Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Semoga ada sambungannya. Pasang tenda dulu suhu. Biar gak kelewat
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Chapter 8 : Konsekuensi

~Sub 1

Terkadang sebagian dari kita menginginkan gerhana lebih cepat dan sebagian yang lain menikmati moment yang tercipta olehnya. Walau sekejap, segala hal yang langka dan kebahagiaan harus dirayakan .
Dua gadis lugu yang dilanda kebahagiaan berpelukan dengan nafas terengah. Kali ini mereka melakukan kesenangan itu bersama, dari hati terdalam mereka, bukan salah satu saja. Devia yang dahulu dipaksa Farah menerima perlakuannya kini berubah menjadi gadis yang haus akan puncak kenikmatan. Farah menatap wajah Devia dengan penuh kebahagiaan. Tak disangka sosok sahabat yang sejak lama ia impikan untuk dapat memadu kasih dengannya telah seutuhnya bersamanya. Ia tak menyangka kebahagiaan bisa membuat dirinya seakan melayang. Dunia kelam yang pernah ia temui tak lagi menyelimuti, bayang sosok ibunya yang selama ini menghantuinya kini perlahan terganti oleh kekasih di hadapannya.
" Hahh.. hahh.. aku .. capekk farrr. Kita istirahat dulu yaa.. " Devia memohon kepada Farah, menatap wajah cantik sahabatnya.
" Iya sayang.. kita istirahat.. " Farah mengiyakan sembari mendekap Farah dalam pelukannya.
Devia merangkul pinggang Farah dan memeluknya penuh kasih sayang.

" Far, boleh nanya gak? "
" Enggak "
" Ishhh.. masa nanya aja ga boleh!" Kesal Devia melepaskan pelukan dan menatap Farah.
" Hahaha.. lagian mau nanya aja pake gitu. Pasti boleh lah, biar ku tebak. Kamu mau nanya kenapa aku bisa cantik gini kan? Atau mau nanya kenapa memekku wangi? Hahahaha"

" Isshh.. sumpah ya.. nyebelinn banget. Punyamu tuh baunya dah kaya tempat pelelangan ikan tau ga ! "

" Hemm.. masa? Tapi Kok tadi kaya lagi jilatin eskrim kesukaan neng, rakus amat hahahaha kalo memekku kaya tempat pelelangan, kamu udah pingsan dari sejam yang lalu "

" Isshh .. tau aahh.. beneran ini.. mau nanya aku " gerutu Devia

" Iyaa sayang iya.. mau nanya apa? "

" Se.. sejak.. kapan kamu jadi gini? "

Farah sudah menduga, kelak ia harus menceritakan masa lalunya. Karena pasti Devia sangat penasaran bagaimana seorang Farah sahabatnya bisa jadi lesbian seperti ini.
Farah tersenyum, dan menghela nafas.
" Huufftt...kayaknya aku harus cerita deh.. dengerin ya . Awalnya..

1 tahun lalu ( flashback )

" Pah .. Devia udah mau telat niih.. buruan "

" Iyaa iyaa ... Waduhh udah kuning lagi. " Ucap pak Bambang menginjak gas mobilnya.

Dan mobil itu pun hampir bertabarakan dengan kendaraan dari lampu merah sebelah. Terlihat 2 orang polisi mengikuti mereka. Pak Bambang yang tau bahwa dirinya salah terpaksa menepi.

" Selamat pagi pak, bapak ditilang karena melanggar rambu lalu lintas di perempatan sebelumnya. mohon untuk turun dari mobil dan menunjukkan surat-surat yang diperlukan " ucap seorang wanita berseragam polisi, sekitar 30 tahun, berwajah cantik dengan rambut pendek dan berpostur tinggi. Berpayudara lumayan besar, dengan pakaian dan celana ketat menampakkan keseksian dari polwan satu ini.

" Oke bu, mohon maaf sebelumnya tapi saya harus mengantarkan anak saya ke sekolah, jika tidak ia terlambat. "

" Pak, bapak kan bisa saja alasan bahwa anda kena tilang setelah sampai disekolah putri bapak. Itu bukan masalah saya "

" Heh Tante .. dengerin ya , anda itu polisi harusnya mengayomi dong. Yang salah tuh papah saya. Saya juga gaada urusan sama ini. Nanti habis nganterin saya, papah biar balik lagi kesini " ucap Farah ke wanita itu dengan nada tinggi.

Wanita itu tersinggung dan mendekati Farah, ia tatap Farah dengan sinis didepan wajahnya.

" Apa kamu bilang? Saya kasih tau kamu ya . Pertama, saya masih muda jadi jangan panggil saya Tante. Kedua, apa jaminannya papahmu bakal kesini, dan ketiga... saya mungkin punya solusi " ucap polwan itu melihat Farah dari ujung kaki hingga kepala
.
" Ya udah lah.. cepetaan apa solusinya? Keburu telat inii "

" Papahmu tetap disini, kamu saya anter pake motor dinas, bagaimana bapak? "

" Naaahh.. ide bagus tuh, gimana pah? Boleh yaa " girang Farah

"Yasudah , brrti papah nanti langsung ya, mau ada rapat soalnya di kementrian. "

" Oke, ayok Tan.. eh mbak.. eh bu.. gimana sih.. ah ayokk. keburu telat akuu "

Farah pun bahagia akhirnya nama baiknya masih bisa dipertahankan. Mereka berdua melaju. Menyusuri jalan raya menuju sekolah. Bukan. Menuju suatu tempat.

" Loh , bukannya jalannya kesana ya Bu? Kok malah kesini "

" Kita mampir ke rumah saya sebentar, saya Deket kok dari sini.. saya kebelet. "

" Ah .. lama dehhh... Awass yaa kalo telatt " gerutu Farah kembali.

Mereka berdua menuju sebuah rumah sederhana namun sangat bagus di kompleks perumahan polisi.
Farah memasuki rumah tersebut, ia terperanga dengan desain dan hiasan hiasan di rumah itu. Hingga tak sadar seseorang membekap mulutnya dari belakang. Dan ia pun tak sadarkan diri..

30 menit berlalu.

" Sudah bangun anak manja? "

"Kamu apain saya, lepaskaann !! " Kaki dan tangannya terikat. Seperti borgol.

"Tenanglah. Kita tak akan peduli lagi tentang telat atau tidak. Santai saja dulu disini. " Ucap wanita itu sembari menghisap rokok ditangannya.

" Lepaskaann.. aahh.. lepaskaann.. awas saja.. jikaa papah saya tahu ia tak akan memaafkanmu "

" Tenang saja, oh ya. Kenalin saya Sherly. Nama kamu Farah kan.. " ucap Sherly mendekati Farah.

" Farah Salsabila , nama yang bagus.. " lanjut Sherly menyentuh bet nama dari Farah didadanya. Ia meremas gundukan itu dari belakang tubuh farah perlahan sembari menunggu reaksi Farah.

"Ah.. lepasiinn.. ahh.. jangan sentuhh itu.. "

Sherly memeluk Farah dari belakang. Ia cium leher yang tertutup jilbab itu, meraba gundukan payudara Farah perlahan. Farah menggeliat tak karuan sambil tak henti-hentinya berteriak. Perlahan ia menangis, namun apa daya. Di ruangan seperti gym berkedap suara. Tentu tak akan ada yang mendengar teriakannya.

" Oohh.. harumm sekali Farah.. wajah cantikmu. Payudara yang mulai tumbuh dan segar. Bokong yang terawat. " Ucap Sherly belingsatan menggerayangi Farah.

Ya, Sherly adalah seorang lesbian, sejak masih di akademi. Sudah lama ia tak merasa sangat terangsang. Perilaku Farah tadi pagi, gestur tubuh imutnya, wajah cantik, kulit bersih. Membuat Sherly sangat terangsang.

" Ahh.... Hikss.. tolong.. hmphh.. toolll.. mphh " rintih Farah menangis.

Sherly mencium bibir Farah dengan kecupan penuh penuh penghayatan. Pelan, sangat dalam dan begitu hangat.
Farah yang merasakan hal pertama baginya terpaku tak bisa berkata-kata, air matanya menetes, dunianya seakan beku. Waktu terasa berhenti berputar. Ia merasakan sensasi berbeda ditubuhnya.

" Hmphss. Shllpp.. chllp.. hmpphh.. shllpp.. shllppp " Farah masih membeku.

ia merasakan lidah Sherly tiap inci memasuki mulutnya, memaksa masuk. Tiap inci bibirnya tak henti meraih bibir Farah.
" Kamu tau Farah, aku jatuh cinta saat pertama kali melihatmu dan ingin segera menikmati tubuhmu hahahaha" ucap Sherly, seorang polisi wanita yang seharusnya menampilkan martabat dan berwibawa, tengah memanfaatkan situasi menikmati tubuh seorang gadis sesama jenisnya. Sherly sudah kehilangan akal, ia tak dapat berfikir siapa dirinya, yang terpenting saat ini adalah menikmati Farah.

Sherly melepas kancing seragam Farah satu persatu, Farah menggeliat menolak pemerkosaan ini. Namun Sherly tetap berusaha merangsang Farah dengan menjilati setiap inci leher dan wajah Farah . Farah merasakan sensasi aneh ditubuhnya. Ya, ia mula terangsang.

"Ahh.. hmpphh . Hentikaann.. oohh.. ahh.. hmpphh.. hentikaann " desah Farah

Sherly meremas payudara farah, sangat pas ditangannya, tak terlalu besar karena memang baru beranjak tumbuh, namun justru itu yang membuat Sherly sangat bernafsu. Ia yang pertama kali merasakannya.
Sherly membalikkan tubuh farah, ia turunkan kepala dan mulai menjilati payudara Farah dengan lembut . Terkadang ia mendongak melihat reaksi Farah yang mulai menikmati apa yang polwan ini lakukan. Toh ia bisa apa berhadapan dengan seorang polisi.

"Ohh.. Sangatt indaah Farah.. payudara yang pernah saya lihat . Rasanya sangat harum dan segar .. hmpphh.. sluurrp.. slllhh.. sllrrhhpp "

"Oohh... Hentikaann bu.. hen...tikaan.. ahh.. nnngghh... "

" Sllrrpp.. nikmati sayang... Sllrrpp.. saya bisa kasih yang lebih dari ini.. hmmpphh.. shllpp mwaahh.. "

Jari tangan Sherly pun tak kalah bersemangat, dibawah sana jari itu mencoba meraih pusat rangsangan ditubuh Farah.
Farah mendongak merasakan sensasi geli ditubuhnya. Pertama kali ia merasakannya. Sangat nikmat.
Sherly melepaskan seragam dan bra Farah kemudian menjilati perut ramping itu hingga sampai di celana dalam. Ia menghirup bau kebahagiaan. Bau kesenangan yang selama ini ia dambakan.

"Oohh Farah .. memekmu sangat indah sayang.. " ucap Sherly menurunkan celana dalam Farah dan menghirup aroma vagina Farah. Vagina dengan bulu tipis, sangat terawat, baunya harum, putih mulus , dan tentu masih rapat alias perawan. Sherly seperti mendapat harta Karun yang tak ternilai harganya. Ia mulai menciumi dan menjilati paha dalam Farah. Kaki Farah, jari kaki Farah ia kulum dengan tatapan binal ke arah gadis itu.
Tak sadar Farah pun mulai menikmati pergulatan ini, ia berulang kali merespon rangsangan Sherly, desahan yang tak henti keluar, dan vagina yang mulai basah pertanda mungkin ia harus berusaha menikmatinya juga.
Sherly mengangkat kaki Farah yang masih terikat. Sehingga terlihat gundukan vagina bersih Farah dari belakang yang masih tertutup lipatan kaki Farah.

Sllrrpp... Sluurrp... Wllhhhh.. slrrpp. Hmpphh.. leelll.. wllell.. sllrrpp ..

Farah tersentak kaget, sangat nikmat. Ia mendesah kaget tak karuan menahan gelombang rangsangan bertubi-tubi oleh polwan terhormat ini. Ia menggeliat kesana kemari. Pinggulnya tersentak menerima rangsangan.
Terus menerus Sherly tanpa henti menjilati vagina Farah hingga mulutnya basah akibat cairan Farah yang terus menerus keluar.
Slluurrp.. sllrrpp .. slluurrp..
Sedotan. Jilatan. Kiri kanan atas bawah. Vagina dan anus Farah tak luput dari sapuan lidah Sherly.

"Bu polwan.. saya mohon... Ahh.. hmmphh.. jangan berhenti.. "

Sherly yang mendengar itu tersenyum sangat bersemangat, setelah hampir setengah jam mangsanya itu berontak. Akhirnya ia bisa menikmati juga.

"Ooh.. slruupp.. bagaimana sayang? .. nikmatt kan.. sllrrpp "

"Ooh.. hmmpp ahh.. ahh.. ahhhhh Bu saya mau pipis .. minggir Buu... Saya .. ga tahan.. "

" Ayoo.. sllrpp.. keluarkan sayang... Semburkan semua.. slrrpp slrrppp slrrppp " ucap Sherly semakin beringas menjilati vagina Farah.

" Aaah... Bu polwaannn... Oohh... Nikmaatt... Ooooooohhhh... Akuu piipiiiiiissss "
Serrrr. Serrrr... Serrr... Crrrt. Crrrt..

Pandangan Farah berkunang-kunang. Ia melayang, tubuhnya serasa sangat ringan dan nikmat. Orgasme pertama dalam hidupnya. Oleh seorang polwan. Sesama jenis. Ia tak peduli dengan itu, baginya perasaan ini dan kebahagiaan ini sangat indah.
Sherly tersenyum puas, ia menikmati sisa-sia orgasme Farah, ia sedot tiap Mili air di vagina itu hingga seluruhnya berada di mulutnya.

" Sekarang giliran saya.. bikin saya puas. Dan jangan melawan. Saya tahu kamu menikmatinya juga " ucap Sherly mengangkat pahanya, ia tempelkan ke mulut Farah yang berbaring.

" Ooh.. ayoo Farah.. jilati punya saya .. bikin saya puas faraahh.. aahh yaa sepertii ituu... "

Farah terkaget namun paham apa yang harus ia lakukan. Ia dengan ragu menjulurkan lidahnya menyapu lipatan daging milik Bu polwan yang menculiknya. Wanita itu mendongak mendapat rangsangan lidah dari farah.
Sherly memaju mundurkan selangkangannya di wajah farah agar Farah bisa lebih cepat belajar. Ya, polwan itu terlihat seperti sedang memperkosa mulut Farah. Ia juga meremas payudaranya sendiri. Sangat erotis. Sherly yang memiliki tubuh semok namun langsing itu seperti sedang menari erotis. Maklum payudara kencang dan bokong sekal itu adalah hasil dari ia rutin gym dirumahnya. Dan itu pula senjata untuk ia mendapatkan pasangan sejenisnya.
Dua wanita berbeda usia, latar belakang dan postur sedang saling merangsang untuk mendapat dan memberikan kepuasan kepada pasangannya.

Kini Farah sedang menjilati vagina Sherly dan meremas bokong sekalnya. Dan Sherly sedang menjilati anus Farah dan merangsang klitoris Farah dengan jari panjangnya. Mereka terus mengejar dan bergumul nafsu saling merangsang dan memuaskan hingga tak sadar sudah pukul 9, total sudah 2 Jam mereka bergumul. Hingga akhirnya mereka mendapatkan orgasme bersama dengan merapatkan vagina mereka berdua dan menggesekkannya . Dan disitulah awal cinta muncul di hati Farah , ketertarikan kepada sesama jenis. Sherly, Bu polwan kesayangannya itu resmi menjadi cinta pertamanya, kerap kali Farah setelah pulang sekolah mampir ke rumah Sherly dan bercinta hingga sore hari, kadang juga di post jaga Sherly ketika ia jaga sendirian. Toh siapa yang akan curiga ketika kita membawa teman sesama jenis ke lokasi yang sama ya kan? (Flasback end)

" Begitu ceritanya Dev.. " jelas panjang lebar Farah.

" Ohhh.. " Devia terlihat kesal dan cemberut.

" Hihihi.. tapi tenang aja. Mbak Sherly udah ga pernah ketemu aku, dia di pindah ke luar kota sebulan yang lalu. Jadi ga usah cemburu gitu dong " ucap Farah menggoda Devia. Ia mencubit pipi Devia.

" Ihh faraahh... Sakitt tau.. "

" Hahaha.. biarrriinn.. makanya gausah cem.. " Farah terhenti.

Tanpa diduga Farah, Devia tiba-tiba mencium bibirnya dengan beringas . Mungkin ia sudah sangat terangsang akibat cerita Farah tadi. Dan seperti biasa, mereka pun melakukannya. lagi.
 
Akhirnya muncul juga...
Untung gak di ban momod.
Btw thanks update nya hu.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd