Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA NONTONIN WIKWIK

Status
Please reply by conversation.

Carey74

Semprot Kecil
Daftar
10 Mar 2019
Post
57
Like diterima
1.328
Bimabet
Bermula Dari Sini

Nama gue Hendra. Umur 18 tahun. Gue mau bercerita tentang suatu hal dalam kehidupan gue yang sedikit gue tambahin bumbu-bumbu imajinasi supaya lebih baguslah ceritanya.

Gue adalah anak pertama dari dua bersaudara. Bokap gue (47 Tahun) adalah seorang buruh di daerah Tangerang. Sementara Nyokap (40 Tahun) kerja sebagai karyawan swasta di bilangan Jakarta Selatan. Rumah letaknya di di daerah Bekasi, tetapi karena faktor lokasi kerja bokap sama nyokap memilih ngontrak di Jaksel selama hari-hari kerja. Tentunya gue sebagai anak yang masih di usia akhir sekolah nurut aja apa kata orang tua. Lagian gue juga sekolah di Jaksel bareng adek gue, Dika (15 Tahun) yang masih duduk di bangku SMP kelas 3.

Nah, rumah gue yang di Bekasi itu gak dibiarin kosong gitu aja. Ada Tante Vina (36 Tahun) dan Om Herman (38 Tahun) yang nempatin. Kebetulan mereka kerja di wilayah Jakarta Timur. Jadi, aksesnya gampang. Di sisi lain, mereka berdua juga belum punya tempat tinggal karena selama ini Tante Vina yang adik merupakan dari bokap gue dan suaminya ngontrak. Daripada uangnya sia-sia gitu aja, mending kata bokap, tempatin aja rumah gue yang di Bekasi. Mereka pun bilang oke dan terima kasih banget.

Nah! Tante Vina ini dari dulu pujaan gue. Entah kenapa kalau lihat dia bawaan gue SANGEEEE aja. Tante Vina itu dibilang gendut enggak. Cuman emang badannya berisi dan postur tubuhnya yang lumayan agak tinggi (171 cm). Beratnya sih gue gak tahu.

Tapi yang jelas kalau udah bahas berat badan dia suka diledekkin Om Herman kalau Tante Vina itu gendut. Langsung deh pasti Tante Vina kesel kesel gitu. Ya kalau gue bilang enggak gendut sih, emang berisi dan montok aja. Apalagi yang selalu bikin gue merinding, ukuran buah dada Tante Vina. Entahlah ukurannya berapa. Yang jelas kalau menatap dan berhadapan dengan Tante Vina bawaan gue mau memalingkan muka aja karena emang itu buah dadanya ketara banget menggembung kalau dia lagi pakai baju kaos misalnya.

Suatu ketika gue kan berinisiatif pulang ke Bekasi karena ada beberapa barang milik gue musti diambil. Nah sampai di sana Om Herman dan Tante Vina belum balik kerja. Padahal bilangnya pas gue WA, mereka udah mau sampai Bekasi. Eh ternyata malah gue duluan yang sampai. Ya terpaksa gue mau gak mau nunggu karena kunci rumah gue di Bekasi ini cuman ada dua. Satu di mereka satunya lagi di Bokap. Gue gak mungkin nunggu bokap pulang karena beliau pulangnya malam.

Gak lama gue lihat Tante Vina berjalan kaki. Stel pakaian dia adalah blazer dan celana panjang hitam dengan kaos putih di dalamnya. Gue keheran heran, kok gak bareng Om Herman ya karena memang biasanya mereka berdua boncengan naik motor. Semakin mendekat, dalam hati gue berkata, Haduh ini Tante selalu bikin gue deg ser ser.

"Hendra udah lama ya nungguinnya?", tanya Tante Vina yang gue jawab dengan kecupan di tangannya sebagai tanda salam hormat.

"Gak juga kok. Ini juga aku baru banget sampainya"

"Iya nih, tadi Tante sama Om terpaksa berhenti dulu di bengkel karena motornya om, bannya bocor. Musti ditambel deh", ucap Tante Vina sembari mengeluarkan kunci dan membukakan pintu.

"Oh gitu. Gapapa kok Tante.."

Selesai membukakan pintu, Tante Vina berjalan ke arah kamar yang biasanya ditempatin buat Tamu di rumah gue ini. Gue yang merasa biasa aja karena emang ini rumah gue lantas ambil air minum karena emang gue daritadi nahan haus.

"Mama sama Papa gimana kabarnya?", seketika Tante Vina keluar dari kamarnya betapa gue langsung TAKJUB bahkan hampir tersedak.

"Alhamdulillah baik kok Tante", gue gak bisa bohong. Tante Vina yang sudah melepaskan blazernya menyisakan kaos putih dengan lengan gempal dibiarkan bebas dan merangkulkan sebuah handuk di bahu. Sorot mata gue bergerak ke arah yang selalu buat gue penasaran betul. Ya, buah dada Tante Vina yang sedang terbungkus BRA HITAM di balik kaos putihnya yang menerawang. Duh aduh pelan pelan bangkit si otong di bawah. Otakku mengkhayal jauh seakan sebentar lagi Tante Vina hendak mengajakku mandi.


BERSAMBUNG
 
Menyimak!!!
txuWZgR.jpg
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd