kambing1903
Semprot Kecil
- Daftar
- 22 Oct 2017
- Post
- 52
- Like diterima
- 2.579
Prolog :
Di suatu daerah di kota besar terdapat lah satu perumahan bernama GTA, pada perumahan tersebut ada Blok yg terdapat di pojokan.
Di blok pojok tersebut ada 4 rumah yang di tempati oleh 4 keluarga pada masing-masing rumah.
Berikut adalah daftar penghuni rumah tersebut :
RUMAH 1
di tempati oleh sepasang suami istri dan satu orang anak remaja laki-laki.
Suami bernama WANTO umur 40th. Profesi pekerja kantoran. Perawakan = TB : 175cm, BB : 88kg. Gemuk.
Istri bernama RITA umur 38th. seorang ibu rumah Tangga. Perawakan = TB : 160cm, BB : 60kg. Montok banget, Ukuran Payudara 38D.
Anak bernama ARDI umur 18th. Siswa SMA kelas 3. Perawakan = TB : 178cm, BB : 68kg.
RUMAH 2
ditempati Kakek, Anak perempuan (janda) dan remaja laki-laki.
kakek itu bernama JUKI umur 72th. Profesi wirausaha budidaya tanaman di kampungnya. Perawakan = Tinggi 165 cm, BB : 50 Kg, kurus.
Anak itu bernama DEWI Umur 38th. profesi Perawat, Perawakan = TB 160cm, BB 55Kg, montok , Ukuran Payudara 36D.
Anak bernama BIMO umur 18th, siswa SMA kelas 3. Perawakan = TB : 178, BB: 68kg.
RUMAH 3.
di tempati pasangan suami, istri, Ayah (istri) dan seorang anak balita.
Suaminya bernama HERMAN umur 35th. seorang pekerja Kantoran. Perawakan = 165cm, BB : 75kg. gemuk
Istrinya GITA umur 33 th. seorang ibu rumah tangga yg mengurus pekerjaan rumah. Perawakan = TB : 158cm, BB : 58kg. Montok banget, Ukuran Payudara 38D.
Ayah nya bernama Pak BOWO berumur 68th.seorang pensiunan PNS. Perawakan = TB:168cm, BB : 48kg. kurus.
Anak balita nya bernama AJI baru berumur 6bulan.
RUMAH 4
di tempati oleh sepasang suami istri yg baru saja menikah dan belum memiliki anak.
Sang suami bernama PRAS seorang Lelaki Muda umur 26 th. berprofesi sebagai pelaut. Dengan Perawakan = TB 178 cm, BB 70kg. Proporsional.
Sangat istri bernama ANDINI Wanita Muda, 23th. berprofesi sebagai Pekerja Kantoran. Dengan perawakan = TB 160cm, BB 58kg. Montok, Ukuran Payudara sekitar 36C.
Di blok pojok tersebut hiduplah mereka bertetangga dengan rukun, saling membantu saling memberi dan saling berbagi.
Dan ini lah kisah mengenai kehidupan para penghuni Blok Pojok tersebut.
Part 1. Ada yang aneh..
POV : ARDI - Rumah 1.
"kriinng....... " Alarm berbunyi
"Toookkk... Tookkk... Tookkk... " Suara ketukan pintu kamar yg begitu keras.
"Ardiii... Bangunnn... Udah siang... Ga mau sekolah apa kamu... Ayoo bangun Ardi.... " Terdengar suara teriakan wanita dari luar.
Ya itulah teriakan Ibu Ku..
Akupun terbangun dan langsung melihat jam..
"Njirr.. Kesiangan gue... " Ucapku yg langsung melonjak dari kasur ketika melihat jam sudah pukul 7 kurang 10 menit.
Akupun buru-buru mengambil handuk dan bergegas untuk mandi..
"Byur.. Byurr... Byurr... " Mandi tersingkat yg bisa ku lakukan.
Setelah selesai mandi akupun segera memakai pakaian sekolahku, dan langsung buru buru memakai sepatu di depan rumah..
"Makanya... Kalo dibangunin itu bangun... Kesiangan kan kamu" Ucap ibuku ketika melihatku buru- buru memakai sepatu.
"Hehehe... Udah bangun bu.. Tapi tidur lagi... " Ucapku sambil cengengesan..
"Lagian.. Begadang maen game mulu si kamu... " Ucap ibuku mengomeliku lagi.
"Hehehe... Bentar engga begadang bu cuma sampe jam 1 semalem.. Yaudah Ardi berangkat dulu ya bu.. " Ucap ku kemudian menyalimi tangan ibuku
"Yee.. Itu namanya begadang... Ga sarapan dulu kamu di? " Tanya ibuku lagi
"Nanti aja bu di sekolah.. Ini aja udah telat Ardi... Dah ibu..aku berangkat ya.." Ucapku yg langsung menutup pintu kemudian pergi meninggalkan ibuku.
Kebetulan sekolah ku ini tidak jauh hanya keluar komplek jalan kaki 10 meter sudah sampai sekolahku, dan sudah menjadi kebiasaanku juga sekolah dengan berjalan kaki.
Dan sudah kebiasaanku juga setiap akan berangkat sekolah selalu menghampiri bimo rumah temanku yaitu BIMO rumahnya dekat denganku.
Kamin berdua sudah berteman dari kelas 1 SMA saat dia pindah ke komplek ini, sejak saat itu kami selalu berangkat sekolah bersama.
"Tokkk... Tokk.... Took... Bimooo... Bimo... Sekolah engga bim... " Ucapku ketika mengetuk pintu rumah Bimo.
Tak ada jawaban dari dalam rumah.. Dan memang bisanya Bimo ini lebih lelet daripada aku.
"belom bangun ni kampret.. " (Pikir ku dalam hati..)
"Tookkk... Tookkk... Tokek... Bimo.. Bimm... Sekolah engga bim... " Ketuk ku lagi..
Lalu tiba-tiba " Klekk... " Pintu rumah pun terbuka.
Akupun cukup tercengang dengan apa yg kulihat ketika pintunya terbuka.. Seorang wanita cantik dengan rambut panjangnya dengan hanya memakai kemben sarung yg terlilit di tubuhnya..
"Eehh... Ardi... Bimo nya udah bernagkat di.. " Ucap tante dewi ketika membuka pintu.
"Eee... Eehh... Iyah maaf tante... Saya kira belom berangkat Bimo nya tante.." Ucapku sambil tergagap..
Aku tergagap bukan karena merasa salah mengetuk pintu terlalu keras, tapi karena melihat pemandangan indah di depanku..
Tubuh seksi tante dewi yg hanya mengenakan kain yg dililitkan dimana tubuh bagian atas yg putih dan mulus terekspos dengan begitu indah di sertai dengan beberapa tetes air yg memabasahi tubuhnya mungkin karena dia sedang mandi makanya hanya mengenakan kain saja saat ini.
Dan kedua payudara besarnya nampak begitu menggoda walaupun tertutupi oleh kain, terlihat begitu kenyal dan besar..
"Udah berangkat dari stgh 7 dia.. Katanya sih tadi mau nyamperin kamu juga... " Ucap tante dewi kepadaku
"Iii... Iyahh.. Tante.. Saya tadi kesiangan dan gatau juga kalo bimo kerumah.. Hehehe... " Ucapku sambil terus mencuri pandang ke arah tubuh tante dewi.
Tiba-tiba muncul suara laki-laki dari belakang tubuh tante dewi..
" Siapa nduk... " Tanya laki-laki tersebut..
"Ini pak.. Si Ardi mau nyamper sekolah Bimo... " Jawab tante dewi sambil melihat kebelakang..
Lalu saat tante dewi menggeser tubuhnya, terlihat seorang lelaki tua yg sesnag mengenakan sarung dan hanya menutupi bagian bawahnya, sementara tubuh atasnya telanjang..
"Oohh.. Kamu di... Udah berangkat si bimonya... " Ucap kek juki kepadaku
"Hehhee.. Iyah kek... Tadi tabte dewi udah bilang sama saya.. " Ucapku sambil nyengir
"Yaudahh kek.. Tante.. Saya permisi berangkat sekolah dulu yah.. Udah kesiangan soalnya.. " Ucapku melanjutkan..
"Iyahh Ardi.. Silahkan.. Hati-hati berangkatnya.." Ucap tante dewi dengan lembut...
"Iyah tante makasih.. Maaf menganggu waktunya... " Ucapku yg kemudian pergi meninggalkan rumah Bimo dan menuju kesekolah.
Sepanjang perjalanan ke sekolah pikiranku terus di penuhi bayangan2 indah keseksian tubuh tante dewi yg baru saja ku lihat..
Dan pikiran-pikiran itu membuat penisku tidak bisa dijak kompromi.. Si otong udah mulai tegang dengan sendirinya yg membuatku susah berjalan..
"Anjirr lah... Pangeran ngaceng segala ni kontol,, bikin susah jalan aja... " Ucapku mengeluh sendiri
Dan dipikiranku kembali muncul bayangan tante dewi yg memakai kain tadi, tapi kemudian terbersit sedikit penampakan kek juki yg sedang memakai sarung..
Akupun mulai berfikiran macam-macam, "Kok bisa kek juki dan tante dewi hanya pakai sarung dan kain ya... Apalagi saat ku ingat kembali ternyata kek juki juga tadi tubuhnya seperti ada tetes-tetesan air."
"Jangan-jangan mereka berdua habis mandi bareng.. Atau... Keringetan bareng.. Olahraga bareng... " ( pikir ku dalam hati..)
Sampai di depan sekolah.. Pak soleh satpam sekolah ku sudah hampir menutup gerbang.
"Pakk.. Solehh... Jangan tutup dulu pak... Tunggu.... " Ucapku teriak sambil berlari mengejar agar tidak ketinggalan masuk..
"Ternyata tidak enak berlari sambil ngaceng gini... Terasa gondal gandul batangku ini... " Oceh ku pada diriku sendiri...
Mau tau kisah selanjutnya... Nantikan di...
Bersambung..
Di suatu daerah di kota besar terdapat lah satu perumahan bernama GTA, pada perumahan tersebut ada Blok yg terdapat di pojokan.
Di blok pojok tersebut ada 4 rumah yang di tempati oleh 4 keluarga pada masing-masing rumah.
Berikut adalah daftar penghuni rumah tersebut :
RUMAH 1
di tempati oleh sepasang suami istri dan satu orang anak remaja laki-laki.
Suami bernama WANTO umur 40th. Profesi pekerja kantoran. Perawakan = TB : 175cm, BB : 88kg. Gemuk.
Istri bernama RITA umur 38th. seorang ibu rumah Tangga. Perawakan = TB : 160cm, BB : 60kg. Montok banget, Ukuran Payudara 38D.
Anak bernama ARDI umur 18th. Siswa SMA kelas 3. Perawakan = TB : 178cm, BB : 68kg.
RUMAH 2
ditempati Kakek, Anak perempuan (janda) dan remaja laki-laki.
kakek itu bernama JUKI umur 72th. Profesi wirausaha budidaya tanaman di kampungnya. Perawakan = Tinggi 165 cm, BB : 50 Kg, kurus.
Anak itu bernama DEWI Umur 38th. profesi Perawat, Perawakan = TB 160cm, BB 55Kg, montok , Ukuran Payudara 36D.
Anak bernama BIMO umur 18th, siswa SMA kelas 3. Perawakan = TB : 178, BB: 68kg.
RUMAH 3.
di tempati pasangan suami, istri, Ayah (istri) dan seorang anak balita.
Suaminya bernama HERMAN umur 35th. seorang pekerja Kantoran. Perawakan = 165cm, BB : 75kg. gemuk
Istrinya GITA umur 33 th. seorang ibu rumah tangga yg mengurus pekerjaan rumah. Perawakan = TB : 158cm, BB : 58kg. Montok banget, Ukuran Payudara 38D.
Ayah nya bernama Pak BOWO berumur 68th.seorang pensiunan PNS. Perawakan = TB:168cm, BB : 48kg. kurus.
Anak balita nya bernama AJI baru berumur 6bulan.
RUMAH 4
di tempati oleh sepasang suami istri yg baru saja menikah dan belum memiliki anak.
Sang suami bernama PRAS seorang Lelaki Muda umur 26 th. berprofesi sebagai pelaut. Dengan Perawakan = TB 178 cm, BB 70kg. Proporsional.
Sangat istri bernama ANDINI Wanita Muda, 23th. berprofesi sebagai Pekerja Kantoran. Dengan perawakan = TB 160cm, BB 58kg. Montok, Ukuran Payudara sekitar 36C.
Di blok pojok tersebut hiduplah mereka bertetangga dengan rukun, saling membantu saling memberi dan saling berbagi.
Dan ini lah kisah mengenai kehidupan para penghuni Blok Pojok tersebut.
Part 1. Ada yang aneh..
POV : ARDI - Rumah 1.
"kriinng....... " Alarm berbunyi
"Toookkk... Tookkk... Tookkk... " Suara ketukan pintu kamar yg begitu keras.
"Ardiii... Bangunnn... Udah siang... Ga mau sekolah apa kamu... Ayoo bangun Ardi.... " Terdengar suara teriakan wanita dari luar.
Ya itulah teriakan Ibu Ku..
Akupun terbangun dan langsung melihat jam..
"Njirr.. Kesiangan gue... " Ucapku yg langsung melonjak dari kasur ketika melihat jam sudah pukul 7 kurang 10 menit.
Akupun buru-buru mengambil handuk dan bergegas untuk mandi..
"Byur.. Byurr... Byurr... " Mandi tersingkat yg bisa ku lakukan.
Setelah selesai mandi akupun segera memakai pakaian sekolahku, dan langsung buru buru memakai sepatu di depan rumah..
"Makanya... Kalo dibangunin itu bangun... Kesiangan kan kamu" Ucap ibuku ketika melihatku buru- buru memakai sepatu.
"Hehehe... Udah bangun bu.. Tapi tidur lagi... " Ucapku sambil cengengesan..
"Lagian.. Begadang maen game mulu si kamu... " Ucap ibuku mengomeliku lagi.
"Hehehe... Bentar engga begadang bu cuma sampe jam 1 semalem.. Yaudah Ardi berangkat dulu ya bu.. " Ucap ku kemudian menyalimi tangan ibuku
"Yee.. Itu namanya begadang... Ga sarapan dulu kamu di? " Tanya ibuku lagi
"Nanti aja bu di sekolah.. Ini aja udah telat Ardi... Dah ibu..aku berangkat ya.." Ucapku yg langsung menutup pintu kemudian pergi meninggalkan ibuku.
Kebetulan sekolah ku ini tidak jauh hanya keluar komplek jalan kaki 10 meter sudah sampai sekolahku, dan sudah menjadi kebiasaanku juga sekolah dengan berjalan kaki.
Dan sudah kebiasaanku juga setiap akan berangkat sekolah selalu menghampiri bimo rumah temanku yaitu BIMO rumahnya dekat denganku.
Kamin berdua sudah berteman dari kelas 1 SMA saat dia pindah ke komplek ini, sejak saat itu kami selalu berangkat sekolah bersama.
"Tokkk... Tokk.... Took... Bimooo... Bimo... Sekolah engga bim... " Ucapku ketika mengetuk pintu rumah Bimo.
Tak ada jawaban dari dalam rumah.. Dan memang bisanya Bimo ini lebih lelet daripada aku.
"belom bangun ni kampret.. " (Pikir ku dalam hati..)
"Tookkk... Tookkk... Tokek... Bimo.. Bimm... Sekolah engga bim... " Ketuk ku lagi..
Lalu tiba-tiba " Klekk... " Pintu rumah pun terbuka.
Akupun cukup tercengang dengan apa yg kulihat ketika pintunya terbuka.. Seorang wanita cantik dengan rambut panjangnya dengan hanya memakai kemben sarung yg terlilit di tubuhnya..
"Eehh... Ardi... Bimo nya udah bernagkat di.. " Ucap tante dewi ketika membuka pintu.
"Eee... Eehh... Iyah maaf tante... Saya kira belom berangkat Bimo nya tante.." Ucapku sambil tergagap..
Aku tergagap bukan karena merasa salah mengetuk pintu terlalu keras, tapi karena melihat pemandangan indah di depanku..
Tubuh seksi tante dewi yg hanya mengenakan kain yg dililitkan dimana tubuh bagian atas yg putih dan mulus terekspos dengan begitu indah di sertai dengan beberapa tetes air yg memabasahi tubuhnya mungkin karena dia sedang mandi makanya hanya mengenakan kain saja saat ini.
Dan kedua payudara besarnya nampak begitu menggoda walaupun tertutupi oleh kain, terlihat begitu kenyal dan besar..
"Udah berangkat dari stgh 7 dia.. Katanya sih tadi mau nyamperin kamu juga... " Ucap tante dewi kepadaku
"Iii... Iyahh.. Tante.. Saya tadi kesiangan dan gatau juga kalo bimo kerumah.. Hehehe... " Ucapku sambil terus mencuri pandang ke arah tubuh tante dewi.
Tiba-tiba muncul suara laki-laki dari belakang tubuh tante dewi..
" Siapa nduk... " Tanya laki-laki tersebut..
"Ini pak.. Si Ardi mau nyamper sekolah Bimo... " Jawab tante dewi sambil melihat kebelakang..
Lalu saat tante dewi menggeser tubuhnya, terlihat seorang lelaki tua yg sesnag mengenakan sarung dan hanya menutupi bagian bawahnya, sementara tubuh atasnya telanjang..
"Oohh.. Kamu di... Udah berangkat si bimonya... " Ucap kek juki kepadaku
"Hehhee.. Iyah kek... Tadi tabte dewi udah bilang sama saya.. " Ucapku sambil nyengir
"Yaudahh kek.. Tante.. Saya permisi berangkat sekolah dulu yah.. Udah kesiangan soalnya.. " Ucapku melanjutkan..
"Iyahh Ardi.. Silahkan.. Hati-hati berangkatnya.." Ucap tante dewi dengan lembut...
"Iyah tante makasih.. Maaf menganggu waktunya... " Ucapku yg kemudian pergi meninggalkan rumah Bimo dan menuju kesekolah.
Sepanjang perjalanan ke sekolah pikiranku terus di penuhi bayangan2 indah keseksian tubuh tante dewi yg baru saja ku lihat..
Dan pikiran-pikiran itu membuat penisku tidak bisa dijak kompromi.. Si otong udah mulai tegang dengan sendirinya yg membuatku susah berjalan..
"Anjirr lah... Pangeran ngaceng segala ni kontol,, bikin susah jalan aja... " Ucapku mengeluh sendiri
Dan dipikiranku kembali muncul bayangan tante dewi yg memakai kain tadi, tapi kemudian terbersit sedikit penampakan kek juki yg sedang memakai sarung..
Akupun mulai berfikiran macam-macam, "Kok bisa kek juki dan tante dewi hanya pakai sarung dan kain ya... Apalagi saat ku ingat kembali ternyata kek juki juga tadi tubuhnya seperti ada tetes-tetesan air."
"Jangan-jangan mereka berdua habis mandi bareng.. Atau... Keringetan bareng.. Olahraga bareng... " ( pikir ku dalam hati..)
Sampai di depan sekolah.. Pak soleh satpam sekolah ku sudah hampir menutup gerbang.
"Pakk.. Solehh... Jangan tutup dulu pak... Tunggu.... " Ucapku teriak sambil berlari mengejar agar tidak ketinggalan masuk..
"Ternyata tidak enak berlari sambil ngaceng gini... Terasa gondal gandul batangku ini... " Oceh ku pada diriku sendiri...
Mau tau kisah selanjutnya... Nantikan di...
Bersambung..
sambil rebahan di pojok'an
