Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Bidadari pembawa kebahagiaan

Ceritanya tamatin, lanjut ke cerita lain?


  • Total voters
    66
  • Poll closed .
Bimabet
Silahkan di pantau lanjutannya gans.



Meski sedang mandi, kejadian barusan masih terngiang2 di pikirannya. Memang itu bukan pertama kalinya Nesa melihat penis, toh dia juga bukan perawan lg, karena itulah dia diusur dr rumah. Dari perasaan khawatir, muncul perasaan lain di benak Nesa, perasaan menggelitik saat mengingat kontol pak Paijo yg ereksi. Tanpa disadari, Nesa mulai menggosok2 memeknya sndiri sambil mengingat2 ukuran kontol pak Paijo yg ternyata panjang, berurat dan terlihat sangat kokoh.
"Nggghhhh... Aaahhh....", desah Nesa pelan.
Nesa tidak sadar bahwa dia begitu ingin berhubungan sex, semua masalah yang ia hadapi ini membuatnya begitu stress, dan ia kini merasa ingin merasakan kenikmatan yang sudah lama tidak dia rasakan. Setelah beberapa saat, Nesa pun membulatkan niatnya. Dia tahu pak Paijo bukanlah orang yang jahat, kalau mau bisa saja Nesa diperkosa, atau bahkan barusan bisa saja pak Paijo memaksakan keinginannya pada Nesa, tapi tidak justru pak Paijo yg minta maaf.
Kalau dipikir2, anggap aja ini balas budi Nesa sudah dibantu oleh pak Paijo.
Setelah selesai mandi, Nesa pun menuju ruang depan lagi dimana pak Paijo sedang makan.
"Oh ya neng, silahkan makan neng", kata pak Paijo. Di depannya sudah ada piring dan sendok untuk Nesa, nasi dan sepiring lauk telur dan tahu goreng dan sambal.
Nesa duduk seolah tidak terjadi apa2 sementara pak Paijo terlihat masih agak canggung dan tidak berani bertatap muka langsung dg Nesa.
Nesa pun makan dengan santainya, "Tahunya enak pak".
"Eh, Oh iya mbk, baru beli td, katanya baru aja dibikin", balas pak Paijo.
"Hari ini pak Paijo mo kerja di sawah pak?", tanya Nesa.
"Oh gk sih neng, paling nanti mau ke tempat yg punya sawah ambil upah aja neng".
"Hmm... Pulangnya jam brp emg pak?", tanya Nesa.
"Palingan gk lama neng, kenapa ya?", tanya pak Paijo penasaran.
"Oh gk apa2 pak, ya kan Nesa mau beres2 rumah aja pak. Nanti Nesa masakin mau pak?"
"Eh beneran neng?", tanya pak Paijo tidak percaya. Bukannya marah atau minta mau pergi, Nesa malah menawarkan diri untuk mengurusi rumah dan memasak.
"Iya pak, anggap aja balas budi saya sudah dibantu bapak", kata Nesa sambil tersenyum.
Setelah sarapan, pak Paijo pun berangkat ke rumah pak Sukro yg merupakan pemilik sawah yang dia kerjakan tempo hari. Dia agak lega karena setidaknya bidadari cantik itu tidak pergi dr rumahnya, ataupun marah oleh kejadian td subuh.
Di dalam rumah, Nesa pun mulai membereskan rumah seperti janjinya tadi, dan mulai masak saat sudah menjelang siang. Untungnya dia sempat belajar masak, meski tidak lah sangat lezat, tp cukup enak menurut yg makan. Tp balas budi yg ada dipikiran Nesa bukanlah hanya dengan beres2 ataupun masakan, tp hal lain.
Nesa memang bukanlah perempuan gampangan, tapi dia juga bukan perempuan yg polos. Nesa hanya bisa berharap semoga pak Paijo memang tetaplah pria yang baik dan tidak akan memanfaatkan Nesa.
Nesa mendapat ide ini dari video2 porno yg pernah dia tonton, dan dari cerita temannya yg juga pernah melakukan hal ini dengan pacarnya. Nesa menutup jendela dan tirai rumah sehingga tidak ada yg bs melihat isi rumah dr luar rumah. Memang rumah ini agak jauh dr rumah2 lain dan dikelilingi pepohonan yg rindang dan semak2 yg menutupi rumah ini dr jalan kalau tidak terlalu memperhatikan, tapi tetap saja Nesa malu kalau ada yg lihat.
Nesa mulai membuka semua pakaiannya, dan telanjang bulat. "Hihi, rasanya geli juga telanjang di rumah", kata Nesa. Memang baru sekali ini dia telanjang bulat selain di kamar ataupun di kamar mandi. Seluruh tubuhnya terasa menggelitik saat merasakan hembusan angin secara langsung di ruang depan ini.
Tak berapa lama, pak Paijo pun hampir mencapai rumahnya. Dia bersyukur pak Sukro ada dirumah dan lgsg memberinya upah untuk menggarap lahannya, dan juga meminta bantuannya lg untuk nantinya menananm dan mengolah sawah itu.
Saat melihat rumahnya, pak Paijo agak heran, kok tumben2 jendela dan tirainya ditutup semua. "Apa neng Nesa lg pergi ya? Wah rumah dikunci gk nih... Hmmm, mungkin cuma lg tidur...", kata pak Paijo yg tetap berjalan menuju pintu rumahnya.
Saat mencoba membuka pintu, rupanya memang pintunya terkunci. Tp pak Paijo tetap mencoba mengetuk pintu rumahnya, siapa tahu Nesa masih di dalam rumah dan tidur dikamar.
Tok tok tok, "Neng Nesa~", panggil pak Paijo.
Tanpa diduga jawaban dr Nesa datang nyaris tanpa jeda, "Pak Paijo? Sebentar ya pak"
Cklek, suara pintu terbukakuncinya. Pak Paijo pun masuk ke dalam rumah yg cukup gelap karena sumber cahayanya tertutup oleh tirai yg memang agak tebal.
"Neng, kok gelap2an neng? Jendelanya gk dibuka aja?", kata pak Paijo sambil mencari2 Nesa.
"Hihi, ya gk apa2 pak, habis silau sih. Nyalain lampunya aja pak", kata Nesa.
Meski bingung, pak Paijo menyalakan lampu ruang depannya.
Ctek, lampu pun menyala menyinari ruang depan rumah pak Paijo.
Tak butuh waktu lama sebelum pak Paijo melihat Nesa, seluruh tubuh Nesa yang indah, telanjang.
Pak Paijo berhenti bernafas, jantungnya pun seolah lgsg berhenti berdetak saat melihat penampilan Nesa.
Nesa berdiri di samping pintu rumahnya dengan menutupi kedua payudaranya dengan kedua tangannya. Payudaranya yg cukup besar itu terlihat kenyal sekali karena di tekan oleh tangan Nesa. Jelas2 Nesa tidak benar2 ingin menutupi payudaranya, karena tidak ada sehelai kainpun di tubuhnya, usahanya menutupi payudaranya justru membuatnya makin terlihat seksi dan menggoda. Wajahnya yg cantik tersenyum nakal melihat reaksi pak Paijo.
"Ne.. Neng Nesa?", Kata pak Paijo tidak percaya, mesi begitu kontolnya sudah bereaksi dengan mulai ereksi sampai terasa agak sakit di celananya.
"Hihi, kenapa pak? Kan panas, jd ya Nesa buka baju deh. Hihi, lebih seger gini pak", kata Nesa berjalan mendekat sambil melenggak lenggokkan paha dan pinggangnya.
"Bapak gk kepanasan?", tanya Nesa.
Masih blm bisa memproses apa yg sedan terjadi, pak Paijo pun tergagap2,"Ah anu... Itu...".
Nesa merasa geli karena reaksi pak Paijo bisa begitu polosnya meski sudah berumur, tp mungkin justru itulah yg membuat Nesa berani melakukan hal ini. Dan skrg Nesa benar2 terangsang, apa lg melihat tonjolan di celana pak Paijo yg semakin membesar, rasanya sudah tidak sabar untuk menjilati kontol hitam, panjang dan besar itu. Pasti nikmat rasanya di genjot oleh si empunya kontol perkasa ini. Nesa pun jongkok di depan pak Paijo yg terus2an melongo melihat gerakan2 anggun dan seksi Nesa. Hasratnya semakin naik karena saat Nesa jongkok, pak Paijo bisa melihat memek Nesa yg terlihat lembab berwarna pink, sangat indah dan menggiurkan.
"Pak, ini gk sakit? Kasihan lho pak kalau ketekuk giniii...", kata Nesa smbl menggigit bibirnya terlihat lapar sambil menatap tonjolan celana pak Paijo. Nesa pun kemudian melepas tangan kanannya dari payudaranya dan mulai mengelus2 tonjolan kontol pak Paijo. Kini pak Paijo pun bisa melihat payudara kanan Nesa yg berbentuk sempurna, kencang, besar dan terlihat kenyal dan lembut.
Tanpa bicara apapun, pak Paijo tak mau melewatkan kesempatan yg mungkin hanya muncul di film2 bokep seperti ini. Pak Paijo lgsg membuka celananya dan menampilkan kontol hitamnya yg menjulang melengkung ke atas.
Pak Paijo hanya bs berharap bahwa yg terjadi berikutnya sesuai dg apa yg pernah dia lihat di film2 porno. Dan harapan pak Paijo pun terjawab. Nesa yg sblmnya melihat kontol perkasa pak Paijo dengan kagum, setelah beberapa detik lgsg melakukan apa yg sudah dia bayang2kan dari tadi subuh.
Hap. Ujung kontol pak Paijo pun lgsg dilahap Nesa seperti sedang melahap pisang jumbo.
Mmmmhhhh... Slllrrrpppp... Nesa pun mulai memainkan lidahnya dan menjilat2 ujung kontol pak Paijo. Air liur Nesa pun mulai memenuhi mulutnya saat merasakan rasa asin dan agak pesing, mungkin karena pak Paijo td hbs kencing dl. Tp entah kenapa justru itulah yg membuatnya semakin bernafsu dan semangan menjilati kontol pak Paijo.
"Oooooohhhhh... Enak neeenngggg....", Kata pak Paijo menikmati jilatan2 Nesa di pucuk kontolnya. Tanpa sadar, pak Paijo memegangi kepala Nesa sambil mengelus2 rambutnya dengan lembut.
Usapan2 pak Paijo makin membuat hati Nesa melayang2, bahkan pacarnya yg dulu saja tak pernah melakukan hal2 kecil macam ini, dia lbh sering merasa menjadi pemuas nafsu saja oleh pacarnya.
Sllrrrpppp... Nesa pun mulai mengeluar masukkan kontol pak Paijo di dalam mulutnya.
"Ooooohhhh Terus neeengggg. Ngggghhhh....", Kata pak Paijo sambil ikutan memaju mundurkan pinggangnya sesuai ritme permainan Nesa. Nesa pun semakin bernafsu dan mempercepat oral seksnya.
Tangan Nesa juga tidak bisa diam saja, tangan kirinya kini bergantian meremas2 payudaranya dan mengelus2 memeknya sampai basah.
Cccpphhhhaaaahhhh.... Nesa pun terengah2 saat melepaskan mulutnya setelah menyedot semua cairan didalam mulutnya. Dia bs merasakan rasa asin dan agak amis didlm mulutnya meski pak Paijo belum keluar sama skali. Kemudian Nesa pun menelan semua cairan itu.
Nesa pun tersenyum sambil menjilat2 bibirnya yg basah oleh air liurnya sndiri,"Wah, bapak hebat ya. Kontolnya besar banget, enak rasanya"
Pak Paijo juga tersenyum lebar karena Nesa benar2 menikmati kontolnya. Payudara Nesa pun mulai basah karena tetesan2 air liurnya yang masih menetes dari dagu dan lehernya, benar2 terlihat erotis perempuan ini, "Neng, hebat banget mainnya. Bapak ampe mo keluar barusan. Ke kamar aja yuk neng", kata pak Paijo mengulurkan tangannya kepada perempuan cantik, seksi, montok, dan erotis ini.
Keduanya berjalan dengan cepat kekamar. Dan saat tiba di ranjang, Nesa pun merebahkan diri dan membuka kedua kakinya dan memperlihatkan memeknya yang sudah basah kuyup. Pak Paijo pun merangkak mendekati memek yg sangat indah itu, memang beda memek perempuan cantik dan memek istrinya yg dl.
Bau memek Nesa benar2 memabukkan pikiran pak Paijo, nafas pak Paijo pun memburu, tidak sabar ingin menjilati memek pink yg merekah indah itu,"Neng, memeknya dah basah banget... Boleh ya neng..."
"Iyaaah paaakkk, cepet paakkhhh...." kata Nesa sambil mengelus2 memeknya sehingga cairan basah menyiprat2 wajah pria tua di depan memeknya itu.
Tanpa ba bi bu lagi, pak Paijo lgsg menerkam mangsanya.
Sllllrrrppppp.... Cppphhh... Slllrrppp...
Pak Paijo pun menjilat2 memek bidadari itu dengan ganasnya.
"Ngggghhhh... Aaaaaaaahhhhhh... Paaaaaakkkk.... Nesa sukaaaaaaaaahhhh....", Teriak Nesa sambil menggerakkan pinggangnya naik turun dgn cepatnya. Semua cairan yg keluar dr memek Nesa pun dengan lahap di telan oleh pak Paijo, rasanya benar2 seperti air surgawi.
"OOOOhhhh paaaakkkk... Teruuuusssshhhhhh!!!", racau Nesa.
Lidah pak Paijo pun menjelajah memek perempuan itu dari luar sampai dalam. Tak lupa clitoris Nesa dimainkan dengan lidahnya.
Tak perlu waktu lama hingga Nesa mencapai klimaksnya dan mengeluarkan cairan cintanya di mulut pria tua yang sudah memuaskannya ini.
"Aaaaahhhh paaak Nesa keluaaaarrrr.... Nggghhhh", Yg dilanjutkan dgn tubuh nesa yang hampir khayang karena gelombang kenikmatan dr mulut pak Paijo.
"Ahh... hhhh... hhhh", nafas Nesa terpacu setelah ia terbaring lemas.
Sllrrrp, aaah, Pak Paijo pun menelan cairan cinta dr Nesa dg nikmatnya,"Hehe, enak banget memek eneg. Legit banget neng."
Sambil terengah2 Nesa pun berkata, "Hihi, bapak hebat deh. Gk nyangka mainnya hebat banget. Kyk masih sering main nih". Nesa pun mencoba menaikkan tubuhnya dengan tangannya.
Pak Paijo pun menciumi tubuh Nesa dr bawah sampai ke perutnya sebelum menatap Nesa sambil masih merangkak diatas Nesa, "Hehe, gk lah neng, takut sakit2 ntar klo jajan2"
"Hihi, bapak ini jahil niiihhhh, aaaaaahhhhh....", desah Nesa karena tangan pak Paijo kini memainkan memek Nesa. Jari2 pak Paijo yg kasar dan keras itu keluar masuk di lubang cinta Nesa yg indah itu.
"Hehe, neng sendiri nakal, masak di rumah orang gk pake baju sih"
"Aaaahhh habiiiissssshhhh.... Nggghhh... Bapak sendiriiiihhh, Ngocookkk.... Bikinnnnhhh Nesaaaa pengeeeeennnnnhhhhhh...", kata Nesa sambil meremas2 kedua payudaranya dan memainkan puting susunya yg pink dan sudah keras itu.
Merasa menguasai alur permainan, pak Paijo pun berkata,"Pengen apa neng?", goda pak Paijo pura2 tidak paham.
"Aaaaaahhh... Kontol bapaaaaakkkkhhhh... Entotin Nesaa paaaaakkkkhhhh...."
"Siap neeenggg", kata pak Paijo menghentikan permainan tangannya dan meraih kontolnya yg sudah sangat siap dari tadi untuk masuk ke sarang baru yg sangat indah itu.
Pak Paijo pun perlahan2 menggesek2an kontolnya itu di memek Nesa, dan pelan2 mulai memasukkan kontol panjangnya itu ke dalam.
"AAAAaaaahhhh paaaaaakkkkkhhhh, ngggggghhhhh besar bangeeetttthhh" teriak Nesa saat kontol pak Paijo mulai masuk.
"Ooohh neng, sempit banget memek eneng. Ngggg... Kayak perawan neng...", kata pak Paijo. Memang pak Paijo agak kesusahan memasukkan kontolnya itu kedalam memek Nesa, bener2 seret tapi benar2 nikmat. Pak Paijo tidak ingin gadis dibawahnya ini merasa kesakitan karena kontolnya, apa lagi kalau sampai melukai memek indah itu.
"NNgggghh paaakkh.. pelan2 paak mainnyaaahh..."
Pak Paijo pun mulai mengeluar masukkan kontolnya dengan perlahan meski belum semua kontolnya masuk. Tp rasa nikmat sudah bisa dia rasakan dr Nesa.
"Hooohhh ooooohhhh...", desah pak Paijo menikmati rapatnya memek Nesa saat dia dg pelan2 mengeluar masukkan kontolnya.
Nesa pun merasa senang dg perlakuan pak Paijo yg dirasa penuh perhatian. Meski sudah tua, tp pak Paijo benar2 laki2 sejati dimata Nesa. Meski bagi orang2 pak Paijo terlihat tua dan jelek, tp dimata Nesa sekarang ini, pak Paijo merupakan laki2 tertampan yg pernah dia lihat. Tangannya pun dia naikkan dan meraih wajah keriputan pak Paijo.
Pak Paijo pun menatap bidadari cantik dibawahnya yng menatapnya dengan wajah penuh cinta.
Pak Paijo pun menurunkan tubuhnya hingga akhirnya bibir tuanya yang beriputan itu bertemu dengan bibir muda yg lembut.
Cppphhh... Mmmmhhh... Kedua insan beda usia itu pun saling bercumbu dalam luapan cinta dan nafsu. Pria tua itu pun tak lupa terus menggenjot gadis cantik itu dengan perlahan tapi makin cepat dan tiap genjotannya membuat kontol kekarnya itu masuk makin dalam di liang cinta sang gadis cantik.
Nesa pun makin menikmati permainan cinta pria yang sudah berpengalaman yg menindihnya itu.
Cplak.. Cplak.. Cplak...
Suara kedua kelamin yg saling beradu itu terdengar nyaring dan merdu di kamar itu.
"Mmmmhhhh... Oooohhh paaaakkkhhh, aaaakkkhhhh..." desah Nesa saat genjotan pak Paijo makin cepat dan keras.
"Neeennnggg... Enak neeeennggg... Ngggghhhh..."
Setelah setengah jam menggenjot memek Nesa, pak Paijo pun sudah merasa benih2nya siap di tanamkan di rahim gadis cantik ini.
Tp pak Paijo merasa mungkin Nesa ingin pak Paijo keluar diluar, "Neenggg... Bapak mo keluar Neeennnggg... Saya keluarin diluar neng... Ooohhhh...".
Tp kaki Nesa justru mengunci tubuh pak Paijo, "Di dalem paaaakkkkhhhh... Nesa pengen peju bapak di dalemmmmmm....".
Karena sudah tidak bisa menahan klimaks lagi, pak Paijo pun mengeluarkan seluruh pejunya di dalam rahim Nesa.
Crrrttt Crrrttt Crrrrrrttttt.....
Pak Paijo mengeluarkan pejunya sambil menghentakkan kontolnya lebih dlam lagi.
"Aaaaaahhhhhhhhh!!!!", teriak Nesa yg juga ikut orgasme menikmati rahimnya yg hangat dr peju pak Paijo.
"Hhhnnngggghhhhh", Ccrrrtttt... Skali lg pak Paijo menghentakkan kontolnya masuk semakin dalam di memek Nesa. Kemudian keduanya pun saling mengunci posisi, membiarkan insting alami proses perkembang biakkan insan manusia terjadi.
Setelah beberapa menit, barulah keduanya mulai mengumpulkan nafas. Pak Paijo dan Nesa saling terengah2 dengan badan bercucuran keringat, saling tatap penuh senyum kepuasan.
"Terimakasih banyak neng. Bapak benar2 gk nyangka bs ngentot lg. Apa lg sm perempuan secantik eneng"
"Hihi, justru saya yg harusnya berterimakasih pak, Bapak sudah baik hati banget mau menerima saya dirumah bapak. Walau bisa aja bapak aneh2in Nesa tp gk. Mungkin cm ini yg bs Nesa beri sebagai balas budi pak"
"Hehe neng, kalau kyk gini mah, malah Bapak yg jd utang budi sm eneng"
Nesa pun mencium pria baik hati itu dengan mesra, dan pak Paijo pun membalas ciuman Nesa. Nesa merasa, apa yg awalnya dia pikir hanyalah sebagai pelampiasan nafsu dan balas budi, kini terasa lebih. Apa yg dia pikir mungkin hanya hubungan sex sesaat hanya berdasarkan nafsu saja, kini malah terlihat bagaikan hubungan sex antar kekasih, atau malah antara suami dan istri. Pikiran Nesa entah kenapa melayang membayangkan hal itu...
 
Wow..menang untung besar Paijo nih hehe...nunggu lanjutannya suhu..makasih :ampun:

Ada ciri-ciri eksib nih..hehe
 
Temen2nya Paijo kayaknya jadi mangsa berikutnya :Peace:

Suwun updetane om :beer:
 
Saya malah pengenya fokus di kedua karakter ini aja mungkin sampe hamil atau malah married
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd