Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Chapter 11 : LABIRIN

Tampak dalam sebuah ruangan semua orang tampak serius. Tak seperti hari biasanya, hari ini mereka tampak lebih sibuk dan panik. Kejadian ini tak seperti yang mereka hadapi sebelumnya, biasanya mereka hanya segerombolan orang berseragam yang leha-leha dengan keadaan. Dengerin musik dilaptop kantor, berbincang tentang selebgram incaran mereka, atau nonton bokep diam-diam. Tapi kali ini, mereka mendapat sebuah kabar mengejutkan yang mengharuskan mereka menunda kebiasaan konyol mereka itu. Putri seorang pengusaha ternama telah dinodai dengan penyekapan disebuah rumah kosong. Dengan cepat mereka melakukan apa saja yang harus dilakukan. Melacak pelaku, menyiapkan penangkapan, dan sebagainya.

" tenang non melisa, kami akan segera menghabisi pemuda itu. Mungkin hanya butuh waktu sehari agar mereka berdua ditangkap. Sekarang ayah dan ibu non melisa dalam perjalanan menuju kesini. " ucap seorang pria berseragam coklat tua itu.

" hikss.. hiks.. baik pak.. terimakasih ya mbok. Kalo gaada mbok mungkin saya bisa diperlakukan lebih dari ini " melisa menggenggam tangan penjual jamu itu.

" iya nduk, mbok juga kebetulan lewat tadi. Ngomong-ngomong kalo boleh tau siapa pemuda tadi nduk? "

Melisa terdiam. Ia menyeka genangan air di mata indahnya. Hari ini tak pernah ia bayangkan sebelumnya akan terjadi. Ia menatap penjual jamu itu, kemudian mulai bercerita.

" itu temen sekolah saya mbok, kemarin saya memergoki dia sedang berbuat mesum sama pacarnya di tolilet sekolah. Lalu saya laporin ke satpam trus dia dikeluarkan. Jadi tadi dia bales dendam sama saya mbok.. hmm.. hkss.. hkss " tangis melisa mengingat kejadia naas yang menimpanya.

" innalillahii... Ya Allaah sabar ya nduk.. semoga pemuda jahat itu dapat balasan yang setimpal " ucap penjual jamu itu memeluk melisa menenangkan.

Disaat dua orang wanita berbeda usia itu berpelukan dari dalam kantor tak sadar ada sepasang mata yang menguping pembicaraan mereka.
Tentu ini adalah hari yang berat bagi melisa. Tak pernah ia bayangkan bisa terjerat dalam pemerkosaan seperti ini. Deni, pemuda itu masih buron. Dan pasukan kepolisian sedang mencari keberadaannya. Dan juga pacarnya.
Untung bagi Melisa bahwa pemerkosaan itu tak sampai menghilangkan sesuatu paling berharga mililnya, keperawanannya. Semua berkat penjual jamu disampingnya ini. Ia yang sudah tak berdaya tak bisa melawan kebiadapan Denny sendirian. Sampai sempat ia berfikir untuk pasrah namun Tuhan menolongnya, lewat perantara si mbok disampingnya.

Terlihat dari kejauhan seorang Wanita paruh baya turun dari mobil, dengan tergesa-gesa ia berjalan cepat menuju kantor polisi. Hatinya tak tenang, seseorang yang ia sayangi dalam bahaya. Buah hatinya. Ia harus memastikan putrinya baik baik saja. Tak akan ia biarkan siapapun menyakiti melisa.

" Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam, cari siapa ibu? "

" saya orangtua dari Melisa yang tadi korban pemerkosaan pak, dimana saya bisa ketemu putri saya? " ucap Ustadzah Wulan tersedu.

" Oh sebelah sini bu, di ruang pemeriksaan. Mari saya antarkan "

Mereka tergesa-gesa setengah berlari melewati beberapa lorong ruangan hingga sampai di Ruang Pemeriksaan.

" Melisaa... "

" ibu.. "

"Astagfirullah.. kamu baik baik sajaa nak?? Hikkss.. hikss.. Ibu khawatir sama kamu? Siapa yang jahatin kamu nakk?? " ustadzah Wulan sangat khawatir.

" hikss hikss.. Namnya Deni bu.. temen sekolah Melisa.. hikss.. hiks.. dia mau merkosa aku,.. aku takutt... tapi untuk ada mbok Darmi ini yang mergokin dia.. trus.. dia kaburr.. "

" Ya Allaah... sudahh... sudaahh.. yang penting kamu baik baik saja naak.. urusan deni nanti biar diurus ayah kamu, dia sedang perjalanan kesini.. " ucap Wulan sedikit lega putrinya baik-baik saja.

" iyaa maahh... hikss hikss.. "

Deni ya, aku tak akan memaafkanmu karena sudah berani berbuat seperti itu pada putriku. Ucap Ustadzah Wulan dalam hati.

" Ayaahh "

" Melll... kamu kenapa nak? Kamu ada yang luka sayang? Siapa yang lakuin ini ke kamu? Ha? Bilang sama ayah. Berani beraninya ! " Pak Atmajaya memeluk Melisa.

" Namanya Deni pah, pokoknya papah harus kasih pelajaran sama anak itu. Dia mau nyelakain putri kita pah " sambung Ustadzah Wulan.

" Iya mah.. ga akan ku kasih ampun tu anak ! " Pak Jaya semakin meluap. Kemudian ia merogoh ponsel dan sejenak mencari nomor seseorang.. ia menelpon.

" halo gel..
cari anak bernama denny, dia sekolah di SMA Al Bar***ah...
Cari sampai ketemu !...
okee... segera kabarin saya.. " ucap pak jaya singkat mengakhiri telepon.

" kamu tenang ya sayaang.. anak buah papa sedang nyari dia. Kita pulang yah.. oh iya ini siapa mah? " tanya pak jaya.

" oh iya ini namanya mbok darmi pah, yang udah nyelamatin melisa. Beliau yang mergokin denny.. dan nyelamatin melisa. Beliau juga yang nganterin melisa sampe sini " Ustadzah Wulan menjelaskan.

" oh.. terimakasih banyak ya bu.. terimakasih sudah nyelamatin putri saya. Saya berhutang budi sama ibu.. "

" sama sama pak, saya kebetulan lewat kok trus denger ada yang teriak.. "

Pak jaya merogoh tas dan mengambil beberapa lembar uang merah.

" ini sedikit buat mbok darmi, hitung-hitung rasa terimakasih sudah menyelamatkan putri kami "

" ah.. gausah pak, wong saya cuma membantu non cantik ini kok. Ya non ya "

" ibu terima ya.. saya memaksa. Ini bu "

" Alhamdulillah. Terimakasih banyak ya pak, bu. Seumur-umur saya belum pernah dapet uang sebanyak ini.. terimakasih banyak " ucap mbol darmi bergetar terharu.

" sama sama mbok. Kalo boleh tau, mbok kerja apa? "

" oh saya jualan jamu pak. Keliling kampung "

" hmm begitu yaa.. " ia memandang Ustadzah Wulan. Seakan tau maksud suaminya, Wulan mengangguk.

" begini saja mbok. Kalo mau mbok boleh kerja sama kami. Kebetulan saya butuh orang masak dirumah buat anak-anak. Soalnya saya sama istri juga selalu sibuk sekalian nemenin anak-anak biar ga kejadian kaya gini lagi. Gimana mbok, mbok mau? Soal gaji nanti kita bicarakan lagi "

" iya mbok, saya juga tiap hari ga sempet buat ngurus rumah. Mungkin nanti mbok juga bisa bantu-bantu dirumah "

" boleh pak, bu ? " tanya Darmi hampir tak percaya. Karena ia juga kerap kali merasakan hasil dari jualan jamu tidaklah seberapa. Apalagi masyarakat sekarang yang kurang begitu mengerti dan tidak tertarik dengan jamu tradisional.

" iya mbok. Nanti sekalian jagain melisa sama devia juga dirumah " sambung melisa.

" oh ya, devia mana mah? " tanya pak jaya.

" gatau pah, dari tadi mamah telfon ga aktif hapenya. Mungkin hapenya lowbat lagi belajar kelompok sama temennya "

....

Ehm.. ehmm.. hmmppss.. mmphhhs..

Suara desahan wanita dari dalam kamar. Sangat erotis dan jelas terdengar. Tak hanya satu ternyata. Dua orang wanita. Ya. Terdengar sangat jelas.
Tampak wanita telanjang dengan mata tertutup dan tangan kaki terikat di ujung tempat tidur mewah itu. Ia mendesah tak karuan merasakan cairan bening, cair dan agak lengket diusapkan ke sekujur tubuhnya. Tubuhnya mengkilap semakin terlihat seksi dan menggairahkan.

" uuhh hmmmpph.. ahh.. far... langsunggg ajaa... jangan di godaaa giiii.. tuu.. aahh.. hhmmp " desah devia merasakan tangan sahabatnya sengaja diusapkan disekitar paha nya. Dan sesekali jarinya disentilkan ke permukaan vagina yang semakin basah itu.

" hehee.. gimanaa? Enak sayaang?? Uuuhhh... sayaang kamu pengeen yaa... saangee yaa?? " goda farah.

Farah beranjak mendekati payudara bulat melisa. Ia tersenyum menatap sahabatnya itu. Ia sentuh payudara itu dengan jari telunjuk dan mengitari area puting Devia dengan sengaja.

" ahhh farrr.. pliisss sentuhh guee "

" hihihi... niihhh " ia menowel puting Devia. Devia terlonjak merasakan sensasi sengatan birahi ditubuhnya.

" uuhh... " devia melonjak merasakan lidah farah kini yang mempermainkannya. Ia sama sekali tak menyentuh benda kecil itu. Ia hanya mengitarinya.

" hihihi.. oh yaa.. kamu mending pake jilbab sayang. Kamu bikin aku tambah sange kalo pake jilbab. Cewe alim anak ustadzah sedang bercinta dengan sesama jenis. Uhh.. idaman bangettt.. " farah mengambil kudung biru tua milik devia dan memasangkannya. Devia hanya pasrah. Yang ia butuhkan saat ini adalah farah berhenti mempermainkannya. Dan mulai menerkamnya.

" uuhh.. cantikkk bangett sihh.. chuupp hmmpp " ia mencium Devia. Kini wajah cantik itu bertambah 10 kali lipat ketika ia mengenakan jilbabnya. Dan farah? Ia justru semakin buas menikmati tubuh sahabatnya.

Farah melepas ciumannya. Ia turun ke leher Devia. Ia habiskan ciuman bertubi-tubi di leher dan celah payudaranya. Ia melihat Devia dan tersenyum. Sudah saatnya memuaskan gadis cantik ini. Fikirnya.

" ohh.. ahh... ahhh. Faarr.. ahh.. faar.. terusss.. aahh ahh. Hmmpp.. ahh.. " Devia menggelinjang tak karuan. Tangan dan kaki yang terikat itu tak lagi bisa merasakan sakit. Ia tak peduli. Serangan mulut farah di payudaranya sangat nikmat. Terlebih tangan kirinya menyentil bagaikan mesin mempermainkan benda kecil di ujung payudara sekal Devia.

" sluuurrppp.. sluurrpp.. aahhh.. enakk sayaang?? Mau laagii?? Tunggu yaa.. aku akan buaat kamu terbang "

Farah turun, ciumanny masih berlanjut. Dengm erotis dengan ritme pelan ia menikmati setiap jengkal kulit putih dan bersih milik Devia. Sungguh gadis idaman semua kalangan, bahkan wanita pun akan menelan ludah melihat pemandangan seksi tubuh Devia.

" naahh.. jackpot... ini diaa.. sshhh... uuhh.. basah bangeett yaa... aahhh " farah menghirup aroma kewanitaan itu, sangat segar. Aroma lendir perawan. Gadis muda. Anak ustadzah.

Telfon itu terus berbunyi. Devia tak sadar, ia hampir berada di puncak. Ia tak peduli.

Drrttt.. drrttt... drrrtt...

10 panggilan tak terjawab.
5 pesan belum dibaca.
Mamah : Devia, kamu dimana.
Mamah : kakakmu habis dalam bahaya.
Mamah : cepat kesini. Mamah tunggu di kantor polisi
Mamah : nak?
Mamah : deviaaaa
.........

Sementara di tempat lain.

Aahh.. ahh.. hmpphh.. hmpp

Ooohh.. hmpphh..

" yaahh.. teruss sayaang, lebihh kenceeng.. ohh.. aku hampirr sampaaiii.. oohh.. yaahh.. yaahh... ahh "

" oohh.. enak sekalii nyonyaa.. memekk ustadzaahh.. ohh.. ohh.. aaaahhh "

Crroott.. croott.. crrtt.. crttt

" haahh haahhh.. haahhh "

Indah tersenyum puas. Beginilah seharusnya hidup. Ia melayang. Ia bebas. Supir pribadinya itu selalu bisa memuaskannya. Ukuran dan daya tahan penis pria itu jaauuhh lebih perkasa ketimbang penis kecil suaminya.
Yang bahkan ntah sedang dimana ia sekarang.
Suaminya kini mungkin sedang diblowjob oleh sekertaris sialan itu. Atau sedang dihotel bersama mahasiswa yang ia iming-imingi hape keluaran terbaru. Atau ia sekarang sedang teler karena habis berpesta semalaman. Oh tidak mungkin suaminya begitu, ia adalah orang yang setia dan selalu positif. Bahkan saat suaminya mencium bau sperma di tubuh Indah, ia diam saja. Dan percaya bahwa itu adalah susu basi yang ia bersihkan di dapur pagi itu. Hahaha. Laki-laki bodoh. Fikir indah. Baginya, suaminya hanyalah mesin uang baginya. Ia memang sangat hebat dalam bekerja. Tapi sangat payah di ranjang. Dan itu yang membuat indah menjadi liar sedemikian rupa. Kekecewaan dan kurang perhatiannya sang suami kepadanya adalah sebab utama ia menjadi gila seks.

Tunggu, mungkin ia harus menyadarkan suaminya. Dan menunjukkan seberapa payahnya dia sebagai laki-laki. Yah, ia punya ide untuk menyambut suaminya malam nanti. Daaann..

Tepat sekali, ini 2 Februari. Tepat hari jadi pernikahan mereka. Pasti suaminya akan pulang dan merayakannya seperti biasa. Agenda tiap tahun keluarga mereka.

................

Hah.. haahh.. haahh..

Mati aku. Polisi pasti sedang nyariin aku.
Bagaimana ini. Aku harus bersembunyi dimana kali ini.
Gimana nasib keluargaku kalo di penjara.
Sial.
Hampir saja aku dapetin Melisa.
Semua ini gara-gara tukang jamu sialan itu.

Deni panik. Ia ketakutan. Ia bertumpu dibalik sebuah gang diperumaham kumuh padat penduduk..ia adalah buronan karena telah menculik dan memperkosa putri orang penting di kota ini. Ia tadi hampir berhasil..
Tunggu.
Ia meraih handphone di sakunya. Ia tersenyum. Semua belum berakhir. Ia mungkin bisa selamat.
Ia buka galeri handphone itu. Ia sedikit melihat cahaya matanya.
Sebuah video erotis 2 wanita. Ya. Melisa dan Pacarnya. Ia putar kembali video itu. Melisa terlihat menikmatinya.
Pasti akan jadi aib keluarga atmajaya kalo video ini tersebar. Dann
Mungkin dengan ini ia bisa selamat dan berdamai dengan mereka.
Atau bahkan dengan ini, ia bisa menguasai mereka.

" hahahahhaa... Mel Mel.. ternyata kamu binal juga "

Deni menonton kembali video tersebut. Video yang ia siapkan diam-diam untuk merekam moment balas dendamnya, ternyata bisa menyelamatkannya.
Ia menyimpannya di drive. Dan di banyak tempat online lainnya. Bersiap untuk segala kemungkinan.

.........

Butuh asupan ide hu. Yang paling menarik akan direalisasikan. Maafkan saya yang baru bisa kembali setelah badai beberapa bulan yang sangat sulit dilalui.
..
Selamat menikmati.
Oh ya, jika berkenan. Bagi yang mau support saya dalam cerita ini dipersilahkan lewat dm. Memang tak seberapa bagus cerita ini. Hanya yang berkenan saja. Yang tak berkenan pun gapapa, saya tetap akan update kok.

Saya akhirnya menerima beberapa tawaran support ini karena kebetulan saya sedang dalam masalah financial kali ini. Hahahaha.

Oh ya, update kamis seperti biasa. Semoga kali ini konsisten.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd