Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Petualangan Ijul Noviastro, Si manis dari Surabaya

apakah anda ingin Izul bermain dengan Joko di episode selanjutnya?


  • Total voters
    19
  • Poll closed .
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
ane sih maunya ijul main sama siapa aja ....tapi diam"...tanpa 3some...bahkan sama papanya juga....
 

Bagian III, Tear of Sad and Happinest part1



Mendengar suara ayahnya, Izul berlari menuju kamarnya. Dia meninggalkan lelaki yang telah berhasil merangsangnya hingga dia hampir klimaks itu di ruang makan, entah apa yang dia lakukan sekarang, -duh gimana ini? Jika ayah melihat ibu sedang dientot dikamar maka....- Izul duduk di kasurnya, meringkup takut.


“Bajingan! Apa yang kau lakukan! Dasar istri durhaka...arghh! aaahhhhhg!”


Izul penasaran mendengar suara apa itu, dia mengintip keluar dan berjalan mengendap menlihat ke lantai satu. Ayahnya tergeletak di lantai, ibunya menangis memeluk ayahnya.


“ayah bangun ayah! Kamu kenapa!”


Ibunya menangis kencang, sementara kedua lelaki itu tengah memakai pajunya.


“Jantungan bro, mati deh!” ucap Paijo.


“Yaudah biarin aja, yuk sayang kita lanjut yuk!”


Joko menarik lengan ibu dan menidurkannya di lantai, dia mulai meludahi tanganya dan mengusap vagina ibuku, lalu kontolnya menghantam vagina ibuku, mengentot dengan brutal ibuku.


“bajingan kalian! To.....”


“jangan teriak manis, udah nikmatin aja ya....hahahaha.”


ucap paijo, memasukan kontolnya ke mulut ibuku.


Aku kembali kekamar, menangis, meratapi nasibku. Namun aku sendiri merasa tanggung, aku belum klimaks dan aku melihat dildo nganggur. Segera aku ambil dan kumainkan di vaginaku. Bebereapa menit aku memainkan dildo itu sambil meremasi dadaku yang masih terlihat agak datar, dengan suara ibu yang sedang di entot dengan brutal aku pun klimaks. Nafasku berat, namun aku mendapatkan kenikmatan tiada tara. Akupun tertidur.


(tok tok tok)


“izul bangun nak,”


Akupun terbangun, aku mendengar suara yasin dari bawah, -ah nampaknya dibawah sedang diadakan yasinan untuk ayahku- aku segera bangun dan mengganti bajuku yang robek – robek ini. Setelah rapi aku basahi mukaku dengan air liurku, sebagai kamuflase agar aku dikira habis menangis. Aku buka pintu dan kudapati Stevany, kakak keponakanku menggunakan jilbab.


“kamu yang sabar ya,”


Ucapnya memeluku erat diriku, dia mencium keningku dan menggandengku menuju lantai satu. Aku melihat banyak keluargaku berada disana, mulai dari yang tua sampai yang muda, bahkan ada pak RT dan juga tetangga jauh dan dekat. Sementara ku melihat kedua bajingan sexy telah berpakaian hitam dan berpeci, ya si paijo dan joko telah ikut mengisi kepergian ayahku. Sementara ibuku menangis tersedu – sedu. –bajingan mereka, pake acara pura – pura nangis. Ayah, kematianmu akan aku balas- aku pun pura – pura pingsan dan di boopong menuju kamarku. Karena aku tidur terlalu lama akupun tak bisa tidur, aku memilih berchating dengan teman – temanku.


malam ini aku seperti ini, asik berchating di kamar.

“Kamu enggak papa kan?”


Kak Aldo masuk kekamarku, dia adalah sepupuku yang berumur 25 tahun. Masih kuliah di ilmu hukum di salah satu kampus di andalas :x


“iya kak, aku hanya sedih aja,”


“ayahmu kenapa kok bisa sampai kejadian kayak gitu sih?”


Aku membisu, aku bingung apakah aku harus cerita kepada kak Aldo? Tiba – tiba kak aldo memeluku dari samping dan menepuk – nepuk pundaku penuh kasih sayang.


“sudah tidak usah dijawab, maafkan kakak ya karena tidak peka”


“iya kak, enggak papa kok.”


Aku mencium bau harum dari badan Aldo, bau cokelat yang aku suka. Aku menangis di pelukan Aldo. Tiba – tiba ibuku datang.


“nak Aldo, temani Izul ya nak. Sepertinya kamu bisa menghiburnya.”


Si bajingan itu pun pergi kembali ke bawah, meninggalkanku dengan Aldo.


“kak Aldo, tutup pintunya ya”


Aldopun menutup piuntu kamarku, aku bangkit dan mengunci pintu itu lalu tiduran kembali ke kasurku.


“kok dikunci sih?”


“aku mau cerita kak,”


Akhirnya aku ceritakan kejadian yang menimpaku dan ayahku, aku menceritakan dengan detil bagaimana kronologi kejadian tadi pagi. Kejadian yang merubah semuanya, hidupku, hidup ayah, hidup ibu dan juga kedua pria sexy yang tak bermorai itu. Aku melihat selangkangan kak Aldo membesar, aku tau kontol pria ini sama saja seperti kontol pria lain. Gampang ngaceng. Aku mengelus kontol ALdo dari balik celananya.


“kak, kakak ngaceng ya habis denger ceritaku?”


“iya...maaf ya, tapi kakak ini pria normal jadi wajar kalau ngaceng dik.”


“enggak papa kok kak,”


Aldo perlahan menciumku dengan lembut. Malam ini aku hanya memakai kaos dan hot pants, tanpa BH. lihat mulus trasi ya, sehingga aku bisa merasakan remasan tangan kak ALdo di dadaku.


“pentilmu kecil ya sayang,”


Aldo menjilat penti biji kacang polongku dari luar kaosku, dia perlahan mendorongku hingga aku tidur terlentang.


“kak, puasin aku ya... tapi jangan sampai kakak rusak keperawananku,”


“hah? Kamu masih perawan ya sayang? Baiklah kakak akan puasin kamu, semoga kamu enggak sedih lagi ya.”

ALdo melanjutkan aksinya pada dadaku. Dia menjilati dadaku, dan dia membuka kancing baju hem kotak – kotaknya berlahan, satu persatu dari atas hingga bawah. Menampakan perutnya yang datar dan dadanya yang bidang, dia tidak membuka semua hemnya, dia hanya membuka kancingnya saja sehingga aku dapat mengelus perut dan dadanya.


“kak, sshhhh...kak....sssshhhh”


“iya sayang?” jawabnya sambil meremasi dadaku,


Aku menarik kerah hemnya ke atas, hingga wajahnya sejajar denganku. Lalu aku menjilati pipinya, bibirnya kupingnya dengan rakus. Dia mengeluarkan lidahnya dan aku menghisapnya, tanganku mengelus liar sekujur tubuhnya dan akhirnya aku membuka ikat pinggangnya. Dan perlahan aku menarik ke bawah resletingnya, menggosok kontolnya dari balik celana dalamnya yang mulai basah oleh precum itu.


“Ughhh kamu napsu ya sayang? Kalau kamu mau aku bisa ngentotin kamu”


Aku menggelengkan kepala dan tersenyum, sekarang dia menindihku. Dan menarik ke atas kaosku namun tidak melepasnya, dia menjilati perutku yang kurus, naik ke dadaku, melumuri leherku dengan air liurnya lalu mengangkat kedua tanganku ke atas. Di menjilati ketiaku.


“Ahhhh geli kak,,, sshhh arggg!”

Dengan tangan kanan dia membekap mulutku dan meneruskan jilatanya itu. Dengan lincah dia membuka hot pantsku, sekarang sempak spongebobku terpampang jelas. Celana hotpanstku berhenti di mata kakiku, debgan lihai dia mengikatnya dipergelangan kakiku.


“kok diikat sih kak?”


Namun dia diam saja, dia kembali menjilati perutku dan naik ke dada dan ketiak. Aku mengadap ke atas, menahan nikmat menggigit bibir bawahku yang mungil. Keringat mulai berkucuran, membasahi tubuh kami. Dia membuka sempaknya dan sekarang dia menindihku, menduduki dadaku dan mengeluarkan tititnya ke depan mukaku, dia menjambak rambutku dan memaksaku untuk menghisapnya.


“hisap!”


“enggak kak!”


“aku bilang hisap!”


Dia mencubit hidungku membuatku susah bernapas sehingga aku membuka mulutku. Ketika mulutku terbuka kontol kuningnya itu menerobos masuk, dia lalu memegangi kepalaku dengan kedua tangannya.


“aahhhh yeah...shhhh ahhhh...sshhhh ahhhh pake lidah dong sayang, lidahnya ayo mainkan!”


Akupun menggunakan lidahku, aku putarkan lidahku di kepala kontolnya dan sesekali menggunaak gigiku untuk membuat sensasi nikmat bagi kontolnya. Tak lama dia mendorong kepalaku dan memasukan kontolnysa sangat dalam.


“ARGHHHH yeahhhssss urghhh...” crut cruuut crrrrruuuut crut crut. Dia pun klimaks. Aku tak pernah meminum air peju sebelumnya.


“maaf ya sayang, dia mengikat tangaku ke kasur atas dengan ikat pinggangnya, lalu dia turun kebawah dan mulai menjilati vaginaku dari luar celana dalamku.


“kak enggak paapa kaalau cuma...sshshhh ahhhh shhhh ahh, cuma jilat tapi jangan...shhhh ahh urghhh enak ah...pls jangan dimasukin yeahssss ya,,,”


Aldo hanya diam, dia menjilat liar vaginaku, tangannya meremasi dadaku, mencari pentilku. Aldo mengambil gunting dari tas sekolahku yang ada di sebelahnya,lalu menggunting celana dalamku, dia merangkak naik dan menyumpal mulutku dengan celana dalamku.


“hmmp? Hmmmp? Hmmmp hmmmp!” aku meronta, aku tau apa yang akan dia lakukan, aku sudah sering melihat adegan ini di forum semprot.com.


“maafkan aku ya sayang, udah lama aku ingin ngentotin kamu....."


(bersambung.......)

np: maaf aku lagi sibuk mau tes, jadi cuma sedikit sedikit. jadi aku bagi jadi beberapa part ya, sekali lagi maaf.
 
Ada lanjutan ny, ijin baca dulu gan, semoga sampai tamat gan ceritanya..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd