Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Berbagi Istri Bersama Sahabat (Season 1-End)

Bagian 2 - CCTV


Beberapa minggu setelah kejadian Vika di"pake" sahabatku Hendri, kehidupan kami kembali normal seperti hari-hari biasa. Setiap pagi, aku berangkat kerja sekaligus mengantarkan ke-3 anakku ke sekolah. Sengaja anak-anak ku sekolahkan di sekolah yang sama agar lebih memudahkan kami mengurusnya.

Kesibukan Vika setiap hari juga sama, menyiapkan bekal untuk anak-anak kemudian siang hari nya menjemput anak-anak pulang sekolah.
Vika termasuk wanita yang jarang keluar, tidak seperti ibu2 kebanyakan yang sering kumpul-kumpul bergosip sana sini. Vika lebih senang menghabiskan waktu bersama anaknya dan rutin olahraga.

Di suatu hari, aku mendapatkan informasi dari atasan kerjaku kalau aku mendapatkan tugas untuk melakukan audit disalah satu Cabang perusahaan di luar kota selama 2 hari. Ini memang sudah biasa kulakukan rutin setiap 6 bulan sekali.

Mendapat kabar itu, seketika otak nakal ku bekerja, aku punya rencana baru, ya , rencana untuk Vika.
Aku ingin Vika di "pake" Hendri LAGI, bedanya kali ini aku ingin menyaksikan lewat cctv yang bisa ku monitor secara live dari mana saja.

Saat ini cctv yang terpasang hanya ada area garasi. Artinya aku harus menambah cctv di area-area yg telah ku rencanakan, ruang tamu, dapur dan kamar utama.

Vika: Untuk apa mas nambah cctv? Pasangnya dikamar? Bukannya ini area privasi?
Aku : Ya buat jaga-jaga, semua barang berhargaku kan ada dikamar, termasuk kamu, kalau-kalau nanti ada maling kan nanti bisa kelihatan
Vika : Ooh gtu. Aneh-aneh aja kamu. Terserah kamu deh kalo gtu


Setelah mempersiapkan semuanya dengan matang, aku yang sedang berada di kantor, menelepon Hendri

Aku : Assalamualaikum Dri
Hendri : waalaikumsalam, iya bro gimana?
Aku : langsung ke topik aja ya. Kamu mau "make" Vika lagi ga?
Hendri : ah serius kamu Bro, ya mau lah masa nolak. Cuma kapan waktunya, bukannya kamu sibuk. Trus kan ada anak-anakmu
Aku : jadi gini, rencana hari senin dan selasa miggu depan aku ada tugas luar kota. Nah kalau kamu mau, dihari itu kamu cuti.
Hendri : Trus?
Aku : Kamu bisa eksekusi Vika diwaktu anak-anakku sekolah Dri. Aku nonton dari cctv aja
Hendri : lah gimana ceritanya bro, masa tiba-tiba aku dateng kerumahmu trus langsung hajar istrimu
Aku : Nanti aku atur Vika nya, yang penting km bisa cuti kan?
Hendri : Bisa donk, sisa cutiku masih banyak kok.
Aku : Oke sip kalo gtu
Hendri : sip


Sore hari ketika aku baru saja sampai dirumah.

"Vika sayaang..." Aku memanggil dari lantai 1, semetara Vika istriku sedang berada di kamar anak-anak di lantai 2.
"Iya mas, sebentar" sahut Vika

Kemudian tidak lama Vika datang mampiriku.
Vika : Kenapa Mas?
Aku : Aku minggu depan ada tugas keluar kota sekitar 2 hari, jadi nanti kamu antar anak sekolah gpp kan?
Vika : oh ya udah gpp nanti aku yg antar, ya kalau ga sempat nanti aku bisa pesankan taksi online.


Hari demi hari ku lalui dengan rasa tidak sabar. Setiap malam ketika Vika tidur hanya menggunakan piyama tipis, aku selalu membayangkan tubuhnya di jilati Hendri. Aku membayangkan bagaimana jika ia berhubungan dengan pria lain tanpa ada aku.

Di suatu malam ketika sedang berbaring santai di ranjang, aku membuk topik pembicaraan tentang kejadian saat ia di genjot Hendri,
Aku : Sayang..cerita donk pengalaman kamu di "pake" Hendri
Vika : Hmmm...gimana ya..aku tuh malu sebenernya mas, selama ini cuma kamu laki-laki yg menyentuhku. Jangankan disentuh laki-laki lain, kemana-mana aja aku selalu pakai jilbab.
Aku : Trus waktu pertama Hendri peluk kamu dari belakang, apa perasaan kamu?
Vika : Deg deg an banget mas waktu pertama dia peluk, apalagi waktu dia raba-raba dan ciumin leher aku. Aku sebenernya geli, bukan geli sange, tapi geli ya geli aja
Aku : Tapi aku lihat di adegan ke 2 kamu mulai menikmati. Apalagi adegan terakhir.
Vika : Gimana ya Mas...sentuhan dia lembut, ditambah Hendri juga wangi, udah gitu titit nya gede, gimana aku ga terbawa suasana. Kamu cemburu ya?
(Sambil mencubit perutku)
Aku : Hmm jangan ditanya, kalau cemburu ya pasti lah. Trus kamu mau lagi ga?
Vika : Emang boleh?
Aku : Kalo kamu mau ya gpp asal sama Hendri dan aku harus tau. Besok 2 hari kan aku ga dirumah. Kamu boleh main sama Hendri, nanti aku ngomong sama dia.
Vika : serius Mas? Trus kan ada anak-anak, gimana caranya coba
Aku : anak-anak selagi sekolah kan bisa.
Vika : O iya juga ya. Aku ga kepikiran. Tapi beneran boleh?
Aku : Iya boleh. Tapi janji cuma sama Hendri dan tidak pakai hati ya
Vika : iya aku janji. Makasih ya Mas. Love U...mmmhhuah...
Aku : Love u too...


Obrolan ini bikin penis ku tegang, langsung saja ku lahap bibir Vika yang sejak tadi kepalanya memang sudah berada di dadaku. Kemudian aku bercinta seperti layaknya suami istri. Sepertinya aku tidak perlu menceritakan bagian ini.

Setelah selesai mengeluarkan sperma, aku sempat berfikir dalam hati, sepertinya Vika sudah mulai ketagihan, karena dari jawabannya sangat berbeda dengan jawaban saat pertama kali aku tanya sebelum ML dengan Hendri. Sekarang jawabannya sudah tidak ragu-ragu dan malu lagi.
=========

"Kukuruyuuukkk...." terdengar suara alarm ku berbunyi.
Jam menunjukkan pukul 03.30 dini hari. Aku bangun dan bersiap-siap untuk berangkat. Kulihat Vika juga sudah terbangun dengan posisi masih duduk ditepi ranjang.
Setelah semua beres, aku mulai menyalakan mesin mobil kemudian berpamitan kepada Vika.

Aku : Aku berangkat ya sayang, nanti aku info ke Hendri selesai kamu mengantar anak sekolah.
Vika : Iya hati-hati ya Mas.


Singkat cerita, aku sudah tiba di kota tujuan pukul 06.50 Biasanya anak-anak pergi ke sekolah pukul 06.30, dan seharusnya di waktu ini Vika sudah berada dirumah.
Untuk memastikan, aku menelepon Vika
Aku : sayang kamu udah anter anak-anak?
Vika : udah mas, ini baru sampe rumah. Aku mau mandi dulu ya.
Aku : oke kalau gitu, nanti Hendri aku suruh kerumah jam 08.00 aja ya
Vika : oo ya udah. Trus nanti aku pakai baju apa Mas?
Aku : Bebas sayang. Pake jilbab juga gpp hehe
Vika : Ya udah klo gtu, nanti aku pake jilbab deh buat jaga-jaga kalau ada tamu lain


Kemudian aku menelepon Hendri
Aku : Dri, istri ku udah dirumah. Sekarang lagi mandi, nanti kamu kerumah jam 08.00 aja ya
Hendri : oke siap bro. Oh iya nanti aku di antar Tio (adik Hendri) ya
Aku : terserah kamu mau diantar siapa. Nganter aja kan?
Hendri : iya bro
Aku : oke kalo gitu, nanti jam 08.00 aku stand by lihat cctv. Kamu jangan telat ya.
Hendri : siapp bro


Aku menunggu menghabiskan waktu di dalam mobil, karena jadwal untuk audit di undur menjadi after lunch. Kebetulan atau memang sudah jalannya pikirku. Jadi aku bisa santai dan leluasa menyaksikan cctv istriku sendiri.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.55, aku mulai menyalakan aplikasi untuk memantau cctv.
Kamera 1 ( kamera garasi), aku terus melihat lalu-lalang orang didepan garasiku. Sesekali terpantau juga ibu-ibu, pedagang sayur keliling, tukang bubur,dll.
Tak lama, muncul Hendri yang sedang di bonceng Tio menggunakan motor. Kulihat ia menyapa dan memanggil namaku seolah-olah sedang mencariku. Pinter juga Hendri, dalam hatiku, alhasil tetangga tidak ada yg curiga hehe.
Tidak lama kemudian, Vika muncul dan menyapa Hendri.
Terlihat Vika mengenakan kaos pink oversize selutut, legging panjang berwarna hitam dan memakai hijab hitam, namun hijabnya dipakai hanya sekedar menutup kepala, atau bisa dibilang, pakai hijab asal asalan.

Kemudian Vika membuka gerbang dan mempersilahkan Hendri untuk masuk, dan heran nya lagi, Tio juga ikut masuk, padahal sebelumnya Hendri mengatakan kalau Tio hanya mengantar. Tapi ya sudah lah, mungkin Tio hanya mampir, pikirku positif.

Kamera 2 (ruang tamu),
Vika mempersilahkan Hendri dan Tio untuk duduk, namun entah kenapa Tio justru pamit kepada Vika, sepertinya Tio memang hanya mengantar Hendri sekaligus berangkat kerja. Akhirnya Tio pun pamit kepada Vika.
Benar apa kata ku, Tio hanya mampir. Aku sempat berpikir apa iya Tio sudah tau?

Saat ini hanya Vika dan Hendri berdua, duduk di sofa ruang tamu.
Terdengar samar dari cctv, Vika menawarkan Hendri minum
Vika : Mau minum apa? (Sambil tersenyum)
Hendri : Ga usah repot-repot Vik, air putih juga gpp kok
Vika : Aku buatin kopi ya?
Hendri : eee... iya boleh deh.


Kemudian Vika beranjak dari sofa menuju dapur.
Hendri merogoh HP dari dalam saku celana, sepertinya ia mau menghubungi seseorang, dan "tung", benar saja, ada pesan masuk dari Hendri, "Bro aku udah dirumahmu ya sama Vika", lalu ku balas, "oke aman, aku juga mantau kok".

Kamera 3 (dapur)
Dari kamera 3 terlihat Vika sedang membuatkan kopi untuk Hendri dan menyiapkan sedikit cemilan.
Ketika Vika sedang sibuk menyiapkan cemilan, tiba-tiba saja Hendri muncul, terlihat dari sudut kamera ia datang mendekati Vika sambil berkata
Hendri : Ga usah repot-repot Vik, sini aku bantu...
Vika : ehhh..iya Dri gpp kok. Kamu ngapain disini? Tunggu di depan aja.
Hendri : Gpp pengen lihat kamu aja
(senyum bengis)

Hendri berjalan perlahan mendekat, hingga saat ini ia berada tepat dibelakang Istriku.


Bersambung.....




Segini dulu ya suhu suhu.
Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan.
Semoga masih bisa dinikmati.
Sungkem dari nubie buat suhu2 yang sudah mantengin dan like tulisan sekaligus fantasi nubie:ampun:

Lanjutannya>>>
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd