Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Bidadari pembawa kebahagiaan

Ceritanya tamatin, lanjut ke cerita lain?


  • Total voters
    66
  • Poll closed .
Bimabet
TAMAT juga nih cerita ... thanks suhuu... di tunggu karya2 berikutnya...
Sehat dan lancar selalu yak..!!
๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™
 
Nice ending, bro...
thank you for sharing....
 
Selamat sudah selesai. Meski banyak tanda tanya soal hubungan dengan keluarga nesa. Yg penting paijo menang mutlak
 
Selamat sudah selesai. Meski banyak tanda tanya soal hubungan dengan keluarga nesa. Yg penting paijo menang mutlak
Hehe, iya gan. Ini emg pertama kalinya ane nulis, jd msh banyak yg blm ter eksplore. Pak Paijo emg enak2 aja hidupnya, cmn sayangnya, masalah dr keluarga Nesa bakal muncul nantinya dan anaknya yg mau gk mau harus menghadapi itu.

Plg gk,, kyk gt sih rencana sequelnya. Hehe.
Moga aja cerita berikutnya lancar aja gan ๐Ÿ˜„
 
Selamat hu dapet titel tamat...
Di tunggu sekuelnya..
 
Bimabet
Di hari yg cerah, di sebuah desa kecil, seorang gadis cantik berjalan. Kulitnya putih dan wajah cantiknya dan lagi bodynya yg sexy dan cukup berisi di tempat yg tepat selalu menarik perhatian orang, tp kini mata orang2 yg melihatnya juga melihat perutnya yg menonjol.
Semua orang bisa melihat perutnya dg jelas karena kaosnya yg ketat terlalu kecil, ia tak malu, ia malah merasa bangga dg tubuhnya sendiri. Malah, kalau diberi kesempatan, ia ingin segera melepas semua bajunya dan membiarkan semua mata menikmati tubuhnya.
"Hmm panas juga hari ini, jd pengen mandi lg...", gumam gadis itu.
Sudah cukup lama ia sering datang ke desa ini, sejak ia bertemu kembali dg sahabatnya yg sempat menghilang.Ia benar2 senang bs menemukan desa kecil yg agak jauh dr kota ini karena ia bs menemukan kepuasan yg sulit didapatkannya di kota. Disini ia sudah beberapa kali telanjang bulat di sekitar rumah temannya tanpa takut di laporkan ke polisi dan lagi para pemuasnya juga tergolong cukup baik dan masih menghormatinya meski ia bs saja dianggap murahan.
Meski begitu, terkadang tentu saja ada wanita yg melihatnya dg tatapan menghakimi, meski lebih banyak lg yg pura2 tak melihatnya.
Saat ia berjalan, seorang pria yg tubuhnya agak tambun yg sedang membawa celurit berpapasan dgnya,"Lho neng Cindy, mau kemana neng?"
"Mo ke rumahnya pak Juki nih pak, pak Sukro mau kemana?",balas Cindy.
"Oh ini neng, mau nyari rumput di alas(hutan/kebon) buat makan ternak", kata pak Sukro.
Pria itu melihat Cindy dr atas kebawah dan nafsu bejatnya pun muncul. Benar2 luar biasa body Cindy, selalu membuatnya bernafsu, pikir pak Sukro.
Senyuman pun muncul dibibir pak Sukro yg dihiasi kumis tebal,"Eh neng, temenin bapak bentar yuk, ntar aja ke rumahnya pak Juki"
"Jauh gk pak?", tanya Cindy.
"Dikit sih neng, sepi pula, namanya aja di alas neng", jawab pak Sukro sambil menjilat bibirnya, seolah siap menikmati makanan yg enak.
Cindy kemudian ikut tersenyum,"Hmmm boleh deh pak, yuk"
Keduanya pun berjalan bersama, dr yg sebelumnya keduanya berjalan di jalan beraspal, kini mulai keluar dr jalan itu dan mulai masuk di jalan setapak diantara pepohonan2 dan rumput2 yg tinggi. Makin lama keduanya berjalan, makin jauh juga keduanya dr keberadaan warga desa.
"Masih jauh ya pak?", tanya Cindy.
Pak Sukro biasanya tak perlu pergi begini jauh kalau hanya untuk mengumpulkan rumput pakan ternak, tp kali ini pak Sukro ingin privasi supaya tak ada yg mengganggu 'garapannya' ini.
"Bentar lagi nyampe neng, hehe"
Setelah pak Sukro merasa sampai di tempat yg aman, tersembunyi diantara pepohonan yg cukup besar dan semak2 pak Sukro berhenti berjalan,"Nah disini neng, rumputnya banyak kan"
Cindy melihat kesekitarnya, memang ada cukup banyak rumput2 yg menutupi tanah,"Iya juga pak"
Pak Sukro meletakkan celuritnya dibawah pohon kemudian mendekati Cindy.
Cindy pura2 tak paham dg kelakuan pria itu,"Lhooo? Pak Sukro gk ngumpulin rumput?"
"Bapak laper nih neng, gk bisa kerja klo lapeeer",kata pak Sukro sambil mengelus2 perutnya yg agak besar.
"Makan pake apa pak? Kan Cindy gk bawa makanan?", tanya Cindy dg ekspresi pura2 bego.
"Lha ini??",tanya pak Sukro meremas payudara Cindy.
"Aaahhhh...", Cindy mendesah merasakan remasan tangan pak Sukro di kedua payudaranya. Jari2 pak SUkro memilin2 puting susu Cindy yg tak tertutupi bra dibalik kaosnya.
Pak Sukro tersenyum merasakan jari2nya basah, "Tuh kan ada"
"Iiiih pak Sukro niiih nakaaal", kata Cindy menampik kedua tangan pak Sukro dr payudaranya.
"Buka donk neng, bapak dah laper niiih", kata pak Sukro memelas.
Cindy tersenyum,"Iya deh iyaaaa"
Cindy mulai membuka bajunya dan menampilkan payudaranya yg kini cukup besar meski masih kalah dibanding punya temannya Nesa. Tp tak hanya baju saja, meski tak diminta, Cindy mulai membuka mini pants nya hingga akhirnya ia telanjang bulat didepan pak Sukro.
"Weleh2, kan bapak cuman minta baju aja neng", kata pak Sukro sambil geleng2.
"Hihi, habis panas sih pak, enakan gini sejuk"
Pak Sukro sudah tak sabar menikmati susu segar dr gadis cantik kota seperti Cindy, kemudian menarik tubuh Cindy dan mulai mengeyot puting susu Cindy yg menumpahkan susu lezat didalam mulutnya.
"Oooohhh mmmhhhh enaaak paaakkk", desah Cindy menikmati jilatan dan sedotan mulut pak Sukro.
Sllrrppp... Cppphhh... Pak Sukro terus2 menyedot susu Cindy yg begitu nikmat. Di dalam hati ia juga ingin mencoba susu lain, terutama susu Nesa, istri temannya. Tp pak Sukro jg takut kalau2 itu menyinggung perasaan pak Paijo.
"Mmmhhhh paaakkkk... Memek Cindy... Mainin memek Cindy donk paaakkkk", pinta Cindy sambil terus mendesah.
Pak Sukro tak menjawab, tp tangannya langsung menuju selangkangan Cindy yg rupanya sudah basah. Jeri2 pak Sukro dg sigap mulai mengobok2 bibir memek Cindy, membuat cairan2 memek Cindy menyiprat2 saat Cindy merasakan orgasme2 kecil yg mulai menumpuk.
"Aaahhh iyaaahhh... Teruuuss pak Sukro sayaaangggg... Mainin memek Cindyyyy!!!", desah Cindy menikmati kenikmatan dr permainan tangan pak Sukro. Kedua tangannya memeluk pejantannya itu, mengelus2 kepala dan masuk ke dalam baju pak Sukro sambil mengelus2 kulit kasar pria itu.
Selain menyusu pada Cindy, pak Sukro juga memberi hadiah cupangan2 di sekitar payudara Cindy, tangannya juga makin mempercepat permainannya berusaha membuat gadis itu orgasme.
Cindy makin lama makin tak bs menahan dirinya sendiri, tubuhnya mulai mengejang2 dan ia memeluk kepala pak Sukro sebelum akhirnya memeknya tak bs menahan lg orgasme yg sudah ia tahan sedari td.
"AAAAAAAHHH PAK SUKROOOO!!!", jerit Cindy yg kemudian memuncratkan cairan cinta yg cukup banyak ke tangan pak Sukro.
Pak Sukro menahan posisinya, tangannya terasa panas dan basah kuyup oleh cairan cinta Cindy yg keluar dr memeknya. Mulutnya terasa begitu manis oleh susu Cindy dan perutnya terasa begitu penuh setelah menikmati kedua payudara Cindy yg kini sudah tak mengeluarkan susu lg.
Setelah beberapa saat, Cindy melepaskan pelukannya dan kakinya terasa begitu lemas setelah orgasme yg terasa makin nikmat di tempat terbuka seperti di hutan ini.
Pak Sukro sudah cukup puas, perut dan mulutnya memang sudah puas oleh susu manis Cindy, tp kontolnya jg minta jatah untuk dipuaskan. Pak Sukro pun berdiri tegak setelah sedari tadi agak membungkuk supaya bs menyusu pada Cindy.
Cindy tersenyum melihat wajah pak Sukro yg kelihatannya sudah puas itu,"Nah, pak Sukro dah kenyang kan? Dah bs nyari pakan ternak donk"
"Hehe, iya neng. Tapi kyknya mendingan ngasih makan neng Cindy dulu deh", kata pak Sukro yg mulai membuka celananya hingga akhirnya kontolnya berdiri tegak dg semak bulu2 keriting lebat dipangkalnya.
Mulut Cindy berair melihat kontol itu, meski tak sebesar atau sepanjang punya pak Paijo, tp kontol tetap saja kontol dan tiap kali melihat alat khusus pria itu mulut Cindy langsung berair.
Cindy lagi2 pura2 bego, sambil tersenyum bertanya,"Emang dr situ ada makanannya pak?"
Pak Sukro juga ikut lanjut permainan Cindy yg pura2 polos,"Iya donk neng, coba aja di emut2, ntar bakal keluar susu putih kental enak dr kontol bapak"
Cindy merasa geli karena harus pura2 jd gadis polos didepan pria mesum ini, ia berpikir mungkin nanti ia akan pura2 polos jg kalau menghadapi kelakuan pria2 tua seperti ini,"Ah masa' sih"
"Udah, neng Cindy coba aja deh, bapak jamin pasti uueenaaakk!", kata pak Sukro sudah tak sabar kontolnya kembali masuk ke sarangnya yg hangat dan nikmat, di mulut Cindy.
"Iya deh Cindy coba ya", kata Cindy yg mulai bersimpuh di depan kontol pak Sukro.
"Aaaaaaa", Cindy membuka mulutnya dan maju dg perlahan hingga akhirnya kontol pak Sukro masuk kedalam mulutnya dg perlahan.
"Ooohhh pinteeerrrr...", kata pak Sukro saat merasakan rasa hangat dan basah di kontolnya yg begitu nikmat. Pak Sukro mengelus2 kepala Cindy seolah Cindy adalah hewan peliharaannya.
Setelah beberapa saat Cindy melepaskan kontol pak Sukro tanpa mengulum atau menyedot2 kontol itu didalam mulutnya,"Mana pak, katanya ada makanan enaknya kok gk keluar?"
"Adduuh neng, masuk lagi coba, bakal bapak bantuin"
Saat Cindy membuka mulutnya, pak Sukro langsung memegang kepala Cindy dan langsung ditarik hingga kontolnya masuk lagi kedalam mulut Cindy. Setelah itu pak Sukro langsung mulai memaju mundurkan kontolnya.
"Ayo neenngg,,, mmmhhh jilatin juga kontol bapak"
"Nnggghhh nngghhh slllrrrppp...", Cindy mulai menjilat2 didalam mulutnya.
Pak Sukro mulai menikmati mulut Cindy yg juga mulai proaktif melayaninya. "Mmmhhh naaah lanjutin ya neng, ntar pasti keluar neng makanan buat neng"
Cindy mematuhi perintah pak Sukro dan mulai menyedot2 kontol pak Sukro dan terus memaju mundurkan kepalanya, memberikan blow job yg sudah terlatih pada pria jelek gemuk ini. Sesekali mengeluarkan kontol pak Sukro dan menjilati pangkal kontol pak Sukro dan tak lupa juga kedua bola yg dikelilingi rambut lebat itu juga ia jilati dan ia kulum2 sambil terus mengocok kontol pak Sukro.
"Wooooohhhh pinter banget neeennngggg!!! Masukin kontol bapak lagi neeeennggg, udah mau keluaaaarrr!!!"
Cindy pun langsung melahap kontol pak Sukro lagi dan mempercepat blow job nya.
Crooottt...
Cairan putih kental yg dijanjikan oleh pak Sukro langsung keluar dg melimpahnya didalam mulut Cindy. Mulut Cindy kini menampung peju pak Sukro yg terasa asin dan panas. Kontol pak Sukro yg sudah berhenti berkedut karena orgasme kini mulai disedot2 oleh Cindy, memastikan tak ada peju yg tertinggal lagi didalam kontol pak Sukro.
"Mmmmhhh sedot terus neng, he.. hehe", kata pak Sukro yg terengah2.
Setelah tak ada lg cairan yg keluar dr kontol pejantannya, Cindy pun mengeluarkan kontol pak Sukro dan membuka mulutnya, menampilkan peju yg menggenang di dalam mulutnya sebelum menutup kembali mulutnya dan tersenyum.
"Nah, silahkan dimakan neng, enak kan rasanya?", kata pak Sukro.
Cindy mengangguk2 sebelum kemudian menelan peju pak Sukro dg perlahan seolah menikmati makanan mewah didalam mulutnya, Setelah semua peju selesai di telannya, Cindy berkata,"Wah iya pak enak, hihi"
Kontol pak Sukro kini sudah mulai loyo setelah puas dilayani oleh mulut Cindy,"Ya udah neng, bapak mulai kerja dulu ya neng"
"Iya pak, saya istirahat disini bentar ya pak", kata Cindy yg juga merasa butuh istirahat setelah melayani pak Sukro.
Cindy rebahan diatas rumput, beralaskan pakaiannya sendiri. Rasa sejuk bs ia rasakan saat angin berhembus, membuatnya mulai terkantuk2. Ia meengelus2 perutnya sendiri, masih tak bercaya kini ia sudah hamil. Orang bilang saat hamil, naluri keibuan akan mulai muncul, tp Cindy msh belum merasakan hal itu, yg ada ia merasa makin binal saja dan makin haus sex. Tak terbayang nnti kalau anaknya melihatnya sedang disetubuhi oleh pria lain, atau malah teman2nya sendiri. Benar2 sudah tak waras rasanya saat Cindy malah tertawa sendiri mebayangkan itu. Yah mungkin malah anaknya tak perlu melihatnya sama sekali kalau memang keluarga pak Juki lah yg akan merawat anaknya nanti.
Setelah sekitar satu jam tiduran sementara pak Sukro membabati rumput dan mengumpulkan rumput2 itu menjadi tumpukan yg siap untuk dibawa, Cindy mulai bangun.
"Eh neng Cindy dah selesai istirahat? Mau balik ke desa lg gk neng?", tanya pak Sukro.
"Bapak dah selesai ngumpulin rumput?", tanya Cindy.
Pak Sukro mengangkat tumpukan rumput yg sudah diikatnya keatas kepalanya,"Iya nih neng, segini aja cukup"
Cindy kemudian memungut kaos dan mini pants nya,"Ya udah yuk pak"
"Lho, gk mau pake baju dl neng?"
"Males sih pak", kata Cindy, berharap bs berjalan telanjang ke desa.
Pak Sukro tahu Cindy suka telanjang, tp kalau ia ke desa dg Cindy yg telanjang bulat jelas akan membuat kehebohan,"Wah jangan neng, ntar bikin rame"
"Hmmm, trus kapan donk Cindy bs jalan2 gk pake bajunya?", tanya Cindy seperti merengek.
"Ya, besok bapak cari cara deh neng", kata pak Sukro.
Cindy juga tahu hal itu sudah pasti mustahil, tp ia sering bertanya saja kalau2 ada cara yg aman yg terpikirkan oleh pejantan2nya,"Ya udah deh, Cindy pake baju dl ya pak"
Setelah memakai baju, Cindy dan pak Sukro kembali berjalan menuju desa. Tapi supaya meminimalisir kecurigaan warga desa, Cindy disuruh oleh pak Sukro supaya kembali ke desa duluan sebelum dirinya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd