Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Berbagi Istri Bersama Sahabat (Season 1-End)

Sedikit ilustrasi Vika.
Jangan dilihat kalau mengganggu imajinasi suhu2 pembaca.

sumber:marketplace
Kira-kira Vika seperti ini dengan pakaian sehari-harinya.
Mohon maaf Nubi tidak bisa memberika banyak ilustrasi, khawatir terlalu banyak ilustrasi bisa men-distract imajinasi pembaca. Jadi nubie biarkan pembaca berimajinasi sesuai keinginannya sendiri2.🙏😁


Cerita sebelumnya
Hendri tersenyum kepada Vika dan Vika pun membalas senyuman Hendri.

Hendri : Main dimana bro?

Aku : Main disini aja gpp kan Dri? Atau mau disofa juga boleh. Bebas sih terserah Vika aja nyaman nya dimana

Vika : Iya disini aja ya Dri, dikamar lagi berantakan

Aku : Oke silahkan bisa dimulai, ga usah canggung-canggung lagi ya, kan tadi sudah pemanasan, hehe.

Hendri : Siapp. Mohon maaf sebelumnya ya Bro hehe.

Vika : Aku ke kamar mandi dulu ya.

Ucap Vika kepada kami berdua.

Aku : Iya sayang (jawabku)

Kemudian aku menggeser posisiku sedikit menjauh, lebih tepatnya bersandar di dinding agar mereka nyaman dan lebih leluasa pikirku.
Sementara Hendri hanya duduk sambil meneguk kopi yang sudah dingin. Sembari menunggu Vika, Hendri bertanya kepadaku.

Hendri : Bro, ini gpp aku "pake" Vika beneran?
Aku : Iya gpp Dri, dari awal memang ini tujuanku. Aku sudah lama menanti momen ini.
Hendri : Kenapa baru cerita kalau kamu punya fantasi seperti ini? Tau gitu dari dulu aja.
Aku : Yah aku malu bro, ini kan masalah sensitif dan ga semua orang bisa terima fantasi ini.
Hendri : haha santai aja bro, kita kan sudah lama kenal. Sebenarnya, dari dulu aku sudah ada ketertarikan sama istrimu bro, makanya aku sering main kerumahmu, hehe, tapi masa iya aku ungkapin kalau aku tertarik sama istri sahabat sendiri.


Mendengar ucapan Hendri, aku hanya bisa tersenyum. Dalam hatiku, pantas kamu sering main kesini, tahu begitu sudah dari dulu kita lakukan ini.

Tak berapa lama setelah kami ngobrol, Vika datang menghampiri kami sambil mengikat rambutnya kebelakang. Payudara Vika yang semula sudah menyembul keluar pun sudah dikembalikan ke posisinya namun tetap dengan kancing yang terbuka setengah dada.
Hendri menatap Vika tanpa berkedip, karena saat itu Vika terlihat sangat seksi dengan daster pendek sedang mengikat rambut, ketiak putihnya terlihat seolah memanggil untuk di jilati. Leher putih mulusnya pun terlihat sangat menggoda. Aku tahu kenapa Vika mengikat rambutnya, mungkin supaya lehernya leluasa untuk dijilati, karena ia sangat suka akan hal itu.

Masih dengan posisi Vika berdiri mengikat rambut, tiba-tiba Hendri bangkit dari duduknya kemudian menghampiri Vika dengan posisi berhadapan. Tinggi Vika terlihat kontras, hanya se dagu Hendri.
Kemudian Hendri memegang kepala Vika (bagian kuping) dengan kedua tangannya sambil perlahan mendekat sambil menunduk, karena posisinya lebih tinggi dari Vika, lalu mencium kening, turun ke pipi dan akhirnya menciumi bibir Vika.
Vika yang sejak tadi sedang merapihkan rambutnya menjadi berhenti ikut menyambut kecupan hangat dari Hendri dengan posisi mendongak keatas dan sedikit jinjit.
Mereka berciuman dengan sangat bernafsu seolah-olah tak menghiraukan aku yang sejak tadi hanya duduk melihat sambil memegangi penis yang sudah berdiri keras.

Tangan Hendri perlahan turun ke leher Vika, kemudian turun sampai pantat Vika yang semok. Sambil berciuman dengan penuh nafsu, Hendri meremas pantat Vika dan sesekali menampar pantat Vika, Plak! "Ehmm..." terdengar desahan kecil Vika.

Masih dengan posisi berciuman sambil berpelukan, perlahan Hendri menuntun Vika berjalan ke sofa. Sesampainya didepan sofa, Hendri mulai mengangkat daster Vika, Vika pun hanya menuruti arahan Hendri.

Hingga akhirnya, Vika sudah tidak mengenakan daster lagi. Dan kagetnya aku, ternyata Vika sudah tidak mengenakan celana legging pendek (celana basic), sepertinya ia sudah melepas celana pendeknya selagi di kamar mandi tadi.
Saat ini Vika hanya mengenakan CD berwarna cream polos dengan sedikit renda-renda dengan payudara yang sudah tidak terbungkus apa-apa.

Setelah melepas daster Vika, Hendri menidurkan Vika di sofa. Oh iya sofa ku ini bisa dilipat model sofa bed, jadi sejak awal sofa aku setting menjadi mode Bed.

Saat ini posisi Hendri berada di atas Vika. Setelah Hendri puas berciuman dan saling bertukar liur dengan Vika, ia mulai menjilati bagian leher sampai kuping. Vika pun meronta terlihat sangat geli, tangannya tegang meremas apapun yang ada.
Lalu jilatan Hendri mulai turun ke payudara Vika, tidak langsung menjilati puting, tetapi ia masih menjilati area sekeliling payudara Vika, sampai akhirnya Vika mengarahkan kepala Hendri ke putingnya agar Hendri segera melumatnya.
Hendripun tak segan untuk melahapnya, di hisap puting Vika yang sudah mengeras sambil memainkan lidahnya.

Tak puas sampai disitu, jilatan Hendri mulai turun sambil menjilati perut dan pinggang Vika, sementara tangannya berusaha melepaskan CD yang masih dipakai Vika. Setelah berhasil melucuti CD, Hendri menatap Vagina Vika dan berkata
"wow memek kamu tembem ya Vik, bulunya sedikit dan halus pula",
"ia Dri kan perawatan, cepetan Dri aku udah ga tahan, becek banget nih"
sahut Vika.

Kemudian Hendri mulai menciumi sekeliling area vagina Vika. Vika tak henti-hentinya bergelinjang menahan geli sekaligus nikmat sambil memejamkan matanya "sshhh...ahhhh", karena mungkin selama ini aku jarang sekali melakukan Oral sex ke Vika.
Hendri mulai menjilati bagian atas vagina Vika, tangan Hendri sedikit membuka vagina Vika agar lidahnya dapat dengan mudah menyentuh klitoris Vika.

Hendri seperti serigala yang sedang haus darah, ia menjilati, menghisap, memainkan lidahnya di klitoris Vika, tangan Hendri pun tidak diam, ia memasukan jari tengah kedalam lubang Vagina sambil tetap memainkan lidahnya.
"Ahhhh...aww....enak banget Dri...shhhh... cepet masukin kontol kamu, aku udah ga kuat..ahhh...." ucap Vika.

Aku yang sejak tadi melihat adegan istriku dijamah pria lain membuat penisku semakin keras. Dilain sisi ada perasaan cemburu yang luar biasa. Perasaan ini campur aduk sangat sulit digambarkan. Untuk pertama kalinya aku melihat istriku dijamah sahabatku. Dan pertama kalinya istriku merasakan ada pria lain selain diriku yang menjamah tubuhnya.

Hendri sejak tadi masih mengenakan pakaian lengkap, mendengar ucapan Vika yang meminta untuk segera di "pake", ia pun akhirnya bangkit dan melepaskan seluruh pakaiannya. Dan sekarang Hendri sudah telanjang bulat dengan penis yang sudah berdiri tegak.
Aku akui, ukuran penis Hendri lebih besar dan panjang dibanding penisku, penisnya pun sedikit melengkung ke atas. Postur tubuh Hendri yang seorang buruh pabrik juga terlihat cukup atletis.

Vika masih dengan posisi terlentang dengan tatapan sayu melihat Hendri yang sudah bugil berkata "kamu sexy banget Dri, ihhh kontol kamu gede ya ternyata, cepet masukin Dri..."

Emosi, cemburu skaligus Nafsu mendengar perkataan Vika. aku berharap Vika bangkit dari tidurnya kemudian mengulum penis Hendri, tapi ternyata tidak.

Dengan posisi Hendri berada diatas Vika, Hendri langsung menghujam Vagina Vika yg sejak tadi sudah sangat becek. Tidak main-main, langsung dengan RPM tinggi!! Aku hanya terdiam sambil mengocok penisku.

"Awww.... ahhh...ahhh...shhhhh...enak banget kontol kamu Dri....sshhhh...ah...ah...ahh" Vika mendesah sambil menatap wajah Hendri.
"Enakan punyaku atau punya suamimu?" tanya Hendri.
"Ahh...shhhh..enakan punya kamu...mentok banget...ahhh"
Vika
menjawab sambil merintih.

Posisi Men On Top berlangsung beberapa menit, kemudian mereka merubah posisi. Hendri mencabut penisnya dengan perlahan lalu membalikan posisi Vika, memposisikan untuk Doggy. Posisi Hendri berdiri dilantai. Hendri menciumi pantat Vika sesekali menjilatnya, kemudian "plaak" menampar pantat Vika, "aww.." sahut Vika. Lalu Hendri perlahan memasukan penis besarnya ke Vagina Vika sambil sesekali menampar pantat Vika.
Seketika RPM tinggi dilancarkan oleh Hendri. Desahan Vika pun semakin kencang. "Ah..ah..ah..ah..sshh...bangsat kamu Dri....ahhh...awww...".

Aku lihat sepertinya Vika sudah mencapai orgasme, terlihat banyak cairan yang keluar disertai gerakan badan Vika yang sedikit bergelinjang.
Hendri tetap melakukan penetrasi dengan cepat, sesekali menurunkan tempo. Tidak lama setelah itu Hendri mencapai Orgasme dan mengeluarkan sperma nya kedalam vagina Vika.

Hendri : Aku mau keluar Vik
Vika : Keluarin didalem aja ya...ahhh...
Hendri : ahhh......croot..croot
Vika : ahhh..angett....

(Vika saat ini KB, jadi aku tidak masalah jika mengeluarkan sperma ke dalam vagina)

Setelah itu, Vika bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sementara Hendri terduduk lemas sambil membersihkan penisnya menggunakan tissu basah.

Aku : Gimana Dri istriku?

Hendri : wahh gila sih, istrimu enak banget bro. Memeknya masih rapet.

Aku : ya iya lah, kan dia melahirkan 3 anak caesar semua.

Hendri : ohh pantas...memeknya masih enak banget. Udah gitu Vika dari ujung kepala sampe memeknya harum banget bro...aduhh, kalo kayak gini aku bisa ketagihan istrimu nih..hehe

Aku : Vika memang gitu bro, dia selalu harum apalagi kalau mau berhubungan.

Ya klo kamu mau lagi, nanti gampang bisa aku atur lagi

Hendri : siappp hehehe.


Setelah beberapa saat, Vika muncul dengan mamakai daster tertutup rapih kemudian duduk disebelahku dengan senyuman penuh arti.

Aku : Gimana sayang?

Vika : Apanya yang gimana mas? (Senyum malu malu)

Aku : ah kamu... aku tadi lihat km sangat menikmati. Hendri ketagihan memek kamu tuhh hehe

Vika : hhehe (hanya tertawa kecil malu malu)

Aku : Kapan-kapan ajak Ely (istri Hendri) Dri, kira-kira dia mau ga?

Hendri : ahhh.. ga tau bro, aku belum berani bilang, kamu tau sendiri kan, Ely sangat religius, sekarang Ely juga sering ikut kajian-kajian bro. Kemana-mana hijabnya syari banget, malah terkadang pakai cadar kalau sedang kajian

Aku : ya pelan-pelan aja bro, barangkali bisa, pasti lebih asik, Vika jadi ada temen nya nanti. Ya ga sayang?

Vika : gila kamu mas, sepeetinya ga mungkin deh kak Ely mau

===============

Aku sangat menikmati kejadian ini. Walaupun sayangnya permainan Hendri bisa ku katakan cukup cepat. Penetrasi tidak lebih dari 10 menit sudah crot. Tapi tidak jadi masalah bagiku, yang terpenting rencana awalku sudah terpenuhi. Istriku di "pake" pria lain.
Hubungan ku dengan Vika saat ini justru semakin hangat dan harmonis.


Bagian 1 - End
Bersambung..





Terima kasih suhu suhu semuanya yang sudah menyempatkan membaca tulisan dari nubie yang masih berantakan ini. Mohon maaf jika ada salah dan kurang sesuai di hati.

Bagian 1 sudah tamat ya.
Nantikan bagian-bagian lain yang pastinya ga kalah seru (semoga hehe) :beer:

Bagian 2>>>>
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd