Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Bos ku yang cantik ku jadikan pemuas nafsu

Part 35

" Aku percaya sama kamu Din, pasti ada jalan keluar nya dan kalaupun ahan tahu aku lebih tenang dengan kamu dari pada ketahuan dengan Roby.. Kata ci jeny

" Tenang aja tar gw bantu ngomongnya, lagi pula ahan juga yang nyuruh Dino jadi pengawal kita.. Sahut ci Vero

" Sekarang jangan sampai suasana liburan ini jadi rusak. Gw juga yakin dino bisa ngadepin roby.. Kata ci Vero

Aku lihat ci jeny sudah mulai tenang, bahkan ci jeny malah godain Ci Vero

" Hemmm... Harus ada yang ngalah neh sama anaknya.. Kalau ga kamu di belah jadi 2 saja Din.. Kata ci jeny tambil tertawa

" Dah mulai... Kalau gw seh santai, tinggal culik dino sebentar juga bisa ya Din.. Kata ci Vero sambil tertawa melihat ke arah ku

" Kalau saya ikutin yang mana lebih membutuhkan saja.. Jawabku

" Kalau di bilang membutuhkan.. Semua nya juga membutuhkan.. Kata ci vero

Setelah perjalanan hampir 5 jam bus berhenti di rea area., kita semua turun. Walaupun semua kebutuhan sudah ada Bus makanan maupun minuman

Ko ahan ngajak kita ke restoran siap saji untuk makan sambil nunggu sopir nya istirahat

Baru saja kita berjalan mau memasuki restoran ada suara yang memanggil ko ahan dari samping

" Han.. Sebentar ada yang mau gw omongin... Kata laki-laki yang tak lain adalah Roby

Hemm..Lebih cepat lebih baik.. Dari pada aku jadi kepikiran, aku lihat ci jeny sedikit tegang. Hilda ada disampingku masih menggandeng tanganku dengan manja

Ko ahan sempat kaget melihat Roby memanggilnya

" Lo ngapain di sini, ngomong apaan sebegitu seriusnya? Kata ko ahan cuek

Hemm.. Sepertinya ko ahan kurang suka dengan Roby, pasti seperti yang pernah di ceritakan ci jeny. Mereka berdua saingan buat dapatin ci jeny

" Gw cuma kasih tau lo saja, lo itu pelihara musang berbulu domba.. Atau bisa dibilang pagar makan tanaman. Lo percaya kan jeny sama dia, tetapi apa lo tau hubungan mereka.. Kata Roby mulai membuat suasana jadi panas

Aku coba untuk diam, Hilda masih disampingku dengan serius dia mendengarkan obrolan itu

Tiba-tiba ci Vero maju kedepan sambil menunjuk ke Roby

" Lo jadi cowok ga punya malu.. Sudah ditolak jeny masih kepoin kehidupannya.. Kata ci Vero sengit

" Kalau yang lo maksud Dino, itu salah besar. Karena memang dia di minta ahan buat ngawal jeny juga gw dan perlu lo ketahui Dino calon anak gw, itu lo lihat sendiri... Kat ci Vero berapi api dengan lantang

" Wah.. Wah.. Kakak adek sama saja sudah sekongkol rupanya. Kasihan lo han.. Kata Roby

" Cukup gw ga ada waktu buat ladenin orang macam lo.. Kata ko ahan sambil berjalan meninggalkan Roby

Tetapi tiba-tiba Roby menarik tangan ko ahan sambil berteriak

" Han.. Bini lo itu selingkuh sama anak buah lo itu.. Teriak nya

Ko ahan langsung berhenti dan melihat ke arah ku

" Din.. Kamu ngapain jadi orang kepercayaan ku cuma diam saja melihat ada orang yang mencoba mengganggu liburan kita

Aku tadi sempat kaget mendengar, ko ahan memanggil ku, aku sudah berfikir pasti ko ahan bakalan marah besar. Tetapi ternyata malah bicara seperti itu

Aku segera minta Hilda untuk melepaskan tanganku dan aku maju menarik Roby.

" Bro maaf jangan ganggu bos gw.. Jadi lo pergi dari sini

Melihat aku tarik Roby tidak senang dan mencoba memukul aku, aku berkelit sedikit dan aku dorong sehingga dia terjatuh

" Han.. Kalau lo ga percaya gw ada bukti chat bini lo sama dia.. Katanya

Mendengar Roby ngomong begitu, ko ahan terlihat marah dan menghampiri Roby mau memukulinya, dari arah samping temenya Roby mengayunkan tongkat ke arah kepala ko ahan
Aku tarik ko ahan dan tongkat itu mengenai punggung ku lumayan kencang, tentunya aku sudah alirkan tenaga dalam disaat tongkat mau mengenai punggung

" Awas Din..teriak Hilda dan ci Vero kencang...BUG!! Suara tongkat beradu dengan punggung ku

Begitu aku terkena pukulan , aku serang temanya Roby bagian perutnya dengan tendangan menyamping dan tepat mengenai perutnya sampai terlempar ke belakang jungkir balik dan aku tarik Roby tanganya kebawah sampai dia jatuh sambil aku plintir tanganya

" Sudah gw bilang jangan ganggu bos gw dan satu hal lagi, lo sudah lancang berani melakukan penyadapan itu sama saja lo sudah tidak menghargai privasi nya.. Kataku dengan emosi

" Sudah Din lepaskan saja, biar manusia sampah itu pergi.. Kata ko ahan

" Lo denger kan... Kalau lo masih ga Terima lo boleh cari gw dan jangan jadi lelaki licik dan pengecut.. Kataku sambil melepaskan dia

Suasana terlihat rame banyak orang yang pada lihatin. Akhirnya ko ahan membatalkan untuk makan dan minta sama sopir untuk jalan dan berhenti direa area berikutnya

Setelah di dalam Bus... Ko ahan memanggil ku ke belakang juga ci jeny. Ci Vero dann Hilda tentunya tidak mau ketinggalan

Setelah kita semua duduk.. Ko ahan baru mulai berbicara

" Din.. Kamu tahu ga kenapa aku lebih percaya kamu dan aku tidak hiraukan omongan Roby tadi.?? Kata ko ahan

" Maaf saya ga tau dan kurang paham maksud nya . Jawabku

" Ya pastilah lo ga percaya sama dia. Dari jaman kuliah Roby kan tukang bohong dan musuh lo han, pasti dia ga seneng dilihat lo bahagia sama jeny... Sahut ci Vero

" Emang itu orang ga ada malunya, sudah beberapa kali dia ngajak jalan aku, sampai aku blokir nomernya.. Kata ci jeny

" Itu dia jawaban nya Din.. Dia itu suka sama ci jeny dan ngejar-ngejar terus, sedangkan aku percaya kamu karena aku sudah menyaksikan sendiri kamu mau berkorban buat melindungi aku tadi.. Kata ko ahan

Mendengar itu aku sedikit lega begitu juga ci jeny dan ci Vero

" Kalau ga di lindungi sama dino kamu pasti parah han.. Itu kan yang dari besi.. Kata ci Vero

Tetapi jujur aku masih ragu dengan apa yang di bicarakan ko ahan, sepertinya dia belum mau bicara karena ci Vero sama Hilda ikutan nimbrung. Apapun yang terjadi aku sudah siap, kataku dalam hati

" Pak ada yang menghalangi bus, seperti nya orang yang tadi itu cuma sekarang ada 4 mobil sekitar 15 orang, kata supirnya

Mendegar seperti itu aku minta semuanya menunggu di dalam bus, biar aku bereskan mereka. Awalnya ko ahan ragu juga Hilda minta buat telepon polisi saja

" Kalian tenang saja, akan aku buat Roby sujud si depan ko ahan juga ci jeny. Nanti kalau sudah beres baru silahkan turun.. Aku segera turun dari bus

Begitu aku turun mereka semua langsung mengepung ku dengan membawa pentungan

" Mana bos lo, suruh dia turun.. Teriak roby

" Bos gw ga usah kotorin tangannya buat nyingkirin sampah macam kalian dan gw minta sebelum ada yang terluka mendingan bubar dan buat lo segera sujud minta maaf sama ci jeny.. Kataku sudah mulai terpancing emosi

" Gede juga nyali lo ya.. Lo lihat sudah di kepung tinggal mampus saja... Kata salah seorang dari mereka

Sepertinya aku sudah ga malas untuk berdebat, aku segera mempersiapkan diri dan konsentrasi untuk membuat diriku kebal terhadap senjata dan aku sudah alirkan setengah tenaga dalam ke tanganku

" Sekarang jangan banyak mulut maju kalian semua pengecut

" Bug.. Bug.. Bug.. Krak... 4 orang terpental sekali aku hantam kan yang aku kedepan dengan satu orang spertinya patah lenganya ketika mencoba menangkis seranganku

Melihat temanya terjungkal mereka langsung menyerang ku secara bersamaan. Aku sengaja menerima aerangan mereka supaya membuat mereka terkejut atau menjadikan shock terapi buat mereka

Bug.. Bug.. Tang.. Bug.. Semua tongkat tepat mengenai seluruh badanku, tetapi begitu menyentuh kulitku senjata senjata itu berbalik terpental ke arah mereka dan satu buah sapuan aku arahkan ke kaki kaki mereka

Semua yang menyerang ku terpental sampai ada yang jatuh menindih temennya. Ada yang bocor kepalanya akibat serangan balik dari tongkat nya.

Aku segera tarik Roby... Krak!! Tangan bagian sikut aku patahkan sehingga dia menjerit kesakitan

" Ampunn.. Ampunn... Teriak dia sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat

Setelah semuanya teratasi aku kasih kode ke ko ahan untuk turun dari bus dan diikuti yang lainnya

" Cepat lo sujud minta ampun ke bos gw.. Kataku sambil mendorong tubuhnya ambruk di depan ko ahan dan ci jeny

" Ok.. Ok... Han.. Maafkan gw, jen gw minta maaf dan gw janji tidak akan ganggu kalian lagi.. Kata Roby

Setelah semua masalah beres kita kembali masuk dalam Bus dan meneruskan perjalanan

Bersambung
 
Part 35

" Aku percaya sama kamu Din, pasti ada jalan keluar nya dan kalaupun ahan tahu aku lebih tenang dengan kamu dari pada ketahuan dengan Roby.. Kata ci jeny

" Tenang aja tar gw bantu ngomongnya, lagi pula ahan juga yang nyuruh Dino jadi pengawal kita.. Sahut ci Vero

" Sekarang jangan sampai suasana liburan ini jadi rusak. Gw juga yakin dino bisa ngadepin roby.. Kata ci Vero

Aku lihat ci jeny sudah mulai tenang, bahkan ci jeny malah godain Ci Vero

" Hemmm... Harus ada yang ngalah neh sama anaknya.. Kalau ga kamu di belah jadi 2 saja Din.. Kata ci jeny tambil tertawa

" Dah mulai... Kalau gw seh santai, tinggal culik dino sebentar juga bisa ya Din.. Kata ci Vero sambil tertawa melihat ke arah ku

" Kalau saya ikutin yang mana lebih membutuhkan saja.. Jawabku

" Kalau di bilang membutuhkan.. Semua nya juga membutuhkan.. Kata ci vero

Setelah perjalanan hampir 5 jam bus berhenti di rea area., kita semua turun. Walaupun semua kebutuhan sudah ada Bus makanan maupun minuman

Ko ahan ngajak kita ke restoran siap saji untuk makan sambil nunggu sopir nya istirahat

Baru saja kita berjalan mau memasuki restoran ada suara yang memanggil ko ahan dari samping

" Han.. Sebentar ada yang mau gw omongin... Kata laki-laki yang tak lain adalah Roby

Hemm..Lebih cepat lebih baik.. Dari pada aku jadi kepikiran, aku lihat ci jeny sedikit tegang. Hilda ada disampingku masih menggandeng tanganku dengan manja

Ko ahan sempat kaget melihat Roby memanggilnya

" Lo ngapain di sini, ngomong apaan sebegitu seriusnya? Kata ko ahan cuek

Hemm.. Sepertinya ko ahan kurang suka dengan Roby, pasti seperti yang pernah di ceritakan ci jeny. Mereka berdua saingan buat dapatin ci jeny

" Gw cuma kasih tau lo saja, lo itu pelihara musang berbulu domba.. Atau bisa dibilang pagar makan tanaman. Lo percaya kan jeny sama dia, tetapi apa lo tau hubungan mereka.. Kata Roby mulai membuat suasana jadi panas

Aku coba untuk diam, Hilda masih disampingku dengan serius dia mendengarkan obrolan itu

Tiba-tiba ci Vero maju kedepan sambil menunjuk ke Roby

" Lo jadi cowok ga punya malu.. Sudah ditolak jeny masih kepoin kehidupannya.. Kata ci Vero sengit

" Kalau yang lo maksud Dino, itu salah besar. Karena memang dia di minta ahan buat ngawal jeny juga gw dan perlu lo ketahui Dino calon anak gw, itu lo lihat sendiri... Kat ci Vero berapi api dengan lantang

" Wah.. Wah.. Kakak adek sama saja sudah sekongkol rupanya. Kasihan lo han.. Kata Roby

" Cukup gw ga ada waktu buat ladenin orang macam lo.. Kata ko ahan sambil berjalan meninggalkan Roby

Tetapi tiba-tiba Roby menarik tangan ko ahan sambil berteriak

" Han.. Bini lo itu selingkuh sama anak buah lo itu.. Teriak nya

Ko ahan langsung berhenti dan melihat ke arah ku

" Din.. Kamu ngapain jadi orang kepercayaan ku cuma diam saja melihat ada orang yang mencoba mengganggu liburan kita

Aku tadi sempat kaget mendengar, ko ahan memanggil ku, aku sudah berfikir pasti ko ahan bakalan marah besar. Tetapi ternyata malah bicara seperti itu

Aku segera minta Hilda untuk melepaskan tanganku dan aku maju menarik Roby.

" Bro maaf jangan ganggu bos gw.. Jadi lo pergi dari sini

Melihat aku tarik Roby tidak senang dan mencoba memukul aku, aku berkelit sedikit dan aku dorong sehingga dia terjatuh

" Han.. Kalau lo ga percaya gw ada bukti chat bini lo sama dia.. Katanya

Mendengar Roby ngomong begitu, ko ahan terlihat marah dan menghampiri Roby mau memukulinya, dari arah samping temenya Roby mengayunkan tongkat ke arah kepala ko ahan
Aku tarik ko ahan dan tongkat itu mengenai punggung ku lumayan kencang, tentunya aku sudah alirkan tenaga dalam disaat tongkat mau mengenai punggung

" Awas Din..teriak Hilda dan ci Vero kencang...BUG!! Suara tongkat beradu dengan punggung ku

Begitu aku terkena pukulan , aku serang temanya Roby bagian perutnya dengan tendangan menyamping dan tepat mengenai perutnya sampai terlempar ke belakang jungkir balik dan aku tarik Roby tanganya kebawah sampai dia jatuh sambil aku plintir tanganya

" Sudah gw bilang jangan ganggu bos gw dan satu hal lagi, lo sudah lancang berani melakukan penyadapan itu sama saja lo sudah tidak menghargai privasi nya.. Kataku dengan emosi

" Sudah Din lepaskan saja, biar manusia sampah itu pergi.. Kata ko ahan

" Lo denger kan... Kalau lo masih ga Terima lo boleh cari gw dan jangan jadi lelaki licik dan pengecut.. Kataku sambil melepaskan dia

Suasana terlihat rame banyak orang yang pada lihatin. Akhirnya ko ahan membatalkan untuk makan dan minta sama sopir untuk jalan dan berhenti direa area berikutnya

Setelah di dalam Bus... Ko ahan memanggil ku ke belakang juga ci jeny. Ci Vero dann Hilda tentunya tidak mau ketinggalan

Setelah kita semua duduk.. Ko ahan baru mulai berbicara

" Din.. Kamu tahu ga kenapa aku lebih percaya kamu dan aku tidak hiraukan omongan Roby tadi.?? Kata ko ahan

" Maaf saya ga tau dan kurang paham maksud nya . Jawabku

" Ya pastilah lo ga percaya sama dia. Dari jaman kuliah Roby kan tukang bohong dan musuh lo han, pasti dia ga seneng dilihat lo bahagia sama jeny... Sahut ci Vero

" Emang itu orang ga ada malunya, sudah beberapa kali dia ngajak jalan aku, sampai aku blokir nomernya.. Kata ci jeny

" Itu dia jawaban nya Din.. Dia itu suka sama ci jeny dan ngejar-ngejar terus, sedangkan aku percaya kamu karena aku sudah menyaksikan sendiri kamu mau berkorban buat melindungi aku tadi.. Kata ko ahan

Mendengar itu aku sedikit lega begitu juga ci jeny dan ci Vero

" Kalau ga di lindungi sama dino kamu pasti parah han.. Itu kan yang dari besi.. Kata ci Vero

Tetapi jujur aku masih ragu dengan apa yang di bicarakan ko ahan, sepertinya dia belum mau bicara karena ci Vero sama Hilda ikutan nimbrung. Apapun yang terjadi aku sudah siap, kataku dalam hati

" Pak ada yang menghalangi bus, seperti nya orang yang tadi itu cuma sekarang ada 4 mobil sekitar 15 orang, kata supirnya

Mendegar seperti itu aku minta semuanya menunggu di dalam bus, biar aku bereskan mereka. Awalnya ko ahan ragu juga Hilda minta buat telepon polisi saja

" Kalian tenang saja, akan aku buat Roby sujud si depan ko ahan juga ci jeny. Nanti kalau sudah beres baru silahkan turun.. Aku segera turun dari bus

Begitu aku turun mereka semua langsung mengepung ku dengan membawa pentungan

" Mana bos lo, suruh dia turun.. Teriak roby

" Bos gw ga usah kotorin tangannya buat nyingkirin sampah macam kalian dan gw minta sebelum ada yang terluka mendingan bubar dan buat lo segera sujud minta maaf sama ci jeny.. Kataku sudah mulai terpancing emosi

" Gede juga nyali lo ya.. Lo lihat sudah di kepung tinggal mampus saja... Kata salah seorang dari mereka

Sepertinya aku sudah ga malas untuk berdebat, aku segera mempersiapkan diri dan konsentrasi untuk membuat diriku kebal terhadap senjata dan aku sudah alirkan setengah tenaga dalam ke tanganku

" Sekarang jangan banyak mulut maju kalian semua pengecut

" Bug.. Bug.. Bug.. Krak... 4 orang terpental sekali aku hantam kan yang aku kedepan dengan satu orang spertinya patah lenganya ketika mencoba menangkis seranganku

Melihat temanya terjungkal mereka langsung menyerang ku secara bersamaan. Aku sengaja menerima aerangan mereka supaya membuat mereka terkejut atau menjadikan shock terapi buat mereka

Bug.. Bug.. Tang.. Bug.. Semua tongkat tepat mengenai seluruh badanku, tetapi begitu menyentuh kulitku senjata senjata itu berbalik terpental ke arah mereka dan satu buah sapuan aku arahkan ke kaki kaki mereka

Semua yang menyerang ku terpental sampai ada yang jatuh menindih temennya. Ada yang bocor kepalanya akibat serangan balik dari tongkat nya.

Aku segera tarik Roby... Krak!! Tangan bagian sikut aku patahkan sehingga dia menjerit kesakitan

" Ampunn.. Ampunn... Teriak dia sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat

Setelah semuanya teratasi aku kasih kode ke ko ahan untuk turun dari bus dan diikuti yang lainnya

" Cepat lo sujud minta ampun ke bos gw.. Kataku sambil mendorong tubuhnya ambruk di depan ko ahan dan ci jeny

" Ok.. Ok... Han.. Maafkan gw, jen gw minta maaf dan gw janji tidak akan ganggu kalian lagi.. Kata Roby

Setelah semua masalah beres kita kembali masuk dalam Bus dan meneruskan perjalanan

Bersambung
Anjaaay


Jadi menaikkan emosi..


Ternyata selain menaikkan isi manuk💦.. Cerita nya juga menaikkan emosi


Keren hu...


Stay update 👍👍
 
Part 35

" Aku percaya sama kamu Din, pasti ada jalan keluar nya dan kalaupun ahan tahu aku lebih tenang dengan kamu dari pada ketahuan dengan Roby.. Kata ci jeny

" Tenang aja tar gw bantu ngomongnya, lagi pula ahan juga yang nyuruh Dino jadi pengawal kita.. Sahut ci Vero

" Sekarang jangan sampai suasana liburan ini jadi rusak. Gw juga yakin dino bisa ngadepin roby.. Kata ci Vero

Aku lihat ci jeny sudah mulai tenang, bahkan ci jeny malah godain Ci Vero

" Hemmm... Harus ada yang ngalah neh sama anaknya.. Kalau ga kamu di belah jadi 2 saja Din.. Kata ci jeny tambil tertawa

" Dah mulai... Kalau gw seh santai, tinggal culik dino sebentar juga bisa ya Din.. Kata ci Vero sambil tertawa melihat ke arah ku

" Kalau saya ikutin yang mana lebih membutuhkan saja.. Jawabku

" Kalau di bilang membutuhkan.. Semua nya juga membutuhkan.. Kata ci vero

Setelah perjalanan hampir 5 jam bus berhenti di rea area., kita semua turun. Walaupun semua kebutuhan sudah ada Bus makanan maupun minuman

Ko ahan ngajak kita ke restoran siap saji untuk makan sambil nunggu sopir nya istirahat

Baru saja kita berjalan mau memasuki restoran ada suara yang memanggil ko ahan dari samping

" Han.. Sebentar ada yang mau gw omongin... Kata laki-laki yang tak lain adalah Roby

Hemm..Lebih cepat lebih baik.. Dari pada aku jadi kepikiran, aku lihat ci jeny sedikit tegang. Hilda ada disampingku masih menggandeng tanganku dengan manja

Ko ahan sempat kaget melihat Roby memanggilnya

" Lo ngapain di sini, ngomong apaan sebegitu seriusnya? Kata ko ahan cuek

Hemm.. Sepertinya ko ahan kurang suka dengan Roby, pasti seperti yang pernah di ceritakan ci jeny. Mereka berdua saingan buat dapatin ci jeny

" Gw cuma kasih tau lo saja, lo itu pelihara musang berbulu domba.. Atau bisa dibilang pagar makan tanaman. Lo percaya kan jeny sama dia, tetapi apa lo tau hubungan mereka.. Kata Roby mulai membuat suasana jadi panas

Aku coba untuk diam, Hilda masih disampingku dengan serius dia mendengarkan obrolan itu

Tiba-tiba ci Vero maju kedepan sambil menunjuk ke Roby

" Lo jadi cowok ga punya malu.. Sudah ditolak jeny masih kepoin kehidupannya.. Kata ci Vero sengit

" Kalau yang lo maksud Dino, itu salah besar. Karena memang dia di minta ahan buat ngawal jeny juga gw dan perlu lo ketahui Dino calon anak gw, itu lo lihat sendiri... Kat ci Vero berapi api dengan lantang

" Wah.. Wah.. Kakak adek sama saja sudah sekongkol rupanya. Kasihan lo han.. Kata Roby

" Cukup gw ga ada waktu buat ladenin orang macam lo.. Kata ko ahan sambil berjalan meninggalkan Roby

Tetapi tiba-tiba Roby menarik tangan ko ahan sambil berteriak

" Han.. Bini lo itu selingkuh sama anak buah lo itu.. Teriak nya

Ko ahan langsung berhenti dan melihat ke arah ku

" Din.. Kamu ngapain jadi orang kepercayaan ku cuma diam saja melihat ada orang yang mencoba mengganggu liburan kita

Aku tadi sempat kaget mendengar, ko ahan memanggil ku, aku sudah berfikir pasti ko ahan bakalan marah besar. Tetapi ternyata malah bicara seperti itu

Aku segera minta Hilda untuk melepaskan tanganku dan aku maju menarik Roby.

" Bro maaf jangan ganggu bos gw.. Jadi lo pergi dari sini

Melihat aku tarik Roby tidak senang dan mencoba memukul aku, aku berkelit sedikit dan aku dorong sehingga dia terjatuh

" Han.. Kalau lo ga percaya gw ada bukti chat bini lo sama dia.. Katanya

Mendengar Roby ngomong begitu, ko ahan terlihat marah dan menghampiri Roby mau memukulinya, dari arah samping temenya Roby mengayunkan tongkat ke arah kepala ko ahan
Aku tarik ko ahan dan tongkat itu mengenai punggung ku lumayan kencang, tentunya aku sudah alirkan tenaga dalam disaat tongkat mau mengenai punggung

" Awas Din..teriak Hilda dan ci Vero kencang...BUG!! Suara tongkat beradu dengan punggung ku

Begitu aku terkena pukulan , aku serang temanya Roby bagian perutnya dengan tendangan menyamping dan tepat mengenai perutnya sampai terlempar ke belakang jungkir balik dan aku tarik Roby tanganya kebawah sampai dia jatuh sambil aku plintir tanganya

" Sudah gw bilang jangan ganggu bos gw dan satu hal lagi, lo sudah lancang berani melakukan penyadapan itu sama saja lo sudah tidak menghargai privasi nya.. Kataku dengan emosi

" Sudah Din lepaskan saja, biar manusia sampah itu pergi.. Kata ko ahan

" Lo denger kan... Kalau lo masih ga Terima lo boleh cari gw dan jangan jadi lelaki licik dan pengecut.. Kataku sambil melepaskan dia

Suasana terlihat rame banyak orang yang pada lihatin. Akhirnya ko ahan membatalkan untuk makan dan minta sama sopir untuk jalan dan berhenti direa area berikutnya

Setelah di dalam Bus... Ko ahan memanggil ku ke belakang juga ci jeny. Ci Vero dann Hilda tentunya tidak mau ketinggalan

Setelah kita semua duduk.. Ko ahan baru mulai berbicara

" Din.. Kamu tahu ga kenapa aku lebih percaya kamu dan aku tidak hiraukan omongan Roby tadi.?? Kata ko ahan

" Maaf saya ga tau dan kurang paham maksud nya . Jawabku

" Ya pastilah lo ga percaya sama dia. Dari jaman kuliah Roby kan tukang bohong dan musuh lo han, pasti dia ga seneng dilihat lo bahagia sama jeny... Sahut ci Vero

" Emang itu orang ga ada malunya, sudah beberapa kali dia ngajak jalan aku, sampai aku blokir nomernya.. Kata ci jeny

" Itu dia jawaban nya Din.. Dia itu suka sama ci jeny dan ngejar-ngejar terus, sedangkan aku percaya kamu karena aku sudah menyaksikan sendiri kamu mau berkorban buat melindungi aku tadi.. Kata ko ahan

Mendengar itu aku sedikit lega begitu juga ci jeny dan ci Vero

" Kalau ga di lindungi sama dino kamu pasti parah han.. Itu kan yang dari besi.. Kata ci Vero

Tetapi jujur aku masih ragu dengan apa yang di bicarakan ko ahan, sepertinya dia belum mau bicara karena ci Vero sama Hilda ikutan nimbrung. Apapun yang terjadi aku sudah siap, kataku dalam hati

" Pak ada yang menghalangi bus, seperti nya orang yang tadi itu cuma sekarang ada 4 mobil sekitar 15 orang, kata supirnya

Mendegar seperti itu aku minta semuanya menunggu di dalam bus, biar aku bereskan mereka. Awalnya ko ahan ragu juga Hilda minta buat telepon polisi saja

" Kalian tenang saja, akan aku buat Roby sujud si depan ko ahan juga ci jeny. Nanti kalau sudah beres baru silahkan turun.. Aku segera turun dari bus

Begitu aku turun mereka semua langsung mengepung ku dengan membawa pentungan

" Mana bos lo, suruh dia turun.. Teriak roby

" Bos gw ga usah kotorin tangannya buat nyingkirin sampah macam kalian dan gw minta sebelum ada yang terluka mendingan bubar dan buat lo segera sujud minta maaf sama ci jeny.. Kataku sudah mulai terpancing emosi

" Gede juga nyali lo ya.. Lo lihat sudah di kepung tinggal mampus saja... Kata salah seorang dari mereka

Sepertinya aku sudah ga malas untuk berdebat, aku segera mempersiapkan diri dan konsentrasi untuk membuat diriku kebal terhadap senjata dan aku sudah alirkan setengah tenaga dalam ke tanganku

" Sekarang jangan banyak mulut maju kalian semua pengecut

" Bug.. Bug.. Bug.. Krak... 4 orang terpental sekali aku hantam kan yang aku kedepan dengan satu orang spertinya patah lenganya ketika mencoba menangkis seranganku

Melihat temanya terjungkal mereka langsung menyerang ku secara bersamaan. Aku sengaja menerima aerangan mereka supaya membuat mereka terkejut atau menjadikan shock terapi buat mereka

Bug.. Bug.. Tang.. Bug.. Semua tongkat tepat mengenai seluruh badanku, tetapi begitu menyentuh kulitku senjata senjata itu berbalik terpental ke arah mereka dan satu buah sapuan aku arahkan ke kaki kaki mereka

Semua yang menyerang ku terpental sampai ada yang jatuh menindih temennya. Ada yang bocor kepalanya akibat serangan balik dari tongkat nya.

Aku segera tarik Roby... Krak!! Tangan bagian sikut aku patahkan sehingga dia menjerit kesakitan

" Ampunn.. Ampunn... Teriak dia sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat

Setelah semuanya teratasi aku kasih kode ke ko ahan untuk turun dari bus dan diikuti yang lainnya

" Cepat lo sujud minta ampun ke bos gw.. Kataku sambil mendorong tubuhnya ambruk di depan ko ahan dan ci jeny

" Ok.. Ok... Han.. Maafkan gw, jen gw minta maaf dan gw janji tidak akan ganggu kalian lagi.. Kata Roby

Setelah semua masalah beres kita kembali masuk dalam Bus dan meneruskan perjalanan

Bersambung
Njir update juga akhir nya.....josss huuuu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd