CERBUNG Brondong lasak

[Ariefahmad]

Lanjutkan Bgud

 

[Byey]

Lanjoooot bro @Wife_38c

 

[fq_lex]

lanjutkeun @Wife_38c

 

[Armendo46]

Lanjutkannnn

 

[Byey]

Monggo dilanjutken

 

[denibot]

lanjut suhu

 

[thealfonso]

Lanjutkan... Jgn lama updatenya

 

[Garonk84]

nuhun @Wife_38c

 

[Byey]

Monitoring

 

[Mawarsebut]

lanjut lagi mind

 

[Byey]

Absen malam

 

[Sphenyox]

Lanjut hu...........

.

 

[Byey]

Monggo dilanjutken

 

[Wibowo hadi]

Ayo lanjutkan hi

 

[joe_blogG]

LANJUT TOM.

 

[Sphenyox]

Lanjut hu........

 

[Bokir1711]

Ngintip dulu …..

 

[Monys17]

Absen update

 

[Steeveennn]

Lanjutt suhu

 

[Wife_38c]

Dan pergumulan itu pun dimulai

“Masa gak mau sih tante, enak loh klo ni kontol dimasukin ke pepek tante, tu liat pepeknya udah becek gitu” Thomas tersenyum sambil mengocok kontol jumbo nya di wajah gue.”Jangan Thomas, tante kan udah punya suami, biar tante kocokin aja ya kontol Thomas” hati gue masih berharap Thomas mengurungkan niat nya untuk entotin gue, walaupun pepek gue menginginkannya.
Thomas duduk disamping gue dia elus perut gue dan kemudian tangannya terus ke bawah menuju lubang kenikmatan gue.
“Aaach…aaaach…” gue tak sanggup menahan desahan saat Thomas masukin jari tengahnya ke pepek gue. Tak hanya main di bawah, mulut Thomas dengan lahap menyusu di payudara gue….
“Aaachh….aaach…. Thomas…..aaaach”
Hanya desahan yang terdengar, tak ada lagi penolakan. Gue melayang “aaaacch….Aaaach”
Puas mengobok obok pepek gue dengan jari tengahnya, tangan Thomas merambat ke atas. Dielusnya lembut bulu bulu kemaluan gue dan terus merambat ke perut dan menari di pusat gue.
“Aaach Thomaaasss” tak sanggup syaraf syaraf gue menahan kenikmatan yang diberikan Thomas.
Thomas mengulum bibir gue, sejurus kemudian lidahnya sudah menari di rongga mulut gue. Gue membalas setiap hisapan dan lumatan lembut dari bibir dan lidah Thomas. Sementara tangannya sudah memainkan puting susu gue yang sudah mengeras dari tadi. Thomas memainkan puting susu gue yang udah basah dengan air liurnya. Sementara lidah dan bibir Thomas sekarang menyapu leher jenjang gue dan berakhir di lubang telinga gue…
“Aaagh….aaaght” Thomas mendesah tepat di dekat telinga gue. “Thomas entot pepeknya ya Tan. Enak kok, Thomas gak bakal kasar in tante.” Dan gue cuma mengangguk mengiyakan permintaan Thomas. Seketika Thomas bangkit dari sofa dan mengarahkan kontrolnya ke lubang kenikmatan gue yang emang udah becek dari tadi.
“Aaaacccchhhhh….. aaaacchhh ammmppuuunnnn Thomasssss…. Sakit….” Gue agak mendorong dada Thomas yang sedang menindih gue. Hujaman rudalnya membuat gue kelojotan dan serasa mau pipis.
“Tahan aja sedikit tante cantik, nanti juga enak” ucap Thomas sambil tersenyum melihat wajah gue meringis kesakitan karena hujaman kontrolnya. Thomas menarik sedikit kontrolnya keluar dan menggesek gesekkan kepala nya ke itil gue. “Thomas…Thomas…. masukin….aaaach” Thomas hanya tersenyum nakal mendengarkan permintaan gue. “Katanya tadi sakit, sekarang malah nantangin….he…he…” Thomas tertawa lepas melihat gue udah menjadi budak nya. Mainan syahwatnya. Tapi gue santai aja. Emang enak sih.
Thomas menghentakkan kontrolnya ke pepek gue. Dengan sekali hentakan semua kontol Thomas masuk ke liang senggama gue. Mentok. Dan Thomas menahan posisi itu beberapa saat sambil mengisap susu gue penuh nafsu. “Aaaaccchh thomaaaaaassss….” Spontan tangan gue mencakar dada bidang Thomas. Tubuh gue seakan akan disengat listrik beberapa mega volt, keringat mengalir dari leher jenjang gue. “Aaaaacchhhh…..aaaaach”