Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Bos ku yang cantik ku jadikan pemuas nafsu

Part 28

Setelah sampai mobil, aku perhatikan Hilda sudah terlihat agak mendingan, mungkin karena sudah muntah tadi

" Jadi sekarang ke tempat ulang tahun nya.. Tanyaku

" Ga lahh.. Bawa aku ke hotel, tapi yang bintang 5 aku mau mandi jijik aku.. Katanya

Aku sengaja Hilda aku suruh duduk di depan, agar aku bisa lihat responnya dia seperti apa

" Hilda maaf ya gara-gara aku , kamu hampir saja diperkosa.. Kataku

" Aku yang harusnya berterima kasih, coba kalu ga ada kamu, pasti aku sudah di gilir sama mereka. Tetapi aku puas walaupun sedikit ngeri mendengar dan melihat kamu tadi patahin tangan mereka.. Jawab Hilda

" Iya coba kalau aku ga kebelet pipis.. Kan ga ada kejadian itu.. Kataku memancing dia

" Terus kamu pipis di celana, mereka saja yang kurang ajar dan bejat.. Sudah lah ga usah di bahas.. Ehh.. Aku ga apa apa kan pangil nama atau kamu saja. Agak canggung kalau pakai Aa kata Hilda

" Kalau itu terserah kamu saja, disini kamu bos dan aku tugasnya jagain kamu.. Kataku

" Pantesan mamih sama Ii sama kamu terlihat akrab apa lagi Ii malah terlihat manja. Karena kamu orang nya sopan dan tanggung jawab dalam hal kerjaan.. Kata Hilda tersenyum

Aku lihat kali ini senyum nya polos bukan seperti sebelumnya

Sesampainya di hotel Hilda segera check-in dan mengajak aku masuk

" Nah sekarang kamu kan sudah aman di sini, habis mandi kita pulang atau aku yang pulang kasih tau mamih kamu.. Kataku

" Baru tadi aku bilang tanggung jawab, malah sekarang mau ninggalin yang di kawal.. Katanya manja

" Ohh.. Jadi gimana aku tetap disini jagain kamu. Ya sudah. Aku telepon ci Vero.. Kataku

" Sudah kamu duduk saja, kalau mau mesen makan pesen saja, urusan mamih nanti aku yang urus. Sekarang aku mau mandi.. Kata Hilda

" Oh iya ingatin besok pagi-pagi aku mau beli pakaian sama dalemannya. Aku jijik makai baju ini sudah itu kena muntahan lagi.. Katanya sambil berjalan menuju kamar mandi

Mudah mudahan saja dengan kejadian ini Hilda bisa berubah sikapnya ke aku, jadi tinggal aku arahkan dia. Tanpa sepengetahuan Hilda aku tetap chat ci Vero, kalau Hilda males pulang dan nginap dihotel

Hampir satu jam Hilda mandi dan baru keluar dari kamar mandi menggunakan baju tidur yang disediakan hotel. Bagian bawahnya terlihat pendek hampir di atas pangkal paha sedangkan bagian atas nya terbuka lebar sehingga belahan buah dadanya terlihat putih menyembul. Tetapi aku lihat di cuek saja, bahkan disaat aku perhatikan tadi Hilda pun tahu.

" Din kamu sudah mesen makan belum, aku mulai laper neh.. Kata Hilda sambil duduk di sofa depan aku... Katanya dan langsung memesan makanan

Kacau neh.. Dia duduknya santai banget, pahanya yang mulus terlihat jelas didepanku, yang paling mengganggu adalah Hilda tidak memakai celana dalam, otomatis dengan pakain seperti itu dan cara duduk nya terlihat jelas

" Kenapa sih kamu gelisah begitu, diajak ngomong malah lihatnya kemana.. Kata Hilda

"Sorry Hil... Nanti kamu punya pikiran aku kurang ajar, biar bagaimana pun aku cowok. Aku takut ga kuat saja.. Kataku sambil tersenyum

" Biasa aja kali... Aku saja cuek.. Katanya

Ga lama terdengar bel berbunyi kalau yang antar makan datang. Sambil makan aku masih ngobrol sama Hilda

" Ya sudah yuk kita ngobrol sambil tiduran, badanku sakit semua... Kata Hilda

Aku masih bingung ngadepin Hilda, bener bener susah di tebak. Dengan santai nya berhadapan sama aku dengan pakaian yang seperti itu, coba kalau bukan anaknya ci Vero, pasti sudah aku lumat bibirnya.. Kataku dalam hati

" Din.. Ayo malah bengong aja, pasti kamu takut aku bilang mamih ya.. Katanya sambil tersenyum

Hilda menarik tanganku dan kita menuju ke tempat tidur. Hilda langsung merebahkan tubuhnya dan disaat di itu pakain dalam nya tersingkap ke atas, otomatis pahanya yang putih mulus dan vaginanya terlihat jelas

" Din.. Aku tau yang dipikirkan kamu, tetapi karena kamu sudah menyelamatkan aku dari perkosaan. Aku bebas jadi milik kamu malam ini dan aku perhatikan beberapa kali kamu melihat tubuhku.. Kata Hilda sambil bangun dan melepaskan pakaiannya

Gila Hilda telanjang bulat didepanku sekarang dia tiduran sambil menghadap ke arahku

" Hilda.. Kamu ini macam macam saja, kataku mengambil selimut dan menyelimuti tubuhnya

" Kamu ini aneh.. Tadi cari kesempatan buat lihat tubuhku, giliran di suruh lihat aku sudah telanjang malah kamu selimuti. Kamu cowok yang unik.. Katanya

" Din aku orang nya bebas, selama sama-sama mau, no problem, paham kan. Jadi kalau kamu memang nafsu dan pengen sama aku, ga usah takut mamih.. Katanya

Ini cewek nyrocos saja, aku sudah nahan nahan malah terus memancing mancing.. Tapi tidak untuk kali ini, entah kapan mungkin aku bisa menikmati kamu Hilda


" Ya sudah sini tiduran, emang kamu ga cape, habis gebukin orang. . Kata hilda

" Ya sudah.. Santai saja.. Jawabku yang akhirnya aku rebahkan badanku di samping hilda

" Din jujur baru kali ini cowok yang lihat aku telanjang, tetapi ga nafsu sama aku.. Kata Hilda sambil melihat ke arahku

" Bukannya ga nafsu, kalau ada cowok lihat tubuh kamu yang indah dan wajah kamu yang cantik begini dalam keadaan telanjang, berati cowok itu ga normal... Cuma aku berupaya profesional saja. Ga tau nanti dilain kesempatan kataku gemes sambil aku cubit pipinya

" Aduhhh.. Kamu malah KDRT sihh.. Katanya sambil manyun

" Hahaha KDRT.. Berarti kita suami istri dong.. Kataku

" Lah kamu tadi bilang kalau aku cewek kamu.. Ihhhh ngaku ngaku tetapi tidak berani.. Kata Hilda di lanjut tertawa

Ternyata anak ini enak juga aku terlihat jadi akrab sama dia

" Karena kamu sebagai cowoknya ga berani aku ceweknya yang harus berani.. Kata Hilda langsung bangun dan mencium bibir ku

Mendapatkan perlakuan seperti itu aku tak bisa menolak, akupun membalas ciumannya, kita saling menikmati untuk beberapa saat

Hilda menarik tanganku dan di arahkan ke buah dadanya yang terasa sudah mengeras

" Hemm.. Hilda, aku menghargai kamu, next time aku janji kalau memang ini tulus kemauan kamu aku akan layani kamu. Tapi tidak untuk sekarang ya.. Sudah kamu tidur aku peluk saja.. Kataku sambil melepaskan tanganku dari buah dada Hilda

Terlihat Hilda sedikit tersinggung... Dia tidak bicara apa apa, cuma tanganku ditariknya untuk memeluk

Akhirnyaa akupun tertidur disamping Hilda dengan bermacam-macam pikiran

Typo Hilda

Aku ga ngerti dengan cowok ini, awalnya aku memang ga suka, karena aku yakin kalau Dino disuruh mamih buat ngawasin aku, dino bukan seperti supir atau karyawan lainnya.

Aku lihat mamih dekat dengan dino apa lagi Ii... Aku pikir mamih bohong kalau dino pernah nolongin dan jago beladiri, stelah aku tes kemarin di kampus ternyata memang pintar beladiri. Tetapi aku masih tetap ga suka saja, entah kenapa setelah kejadian tadi. Betapa marahnya dia sama yang coba memperkosa aku dan dia melindungi aku, aku jadi mulai tertarik

Dan sekarang sesudah di hotel, awalnya aku mau ngetes saja, apakah dia sama saja seperti cowok cowok brengsek yang gila uangku sama tubuhku.. Bahkan aku sampai rela karena kamauanku sendiri entah sebagai rasa balas budi atau bagaimana. Dino tetap menghormati dan menghargai aku, dengan sopannya dia menolak sehingga aku tidak merasa direndahkan. Bahkan ketika aku suruh meluk dia memeluk ku tetapi diluar selimut yang menutupi tubuhku yang telanjang

Selama ini yang aku kenal cuma cowok cowok yang brengsek, tetapi kali ini Dino lain, bahkan disaat aku pura-pura tidur dia mengelus elus rambutku dan mencium kening ku.. Hal yang tak pernah aku rasakan, seperti belain dengan penuh kasih sayang

Aku jadi pengen mengenal lebih jauh seperti apa Dino ini

Typo Dino

Seperti biasanya aku bangun kisaran jam 7 pagi, aku lihat Hilda sudah bangun sedang duduk di sofa sambil minum kopi

" Pagi Hilda.. Gimana badannya sudah enakan belum? Kataku

" Pagi jagoanku.. Udah segar dan aku tidurnya pulas banget, aku seperti ada yang belai dan elus rambut ku dan cium kening ku,makanya aku bisa tudr pulas,audah itu aku dipeluk. Coba gimana ga aman dan nyaman..jawabannya Sambil tersenyum

" Iya maaf, itu semalam aku yang lakukan, entah kenapa aku jadi pengen aja, kataku

Aku berjalan dan duduk di samping dia..

" Aroma kopinya enak juga neh.. Kataku sambil memperhatikan wajahnya dari samping dan disaat itu Hilda menoleh ke arahku

" Heh.. Mau minum aja, kalau males bikinnya.. Katanya agak grogi sambil mengalihkan pandangannya

" Din.. Kok aku jadi grogi dilihatin kamu ihhh, sudah di bilang jangan cari kesempatan begitu, giliran di suruh lihat malah ga mau.. Katanya sambil cemberut

" Bangun tidur.. Cium aroma kopi dan ada gadis yang cantik polos di depan mataku, apa salah dan ga boleh kalau aku melihat penuh kagum.. Kataku

" Kamu muji apa ngledek aku, belum mandi masih kucel begini juga.. Katanya manja

" Disini lah yang aku bilang tadi, aku lebih senang melihat wanita polos kalaupun dandan ga terlalu menor, kalau memang dasarnya cantik seperti kamu. Lagi ngapain juga cantik.. Kataku sedikit menggoda

" Kamu ini cowok yang aneh.. Kata Hilda tiba-tiba langsung bangun dan duduk di pangkuan ku dan langsung mencium bibir ku

Aku tak kuasa menolaknya.. Aku lihat Hilda membuka ikatan baju tidurnya dan langsung melepaskan. Sekarang tubuh nya sudah telanjang bulat dengan sangat agresif Hilda mencium bibir ku dan sekarang pipi dan leherku

Gila aku dibikin ga berdaaya menghadapi gadis ini, Hilda sedikit mengangkat tubuhnya sehingga buah dadanya yang putih sangat menggairahkan sudah tepat di antara wajahku

Aku kali ini tak bisa menolak, aku pegang buah dada itu aku cium dan aku lumat putingnya, aku mainkan sambil aku remas

" Din.. Ohsss, ayo lakukan yang lebih.. Terdengar desahannya

Aku berikan ciuman yang panjang di bagian pinggir buah dadanya yang meninggal kan tanda memerah. Aku harus menyudahinya, karena aku sudah janji sama ci Vero untuk berupaya menjaga dan melindunginya dan kalaupun harus terjadi mungkin tidak sekarang. Ini terlalu cepat, malah nanti aku di bilang manfaatkan situasi, aku harus profesional.

" Hilda.. Bisik ku ke telinganya..

" Iya Din.. Ayo lanjutkan.. Katanya memohon

" Kamu sangat cantik dan menggairahkan, dari setiap jengkal tubuhmu tidak ada yang tidak membuat aku nafsu melihatnya, kamu wanita yang sempurna.. Kataku sambil aku tatap kedua matanya

" Jangan sekarang, pasti nanti aku akan layani kamu semaksimal mungkin.. Kataku

Tiba-tiba Hilda bangun dan berdiri sambil melihat ku

" Kamu cowok yang pengecut.. Aku kecewa sama kamu. Sekarang aku tidak mau lihat kamu, jadi kamu pergi saja. Besok baru jemput seperti biasa. Katanya datar dan dari sorot matanya timbul kemarahan dan kekecewaan

" Ok kalau kamu maunya seperti itu.. Ini kunci mobil nya. Aku pamit. Maaf bukan aku tidak menghargai kamu. Tetapi justru aku menghormati kamu Hilda.. Kataku

" Sudah ga usah banyak alesan... Aku sudah tidak butuh kamu saat ini, silahkan tinggalkan aku.. Katanya setengah berteriak dan seperti nya mau menangis

Bersambung
 
Part 28

Setelah sampai mobil, aku perhatikan Hilda sudah terlihat agak mendingan, mungkin karena sudah muntah tadi

" Jadi sekarang ke tempat ulang tahun nya.. Tanyaku

" Ga lahh.. Bawa aku ke hotel, tapi yang bintang 5 aku mau mandi jijik aku.. Katanya

Aku sengaja Hilda aku suruh duduk di depan, agar aku bisa lihat responnya dia seperti apa

" Hilda maaf ya gara-gara aku , kamu hampir saja diperkosa.. Kataku

" Aku yang harusnya berterima kasih, coba kalu ga ada kamu, pasti aku sudah di gilir sama mereka. Tetapi aku puas walaupun sedikit ngeri mendengar dan melihat kamu tadi patahin tangan mereka.. Jawab Hilda

" Iya coba kalau aku ga kebelet pipis.. Kan ga ada kejadian itu.. Kataku memancing dia

" Terus kamu pipis di celana, mereka saja yang kurang ajar dan bejat.. Sudah lah ga usah di bahas.. Ehh.. Aku ga apa apa kan pangil nama atau kamu saja. Agak canggung kalau pakai Aa kata Hilda

" Kalau itu terserah kamu saja, disini kamu bos dan aku tugasnya jagain kamu.. Kataku

" Pantesan mamih sama Ii sama kamu terlihat akrab apa lagi Ii malah terlihat manja. Karena kamu orang nya sopan dan tanggung jawab dalam hal kerjaan.. Kata Hilda tersenyum

Aku lihat kali ini senyum nya polos bukan seperti sebelumnya

Sesampainya di hotel Hilda segera check-in dan mengajak aku masuk

" Nah sekarang kamu kan sudah aman di sini, habis mandi kita pulang atau aku yang pulang kasih tau mamih kamu.. Kataku

" Baru tadi aku bilang tanggung jawab, malah sekarang mau ninggalin yang di kawal.. Katanya manja

" Ohh.. Jadi gimana aku tetap disini jagain kamu. Ya sudah. Aku telepon ci Vero.. Kataku

" Sudah kamu duduk saja, kalau mau mesen makan pesen saja, urusan mamih nanti aku yang urus. Sekarang aku mau mandi.. Kata Hilda

" Oh iya ingatin besok pagi-pagi aku mau beli pakaian sama dalemannya. Aku jijik makai baju ini sudah itu kena muntahan lagi.. Katanya sambil berjalan menuju kamar mandi

Mudah mudahan saja dengan kejadian ini Hilda bisa berubah sikapnya ke aku, jadi tinggal aku arahkan dia. Tanpa sepengetahuan Hilda aku tetap chat ci Vero, kalau Hilda males pulang dan nginap dihotel

Hampir satu jam Hilda mandi dan baru keluar dari kamar mandi menggunakan baju tidur yang disediakan hotel. Bagian bawahnya terlihat pendek hampir di atas pangkal paha sedangkan bagian atas nya terbuka lebar sehingga belahan buah dadanya terlihat putih menyembul. Tetapi aku lihat di cuek saja, bahkan disaat aku perhatikan tadi Hilda pun tahu.

" Din kamu sudah mesen makan belum, aku mulai laper neh.. Kata Hilda sambil duduk di sofa depan aku... Katanya dan langsung memesan makanan

Kacau neh.. Dia duduknya santai banget, pahanya yang mulus terlihat jelas didepanku, yang paling mengganggu adalah Hilda tidak memakai celana dalam, otomatis dengan pakain seperti itu dan cara duduk nya terlihat jelas

" Kenapa sih kamu gelisah begitu, diajak ngomong malah lihatnya kemana.. Kata Hilda

"Sorry Hil... Nanti kamu punya pikiran aku kurang ajar, biar bagaimana pun aku cowok. Aku takut ga kuat saja.. Kataku sambil tersenyum

" Biasa aja kali... Aku saja cuek.. Katanya

Ga lama terdengar bel berbunyi kalau yang antar makan datang. Sambil makan aku masih ngobrol sama Hilda

" Ya sudah yuk kita ngobrol sambil tiduran, badanku sakit semua... Kata Hilda

Aku masih bingung ngadepin Hilda, bener bener susah di tebak. Dengan santai nya berhadapan sama aku dengan pakaian yang seperti itu, coba kalau bukan anaknya ci Vero, pasti sudah aku lumat bibirnya.. Kataku dalam hati

" Din.. Ayo malah bengong aja, pasti kamu takut aku bilang mamih ya.. Katanya sambil tersenyum

Hilda menarik tanganku dan kita menuju ke tempat tidur. Hilda langsung merebahkan tubuhnya dan disaat di itu pakain dalam nya tersingkap ke atas, otomatis pahanya yang putih mulus dan vaginanya terlihat jelas

" Din.. Aku tau yang dipikirkan kamu, tetapi karena kamu sudah menyelamatkan aku dari perkosaan. Aku bebas jadi milik kamu malam ini dan aku perhatikan beberapa kali kamu melihat tubuhku.. Kata Hilda sambil bangun dan melepaskan pakaiannya

Gila Hilda telanjang bulat didepanku sekarang dia tiduran sambil menghadap ke arahku

" Hilda.. Kamu ini macam macam saja, kataku mengambil selimut dan menyelimuti tubuhnya

" Kamu ini aneh.. Tadi cari kesempatan buat lihat tubuhku, giliran di suruh lihat aku sudah telanjang malah kamu selimuti. Kamu cowok yang unik.. Katanya

" Din aku orang nya bebas, selama sama-sama mau, no problem, paham kan. Jadi kalau kamu memang nafsu dan pengen sama aku, ga usah takut mamih.. Katanya

Ini cewek nyrocos saja, aku sudah nahan nahan malah terus memancing mancing.. Tapi tidak untuk kali ini, entah kapan mungkin aku bisa menikmati kamu Hilda


" Ya sudah sini tiduran, emang kamu ga cape, habis gebukin orang. . Kata hilda

" Ya sudah.. Santai saja.. Jawabku yang akhirnya aku rebahkan badanku di samping hilda

" Din jujur baru kali ini cowok yang lihat aku telanjang, tetapi ga nafsu sama aku.. Kata Hilda sambil melihat ke arahku

" Bukannya ga nafsu, kalau ada cowok lihat tubuh kamu yang indah dan wajah kamu yang cantik begini dalam keadaan telanjang, berati cowok itu ga normal... Cuma aku berupaya profesional saja. Ga tau nanti dilain kesempatan kataku gemes sambil aku cubit pipinya

" Aduhhh.. Kamu malah KDRT sihh.. Katanya sambil manyun

" Hahaha KDRT.. Berarti kita suami istri dong.. Kataku

" Lah kamu tadi bilang kalau aku cewek kamu.. Ihhhh ngaku ngaku tetapi tidak berani.. Kata Hilda di lanjut tertawa

Ternyata anak ini enak juga aku terlihat jadi akrab sama dia

" Karena kamu sebagai cowoknya ga berani aku ceweknya yang harus berani.. Kata Hilda langsung bangun dan mencium bibir ku

Mendapatkan perlakuan seperti itu aku tak bisa menolak, akupun membalas ciumannya, kita saling menikmati untuk beberapa saat

Hilda menarik tanganku dan di arahkan ke buah dadanya yang terasa sudah mengeras

" Hemm.. Hilda, aku menghargai kamu, next time aku janji kalau memang ini tulus kemauan kamu aku akan layani kamu. Tapi tidak untuk sekarang ya.. Sudah kamu tidur aku peluk saja.. Kataku sambil melepaskan tanganku dari buah dada Hilda

Terlihat Hilda sedikit tersinggung... Dia tidak bicara apa apa, cuma tanganku ditariknya untuk memeluk

Akhirnyaa akupun tertidur disamping Hilda dengan bermacam-macam pikiran

Typo Hilda

Aku ga ngerti dengan cowok ini, awalnya aku memang ga suka, karena aku yakin kalau Dino disuruh mamih buat ngawasin aku, dino bukan seperti supir atau karyawan lainnya.

Aku lihat mamih dekat dengan dino apa lagi Ii... Aku pikir mamih bohong kalau dino pernah nolongin dan jago beladiri, stelah aku tes kemarin di kampus ternyata memang pintar beladiri. Tetapi aku masih tetap ga suka saja, entah kenapa setelah kejadian tadi. Betapa marahnya dia sama yang coba memperkosa aku dan dia melindungi aku, aku jadi mulai tertarik

Dan sekarang sesudah di hotel, awalnya aku mau ngetes saja, apakah dia sama saja seperti cowok cowok brengsek yang gila uangku sama tubuhku.. Bahkan aku sampai rela karena kamauanku sendiri entah sebagai rasa balas budi atau bagaimana. Dino tetap menghormati dan menghargai aku, dengan sopannya dia menolak sehingga aku tidak merasa direndahkan. Bahkan ketika aku suruh meluk dia memeluk ku tetapi diluar selimut yang menutupi tubuhku yang telanjang

Selama ini yang aku kenal cuma cowok cowok yang brengsek, tetapi kali ini Dino lain, bahkan disaat aku pura-pura tidur dia mengelus elus rambutku dan mencium kening ku.. Hal yang tak pernah aku rasakan, seperti belain dengan penuh kasih sayang

Aku jadi pengen mengenal lebih jauh seperti apa Dino ini

Typo Dino

Seperti biasanya aku bangun kisaran jam 7 pagi, aku lihat Hilda sudah bangun sedang duduk di sofa sambil minum kopi

" Pagi Hilda.. Gimana badannya sudah enakan belum? Kataku

" Pagi jagoanku.. Udah segar dan aku tidurnya pulas banget, aku seperti ada yang belai dan elus rambut ku dan cium kening ku,makanya aku bisa tudr pulas,audah itu aku dipeluk. Coba gimana ga aman dan nyaman..jawabannya Sambil tersenyum

" Iya maaf, itu semalam aku yang lakukan, entah kenapa aku jadi pengen aja, kataku

Aku berjalan dan duduk di samping dia..

" Aroma kopinya enak juga neh.. Kataku sambil memperhatikan wajahnya dari samping dan disaat itu Hilda menoleh ke arahku

" Heh.. Mau minum aja, kalau males bikinnya.. Katanya agak grogi sambil mengalihkan pandangannya

" Din.. Kok aku jadi grogi dilihatin kamu ihhh, sudah di bilang jangan cari kesempatan begitu, giliran di suruh lihat malah ga mau.. Katanya sambil cemberut

" Bangun tidur.. Cium aroma kopi dan ada gadis yang cantik polos di depan mataku, apa salah dan ga boleh kalau aku melihat penuh kagum.. Kataku

" Kamu muji apa ngledek aku, belum mandi masih kucel begini juga.. Katanya manja

" Disini lah yang aku bilang tadi, aku lebih senang melihat wanita polos kalaupun dandan ga terlalu menor, kalau memang dasarnya cantik seperti kamu. Lagi ngapain juga cantik.. Kataku sedikit menggoda

" Kamu ini cowok yang aneh.. Kata Hilda tiba-tiba langsung bangun dan duduk di pangkuan ku dan langsung mencium bibir ku

Aku tak kuasa menolaknya.. Aku lihat Hilda membuka ikatan baju tidurnya dan langsung melepaskan. Sekarang tubuh nya sudah telanjang bulat dengan sangat agresif Hilda mencium bibir ku dan sekarang pipi dan leherku

Gila aku dibikin ga berdaaya menghadapi gadis ini, Hilda sedikit mengangkat tubuhnya sehingga buah dadanya yang putih sangat menggairahkan sudah tepat di antara wajahku

Aku kali ini tak bisa menolak, aku pegang buah dada itu aku cium dan aku lumat putingnya, aku mainkan sambil aku remas

" Din.. Ohsss, ayo lakukan yang lebih.. Terdengar desahannya

Aku berikan ciuman yang panjang di bagian pinggir buah dadanya yang meninggal kan tanda memerah. Aku harus menyudahinya, karena aku sudah janji sama ci Vero untuk berupaya menjaga dan melindunginya dan kalaupun harus terjadi mungkin tidak sekarang. Ini terlalu cepat, malah nanti aku di bilang manfaatkan situasi, aku harus profesional.

" Hilda.. Bisik ku ke telinganya..

" Iya Din.. Ayo lanjutkan.. Katanya memohon

" Kamu sangat cantik dan menggairahkan, dari setiap jengkal tubuhmu tidak ada yang tidak membuat aku nafsu melihatnya, kamu wanita yang sempurna.. Kataku sambil aku tatap kedua matanya

" Jangan sekarang, pasti nanti aku akan layani kamu semaksimal mungkin.. Kataku

Tiba-tiba Hilda bangun dan berdiri sambil melihat ku

" Kamu cowok yang pengecut.. Aku kecewa sama kamu. Sekarang aku tidak mau lihat kamu, jadi kamu pergi saja. Besok baru jemput seperti biasa. Katanya datar dan dari sorot matanya timbul kemarahan dan kekecewaan

" Ok kalau kamu maunya seperti itu.. Ini kunci mobil nya. Aku pamit. Maaf bukan aku tidak menghargai kamu. Tetapi justru aku menghormati kamu Hilda.. Kataku

" Sudah ga usah banyak alesan... Aku sudah tidak butuh kamu saat ini, silahkan tinggalkan aku.. Katanya setengah berteriak dan seperti nya mau menangis

Bersambung
Mohon maaf sedikit koreksi" typo dino" maksudnya gmn ya, apakah yg suhu maksud point of view( sudut pandang)/ biasa disingkat POV?, Dua update an ini yg agak mengganjal itu, but overall the best lah
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd