Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bimbofication Of A Mother

Alurnya dibuat lama atau cepat?


  • Total voters
    255
  • Poll closed .
Break free from traditional dating norms and embrace the best in casual connections.
Hot meetings without obligations, one night only
Authentic Damsels
Optimal casual Dating
 
Part 6. Langkah Pertama Perubahanku.
“Apasih yang lo mau siti?” Ucap Anto ketika dirinya langsung berdiri dan mengangkat kepalaku yang sedang berkecupan mesra dengan anusnya, ia menjambak kepalaku dan menyingkirkannya, membuat ku terhempas ke tanah yang kotor.
“Lo belom bayar yang kemaren sama yang 2 hari lalu Anto, antara lo bayar sekarang atau gue suruh bang Joko dateng kesini nagih” Siti teriak dengan nada marah kepada Anto, aku cukup yakin percakapan tersebut terdengar jelas sampai luar gubuk ini.

“Iya iya gue bayar nih ah lo bawel bener” Anto berjalan ke arah tas birkin milikku yang tergeletak di sisi gubuk, ia mengeluarkan dompet dior hitam yang ku miliki, dan mengeluarkan uang tunai yang ku miliki sebesar 3.400.000, ia memisahkan 400ribu dan memberikan uang tersebut kepada Siti.

“Nah gini dong makasih ya sayang” Bisik Siti kepada Anto

“Eh ngomong ngomong lo bayar berapa ini perek? mau aja dia jilat jilat bool lu, mana cakep pula, putih, bening, anak buah nye om siapa nih dia?” Siti menoleh ke arahku sambil bertanya ke Anto.

Sebelum Anto menjawab, Kusno dan Jamal bersamaan memakai pakaiannya dan mereka terburu buru keluar gubuk melewati Siti yang berdiri di tengah.

“Oh ini? ga tau nih, kayaknya anak baru, spek nya mantep bener dah ti, nanti kapan kapan lo gue sama dia maen bareng ya hahaha, ya gak perek?” Ucap Anto sambil menepuk kepala ku.

Siti menerima uang 400 ribu dari Anto dan melipat uang tersebut lalu memasukannya ke dalam BH, “Hahaha boleh lah asal lo bayar aja kedepannya, tapi kalo sama gue ga ada ye lo suruh gue jilat bool, ngisep kontol lu aja ogah gue” Ucapnya.

“Ii-iya tuan” Kata yang keluar dari mulutku ketika Anto menepuk kepalaku, sekarang yang hanya di pikiran ku adalah bagaimana caranya aku mendapatkan kenikmatan yang dapat diberikan oleh Anto lagi, aku merangkak ke arah kaki Anto, lalu mengelus pahanya, aku juga beranjak dengan kedua lututku dan berusaha untuk memasukkan kepala kontol Anto ke dalam mulut ku. Aku hisap dan jilat perlahan, membersihkan lendir lendir yang ada di sekitar kepala dan pangkal kontol Anto, dan aku mulai menggerakkan jari ku memainkan klitoris ku sendiri, aku tidak peduli ada Siti yang menonton aku melakukan hal yang sangat hina tersebut.

“Eitsss tunggu dulu, cukup untuk hari ini, sekarang lo pulang dulu ye lonte” Anton mengambil handphone ku dan memfoto kondisi ku dalam keadaan bugil.
“Bagus juga ini hp, buat gue ya” Ucapnya sambil memegangi handphone ku, lalu Anto mendorong kepala ku dan menggesekkan kakinya di vagina ku.

Frustasi, Kesal, Horny, Tegang, dan Puas, itulah yang kurasakan selama 1 jam lebih aku berada di gubuk ini. Adrenalin memompa ke seluruh tubuhku membuat ku merinding dan terjaga, aku sangat kecewa ketika Anto menyuruh ku pulang, padahal seharusnya itulah hal yang seharusnya terjadi, aku seharusnya tidak pernah ada disini, aku seharusnya menjadi istri dan ibu yang baik, bukan seperti lonte murahan yang haus akan kontol dan hinaan dari pria pria yang memaksa ku untuk berhubungan badan dengan mereka.

Aku pun berdiri dan mencoba untuk mengambil kemeja putih ku yang kini lusuh dan sobek hingga tidak bisa terpakai, rok hitam ku masih aman untuk dipakai, ku ambil dompet ku yang kini sudah tidak ada isinya selain kartu atm dan beberapa kartu identitas ku, karena uang tunai ku semuanya diambil Anto. Aku tidak mempermasalahkan hal itu dikarenakan menurutku itu adalah uang yang tidak seberapa dibandingkan penghasilan dan tabungan ku saat ini.

Aku memakai rok ku, mengambil dompet dan tas ku, lalu aku keluar gubuk tersebut untuk berjalan ke arah mobil ku yang berada di lapangan parkir kurang lebih 200m dari gubuk tersebut, dalam keadaan hanya mengenakan rok hitam tanpa atasan apapun, dengan tubuhku yang masih basah campuran keringat, sperma, dan air liur, bahkan sperma yang masih berceceran dari anus ku mengalir dengan lancar ke arah betisku yang membuat betisku berkilap dan akhirnya menetes sedikit demi sedikit ke tanah ketika aku berjalan. Aku merasakan semua mata pria yang berada disana tertuju kepada badan ku, sebuah perasaan yang luar biasa membuat jantungku berdebar.



(Ketika ku berjalan melewati kerumunan warga)
Dan aku pun tiba di mobil ku, untungnya aku menyiapkan beberapa baju ganti didalam, memang aku kerap kali berpergian untuk pertemuan bisnis sehingga ku gantungkan beberapa baju ganti di dalam mobil ku. Namun ada suatu yang membuat ku janggal, adrenalin ku sudah mulai menurun ketika ku memasuki mobil. Aku merasakan keamanan dan kenyamanan, tetapi menurut ku ada sesuatu yang kurang. sehingga aku memutuskan untuk tidak mengenakan pakaian ganti, alias aku akan bertelanjang dada, membiarkan beberapa pria beruntung di jalan menikmati pemandangan indah dari kedua dada ku ini, toh selama ini aku merawatnya juga untuk kepuasan sendiri, tidak ada salahnya bagiku untuk berbagi kepada mereka kan?

Ku pacu mobil ku pulang menuju rumah, sesampai nya aku di lampu merah yang terkenal cukup lama, aku memberhentikan mobil ku menunggu lampu merah tersebut berganti ke lampu hijau, aku melihat ada beberapa motor di samping ku yang melihat masuk ke dalam mobil ku yang mewah ini. Kaca mobil ku bukanlah termasuk kaca yang gelap, aku hanya melapisi kaca ini dengan kaca film 20% sehingga tidak perlu susah susah pria bermotor yang ada di samping kiri kanan ku untuk menengok dan melihat gunung kembarku ini. Aku pun tersenyum kecil melihat muka mereka se akan terhipnotis melihat ku, seorang wanita cantik yang telanjang dada. Aku merasakan diriku sangat di inginkan di lampu merah itu, bahkan ada yang sampai menekankan mukanya tepat di kaca samping ku dimana aku menyetir. aku hanya membalaskan senyum kecil ke mereka, dan mereka membalaskan dengan mengeluarkan lidah mereka seakan akan ingin mengulum buah dada ku yang sangat ranum ini.

Lalu ketika lampu merah tersisa 60 detik lagi aku mendengar ada pengamen yang sedang memainkan gitarnya di depan mobil ku, ketika ia jalan ke arah mobil ku, aku memiliki ide gila, bagaimana jika aku beri dia bonus lebih? sesuatu yang akan membuat harinya bahagia. Toh dia juga masih sangat muda, ini pasti akan menjadi kenangan untuk dirinya. Jantung ku sangat berdebar hebat ketika aku melihat dia mendekati sisi jendela ku, lalu ketika ia ingin mulai bernyanyi aku membuka jendela ku sampai habis, ku ambil uang pecahan 100 ribu dari glovebox mobil ku, dan aku meremas remas kedua dadaku tepat di depan mukanya. Pengamen tersebut sangat terbelalak, aku estimasikan umurnya mungkin masih sekitar 19 tahun, namun dikarenakan kondisinya, ia terlihat jauh lebih tua dari umur aslinya.Tanpa basa basi, ia langsung melepas gitarnya yang sudah terpasang tali dan terdiam tepat di samping ku.

“Tunggu apalagi? harus diajarin dulu?” Ucap ku dengan centil ke arah pengamen tersebut. Entah apa yang merasuki ku sehingga aku bisa menjadi se genit ini, padahal baru saja pagi ini aku menghadiri rapat formal yang dimana aku sama sekali tidak memiliki pemikiran untuk dapat melakukan hal ini, namun adrenalin yang membuat ku terpacu dan sedikit rasa horny dan penasaran yang berujung sampai disini.
Pengamen tersebut langsung memasukkan kepalanya ke dalam mobil ku melewati kaca dan meremas remas kedua dada ku dengan tenaga yang kencang. Aku pun mendesah kecil menikmati remasan itu, lalu ia menjilati puting payudara ku sebelah kanan layaknya seorang bayi yang masih menyusui, permainannya cukup lihai sehingga aku pun tidak bisa menahan desahanku dan aku mendesah dengan cukup kencang.

“Ahhhhshhhhh ashhhhhhhh tterrusss” Ucapku sambil menyelipkan 100 ribu ke dalam celananya, aku gunakan kesempatan itu untuk meraba raba kontol nya yang berada di dalam celananya, aku remas remas secara perlahan dan aku mulai rasakan kontol nya mengeras dalam genggaman ku. Mungkin karena ia masih muda dan belum pernah memiliki pengalaman sebelumnya, ketika lampu merah menunjukkan waktu 10 detik lagi aku merasakan cairan hangat membasahi tangan ku yang sedang meremas remas kontol pemuda tersebut. Aku keluarkan tanganku dari celananya, dan aku jilat dan telan spermanya yang menempel di tanganku yang putih mulus ini. Tidak luput aku cium dia dan aku dorong kepalanya secara perlahan sembari ku ucapkan “Terimakasih ya, muach”.

10 Menit berlalu dan aku pun sampai di gerbang cluster perumahan mewah ku ini, aku pun masuk dan berhenti sekitar 1 blok dari tempat dimana rumahku berada. Aku pakai tanktop hitam, dalaman yang biasa aku pakai ketika bersantai di rumah dan aku lanjutkan untuk pulang ke kediamanku ini.

Ketika aku memarkirkan mobil ku di garasi, tidak ku sangka, ternyata anak lelaki ku sudah menyambutku di ruang tamu. Perkenalkan sebelumnya, nama anakku adalah Alex, ia sudah beranjak 18 tahun saat ini, dan dia merupakan anak kembar ku dari dua bersaudara.

“Darimana aja mah? tumben baru pulang jam segini” Ucapnya menghadapku.

“Ini nih mamah abis belanja untuk kita makan malam nanti, sini dong jangan sombong, cium mamah dulu, mamah capek nih” Ucapku ketika ide gila ku muncul kembali, aku memang memiliki hubungan keluarga yang sangat dibilang harmonis, aku tidak malu untuk mencium anak anakku sebagaimana selayaknya hubungan ibu dengan seorang anaknya, namun kali ini ada sesuatu yang berbeda, aku memiliki bekas sesuatu di dalam mulutku, ugh, bahkan memikirkannya saja sudah membuat ku sangat sangat basah dan horny.

“Oh iya mah, Muacchhh,” Kecup Alex sambil dengan ekspresi bingung.

“Kok ada rasa yang aneh ya mah?” Ucapnya

Aku cukup sadar bahwasanya masih ada sisa sperma, ludah, dan bulu kemaluan pria pria yang baru saja setengah jam lalu menggunakan mulutku sebagai alat pemuas nafsu mereka.

“Ehhh engga kok, barusan mamah minum jamu saja itu tadi” Ucapku sembari menyangkal dugaan tersebut.

“Yaudah mamah lanjut dulu ya, mau istirahat dulu nih, capek” Aku pun pergi dari ruang tamu menuju kamar ku untuk beristirahat dari kejadian gila yang menimpa ku di hari ini.



(Potret diriku ketika beristirahat di rumah)​

Aku pun terlelap di sofa yang berada di kamarku.

00100-700505237.png

Tolong komen komen dan feedback nya ya suhu suhu sekalian, agar kami terus semangat untuk menulis!
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd