DRAMA Bertaut

[miracle_fuck_boy]

Dibuka dengan lagu fav dan akan jadi cerita fav sepertinya.

 

[King1718]

Mantab......

 

[putrakibus]

mengalir dengan gaya sendiri good suhu

 

[anh89]

Booking dulu. Cerita di jaman kuliah membangkitkan memori lama.

 

[dotty_0711]

maannnttaaaapppp

 

[similimi]

Dibuka dengan lagu fav dan akan jadi cerita fav sepertinya.

Mantap mudah mudahan terhibur dengan tulisan saya suhu

 

[similimi]

mengalir dengan gaya sendiri good suhu

Terima kasih sudah berkunjung suhu

 

[similimi]

Booking dulu. Cerita di jaman kuliah membangkitkan memori lama.

Siap suhu, terima kasih sudah mampir suhu

 

[TorangBlack]

izin menyapa malam suhu....

 

[mama yoyo]

Ijin monitor suhu....sekali dayung 2 meki tergarap

 

[great41]

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.

---

User is banned, content is deleted automatically.

 

[ngentuk_ipar]

Cerita yang keren...KFCTGKJ tempat penuh kenangan dan berburu TG. Nostalgia 90an

 

[Ablehogah]

Waah keren

 

[esexesexbecex]

Lancroootkan

 

[Ujangkrass]

gelar tikar dulu....

 

[takis_mang21]

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.

---

User is banned, content is deleted automatically.

 

[bebeb-gemes]

Menarik untuk diikuti ini mah

 

[similimi]

Mohon maaf rada molor updatenya diusahakan besok sudah update, kemarin draft tulisan ke hapus soalnya jadi harus nulis ulang

 

[lg pengen]

Next dikamar Dini

 

[similimi]

Lanjutan~

Selama perjalanan menuju kostan Dini, pikiranku sedikit bimbang dengan apa yang baru saja terjadi, "bukankah terlalu cepat untuk mendapatkan seks begitu saja?" Tapi apa mau dikata, bila nafsu sudah diujung kepala sangat sulit untuk menahannya, kakiku terasa kelu, langkah seakan melayang meski selangkangan terasa mengganjal karena sama sekali tidak tuntas pertempuran tadi.

*Kostan Dini*

Aku: "Din, Dini"~
Dini: "Iya sebentar"

Sesaat aku ragu untuk masuk kedalam kamarnya, namun pasti ia curiga jika melihat gelagatku saat ini, iapun menungguku masuk didepan pintu kamarnya. Yasudahlah masuk saja daripada aku harus terjebak jika dia banyak bertanya, semoga saja kejadian tadi bisa kututup rapat sehingga Dini tidak makin curiga.

Dini: "Udah nugasnya?"
Aku: "Tadi gua ML sama Fia." Entah karena melamun yang keluar dari mulutku adalah kata tersebut.
Dini: "Hah? Ngerank? Dia main juga?" Dini sepertinya malah berpikir ML yang lain.
Aku: "Tadi gua ngewe sama Fia."
Dini: "Anjing, udah gila lo?" Ia terlihat sangat marah dan "PLAKK" ia menamparku dengan penuh emosi.
Aku: "Maaf Din"

Aku menatapnya takut tapi juga merasa ini layak kudapatkan, bagaimana tidak aku mendekatinya dengan sangat gigih, tetapi bermain dengan perempuan lain, aku tahu bagaimana rasanya diposisi Dini.

Dini: "Hk-Heh, Jahat Lu Van". Ia terisak, sangat tersirat betapa kecewanya Dini padaku, aku hanya bisa terdiam.
Dini: "Sekarang lu pergi".

Tidak ada pilihan lain saat ini, aku tidak ingin memperkeruh suasana.

*BERSAMBUNG*