Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bumil Fucker Season 3

Alur ngentot bumil paling enak yang apa nih dari season 1-3?


  • Total voters
    175
Baca judulnya langsung tertarik. Titip tanda dulu nanti ane baca semua huu.
 
Wah sepi ini..
Lagi isoman ya
 
Season 3 Episode 8

*Semua gambar hanya mulustrasi saja

Aku dan Wida terbangun di waktu subuh. Suara adzan membangunkan kami yang sama-sama telanjang. Kami lalu beranjak dari kasur untuk menunaikan mandi wajib. Di dalam kamar mandi hotel, kami saling membasuh badan satu sama lain. Walaupun dia sedikit lebih tinggi dariku. Tubuhnya yang jangkung, ditambah perutnya yang membuncit karena sedang mengandung 5 bulan.

Dia saat itu sedang membasuh punggungnya. Rambutnya yang panjang ditutup dengan handuk di sekujur kepalanya. Memang seksi sekali melihat Wida dalam kondisi telanjang bulat dalam keadaan hamil ini. Tapi, aku lebih suka saat melihat dia hamil dengan memakai hijab di depanku. Aku saat itu masih membantunya membasuh badan.

"Aku bantu di belakang ya Sayang". Ucapku sambil membersihkan punggung sampai ke pantat dengan sabun batangan.

"Iya Bebchh". Ucap Wida membalas

"Kamu seksi banget ternyata kalo telanjang bulat gini." Ucapku

"Ihh, udah main berapa kali coba baru bilang begitu." Jawabnya

"Aku ga pernah liat kamu lepas hijab begini." Ucapku sambil mencubit pantatnya.

"Iya juga sih Beb". Jawabnya

"Anak ini, kamu udah usg belum ?" Tanyaku sambil mengelus perut buncitnya dari belakang.

"Belum sih Beb, suami belum ngajakin kontrol." Jawab Wida.

"Bulan depan yuk kontrol, aku temenin. Tapi kamu yang kesini lagi hehehe." Ucapku sambil terus-menerus mengelus-elus perut Wida, sampai ke bagian mulut vaginanya.

"Achhhh Bebbbchhh.... Kamu ini masa nyuruh bumil ini buat pergi jarak jauh cuma buat kontrolll Achhh...." Jawab Wida sambil mengerang kesakitan.

"Gapapa sayang, buat anak kita kok" Ucapku sambil terus memainkan mulut vagina dan perut buncitnya.

"Jangan sebulan sekali aku kesini, suamiku bakal curiga. 3 bulan lagi aja aku bakalan ke sini. Achhhh....". Ucapnya sambil menahan desahannya.

"Yaudah deh. Hati-hati ya kalo gitu. Nungging dulu say, nahh gitu." Sambil aku bimbing untuk menungging.

Posisinya yang bertumpu pada wastafel di depannya. Kedua tangannya sekarang bertumpu pada mulut wastafel. Lalu handuk yang melilit kepalanya aku singkap. Aku taruh handuknya di cantolan. Tanganku meraba mulut vaginanya.

"Achhh achhh akhhh.. udah Sayang, masukin aja. Keburu abis waktu buat subuhannya ntar." Ucap Wida.

"Udah jadi lonte beneran kamu yaaa....Nihhh". Ucapku sambil memasukkan dengan keras penisku ke vagina miliknya.

"Akhhhh...aduh hati-hati sayang. Dedeknya masih umur 5 bulan lohhh.". Ucapnya dengan ngos-ngosan menahan perih.

Plokk plokkk plokkk

Namun, aku tak begitu peduli dengan ucapannya. Bagiku sekarang adalah dengan menyodok vagina kenikmatan mantan pacarku ini. Ukhti-ukhti bercadar yang sedang hamil entah beneran anakku atau tidak. Sudah beberapa bulan aku tidak bertemu dengannya dan dia datang kepadaku memberitahukan sesuatu yang membuatku stress jika itu benar.

"Akhhh iya terus sayanggg terusss zinahi mantan pacarmu iniiii." Wida terus meracau kenikmatan bagai hewan yang sedang mabuk birahi.

"Nihhh". Ucapku sambil terus menyodoknya dengan tempo yang cepat.

Rambutnya yang hitam panjang terurai bebas saat aku menggenjotnya dari belakang. Perut dan payudaranya bergoyang dengan bebas sesuai irama sodokan yang aku lancarkan. Tak ayal membuat dia hanya ngos-ngosan menikmati irama permainanku.

"Akhhh Sayanggg aku keluarrrr". Ucap Wida sambil bergeliat melepas orgasme yang keluar. Tangannya mencengkram mulut wastafel dengan kuat. Pinggulnya bergerak melemas setelah orgasmenya. Aku yang sudah mencapai orgasme lalu mengeluarkannya.

"Akhhhh". Jeritku saat melepas semua cairan kenikmatan.

Setelah itu, kami berciuman. Lalu benar-benar melaksanakan mandi wajib. Setelah subuhan, kami kemudian memesan makanan dari hotel untuk sarapan. Kami berdua akhirnya check out dari hotel lebih cepat. Mengingat jalanan kota metropolitan yang sangat macet. Aku kemudian mengantarkan Wida ke stasiun tengah kota, dia nanti akan balik ke kotaku di Jawa Tengah sana. Kembali ke suami dan anak kembarnya. Sebelum dia masuk kereta, kami bergandengan tangan sebentar dan mengucapkan salam perpisahan.

Aku kemudian segera menuju ke kosan untuk berganti pakaian. Sesampainya di kosan, kulihat ada mobil pick up terparkir disana. Mobil itu hanya tersisa beberapa perabotan. Sepertinya ada penghuni baru di kos ini. Ibu Kos lalu muncul di teras kos. Aku yang penasaran lalu bertanya.

"Pagi Bu, ada penghuni baru nggih ?" Tanyanya

"Pagi juga Mas Bram. Iya mas, ada pasutri yang kesini. Kamarnya kosnya ada di sebelah kanan punya Mas Bram." Jawab Ibu Kos.

"Ohh, kok ngga kelihatan ya Bu ?" Ucapku.

"Kelihatan kok, tadi istrinya yang lagi bunting itu udah di kamar tadi. Tapi saya ga tahu mukanya, pake cadar soalnya." Jawab Ibu Kos.

"Oalah. Yaudah bu saya mau ke kamar dulu. Mari Bu." Ucapku

"Mari juga Mas Bram". Jawab Ibu Kos.

Aku jadi makin penasaran dengan penghuni baru ini. Tentu saja karena tadi Ibu Kos bilang kalau istrinya sedang hamil dan bercadar. Semakin membuatku tertantang mencicipi vaginanya.

Ketika mau masuk kamar kos, aku dikejutkan oleh wanita penghuni baru itu. Kemunculannya di sebelah kanan kamar kosku. Dia berjilbab lebar. Memakai gamis berwarna ungu. Lalu sesuai deskripsi Ibu Kos, wanita ini memakai cadar warna merah. Sambil keluar kamar kosnya, dia memegang dan mengelus perutnya yang buncit. Wajah kami kemudian saling bertatapan.


"Mari Mas". Ucapnya

"Mari". Jawabku.

Wanita itu kemudian disusul oleh dua pria yang menyusul dibelakangnya. Sepertinya mereka adalah supir dan pembantu yang memakai mobil pick up tadi. Mereka membantu menurunkan barang buat si wanita hamil ini. Aku lalu segera masuk kamar kosku.

Target selanjutnya adalah wanita hamil penghuni kamar kos yang baru ini.​
 
Wah ternyata sudah di lanjut..... MANTABS.....

Terima kasih suhu
Tetap semangat dan tetap sehat

:semangat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd