kamu jangan marah ya, ini cuma sebatas fantasiku. Terkadang aku membayangkan kamu di "pake" sama sahabatku dan itu membuat adrenalin dan gairahku meningkat.

Vika : Hah?! (Dengan sedikit nada kaget). Gila kamu ya. Udah ah aku mau tidur (sambil membalikan badan membelakangiku)


Begitulah istriku, dia memang tipe perempuan yang tidak mudah untuk ditaklukan.

Kemudia tanpa banyak basa basi, aku pun memeluknya dari belakang sambil menciumi wangi rambutnya dan sesekali mencium leher sambil meremas payudaranya. Nafas Vika pun berubah menjadi berat sambil sesekali mendesah kecil. Vika memang sangat suka dan mudah terangsang jika dicium dibagian leher dan punggung. Dan pada akhirnya kamipun bercinta seperti biasa.




-Sahabat Kecil-
Aku memiliki beberapa sahabat kecil sejak di Sekolah Dasar. Sampai saat ini kami pun masih sering sekali bertemu walaupun hanya berbincang-bincang masalah yg tidak penting sampai pernah beberapa kali kami pergi berlibur bersama istri dan anak-anak.

Salah satu sahabatku Hendri adalah seorang Pegawai Pabrik yg memiliki istri yg bernama Ely. Hendri adalah seorang yg religius dengan postur tubuh lebih tinggi dariku, bisa dikatakan proporsional. Istrinya (Ely) juga memiliki postur tubuh yg lebih tinggi dan berisi dibandingkan Vika Istriku.

Suatu malam aku mengajak Hendri bertemu dirumahku untuk ngobrol-ngobrol santai sambil menikmati kopi. Seperti biasa kami membuka obrolan dengan topik-topik santai seputar kesibukan masing-masing. Sampai akhirnya kami saling bercerita tentang keluh kesah hubungan sex dengan istri masing-masing.

Hendri : Ga tau nih Jo, akhir-akhir ini istriku seperti kurang gairah kalau diajak berhubungan, dia ga pernah nolak tapi seperti terpaksa, jadi akhirnya aku lebih menikmati coli sambil berimajinasi hehe.(candanya)

Aku : Wah kenapa bro? Mungkin istrimu lagi ga enak badan, atau mungkin perlu suasana baru. (Dalam hatiku, wah bisa masuk fantasiku nih)

Hendri : Istriku sehat-sehat aja sih. Ada benernya tuh bro suasana baru, ada saran kah?

Aku : Sebenarnya aku juga ada keresahan, aku punya fantasi yg mungkin berlebihan.

Hendri : Cerita aja bro siapa tau kita bisa saling kasih masukan

Aku : Gini Dri, aku dari dulu ingin lihat istri di "pake" orang, tapi ini hanya fantasi aja sih. Istri ga akan mau dan orangnya pun belum tentu mau. Barangkali kamu mau bantu? (Sambil bercanda)

Hendri : Hah, bercanda aja kamu. Memangnya istrimu mau gitu? Trus memangnya kamu ikhlas? (Hendri menantang)

Aku : Aku sudah tanya istri, tapi tdk ada tanggapan, malah aku di sebut Gila. Gimana kira-kira kamu ada ketertarikan ga sama Vika?


Tiba-tiba istriku muncul memotong pembicaraan kita. Vika membawakan kopi dan makanan ringan untuk kami. Saat itu istriku mengenakan daster lengan pendek dan panjang selutut, dan jika diperhatikan secara detail istriku tidak mengenakan BH.
Pakaian sehari-hari Vika memang seperti itu, apalagi tamunya adalah sahabatku, jadi dia menganggap seperti saudara, berbeda jika ingin keluar rumah atau ada tamu yg baru dikenal, maka Vika akan memakai jilbab.

Vika : Mas ini Kopi dan cemilannya. Hend, istrimu bilang jangan malam-malam mainnya (sapa istriku ke Hendri sambil bercanda)

Hendri : Eh iya Vik, makasih loh udah diingetin. (Pandangan Hendri berbeda dari biasanya)

Vika : Ya udah Mas aku masuk dulu ya mau niduri anak-anak.


Oh iya, Istri Hendri (Ely) dan Vika juga sudah akrab setelah kami menikah.

Setelah Vika masuk ke kamar, Hendri melanjutkan pembicaraan dan menjawab pertanyaanku sebelumnya.

Hendri : Balik ke topik bro, setelah ku lihat Vika secara detail, boleh juga sih

Aku : Serius kamu Dri? Oke jadi nanti rencananya aku buat permainan challange seperti kocok arisan, isinya tentang adegan-adegan foreplay sampai sex. Kita kocok secara bergantian dengan objek utamanya Vika.
Contoh : Aku kocok, keluar challange "Cium Pipi", kemudian aku cium pipi Vika. Kemudian giliran kamu yang kocok. Begitu seterusnya. Gimana?

Hendri : Menarik bro (sambil senyum). Rencana kamu mau kapan dan dimana bro?

Aku : Malam Minggu depan gimana? Kebetulan anak-anakku mau menginap di rumah eyangnya. Jadi kita lakukan dirumahku saja ya

Hendri : Oke siap nanti berkabar ya. Kalau gitu aku pamit pulang bro. Salam buat Vika ya.


Setelah Hendri pulang, jantungku berdebar kencang seperti tidak percaya apa yang terjadi barusan. Ya, aku membuat rencana untuk menuruti imajinasiku. Aku juga sempat tidak percaya sahabatku yang notabene adalah orang yang religius menyetujui rencanaku.
Sekarang PR ku adalah bagaimana caraku merayu Vika agar dia mau mengikuti permainanku.



-Permainan Dimulai-
Setelah seminggu berlalu, aku masih memikirkan bagaimana cara merayu Vika agar mau mengikuti permainan yang telah ku rencanakan.
Akhirnya ku putuskan untuk memberikan hadiah tak terduka yaitu sebuah kalung emas dengan tujuan iming-iming atau sogokan agar dia luluh dengan ku.
Sabtu, di siang hari kulihat Vika sedang duduk santai diruang TV, kemudian datang menghampiri dan mengajaknya ngobrol

Aku : Sayang, aku ada hadiah buat kamu.

Vika : ihh kok tumben banget mas, ada apa nih? Pasti ada maunya kan? (Sambil mencubit perutku)

Aku : (Aku senyum) eee anuuu... Gimana pendapatmu tentang fantasiku malam itu hehe? Aku mau lihat kamu di "pake" orang lain (sambil nyengir dan memelas)

Vika : mas kamu itu sebenernya sayang ga sih sama aku? Masa mau lihat aku "dipake" orang lain

Aku : Aku sayang sama kamu, tapi aku cuma ingin sekali ini aja, setelah itu aku janji ga akan aneh-aneh lagi.

Vika : Serius kamu ikhlas dan ga cemburu? Trus orangnya siapa?

Aku : Aku ikhlas dan ga cemburu, asalkan kamu jangan dibawa hati ya. Aku sudah ngobrol sama Hendri, dia setuju dan akan datang malam ini. Gimana?

Vika : Hah?!!! (Kaget se kaget-kaget nya) Hendri mas? Ga salah orang? Aku kan kenal sama Istrinya? Aku malu Mas. Hendri kan orangnya religius, kok bisa-bisanya dia mau?

Aku : (Sambil tersenyum) Iya Hendri, dia sahabatku, aku lebih percaya dia dibanding orang lain. Istrinya belum tau sayang. Jadi kamu mau?

Vika : (dengan tertunduk malu) ya udah aku mau demi Mas. Tapi sekali ini aja ya. Trus aku harus apa nanti malam.

Aku : Nah gitu donk, aku jadi semakin cinta sama kamu. Iya janji sekali ini aja. Nanti malem kamu seperti biasa aja pakai daster pendekmu tapi ga usah pakai BH. Nanti kamu ikuti permainanku aja ya

Vika : Iya deh


Perasaan senang bercampur cemburu yang luar biasa ketika istriku menyetujui keinginanku. Dalam hati ingin ku batalkan saja rencanaku, tapi di sisi lain aku sudah sangat bergairah membayangkan Vika di jamah sahabatku sendiri.

Malam pun tiba. Aku menyiapkan tempat permainan yaitu di ruang TV beralaskan karpet tebal, bantal dan kocokan permainan yang sudah ku buat beberapa hari sebelumnya. Sofa sengaja ku geser agar permainan ini dilakukan dibawah (lesehan).

Jam menunjukkan pukul 20:30. Bel rumah berbunyi dan terdengar suara Hendri memberikan salam. Kemudian aku membuka pintu dan mempersilahkan Hendri masuk ke ruang TV yang telah aku persiapkan sebelumnya.
Seperti biasa Hendri datang dengan membawa martabak manis yang dibelinya dijalan.

Vika masih sibuk didapur menyiapkan minuman hangat untuk kami. Setelah menunggu sambil berbincang-bincang ringan, Vika datang membawa minuman hangat kemudian duduk di sebelah kiri ku. Sementara Hendri ada di sebelah kananku.

Suasana terasa sangat canggung. Yang semula kami biasa saling bercanda satu sama lain, kali ini hanya diam sambil menatap kosng TV yang sedang menyala.
Akhirnya aku pun berinisiatif memulai obrolan dan memberikan aturan-aturan permainan.

Aku : Sayang kamu pindah ke tengah sini ya (menunjuk ke sebelah kanan)

Saat ini posisi Vika ada diantara Aku dan Hendri

Aku : Rules nya simpel aja ya Hend
Pertama, tidak boleh pakai hati, jadi ini hanya permainan.
Kedua, saling menjaga privasi, jangan sampai permainan ini terdengar ke orang lain.
Jumlah kocokan sementara aku bikin 10 challange dlu ya, nanti aturannya aku dan Hendri suit 1x, pemenang bisa kocok 1 kali dan ikuti challange nya. Begitu seterusnya.
Gimana setuju Hend? Sayang?

Vika dan Hendri : Oke
Aku : oke kita mulai aja ya


Aku dan Hendri pun suit, aku pemenangnya.
Kocokan pertama untukku. Vika membantu membuka kocokan dan membacanya "Cium kening, cium pipi, french kiss".
Aku pun tersenyum dan langsung menghadap Vika dan langsung melakukan challange tsb, karena hal ini sudah biasa ku lakukan setiap hari, namun bedanya kali ini ada sahabatku yg melihat. Hendri pun hanya terdiam melihat aku mencium Vika.

Suit Kedua, dimenangkan oleh Hendri, dan seketika jantungku berdebar tak kuasa membayangkan apa yang akan dilakukan Hendri kepada Vika.
Kocokan kedua untuk Hendry, dibacakan oleh Vika, "Peluk dari belakang sambil mencium leher dan meremas payudara".

Aku seperti tersambar petir tidak bisa bergerak mendengar challenge tsb. Hendri pun tersenyum sambil bergeser ke arah belakang Vika. Vika menatap wajahku seolah olah meminta persetujuan. Akupun meng iya kan dengan tatapan penuh arti.
Kulihat Hendri memposisikan dirinya duduk dibelakang Vika kemudian kudengar Hendri berbisik di telinga Vika,
Hendri : "Kamu wangi banget Vik, Maaf ya"
kemudian Vika menjawab
Vika : "Iya gpp"

Hendri mulai memeluk perut Vika sambil menciumi rambut wanginya dari belakang, kemudian perlahan tangan Hendri naik ke atas sampai menyentuh payudara Vika yang masih terbungkus daster. Hendri mulai meremas payudara Vika sambil menciumi leher dan telinga Vika, sesekali Vika terdengar mendesah lirih sambil memejamkan mata "ahhh...".
Tak cukup sampai disitu, Hendri mulai membuka kancing daster Vika satu persatu dan berhasil mengeluarkan kedua payudara Vika diantara kancing daster, kemudian kembali meremas dan menciumi leher dan rambut Vika yang kala itu sangat wangi. Sesekali Hendri memainkan jari di puting Vika yang saat itu sudah terlihat sangat keras.
Vika yang pada awalnya tertunduk malu, mulai menikmati dengan menyandarkan kepalanya ke bahu Hendri, nafasnya berat dan terus mendesah merasakan pria lain menjamah tubuhnya.

Aku hanya terdiam melihat pemandangan ini. Cemburu bercampur sange membuat penisku sangat keras.
Tak terasa Hendri menjamah Vika dengan penuh nafsu, aku pun memberikan aba2 untuk menyudahi adegan ini untuk memulai kocokan baru.

Aku : Stop Dri, jangan lama-lama nanti keterusan, kocokannya masih banyak lho...(ak menghentikan Hendri sambil tersenyum)

Hendri : ehh iya Bro sorry sorry, abis Vika wangi banget bikin nafsu. Payudaranya ternyata juga masih kenceng ya bro hehe.

Vika : (sambil malu-malu) ah bisa aja kamu Dri



Kemudian kami melanjutkan permainan....



Bersambung.....

Next>>>



Index:
Page 1 >>> Bagian 1 - Pengalaman Baru
Page 1 >>> Bagian 1 - Pengalaman Baru (lanjutan)
Page 3 >>> Bagian 1 - Pengalaman Baru (end) (mulustrasi)
Page 5 >>> Bagian 2 - CCTV (mulustrasi)
Page 8 >>> Bagian 2 - CCTV (end)
Page 12 >>> Bagian 3 - Liburan Keluarga
Page 16 >>> Bagian 3 - Liburan Keluarga (lanjutan)
Page 20 >>> Bagian 3 - Liburan Keluarga (lanjutan)
Page 22 >>> Bagian 3 - Liburan Keluarga (End)




Maaf kalau tulisanya masih berantakan, harap maklum masih belajar nulis:ampun:
Sambungan cerita akan di update tergantung antusiasme Masyarakat.
Terima kasih.
 
Terakhir diubah:
Vika sebagai istri sangat pengertian sama suami. Lanjutkan permainannya hu.. Sudah dapat dipastikan Hendri disini bakalan menang banyak.

Ditunggu lanjutan ceritanya. Tq..
 
Bimabet
Cerita sebelumnya
Aku : Stop Dri, jangan lama-lama nanti keterusan, kocokannya masih banyak lho...(ak menghentikan Hendri sambil tersenyum)

Hendri : ehh iya Bro sorry sorry, abis Vika wangi banget bikin nafsu. Payudaranya ternyata juga masih kenceng ya bro hehe.

Vika : (sambil malu-malu) ah bisa aja kamu Dri



Kemudian kami melanjutkan permainan....

Kemudian kami melanjutkan permainan....
Lagi-lagi suit dimenangkan oleh Hendri, sepertinya dia sudah membaca gerak gerik jariku. Tapi sebenarnya tanpa dia sadari aku memang sengaja sedikit memperlambat gerakanku sepersekian detik agar Hendri yang menang. Ya seperti rencana awalku, aku hanya ingin melihat istriku Vika di setubuhi sahabatku didepan mataku.

"Kocokan ketiga untuk Hendri, Memangku Vika dengan posisi berhadapan dan French Kiss", ucap Vika dengan intonasi suara yang sedikit lebih kecil dan mata sayu khas perempuan yang sedang birahi.

Wajah Hendri terlihat sangat bergairah menatap tajam Vika yang sedang merapihkan kancing baju yang telah terbuka.

Aku : ehh sayang, aku ada rule tambahan, kalau kita tidak boleh merapihkan atau merubah apapun dari challange sebelumnya

Rules tambahan yang spontan aku katakan, agar suasana tetap panas.
Vika hanya diam mengangguk dan tersenyum kecil.

Hendri bersiap-siap mencari posisi nyaman. Dia duduk dipinggir sofa yang sebelumnya sudah ku geser. Kemudian tanpa aba-aba, Vika perlahan mengangkat daster sampai bagian paha supaya bisa memposisikan di atas pangkuan Hendri. Namun sayangnya, ternyata Vika masih menggunakan celana legging pendek (celana basic) berwarna hitam, namun tetap saja lekuk paha nya terlihat seolah-olah tidak menggunakan celana.
Vika bergerak perlahan menuju Hendri dengan dengan sesekali menatapku sambil tersenyum malu hingga akhirnya Vika berada tepat didepan Hendri, lalu Hendri menggandeng kedua tangan Vika menuntun untuk duduk dipangkuannya dengan posisi berhadapan muka.

Wajah istriku terlihat sangat canggung.
Hendri menatap Vika dengan penuh nafsu, menatap payudara Vika yang sejak tadi sudah keluar dari balik kancing dasternya. Wajah Hendri perlahan mendekat, namun Vika belum merespon. Dan seketika saja Hendri mencium bibir Vika, melahap dan mejilati bibir mungil istriku. Awalnya Vika masih terlihat diam saja, namun setelah permainan lidah dan bibir Hendri, Vika pun akhirnya terbawa suasana dan ikut melahap bibir Hendri. Kulihat mereka sangat menikmati hingga mereka saling memainkan lidah nya. Sesekali kudengar juga desahan kecil Vika "ehmm".
Hendri seperti kesurupan, nafsunya menggila, sambil berciuman, tangan Hendri mengelus-elus lembut paha dan sesekali meremas pantat Vika.

Aku sangat bergairah melihat melihat adegan ini. Tubuh Vika yang tergolong mungil dan padat sedang duduk di pangkuan sahabatku yg memiliki postur tubuh tinggi dan tegap. Penisku sudah sangat keras seolah ingin ikut bergabung bersama mereka.

Setelah beberapa menit, Vika menyudahi adegan tersebut dan bangkit dari pangkuan Hendri dengan mata sayu dan nafas yang ter engah engah.
"Udah mas lanjut permainannya" ucap Vika menyadarkanku.
"Eh iya sayang, sampe lupa" balasku.

Kami bertiga kembali ke posisi semula dengan posisi awal yaitu Aku-Vika-Hendri.

Suit ke-empat, kali ini aku menang. Seharusnya Hendri menang, gumamku dalam hati, tapi aku harus mengikuti permainan yang sudah kubuat sendiri.
"Nenen" ucap Vika sambil tersenyum lebar kepadaku.
Vika tersenyum lebar karena mungkin adegan ini sudah biasa kita lakukan.
Dengan posisi Vika yang berada disamping kananku, Aku mulai dengan mengusap dengan lembut bagian dada Vika dan ternyata payudaranya sudah kencang (pertanda sange). Aku mulai memainkan puting sebelah kanan dengan tanganku sesekali meremas, sementara aku melahap puting bagian kiri Vika. Vika yang sejak tadi sudah sange terdengar mendesah menikmati payudaranya di remas dan di kulum, "ahhh... sssshhh...".
Kali ini Hendri hanya melihat dengan penuh nafsu seolah-olah ingin menyudahi kami. Akupun bisa membaca mimik wajah Hendri, akhirnya aku sudahi adegan ini dan kembali melanjutkan permainan.

"Yuk lanjut, kamu pasti sudah ga sabar kan Dri" ucapku kepada Hendri.
"Ee.. iya bro hehe" sahutnya.

Suit ke-Lima. Dimenangkan oleh Hendri. Kemudian Vika membacakan kocokan challenge yang keluar, "Making Love", ucap Vika.

Sontak detak jantungku seketika berdetak kencang membayangkan Istriku di "pake" sahabatku Hendri. Padahal kocokan challenge masih tersisa 5 (masih ada Bugilin Vika, Hand Job, Blow Job, Fingery dan Oral Vika) tapi Hendri sudah mendapatkan Menu Utama nya. Sungguh beruntung Hendri gumamku dalam hati.
Akhirnya imajinasku selama ini terpenuhi.

Hendri tersenyum kepada Vika dan Vika pun membalas senyuman Hendri.

Hendri : Main dimana bro?

Aku : Main disini aja gpp kan Dri? Atau mau disofa juga boleh. Bebas sih terserah Vika aja nyaman nya dimana

Vika : Iya disini aja ya Dri, dikamar lagi berantakan

Aku : Oke silahkan bisa dimulai, ga usah canggung-canggung lagi ya, kan tadi sudah pemanasan, hehe.

Hendri : Siapp. Mohon maaf sebelumnya ya Bro hehe.



Bersambung....



Sekian update sambungan cerita kali ini ya. Mohon maaf jika penulisan nubie masih berantakan, semoga masih bisa di nikmati hehe. Kalau ada kritik dan masukan dipersilahkan.
Terima kasih juga untuk para suhu yang sudah like.
Ditunggu update nya ya:beer:

Lanjut>>>
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd