Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Binalnya Istriku Dewi.

Bimabet
PART 89
POV WIFE
Saat itu aku dan suamiku sudah berdua di tempat tidur. Suamiku hanya menggunakan celana kolor saja sambil bertelanjang dada. Sementara aku masih memakai baju tidur warna putih semi transparan dan sudah tidak mengenakan hijab.
Saya pun membuka pembicaraan.
Saya:”Gimana tadi sore berhasil pah? Tanya saya kepada Dendi.
Suami:”Apanya yang berhasil mah? Tanya suami saya pura-pura tidak mengerti pertanyaan saya sambil memiringkan badannya dan mulai memeluk saya.

Saya:”Pakai pura-pura itu, papah berhasil gak memperkosa istrinya Jais?
Suami:”Oh, berhasil dong, lebih dari sekali malahan” ucap suami saya sambil senyum cengengesan.
Saya:”Dasar, enak dong, eh ngomong-ngomong kamu perkosa istrinya si Jais itu pah atau dia pasrah aza papah ewe? Tanya ku lagi sambil tangan ku masih ke dalam kolor suamiku dan mulai meraba-raba kontolnya.
Suami:” dia nurut beda sama ustazah Uli” ucap suamiku.
Sementara aku sudah membuka celena kolor suamiku berikut sempak dia.
Ku lihat kontol suamiku yg aduh mulai menegang, kontol yang bukan Cuma panjang tapi jauh lebih besar dari sebelumnya setelah dia menggunakan ruan obat dari si Donatus.
Saya:” siapa nama istrinya si Jais itu pah” tanyaku lagi sambil mulai mengocok kontol suamiku.
Suami:” aaagh Neneng mah”

Saya:” Neneng kaget gak liat kontolnya papah?
Suami:” ia, dia semat bilang takut, takut memeknya robek karena kontol papah”
Saya:” terus, pas sudah masuk kontolnya papah ke heunceutnya dia gimana? Sempit banget? Pasti si Neneng ngejerit ya pah?
Suami:” ngejerit mamah, pernah juga dia teriak memek aku robek”
Saya:” untu g gak robek beneran ya pah heunceutnya, kali robek kasihan suaminya hihi, aku isep kontol kamu ya” ucapku sambil segera pindah posisi. Sempat ku pukul-pukul kontolnya ke pipi saya.

Saya:” gemes, makin gede nich kontol, udah banyak masuk menodai heunceut istri orang” ucap saya dan segera memasukan kontolnya suami saya ke dalam mulut.
Suami:” aaagh, memang sepongan kamu selalu juara mah, uuuugh” ucap suami saya sambil mengerang dan merem melek.
Saya keluarkan kontol Dendi dan saya ludahi. Tampak kepala kontolnya memang jauh lebih besar dari dulu dan ungu gelap.
Sudah sangat keras.
Saya:”Cepet kali Pah, udah meulegueng aza kontol kamu hihi”

Suami:”Habis kamu sexy banget mah” ucap suami saya.
Saya segera naik ke atas badan Dendi lalu memutar tubuh saya dan membelakangi suami saya.
Saya pun lalu mulai menungginng sampai pantat saya berada di depan wajah suami saya. Saya pun mulai kembali menjilati kontolnya Dendi.
Sementara Dendi mulai menggerayangi pantat saya mengelus dan meremas. Tak lama saya rasakan Dendi menggulung baju tidur saya sampai ke punggung dan seketika sudah membenamkan wajahnya ke pantat saya. Saya sedikit mengangkat pantat saya sehingga memek yang Cuma terbungkus cangcut berada di depan wajah Dendi. Mulut Dendi pun mulai menelusuri bagian depan cangcut saya.

Saya:”aaaah…enak Pah, jilat terus uuugh uuughh” erang saya dan seketika saya merasakan cangcut saya sudah lembab.
Saya pun memasukan kembali kontol Dendi ke dalam mulut saya. Mulut saya terasa penuh. Saya berusaha memasukan seluruh kontol Dendi tapi tidak mampu karena sudah mentok di tenggorokan dan terasa mual. Saya mencoba berulang kali. Sementara Dendi sudah menyibakan bagian depan cangcut saya dan lidahnya sudah langsung bersentuhan dengan memek saya.
Saya:”Uuugh jilat heunceut mamah pah, uuugh heunceut pelacur yang sudah dimasukin banyak kontol aaaaaagh anjing enak aaaah” erang saya dan segera melupakan kontol suami saya. Kontol Dendi hanya saya kocok-kocok karena saya sedang menikmati jilatan Dendi di memek saya.

Saya:”aaaah kena itilku uuuuh nikmat pahhh, masukan yang dalam lidah kamu ke heunceut haram istrimu ini uuuggghhhh” erangku sambil menggoyang-goyangkan pantat saya.
Lidah suamiku semakin menggelitik dan mengorek-ngorek memekku.
Saya:”Aaaagh nikmat sayang uuugh, lidah kamu dalem banget masuk ke heunceut aku, terus uuuugh, ia disedot itilku juga aaagh anjiiiing enak sayang” erang saya sambil tangan saya bergerak ke belakang menekan wajah Dendi ke memek saya.
Aku pun gak tahan lagi dengan permainan lidah suamiku dan segera aku mengejang untuk orgasme yang pertama.
Saya:”aaagh sayang mamah gak kuat aaaagh ampun uuuugh enak huuuuuh”
Seeer…seeer..aku yakin wajah Dendi belepotan cairan saya. Aku pun terlungkup di atas badannya untuk beberapa saat.

Plaaak..Terasa suamiku menampar pantatku.
Suami:”Bangun mah, papah gak tahan ini” ucap Dendi.
Saya pun segera bangkit dan berdiri. Saya melepas semua pakaian saya mulai dari baju tidur berikut cangcut saya yang sudah basah juga kutang saya lepaskan hingga saya telanjang bulat. Suami saya pun tampak melepaskan celana kolor yang masih berada di lututnya dan kini kami sudah sama-sama bugil.
Dendi kembali terlentang dan saya segera naik ke pahanya. Saya pegang kontolnya dan saya arahkan ke memek saya.
Perlahan saya menurunkan pantat saya dan bleeees…kontol Dendi mulai tertelan memek saya meski tidak dapat masuk semua.
Saya:”Aaagh masuk kanjut kamu Pah ke heunceut mamah uugh nikmat” ucap saya.
Sementara Dendi langsung memengang kedua susu saya yang bebas bergelantungan. Saya pun segera maju mundur dan naik turun.
Saya:”uuugh…uughhh…makin enak kontol kamu Pah, makin besar uugh penuh heunceut mamah”
Suami saya tak menjawab, tangannya sibuk meremas susu saya dan memilin puting susu saya yang mulai mengeluarkan asi.

Saya:”Gimana Pah, masih enak heunceut mamah? Gak kalah kan dari heunceut si neneng?
Suami:”Uugh enak banget, memek kamu selalu special mah”
Saya:”Aaagh masa pah, padahal sudah banyak kontol orang yang masuk ke heunceut istrimu ini, ke pelacur ini uughh” ucapku sambil mempercepat gerakan naik turunku.
Suami:”sini mendekat mah, papah mau isep susu kamu” ucap suamiku.
Saya pun segera mencondongkan badan saya dan mengarahkan susu saya sambil saya remas sendiri. Air susu saya pun keluar dan tepat di bawah saya Dendi membuka mulutnya sehingga susu saya pun masuk ke mulutnya tapi sebagian mengenai wajahnya.
Suami Saya pun segera mengangkat badannya dan mencaplok susu saya.

Saya:”Uugh nikmat banget pah, heunceut di ewe sambil susu aku di hisap aaaaagh enah aaaaah”aku pun sudah mengejang dan orgasme lagi.
Mengetahui aku orgasme, Dendi segera membalik tubuh saya hingga berada di bawah. Dia pun segera mengangkangkan kedua kaki saya dan kembali memasukan kontol gedenya ke memek saya.
Saya:”aaaagh Pah, nikmat uuugh genjot aaaaah”
Ploook…plooook…plooook…
Dendi pun segera menggenjot memek saya. Dia pun mendekap saya dan mencium bibir saya. Kami berciuman cukup lama sambil kontol keluar masuk memekku.

Saya:”mmmmpz..mpppppzzz…mmmmmpz aaaghh…aaaagh”
Mulut suamiku sudah berpindah ke ketiakku. Kedua lenganku di tekuk ke belakang sehingga ketiakku yang berbulu lebat dan basah terlihat oleh dia. Tanpa jijik suamiku segera menjilati ketiak saya, ya meski sudah memakai deodorant sebelumnya saya yakin dengan keringat yang keluar baunya pasti kurang sedap.
Saya:”aaanjing geli uuugh Pah, geli aaaah”
Dendi tak menghiraukan bahkan memberi beberapa gigitan kecil yang saya yakin membuat tanda merah di ketiak saya.
Kontolnya semakin cepat keluar masuk di memekku.

Saya:”aaagh Pah mamah gak kuat uuugh mau dapat lagi”
Suami:”Bentar lagi Mah barengan hoh..hoh”
Ploook…ploook…plooook…
Ranjang pun berderit semakin kencang seiring hentakan kencang Dendi yang sedang menyetubuhi saya.

Akhirnya Dendi pun menghujamkan kontolnya dalam-dalam di memek saya.
Saya:”aagh Pah…oooh…oohhh aaaah” saya pun ikut mengejang dan segera saya rasakan semprotan sprema Dendi di dalam memek saya.
Crooot…crooot…crooot…
Cukup lama kontol suami saya berkedut di dalam memek saya.
Kami pun kemudian berciuman dengan ganasnya.
Setelah beberapa lama suami saya pun berguling ke samping saya. Sepertinya dia tidak minum obat karena kontolnya segera melemas mungkin dia kelelahan juga setelah menggarap Neneng istrinya Jais.

Kami pun terdiam setelah percintaan yang cukup heboh. Anak saya Revan pun tumben tidak terbangun dan tidur nyenyak sekali sementara Intan memang tidur dengan Hanum.
Saya pun bangkit dari tempat tidur.
Saya:”Pah, gak nambah lagi kan, mamah mau nyuci heunceut mamah dulu”
Suami:”Sekarang nggak mah, gak tau nanti kalau kebangun”
Saya pun turun dari ranjang dan mengambil cangcut saya yang tegolek di kasur untuk saya taruh di mesin cuci karena sudah basah.

Segera saya pun ke kamar mandi meninggalkan suami saya.
Sekita 10 menitan saya pun kembali keluar dari kamar mandi. Tampak Dendi sedang duduk di tengah ranjang sambil minum yang memang selalu saya sediakan satu gelas minuman di meja dekat tempat tidur untuk suami saya.
Saya pun membuka lemari dan mengambil cangcut yang baru. Ku ambil sebuah cangcut berwana merah dan segera ku kenakan. Ku lihat jembutku memang beberapa helai keluar dari sela-sela celana dalam, tapi seperti permintaan Pak Bob saya belum berniat merapikannya.

Saya pun segera menuju ranjang di mana Dendi kali ini sudah berebah. Saya pun mengambil kutang saya yang berwana ungu di atas kasur dan mengenakannya. Sementara baju tidur saya taruh di kursi tanpa saya kenakan lagi.
Segera saya naik ke ranjang dan berbaring di samping suami saya.
Saya:”Pah, hari senin jangan lupa ya, tanyakan ke orang kantor kalau ada lowongan kerja bu Hanum, nanti mamah kasih berkasnya”
Suami:”Oh ia gampang itu” ucap Dendi.
Saya:”Besok mamah sama anak-anak mau ke rumah ka mega mau nengok dia, papah ikut gak, kak mega bentar lagi melahirkan Pah”
Suami:”Waduh, papah tadi sore bikin janji mau ketempat Heni, sekalian mau ngecek laporan keuangan, selama ini papah Cuma terima transferan saja, ya gak suudzon tapi gak tahu dia jujur apa nggak”

Saya:”Yah, ya udah gpp kalau gak bisa, aku nanti minta temenin Hanum buat jaga anak-anak, paling aku juga gak lama”
Suami:”Ya udah kalau gak lama aku ikut”
Saya:”Memang papah janji sama Heni kapan?
Suami:”Besok pagi sich, biar sore papah bisa istirahat sebelum Senin kerja kembali”
Saya:”Oh ya udah gak usah ikut, gpp, soalnya mamah pagi-pagi juga berangkat dan paling siang udah pulang lagi atau sore, atau papah nyusul sore gimana sekalian jemput, soalnya janjian Luna dan mamah aku juga mau datang”
Suami:”Oh boleh kalau gitu, eh tumben Luna gak pernah ke sini? Tanya suami saya.

Saya:”Mungkin takus sama papah kali hihi, takut diperkosa hihi”
Suami:”Hehe, gak diperkosa tapi suka-sama suka”
Saya:”Bisa aza, dia tuch lagi program kehamilan kedua” ucap saya sambil memencet hidung suami saya.
Suami:”Kebetulan, suruh ke sini saja mah, biar papah bantu hamilin dia”
Saya:”enak saja, udah kak Mega papah hamilin, Luna pun mau papah hamilin juga, maruk banget haha” ucapku sambil tertawa.

Suami:”Ya kali aza dia mau”
Saya:”Huh, ya nggak lah, pasti mau anak suaminya, ntar kalau dia ke sini ngentot sama kamu, kayak aku dulu gak jelas dan gak yakin bayi kemaren yang aku kandung anak siapa”
Suami:”Udah jangan bahas ke situ nanti sedih”
Saya:”Ia, eh positif ya kamu gak ikut, kalau di sana mas Willy memperkosa aku gimana?
Suami:”Ya udah papah ikut, papah batalin ketemu Heninya” ucap suami saya.

Saya:”Hihi, y nggak sayang, ada mamah, ada papah aku, ada Toni suami Luna, kamu doang yang absen hihi, padahal kamu ayah anaknya kakak aku, gak mungkin lah aku ngentot sama Mas Willy, lagian males kalau gratisan, mamah kan pelacur, yang mau ngewe sama mamah harus bayar”
Suami:”dasar kamu mah, yuk kita tidur” ucapnya sambil mencubit hidung saya.
Kami pun berpelukan dan tertidur.

BERSAMBUNG….
 
Sempet ketinggalan jauh... jadi ane estape lagi... dan hasilnya... cenut cenut.... hahahahah.... dewi oh dewi...
 
Sempet ketinggalan jauh... jadi ane estape lagi... dan hasilnya... cenut cenut.... hahahahah.... dewi oh dewi...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd