CERBUNG Bumil Fucker

[bangprett]

wihh keren nih, bumil attack wkwkwk

 

[g4lih]

lanjut hu..........seru juga

 

[Ace mad]

lanjut bos

 

[Korban_poligami]

Fetish bumil ya

 

[japriinaja]

ninggalin jejak

 

[kayanyaseru]

Niceeeeeeee

 

[Vondo1909]

Lanjut gan cari mangsa lain kalau perlu 3s

 

[kuciah]

Absen dulu

 

[Ujangkrass]

gelar tikar dulu.............

 

[SarkasJail]

Nunggu mangsa baru lagi

 

[bangprett]

ayo semangat cari mangsa

 

[Erlangga327]

Lanjoettttt

 

[nitro24]

Setelah aksi pada malam itu, aku kembali ketagihan dengan wanita hamil. Widayati memberikan pengalaman baru bagiku. Sensasi yang dia berikan sangat berbeda dari mbak Sarah. Mungkin karena dia sedang mengandung anak kembar, bertubuh lebih tinggi dariku, serta efek malam hari yang menambah gairahku.
Hari sabtu ini aku berencana ke rumahnya sekali lagi, dengan ide sekalian menginap. Sehingga aku dapat lebih leluasa dan lebih lama menggaulinya. Aku memberitahu dirinya aku akan mampir sehabis isya'. Kemudian aku berpamitan kepada orang tuaku kalau aku mau main ke rumah temen sekalian menginap.
Aku kemudian bergegas menyelesaikan pekerjaan part time ku hari sabtu itu. Setelah selesai aku bersiap-siap untuk berangkat ke ke rumah wida. Perjalanan ke rumahnya kali ini sangat cepat karena di jalan aku hoki sekali tidak terjebak macet. Aku kemudian telah sampai di rumahnya. Singkat cerita aku telah sampai duduk di ruang tamu miliknya.
"Gimana kabarnya ?" Tanya Wida
"Alhamdulilah baik wid" jawabku
"Ini makan snack sama minum tehnya dulu" ajak Wida
"Iya"jawabku
"Kamu disini selain nunggu anakmu lahir ngapain aja Wid ?" Tanyaku sambil menikmati hidangan.
"Aku cuma ngurusin rumah, ngga ngapa-ngapain. Keluar cuma buat beli bahan makanan." Jawabnya
"Oh gitu" jawabku, sambil memperhatikan dia sudah tidak menggunakan cadarnya saat menjawab pertanyaan dariku tadi.
"Bram, duduk di sini." Pintanya
Aku kemudian duduk di sampingnya, di sofa besar itu. Kemudian dia menyandarkan kepalanya ke bahuku. Teringat kembali jaman-jaman dahulu saat kami awal berpacaran. Duduk berbarengan di sofa. Dia menyenderkan kepalanya padaku saat kami nonton basket di gedung olahraga. Aku sedikit melirik padanya, ternyata dia menangis. Tapi dia tidak mengeluarkan suara. Aku hanya melihatnya menitikkan air mata sambil terpejam. Tangan kirinya mengelus perut besarnya. Walaupun usia kandungannya 28 minggu, tapi sudah terlihat seperti 9 bulan. Mungkin karena dia mengandung anak kembar.
Aku kemudian mengelus jilbabnya, memegang tangannya, dan mencium pipinya. Mencoba menenangkan dirinya. Yang mungkin masih merasa berat karena perlakuan mantan suaminya yang telah tega menyelingkuhinya.
Tak terasa di luar rumah hujan turun dengan lebatnya.
"Pindah yuk" ajakku
"Okey"jawabnya



Aku kemudian menuntunnya ke kamar, dia tampak agak kepayahan karena perutnya yang besar itu. Perjuangan menjadi seorang ibu sangat tidak mudah. Maka dari itu jangan pernah menyakiti hati seorang ibu. Aku kemudian karena tidak tega, kemudian menggendongnya menyamping. Sehingga dia bisa nyaman dan tidak kepayahan. Walaupun aku sendiri sangat berat menggendongnya, toh tenagaku sebagai cowok lebih besar.
Aku meletakkan badannya dengan lembut di kasur. Kulihat lagi dirinya, bekas tangisnya masih ada. Aku kemudian agak menunduk, menyeka bekas air mata itu. Ngga tega lihatnya sumpah.
"Ayo, aku pengin lagi" pintanya
"Baiklah" jawabku
Kubuka celana jeansku, kupelorotkan ke bawah. Kulepaskan kaosku, ku lempar begitu saja ke lantai. Dengan ini aku sudah telanjang di hadapannya. Dia dengan agak kesusahan kemudian mendekatiku, memegang kontolku. Mengocoknya dengan perlahan. Jilbab dan pakaiannnya masih terpasang disana. Dia mengocoknya tanpa rasa jijik sekalipun melihat kontolku. Dia lalu mengulum kontolku, dengan lahap. Tangan kirinya membantu mengoral batangku, sedangkan tangan kanannya mengelus-elus perutnya. Ya ampun seksi sekali posisi dia yang seperti itu. Kulumannya enak sekali, hampir saja aku keluar. Dia kemudian melepaskan kulumannya. Penisku sudah terlumuri dengan banyak air liurnya. Dia lalu melepas pakaian dan jilbabnya.
"Masukin" pintanya
Dia telah berposisi mengangkangkan kakinya lebar, agar aku bisa masuk dengan lebih leluasa. Kemudian aku masukkan batangku. Blesss. Masuk sekali coba. Efek kulumannya tadi menurutku. Kugenjot pelan-pelan karena melihat dia tadi sangat kepayahan. Kugenjot sambil kami melakukan french kiss yang nikmat. Ahh nikmatnya hidup, ketika apa yang menjadi keinginanmu tercapai tanpa perlu bersusah payah, malah mereka datang kepadamu.
"Ahh ahha ahhh Brammm kencengin lagi Ahh" teriaknya
Kugenjot dengan keras memeknya dan sreet srettt sretttt uhhh dia udah keluar aja. Saat keluar tadi dia mencengkram kedua lenganku. Dia sudah berkeringat di depanku.
"Nungging say" pintaku
Dia kemudian nungging, aku kemudian sodok dia dari belakang. Dengan keras. "Ahhh" pekiknya. Posisi favoritku. Dengan begini aku bisa memegang kedua belahannya dan juga perut seksinya. Kugenjot dia dengan kasar.
"Ahhh"
"Ahhh"
"Ahhhh"
"Ahhhhh"
Begitulah suara kami melampiaskan nafsu kami yang ingin kami tuntaskan. Sambil kugenjot lalu tangan kananku menarik rambut panjangnya dari belakang. Tangan kiriku menampar pantantnya yang semakin berisi itu. Plak plak plak. Sudah seperti naik rodeo diriku. "Ahhhh Brammm" sreettt sretttt, dia sudah orgasme lagi. Ini mah habis kawin sama mantan suaminya ngga rajin digenjot jadinya cepet keluar. Aku pun sudah mulai merasakan klimaks. Lalu crot crot crotttt. Tumpah semua di dalam vaginanya.
Dia kemudian ambruk di sisi kanan kasur, sedangkan aku di sisi kirinya. Ku peluk dia dari samping, ku elus perutnya agar dia tidak kram. Ku cium dia dari belakang. Malam itu enak sekali jepitan memeknya. Kami berdua kemudian tidur bersama di ranjang itu pada malam itu.

 

[fq_lex]

mantap updet lanjutannya

 

[bramantodimas]

Lanjut lg gan bumilnyaa

 

[Bontai12]

pas banget nie bumil

 

[kacangers]

Kanjutkannnnnn

 

[Bumilsex]

Bumil mantap suhu

 

[omteloletom]

Keep update suhuu

 

[driver RK 8JSKA]

Mantap,lanjutkan hu