Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT C.I.N.T.A

Bimabet
4.Cukup sampai disini

“Jakarta 10 Februari 2010”

Aku duduk termenung dipinggir sebuah kali. Pikiranku bingung mau ke mana aku sekarang. Setelah tadi pagi aku dibangunkan dengan kasar oleh si pemilik toko tempat aku tidur semalam. Perut ku pun sudah keroncongan menahan lapar, dari kemarin siang aku belum makan apa pun. Aku lanjutkan perjalananku, setelah cukup lama berjalan dibawah terik matahari, tenggorokanku terasa sangat kering dan butuh air untuk penyegaran. Aku melihat sebuah restoran di seberang jalan dan.

“maaf boleh minta minum” kataku ke salah satu pelayan disana
“oh boleh mas, masuk aja ke dalam” kata pelayan itu ramah

Setelah meneguk 2 gelas air putih aku bermaksud mau melanjutkan perjalananku.

“dek sini dulu” panggil seorang yang duduk dipojok belakang restoran itu
“duduk dulu, kok buru2, memangnya mau ke mana?” lanjut pria itu

Usianya kira2 sekitar 40 Tahunan dan terlihat sangat ramah

“saya tidak tahu mau ke mana sekarang pak” jawabku
“saya baru dari kampung pak” lanjutku
“kalau kamu mau, kamu disini saja, bantu2”tawarnya
“terima kasih banyak pak membolehkan saya kerja disini” ucapku

Setelah menjelaskan apa pekerjaanku disini, aku diantar oleh salah satu karyawan restoran itu ke belakang, ke kamar yang disediakan untuk karyawan. Saat itu kuputuskan menerima tawaran Bapak itu karena aku sangat butuh tempat bernaung dan uang. Aku awalnya digaji Rp.30.000 / hari, buat makan bebas disana. Kerjaku adalah membersihkan meja dan mencuci piring. Aku hanya tertawa dalam hati karena saat ini kerjaku adalah sebagai seorang pelayan, mungkin ini adalah salah satu karma yang aku terima. Dulu ketika dikota kelahiranku aku sangat sombong dan sering membentak serta penghina pelayan restoran.

Disini adalah sebuah restoran yang sangat ramai, apalagi saat makan siang. Ada 6 orang pelayan disini termasuk aku, 2 diantaranya wanita Teh Nur dan Ina nama keduanya, Teh Nur adalah seorang janda 2 anak, sementara Ina adik sepupunya Teh Nur, Ina ini adalah seorang gadis yang lumayan, lumayan buat di becandain dan dicolek. Anaknya mempunyai bokong dan payudara sangat gede. Tak hayal para karyawan lainnya memanggil dia wewe gombel. Teh Nur orangnya lumayan jangkung dan berkulit putih, rambutnya panjang dan pakai kacamata, badanya pun bohai. Bang Feri adalah pemilik restoran ini, dia berasal satu daerah denganku, itu aku ketahui saat kami berbincang bincang. Aku hanya mengaku dulu pekerjaanku adalah sopir angkot dan tidak menceritakan tentang aku dan keluargaku yang sebenarnya. Semakin hari hubunganku dengan Bang Feri semakin akrab, beliau sering memintaku membawa mobilnya untuk mengantar anak dan istrinya jalan2. Bg Feri mempunya seorang istri yang sangat baik padaku, Kak Rina. Kak Rina sekarang menganggapku sebagai adiknya. Aku pun bebas memakai motor dan mobil Bang Fery saat libur, tentu saja tujuanku ke tempatnya Ida buat melepaskan hasrat. Ida saat ini sudah pindak ke kosan baru, katanya kos yang baru ini bebas sekali, “asal uang kos lancar, mau ngapaij juga kita mah bebas disini” terang Ida.

Sudah 2 bulan lebih aku tinggal dan kerja di restoran ini, pemiliknya pun sudah sangat percaya padaku. Sekarang tugasku bukan dibelakang lagi, tapi didepan sebagai kasir dan pengawas karyawan. Suatu hari Teh Nur tidak masuk karena sakit, aku disuruh Bang Feri untuk mengantarnya berobat ke klinik, aku ke kontrakan Teh Nur dengan motornya Bang Feri, sampai disana aku mengetok pintu kontakannya.

“Eh kamu Zack, ayu masuk” Sapa Teh Nur setelah membukakan pintu kontrakannya
“Aku disuruh Bos ngantat teteh berobat nih” Balasku

Kontrakan Teh Nur ini ada 3 ruangan, ruang tamu,kamar serta dapur dan kamar mandi. Setelah itu aku duduk dan dibikinkan kopi.

“sudah ngak apa2 kok Zack” Terang Teh Nur
“mending dibawa berobat aja Teh” Tawarku
“alah Cuma masuk angin aja kok”balasnya
“kok bisa masuk angin Teh”Tanyaku
“mungkin karena sudah lama ngak dimasukin kali Zack” Jawabnya enteng

Kami pun tertawa dengan candaan vulgar Teh Nur. Teh Nur ini memang dikenal sering bercanda vulgar di restoran. Siang itu Teh Nur memakai baju kaos ketat dan celana pendek. Pakaian Teh Nur sangat membuat dia semakin seksi. Orangnya sih lumayan manis, sayang aja sudah jadi janda. Teh Nur bercerita bahwa dulu mantan suaminya selingkuh dengan janda tetangga kampungnya, itulah alasan kenapa dia bercerai.

“bodoh mungkin Teh mantan Teteh iu” terangku
“bodoh kenapa Zack” Tanyanya
“Masak Teteh yang begini ditinggalin, ya bodohlah”lanjutku
“Teteh kan jelek Zack dan tidak menarik lagi kali, makanya dia selingkuh”lanjut Teh Nur
“ngak menarik gimana, Teteh itu semok dan hot” Terangku sambil melirik payudara gede Teh Nur

Aku terka mungkin payudara Teh Nur ini sizenya 38. Bulatan besar yang membuat senjata pria berontak ingin bebas.

“ah kamu ini ada2 saja” lanjutnya sambil melirik ke payudaranya sendiri
“gede dan kenceng” Pancingku
“masak sih Zack” Tanyanta balik
“iya Teh jadi greget, mauuuu” jawabku bercanda
“masak sama tetek emak2 kamu mau” tanya Teh Nur
“iya Teh mau bangert kalau dikasih” Lanjutku
“Sinii” katanya sambil menyuruhku duduk disampingnya
“yang bener nih Teh” tanyaku
“ihhhh mau ngak nih, klo ngak keburu diisep semut nih” lanjutnya
“aaaapppaaanya Teh yang diisep semut”kataku berbisik setelah pindah duduk disampingnya
“mhmmm pennnntiiillllllnyyyaaaa” desahnya manja
“mhmmmmm enakan diisep aku Teh” sambungku sambil mencoba mencium bibirnya
“mhhmmmmmm cukkkkkk prcakkkkkkkk”suara ciuman hot kami

Siang itu aku dan Teh Nur melakukan permainan yang sangat panas, nafsu Teh Nur besar sekali ternyata. Kami bercinta 2 kali dan sama2 mengalami orgasme yang dahsyat. Aku sangat puas bercinta dengan Teh Nur, dia sangat berpengalaman memuaskan laki laki. Betapa bodohnya mantan suami teh nur, istri montok dan mulus begini ditinggali dan akhirnya jadi santapanku.
Teh Nur minta aku jangan bosan bercinta dengannya dan minta aku selalu siap kalau dia lagi butuh.

Dibulan ke 3 aku kerja di restoran ini. Bang Fery menyuruhku untuk mencoba melamar pekerjaan dipabrik depan. Kerjaanku sekarang di restorannya itu tidak ada prospek cerah ke depan. dia sudah menganggapku adik, maka ia sarankan untuk cari kerja yang lebih baik. Setelah aku berpikir lagi, akhirnya aku menerima sarannya dan mencoba melamar ke pabrik tekstil di depan restoran itu. Akhirnya aku diterima dipabrik itu sebagai sopir, ya aku mengaku dulu pekerjaanku dikampung adalah sopir angkot dan akhirnya aku disuruh jadi sopir juga disana. Tapi aku langsung dijadikan sopir seorang manager asing yang baru akan datang besok ke Indonesia, keputusan manajemen menjadikanku sopir manager karena aku berhasil melewati tes wawancara dengan menggunakan bahasa Inggris. Ya english2 standarlah.

“Kalau kamu masih mau tinggal disini, ya bebaslah” kata Bang Feri padaku setelah aku menyampaikan bahwa aku diterima kerja dipabrik itu

Pabrik tempatku bekerja ini merupakan pabrik milik Asing kenamaan didaerah ini. Jadi bagi yang bisa kerja selain jadi buruh disana akan sangat disegani didaerah ini, “Ah sama saja, buruh dan sopir ngak ada bedanya” pikirku. Bang Feri memberiku uang 3 juta padaku, uang jasalah katanya. Sebenarnya uang itu sudahku tolak dengan berbagai macam cara, tapi dia terus memaksaku menerimanya, jika aku tidak menerima uang itu maka ia menyuruhku untuk pergi dari sana dan dia tidak mau lagi kenal denganku. Akhirnya aku terima juga uang itu. Bang Feri sangat besar jasanya padaku, karena dialah yang menyelamatkanku dikota ini. Aku tidak tahu bagaimana nasibku kalau tidak bertemu dia, mungkin aku sudah jadi pengemis atau anak jalanan dikota yang kejam ini. Aku bukannya tidak punya saudara dikota ini, aku punya beberapa saudara dari papaku dikota ini. Om Shaf sepupu papaku yang mempunyai pabrik di Cikarang, Tante Hana kakaknya Om Shaf, Istri seorang jenderal TNI dan juga keponakannya mantan RI 1. Kalau dilihat saudara2ku dikota ini bukan orang biasa, bisa dikatakan mereka adalah orang2 yang sangat sukses. Cuma prinsipku tidak akan mau meminta pertolongan dari keluarga, aku bertekad akan berjuang sendiri dari nol sampai berhasil tanpa pertolongan saudara.

Akhirnya uang pemberian Bang Feri kubelikan Hp BB Touch bekas yang sangat booming dijaman itu. Setelah membeli kartu dan paket internet aku coba buka Fb ku. “mhmmmm banyak sekali inbox di Fb ku saat itu”. Ada pesan dari adikku dannnnnnnn.......nnnnnnnnnnn
“apaaaaaaaaaa” aku terkejut melihat 4 pesan dari Riani

“Bang kemana abang, kok ngak aktif Hp nya, adek kangen abang. Bg adek selalu sedih dan nangis mikirin abang. Bang dimanapun abang berada adek selalu mendoakan abang semoga baik baik saja. Bang adek rindu saat saat bersama abang, saat kita bersama bercanda tertawa, tapi sekarang abang sudah tidak adalagi disisi adek, abang kemana bang. Bang adek sering bermimpi tentang abang. Bang adek sedih dan selalu menanngis melihat album foto foto kita bang, adek rindu sama abang.” Pesan pertama Riani

“Bang... mama dan papa selalu nangain abang, mereka rindu sama abang, tolong kalau abang baca pesan ini hubungi adek. Adek selalu disuruh mama untuk cari nomor abang dan kabar abang. Mama pernah menangngis saat rindu sama abang. Mama sangat sayang sama abang, abang orangnya baik dan perhatian sama keluarga kita kata mama. Bang tolong hubungi adek bang. Adek sudah tidak tahu juga bagaimana cara mencari abang, susah sering adek datangi rumah abang, tapi hasilnya sama bang, abang tidak ada disana. Keluarga abang juga bilang sudah beberapa bulan ini kehilangan kabar abang. Bang adek selalu menangis saat berdoa tentang abang. Tolong hubungi adek bang” Pesan kedua Riani

Aku ikut sedih membaca pesannya Riani. Ternyata aku salah besar menilai dirinya, aku merasa bersalah membuatnya sedih dan menangis. Didalam kamar karyawan restoran Bang Feri aku larut dalam fikiran dan kesedihan membaca pesannya Riani.

“Slamat ulang tahun bang, dimanapun abang berada, semoga abang selalu sehat dan dilindungi oleh sang pencipta. Bang adek sengaja tidak tidur malam ini agar adek bisa jadi orang yang pertama ngucapin selamat ulang tahun buat abang. Bang adek sangat rindu kepada abang. Adek selalu berharap dan berdoa agar abang kembali ke adek. I love u so much cintaku” pesan ketiga Riani

Pesan itu dikirim jam 00.01 pada hari ulang tahunku bulan lalu.

Akhirnya aku putuskan untuk menghubungi Riani. Ada sedikit perasaan gugup saat itu.

“Halo ini Riani, ada yang bisa saya bantu” Ujar suaranya
“halo halo... ini siapa, halo kok diam” lanjutnya
“deek” kata kata pertamaku gugup
“abaaaaangggggggg abaaangggggg abang dimana abang dimana” serbu Riani
“abang baik baik aja kok dek, adek apa kabar” jawabku
“abang dimana sekarang? Adek baik kok bang”jawab Riani senang
“abang dikota seberang dek”lanjutku
“dimana? Jakarta? Adek rindu abang” terang Riani
“ya abang di Jakarta dek” terangku
“kok abang ninggalin adek? Abang sudah ngak sayang abang sudah ngak cinta ke adek” tanya Riani
“mhmmmm abang selalu cinta dan sayang adek” jawabku
“kalau abang cinta dan sayang adek, kenapa abang tingalin adek kenapa bang?”tanya Riani mulai tersedu
“dek jangan nangis, abang ngak mau Adek sedih”balasku juga sudah mulai terisak
“kalau abang sayang cinta Adek, kembali bang, balik bang”pinta Riani semakin kuat menangis
“ngak dek”lanjutku
“kalau abang ngak mau balik, adek yang kesana nyari abang”lanjutku
“ngak dek, adek ngak akan bahagia sama abang”terangku
“huuuuu adek hanya butuh abang disamping abang, adek ngak butuh yang lain, adek hanya butuh abang”lanjut Riani dengan tangisannya
“dek... hidup ini bukan hanya soal perasaan, hidup ini butuh pengorbanan dan tindakan untuk mencapai kebahagiaan, dek abang bukan pilihan terbail buat adek”terangku mantap
“ngak bang adek yakin pada abang, adek yakin dengan cinta ini bang, abang adalah yang terbaik buat adek” bujuk Riani
“dek hidup adalah sebuah perjalanan, perjalanan yang sangat panjang, abang tidak seperti yang adek pikirkan, abang jauh dari kata sempurna buat adek, adek adalah seorang gadis yang baik dan gadis yang sempurna buat lelaki sempurna, maaf dek abang jauh dari kata sempurna buat adek” lanjutku
“adek ngak butuh yang sempurna bang, adek Cuma butuh abang huuuuuuh” terangnya

“Dek adek adalah cinta pertama dan sejati abang, abang sayang dan cinta banget ke adek dan abang ingin adek bahagia. Karena itulah abang pergi dari adek, abang ingin adek bahagia dan selalu bahagia. Abang mohon lepaskan abang”Ucapku diiringi sendu sedih Riani
“dek, abang tidak akan pernah kembali lagi ke adek sebagai pacar,tunangan ataupun suami. Bukalah hati adek jika suatu saat nanti ada yang datang” kataku tersendu
“huuuuuuuu bangggggggg huuuuuhhuuuu”hanya itu yang terdengar dari mulut Riani
“jaga diri baik2 dek dan sampaikan salam abang ke keluarga adek bye dek... tut tut tut”suara telepon aku matikan

Terasa lega sekali saat semuanya sudah jelas. Entah kenapa saat itu aku jadi ringan seperti tidak ada beban. Aku akan menjalani hariku yang baru dan petualangan yang baru.Tq@MrZack
 
:hore::mantap::mantap: Gan tpi ane boleh saran di kasi jeda penulisanya. Alur cerita oke. Lanjutkan
Pertamax kah kah..:haha: :haha:
 
Kirain ceritany seputar sma, eh ternyata skip jauh. Tp ane suka model crita perjuangn hidup gni, jgn terlalu bnyk skipny hu. Lanjutg
 
:baca:baca dari awal, agak bingung dengan alur nya.. Ngeloncat nya jauh banget, ada narasi buat kehancuran keluarga dan cintanya??
 
Cerita arti kehidupan...
Tp skip terlalu jauh loncatnya....
Update ditunggu suhu
 
5.Langkah Awal

Sudah 2 bulan aku bekerja sebagai di pabrik Garment ini. aku merasa sangat kerasan dan nyaman dengan suasana baru yang aku dapatkan. Riani secara perlahan sudah bisa ku lupakan. Aku di sini bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, tugasku ialah mengantar Manager QC ke pabrik pabrik Subcon di sekitar Jakarta. Mr.Vikram adalah boss ku saat ini, seorang manager asli India dengan tampang sangar, kumis Mr.Vikram juga sangat seram mirip tokoh antagonis di film film Bollywood. tapi aslinya dia baik, sangat baik menurutku. Mr.Vikram sangat bersahabat kepadaku, tak segan dia membuatkanku sarapan dan bergantian mengendarai mobil saat kami pergi ke luar kota. persahabatan kami juga sangat positif Mr.Vikram yang tahu bahwa aku sempat kuliah dengan senang hati mulai mengajariku tentang dunia Garment.

"You punya potensi haa, cerdas" Kata Mr.Vikram saat kami pulang ke Jakarta

"Ah Mr bisa saja, itu berkat Mr juga yang membimbing saya" Jawabku

"Terus belajar ok" Sambungnya lagi

"Ok Mr pasti" Lanjutku

Setelah mengantar Mr.Vikram ke Apartemennya, aku kembali ke pabrik untuk mengantarkan mobil dan absen pulang. tapi aku di kagetkan oleh panggilan security yang memintaku untuk menemui Mbak Dian. Mbak Dian adalah petugas yang mengurus semua kendaraan yang ada di pabrik ini.

"Untung kamu pulang cepat, syukur syukur" Kata Mbak Dian saat aku datang ke ruangannya

"Kenapa Mbak? ada masalah?" Tanyaku

"Itu si Nona Hong Kong marah marah dari tadi karena tidak ada mobil yang bisa mengantarnya" Terang Mbak Dian

"Mau kemana sih Miss May?" Tanyaku

Miss May adalah Manager Pola di Garment itu. Miss May aslinya dari Hong Kong dan sudah lama menetap di Jakarta. Orangnya sih cantik dan montok tapi sayang juteknya yang membuat dia kurang di sukai disini.

"Aduh ngak tau gue, pusing gue denger omongannya, udah lu anterin deh sana dari pada semakin beringas" Lanjut Mbak Dian

"Duhhh gimana sih Mbak, saya kan baru nyampe dari Cikarang dan mau pulang, lagian jam kerja kan sudah selesai" Tolakku

"Pliss tolongin gue ya, gampang deh nanti gue buat lembur lu double dan tambah uang makan" Rayunya

"Gimana ya mbak, nanti gue abis jadi bahan ocehannya si montok sepanjang perjalan" Alasanku

"Abis di omelin lu dikasih jatah ntar, tenang aja" Kata Mbak dia sambil tersenyum

"Di jatah sama Mbak Dian mau banget gue" Terangku

"Enak aja lu, bukan gue yang ngasih, tuh si montok yang kasih" Balasnya berdalih

aku lihat tatapan mata Mbak Dian sore itu agak lain dari biasanya. Mbak Dian berumur kira kira 28 Tahun single dan lumayan mempunyai daya tarik menurutku. sayangnya ia tidak terlalu mengekplos dirinya dengan tren saat ini, mhmmm seandainya ia mau menunjukan dirinya lebih lagi pasti banyak laki laki yang mengejarnya. Mbak Dian mempunyai tinggi 160, kulit kuning serta rambur hitam panjang yang di kuncir kuda, memakai kaca mata tebal dan mempunyai payudara yang lumayan serta leher jenjang yang mengairahkan, pantatnya pun lumayan besar.

"Ok deh Mbak gue mau, mana tau ntar abis nganter Miss May di telepon Mbak Dian suruh ngantar ke awang awang" Candaku sambil beranjak dari ruangannnya

"Ngarepp lu" Balasnya sambil memonyongkan bibir sensualnya

Dari BSD aku di suruh Miss May ke arah mangga dua. sampai di sebuah hotel yang lumayan terkenal di daerah itu aku disuruh menunggunya. "Pantesan uring uringan mulu, belom dapet jatahhhh" kataku dalam hati.

Tidak sampai 10 menit Miss May datang dengan wajah yang menyedihkan seperti habis menangngis. setelah duduk di depan di sampingku Miss May memerintahkan untuk jalan.

"Kemana lagi Miss?" Tanyaku

"Up to you" jawabnya datar sambil melihat ke jendela

aku yang binggung tidak tahu harus berbuat apa. hari sudah mulai malam saat mobil yang membawaku dan Miss May berjalan pelan di Toll. tanpa sadar mobil yang ku kendarai sudah masuk Toll Jagorawi mengarah ke Cibubur, terus ke puncak aja sekalian pikirku. lalu lintas saat itu sangat padat mungkin karena jam pulang kantor dan akhir pekan, Miss May hanya diam tidak berkomentar sedikit pun saat kita sudah sampai di puncak. aku berhenti di sebuah warung pinggir jalan untuk istirahat dan mengisi perutku yang sudah memintas upeti. aku duduk di sebuah kursi panjang dan mengarah ke perkebunan teh yang sangat luas sambil menikmati susu jahe dan jagung bakar.

"Hai" Aku di kejutkan tepukan di pundakku

"Eh Miss" Sapaku pada Miss May yang mulai duduk disampingku

"Mau Miss" Aku menawarkan jagung bakar padanya

"Iya aku mau juga ya" Jawabnya

setelah menyantap jagung bakar Miss May mulai mengajakku bicara

"Bagus ya suasananya" Kata Miss May

"Iya Miss, Tentram dan damai" Jawabku

"Kamu sering kesini?"Tanya Miss May sambil memandang ke depan

"Jarang Miss, tadi saya tidak tahu mau kemana" Jawabku

"Kamu membawaku ke tempat yang tepat" Lanjutnya

aku yang heran atas perubahan sifat Miss May jadi salah tingkah saat itu. "Kok bisa seorang monster jadi sendu dan bersahabat begini" Pikirku dalam hati. akhirnya Miss May bercerita atas kejadian sore tadi di Hotel, dia menyaksikan sahabatnya sedang bercumbu dengan cowok yang ditaksirnya. Miss May bercerita sambil tersendu dan aku dengan reflek mencoba mengusap air matanya dengan tisu. tiba tiba mata kami saling bertatapan, cukup lama aku menatap wajah Miss May, ternyata wanita ini sangat cantik dan mempesona.

"Itulah hidup Miss, tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan. tapi kita tidak perlu cemas karena kita pasti akan mendapatkan gantinya yang lebih baik" Tuturku

"Mmhmmmm pemikiran kamu luas sekali, benar yang di katakan Mr.Vikram, kamu itu cerdas" Balas Miss May

"Cobaan dan perjalanan hidup membuat kita pintar dalam mengarungi hidup itu sendiri Miss" Sambungku

Setelah cukup lama bercanda gurau, akhirnya kita memutuskan untuk balik ke Jakarta. Miss May menyuruhku untuk memanggil namanya saja ketika di luar jam kerja. sepanjang jalan menuju Jakarta Miss May sudah terlihat kembali ceria. sampai di parkiran apartemennya Miss May mengucapkan terima kasih telah mengajaknya ke puncak, dia pun berterima kasih atas kesabaranku menghadapi sifat juteknya selama ini. Setelah cukup lama terdiam sambil berpandangan, bibir kami pun akhirnya menyatu didalam mobil dengan sendirinya. ciuman hangat itu berkisar sekitar 2 menitan dan setelah itu Miss May keluar dengan wajah yang bersemu merah.

Di bulan berikutnya Mr.Vikram mengangkatku menjadi wakilnya. hubunganku dengan Miss May pun semakin dekat, Miss May sering meminta Mr.Vikram agar aku bisa di pinjam untuk mengantarkannya. memang jabatanku sekarang wakil Mr.Vikram, tapi aku meminta Mr.Vikram untuk tetap menjadi pengemudinya. meski sempat tidak setuju, akhirnya Mr.Vikram dan menagemen menyetujuinya, hitung hitung penghematan.

Aku semakin mahir dan mengerti dunia Garment, aku sering di tugaskan untuk mengadakan inspeksi ke pabrik pabrik subcon sendiri. Mr.Vikram hanya akan datang ke pabrik subcon ketika akan ada pengiriman ke buyer

[email protected]
 
6.Pendekar Rajawali

http://4.bp.********.com/-zWgPGhef8...A8/nLdfaHTyVA0/s1600/Crystal+Liu+Yi+Fei+4.jpg

( Ilustrasi Miss May )

Karirku saat ini berada di bagian yang positif. Jabatan dan gajj yang ku dapatkan lebih dari cukup untuk saat ini. sementara hubunganku dan May berkembang dengan aneh. kami memang sering jalan bersama tapi kami belum terikat denga sebuah hubungan. May memang pernah berkata bahwa ia merasa nyaman dan selalu senang saat saat bersamaku. aku pun tidak tau perasaanku padanya saat ini seperti apa, yang jelas aku hanya ingin membuatnya selalu senang, aku tak ingin lagi melihat wajah yang cantik itu sedih. May sekarang mulai tampil lebih feminim saat pergi bersamaku, kadang aku merasa lucu ketika ia naik ke motor ku mengunakan dress. aku sekarang sudah bisa mengredit sebuah motor dan aku sangat bangga akan pencapaianku itu.

Aku dan May sering menghabiskan waktu berdua, jika kami lagi malas keluar, maka kami hanya menghabiskan malam di apartemennya sambil menonton film favoritku "The Romance Of Conndor Heroes", setelah itu kami tertidur sampai pagi.

May tau semua kisah hidupku dan percintaanku sebelumnya, ia sangat salut atas perjuanganku. May sebenarnya adalah anak pebisnis kaya asal HK. aku terkejut saat tau tentang keluarga May dari W*k*p*d*a. ayahnya adalah Taipan properti di HK. aku juga salut dengan May, ia mau memulai kariernya dari nol tanpa ada bantuan dari keluarganya dan itulah alasannya bekerja di sini saat ini.

aku sangat terbantu sekali dengan kehadiran May saat ini. perlahan masa lalu yang menyakitkan itu mulai terlupa di ingatanku. Senyum dan tawa May sangat indah, tapi aku ragu dengan perasaanku padanya. May mencurahkan segala pergatiannya padaku, saat aku sakit ia rela begadang menjagaku. ia juga sering mengigatkan ku agar tidak telat makan dan terlalu capek dalam bekerja. kami memang sering berduaan di apartemennya dan di hotel tempat kami berlibur, tapi kami tidak melakukan hubunga badan, hanya ciuman dan pelukan mesra.

malam itu adalah malam ulang tahun May yang ke 25. kami merayakannya di sebuah villa di kawasan puncak. malam itu May serius menatapku setelah meniup lilin, aki menebak bahwa ada yang akan ia katakan. ternyata tebakanku benar dan pertanyaannya merubah semua fikiranku tentang dia saat itu.

"Apa yang kamu rasakan saat bersama denganku" Tanya Mey serius

"Mhmmm aku merasa nyaman dan tentram" Jawabku santai

"Awalnya aku saat melihatmu tidak begitu suka, kamu jutek dan suka marah marah seperti monster"Lanjutku

tiba tiba Mey menitikan air mata dan membuatku terkejut.

"Cuma itu yang kamu rasakan" Tanya Mey lagi sambil terisak

"Kenapa kamu menangis? apa aku salah?" Jawabku

"Aku hanya mencoba jujur saat ini, aku tidak ingin berbohong hanya untuk membuatmu senang" Lanjutku sambil mencoba mengusap air matanya

Tiba tiba May berdiri dan berjalan ke luar meninggalkanku. aku yang mulai sadar apa madsud pertanyaannya tadi hanya duduk terpaku melihatnya dari dalam, mungkin ia butuh waktu pikirku. setengah jam berlalu May masih berdiam di balkon villa itu menatap langit malam. aku mulai beranjak dari dalam villa menyusul May, aku sadar May ternyata memendam perasaan padaku. ternyata gosip di pabrik itu benar adanya, gosip yang beredar bahwa Miss May itu sangat perhatian padaku, sering May menanyakanku kepada orang orang di pabrik dan May juga sering memperhatikanku dari ruang kerjanya.

"Maafkan aku" Tegurku sambil memeluknya dari belakang

"Kamu itu cantik dan sangat cantik, kamu adalah titisan dewi dari khayangan yang tidak pantas menitikan air mata di wajah cantikmu itu" Lanjutku sambil menyium rambut May.

"tiiidaakkk aapaa apaa" Jawabnya tersendu

"Aku bertanya pada penguasa malam, apakah aku tidak pantas di cintai" Lanjut May

"Kamu sangat pantas di cintai dan kamu sangat sempurna untuk dicintai" Terangku sambil membalikan badan May menghadapki

Tinggi May sebahuku.

"Kenapa kamu tidak menyukaiku" Tanya May

"Aku sangat menyukaimu, tapi aku masih belum bisa mencintaimu" Jawabku sambil tertunduk

"Apa kamu masih mencintai Riani? Lanjut May sambil kembali menangis

"Oh penguasa malam, kenapa kau ciptakan rasa ini, kenapa kau kembali memberikanku rasa sakit ini, apa salahku"Raung May

"Aku sayang kamu May, tapi aku belum bisa mencintaimu, kamu adalah wanita yang sangat sempurna" Terangku sambil memeluk May

"Aku sudah melupakan Riani jauh jauh sayang" Bisikku pada May

"Aku hanya orang biasa yang takut mencintai seorang puteri taipan, aku takut hubungan ini tidak berjalan seperti yang kita inginkan, banyak perbedaan di antara kita sayang" Lanjutku

"Akuu sadar semua itu, tapi aku menjalani hubungan ini denganmu, aku tidak peduli apa yang akan terjadi nanti, yang aku ingin saat ini aku bisa memilikimu seutuhnya" Terang May

Aku tersenyum dan mulai mengecup bibir May, ciuman kami sangat hangat dan di penuhi perasaan yang terpendam.

"Aku sayang kamu dan akan mencoba mencintaimu, aku sudah putuskan membuka hatiku" Kataku sambil memeluk May erat

"Aku sangat mencintaimu, aku ingin memberikan semuanya padamu, seluruh perasaanku dan jiwaki" Lanjut May sambil melanjutkan ciuman kami.

"Bersatulah denganku sayangku" Ajak May menarik tangganku ke dalam

aku bagai kerbau di cucuk hidungnya saat itu. sampai di kamar villa itu May menarikku ke tempat tidur dan memintaku menindihnya. ciuman kami semakin panas, desahan dan desahan keluar dari mulut May saat aku menciumi leher dan dadanya

"Mhmmmm uhhhhhhh huhhhhh" Suara dari mulut May ketika aku mengulum puting payudaranya.

"shssssssss Uhhhhhhhhh ahhhhhh"Racau May membuatku semakin bernafsu

Tinggal pakaian dalam yang tersisa di tubuh kami, hanya desahan dan rintihan yang terdengar dari mulut kami. setelah aku berhasil membuka penutup tubuh May yang terakhir, aku mulai menurunkan ciumanku ke bagian bawah tubuh May.

"Uhhhhhhhhhhhh" Rintih May saat bibirku menyapu vaginanya

wangi vagina May sangat mengoda. May ini orangnya sangat bersih, terlihat dari vaginanya yang tidak ditumbuhi jembut satupun. bentuk vaginanya pun sangat mengoda, bibir vagina yang merah merekah membuatku ketagihan menyapunya dengan lidahku.

"Ahhhhh shhhhhhhhh umhhhhhhh" Desah May sambil mengengam rambutku

"Ahhhhh uhhhhh mhhhmmm eeeeennnaaakkkkkk ahhhhh ttteeeerrrruuusssa ahhhhhh" Rintihan May

Tiba tiba May membalikan tubuhku dan membuka celana dalamku. May tersenyum ketika melihat penisku.

"Besarr sayang" Katanya sambil menurunkan mulutnya ke penisku

rasa hangat mulai menjalar di penisku saat May memaju mundurkan mulutnya di batang penihku

"mhhhhhh uhhhhh mhhhhhh"Desahku dan membuat May semakin mempercepat gerakan mulutnya

Cukup lama May memainkan penisku, May lumayan pintar melakukan oral padaku.

"Setubuhi aku" Pinta May sambil tiduran

aku yang sudah sangat bernafsu mulai mengarahkan kepala penisku ke bibir vagina May

"Uhhhhhhhhhhhhh" Rintih May ketika kepala penisku mulai menerobos

"Peeelllaaannnn ssaaayyaaanggg" Pintanya sambil meringis

aku tersentak kaget ketika merasakan lobang vagina May yang sangat sempit.

"Kamu masih virgin?" Tanyaku sambil menghentikan gerakan menusuk May

"Ambil aku sayang" Jawabnya sambil menganguk

"Aku rela kamu yang mengambilnya cintaku" Lanjut May sambil meneteskan air mata

"Aku tidak tega" Terangku

"Ayo sayang ambil aku, satukan cinta kita" Kata May sambil mengapit kakinya ke pantatku dan mulai menekan pantatku

"Ahhhhhhhhhhhhh" Jerit May saat penisku amblas seluruhnya di Vagina May

Aku hanya terpana melihat May saat itu. aku rasakan otot vagina May mulai mencengkram penisku. setelah cukup lama mendiamkan penisku di dalam vagina May, aku mulai memaju mundurkan pantatku

"Mhhhh ahhhhh uhhhhh shhhhh ahhjjjj"Suara May mulai terdengar

kami berciuman sangag hangat saat penisku keluar masuk vagina May.

"Ahhhh teeerrrussss Ahhhh ohhhhh" Desah May

"Iyyyyaaaa ahhhhhh seettrubbuhji aaaku ujj ahhhh Uhhjh"Pinta May

Keringat sudah mulai membasahi tubuh kami. vagina May sangat sempit dan membuatku kewalahan menahan tekanan dari dalam penisku. teknik 1-5 pun sudah kugunakan dalam menyetubuhi May tapi aku sendiri yang kewalahan jadinya. May akhirnya Menjerit panjang saat orgasme menimpanya jepitan kakinya dan semburan panas dari vaginanya membuat pertahananku jebol. kami terdiam sesaat sambil menikmati sisa sisa kenikmatan.

"Aku keluar di dalam sayang" kataku sambil tiduran disampingnya

"Tidak masalah sayangku" Jawabnya sambil menyentuh pipiku mesra

"Kamu kan bisa hamil" Lanjutku cemas

aku sebenarnya masih belum ingin menikah dan mempunyai anak. masih banyak mimpi mimpi yang akan aku kejar. rasa bersalah pun muncul di benakku.

"Bagaimana nanti May hamil dan memintaku bertanggung jawab" lamunku

"Kamu kenapa sayang" Tanya May yang heran melihatku melamun

"Tidak apa apa sayang, aku hanya berfikir bahwa aku sangat beruntung mendapatkan mahkotamu" Jawabku berbohong

"Aku sangat beruntung juga menyerahkannya padamu sayang, aku cinta kamu sayang"Lanjut May sambil melebur kepelukanku

"Nanti kalau buah cinta kita jadi, kamu mau laki laki apa perempuan sayang" Tanya May semakin membuatku resah

"Aaaaakkuuuuu" Jawabku tergagap

"Kamu kenapa sayang" Tanya May balik

"Tidak apa apa kok, hanya kecapean sayang" Jawabku kembali berbohong

"Ya udah tidur yuk" Ajak May sambil menarik selimut menyelimuti tubuh telanjang kami.

May sudah tertidur pulas sementara aku masih berkutat dengan fikiranku yang takut kalau May sampai hamil. saat itu aku sangat tidak ingin May hamil. akhirnya aku tertidur karena kelelahan bercinta dan berfikir.

Pagi itu aku terbangun karena sebuah ciuman di bibirku. May yang hanya mengenakan jubah mandi membawakanku sarapan dan teh hangat.

"Bangun sayang, sarapan dulu" Kata May

"Kamu sudah mandi ya sayang"Tanyaku saat tercium bau wangi dari badan May

"mhmmmm iya sayang, kamu kok memandangku seperti itu?" Tanya May saat aku terpana melihat tubuhnya dibalut jubah mandi yang seksi

"Kamu seksi banget sayang" Kata ku sambil menariknya ketempat tidur

"Ahhhhhhh ngak mauuuuu kamu belummm mandiiii bauuuu" Rintih May saat aku menariknya untuk bercinta lagi.

2 Hari liburan di puncak kami habiskan dengan bercinta dan jalan jalan sekitar villa. May sangat senang dan bahagia sekali. aku pun sudah mulai memperhatikan May saat ia sedang sibuk dengan kegiatannya sendiri.

"Ahhhhhh apakah aku sudahhhhhhhhhh jatuhhhhh cinnnnnnn" Pikirku.Tq.Mr.Zack
 
7.But Not Now

2 Bulan berikutnya hubunganku dengan May berjalan baik, tapi ada beberapa hal yang aku takutkan. Pertama adalah aku takut tidak bisa memberikan seluruh perasahaanku pada May. Memang kami saat ini menjalin hubungan, tapi aku masih sering ragu ketika memikirkan ujung kisah aku dan May. setelah menjalani 2 bulan ini aku masih belum bisa membuka hatiku untuk mencintainya aku pun tidak tahu kenapa. ini bukan soal Riani, Riani sudah jauh terlupa olehku. aku hanya bisa memberikan May waktu dan perhatian tapi tidak cintaku. aku sangat bersalah pada May, rasa salah karena membohonginya, tapi biarlah kebohongan ini setidaknya membuatnya bahagia.

kedua adalah orang tuanya May. Seorang Taipan pasti sangat untuk garis keturunanya. ya apa yang aku takutkan itu terjadi. siang itu orang orang suruhan Papa May datang menemui May dan mengajak May pulang ke HK. May saat itu menolak dan memerintahkan orang orang itu pergi. mereka pun pergi dan mengancam May.

"Apapun akan aku lakukan untukmu yang" Terang May saat kami bicara soal kejadian siang tadi

"Papa tahu hubungan kita dan menentangnya"Lanjut May sedih

aku hanya terdiam membisu. aku tidak bisa berbuat banyak dalam masalah ini, satu sisi aku senang tapi disisi lain aku sedih untuk berpisah dengan May. Waktu waktu yang ku lalui bersama May begitu berkesan bagiku, mesti aku tidak mencintainya, tapi aku sayang padanya.

"Aku akan berusaha melindungimu sekuat tenagaku"Ucap May lirih

"Madsudmu" Jawabku kaget

kata kata May ini sangat dalam artinya, kata kata yang di ucapkan dengan rasa ketakutan

"Papa itu orangnya sangat kejam dan dia juga bakal melakukan berbagai macam cara agar mendapatkannya"Terang May getir

"Mereka adalah mafia di HK yang di utus Papa. mafia terkejam di HK"Lanjut May

aku jadi semakin gentar saat itu. aku tidak bisa berfikiran jernih, suasana hati dan fikiranku kacau takut dan sangat takut sekali. aku ingin pergi menghilang dari masalah ini, tapi aku merasa kasihan pada May yang berjuang menyalamatkanku. aku merasa jadi laki laki bodoh dan pengecut saat itu.

selang beberapa hari kemudian rombongan orang suruhan papa May menerobos ke pabrik dan melukai para security. mereka memang sangat tangguh dan buas, terbukti belasan security pabrik dengan mudah mereka lumpuhkan. semua orang sontak kaget melihat kejadian itu begitu juga aku dan May. semua orang di pabrik keluar dan menghentikan semua kegiatan harian mereka. bersama rombongan itu keluar seorang pria paruh baya dari sebuah sedan mewah buatan Eropa. May yang berada di sampingku sontak kaget sambil menyebut "paaaapaaa".

Akhirnya pria yang di panggil papa oleh May itu mendekat ke kami. May dan papanya berbincang sangat alot. negosiasi itupun berakhir dengan tarikan paksa orang orang papanya May kepada May. May berteriak teriak memanggilku, aku hanya terdiam tidak bisa berbuat apa apa. aku mengutuk diriku saat itu yang bagai sebuah patung diam tak berkutik. papanya May mengoceh dengan bahasa yang tidak aku mengerti. setelah papa May dan orang orangnya pergi, aku masih terpaku ditempat itu memandang kosong ke arah mobil yang membawa May hilang dari pandangan.

"Papa May mengatakan bahwa kamu itu sampah yang tidak pantas untuk anaknya, kamu hanya orang kecil dan tidak berharga, sampah tetap jadi sampah"Kata Miss Selly padaku

Miss Selly juga berasal dari HK dan mengerti ucapan papa May

besoknya aku hanya bisa termenung di kantor, fikiranku entah kemana. aku menyesal tidak bisa berbuat apa apa. bukankah ini yang ku inginkan berpisah dengan May. bukankah aku tidak mencintainya, bukankah aku tidak perlu repot repot lagi membuat drama untuk putus dengannya. tapi disisi lain aku rindu padanya rindu pada senyum indahnya yang bak dewi itu.

"ahhhhh bodohhhhh" umpatku

"May menitipkan ini untukmu" sapa Miss Selly padaku

"aku bertemu dengannya semalam"lanjutnya

sebuah kotak yang terbungkus rapi. aku beranjak ke atas bangunan pabrik, di atas terdapat sebuah lapangan kosong yang berfungsi sebagai atap. dalam kotak itu terdapat sebuah syal pink kesukaan May dan sebuah surat yang terlipat rapi.

"Dear Cintaku"
Maafkan atas kejadian kemarin, maafkan aku yang tidak bisa berbuat banyak. saat aku pertama melihatmu masuk di pabrik, aku sudah menaruh perhatian padamu. kamu mirip dengan pangeran pemanah rajawali yang sering hadir dalam mimpiku.

setelah sekian lama kamu bekerja di pabrik, aku semakin penasaran denganmu. kamu tahu kenapa aku sering memarahi buruh di pabrik ketika kamu lewat di ruanganku?. alasannya sama ketika aku selalu minta kamu jadi driver buatku, ya aku ingin dekat dan mengenalmu lebih.

sebenarnya ketika di Hotel tidak terjadi apa apa, aku hanya mengarang cerita bahwa orang yang aku sukai selingkuh dengan sahabatku. ya aku membuat drama itu agar mendapat perhatian dari kamu. sore itu aku menemui Selly disana, aku menemui Selly mengatakan sudah berhasil membuat kamu jalan denganku, tapi aku tidak bisa memulainya, aku binggung dan minta pendalat Selly saat itu. aku tertawa dalam tangisku saat mengingat itu. kamu tahu cinta, saat di puncak saat kamu duduk sendiri memandang hamparan kebun teh, aku hanya bisa gugup menahan rasaku di dalan mobil dan terus mengamatimu.

sungguh aku beruntung bisa dekat denganmu sayang, aku sangat mencintaimu. seluruh hatiku hanya untukkmu sampai kapanpun hanya untukmu. aku sadar bahwa kamu belum bisa mencintaiku, tapi aku berusaha untuk bisa membuatmu mencintaiku. aku juga akan terima jika kamu tidak bisa mencintaiku, jangan tanya dari mana aku tahu bahwa kamu belum bisa mencintaiku. aku ini wanita yang mempunyai perasaan yang peka sayang. tapi tidak apa apa sayang, aku akan terus mencintaimu sampai ujung kisahku dan aku akan merawat benih cinta kita ini dengan penuh kasih sayang. maafkan aku harus pergi cintaku. jangan menangis sayang, aku akan sedih melihatmu menangis. i love you always"

"Ya benar Zacky, May mengandung anakmu" Suara Selly yang berdiri di [email protected]
 
8.Tapak Sang Pemimpi

Hari hariku terasa hampa setelah kepergian May. aku merasakan kepedihan itu datang lagi menghampiriku. entah kenapa bayangan May selalu menyertaiku setiap berada di pabrik ini.

"Bagaimana kabarnya sekarang" Pikirku sambil tersenyum rindu

Miss Selly pernah bercerita kepadaku bahwa May sangat mencintaiku. Miss Selly juga mengatakan Mey sebenarnya sudah tahu kejadiannya bakal terjadi seperti ini, tapi dia masih terus mencoba memperjuangkan cintanya. aku sungguh merasa bahwa diriku adalah laki laki pengecut yang membiarkan orang yang mencintaiku pergi begitu saja, ya Riani dan May pergi begitu saja meninggalkanku.

aku sadar bahwa aku salah besar selama ini. aku sangat egois dan bodoh dalam menghadapi masalah percintaanku. aku teringat kata kata seorang pria yang ku temui saat sedang duduk ditempat aku dan May pertama kali mulai dekat.

"Cinta itu butuh perjuangan yang nyata, tindakan kita dalam memperjuangkannya adalah kunci utama dalam mengapainya"Itulah kata kata yang menyadarkanku

ya benar, selama ini aku tidak pernah bertindak dalam mempertahankan, aku hanya diam terpaku saat mereka mulai bergerak pergi dariku.

Miss Selly selalu menyemangatiku dan Mr.Vikram terus mengajakku untuk maju dan mulai menata hidupku yang baru. aku sudah coba untuk melupakan May tapi semakin ku lupakan bayangan May semakin menghiasi hariku. ternyata benih benih itu datang saat May pergi.

6 bulan berikutnya aku dapat kabar mengejutkan. Mr.Vikram mengundurkan diri dari pabrik. aku tidak tahu persis apa penyebabnya, yang aku tahu Mr.Vikram berselisih faham dengan managemen. Mr.Vikram pamit padaku, ia akan kembali ke negeri asalnya. kepergian Mr.Vikram membuatku semakin sepi di pabrik dan kota ini. Cukup sudah penderitaanku di sini, May dan Mr.Vikram sudah tidak adalagi di sisiku. akhirnya aku putuskan mundur dari pabrik mengikuti jejak Mr.Vikram. Miss Selly sangat terkejut atas keputusanku tapi ia tidak bisa berbuat banyak.

"Kamu akan pergi kemana"Tanya Miss Selly saat mengantarku ke stasiun.

"Kemana saja, ke tempat yang bisa membuatku melupakan kesedihan ini"Jawabku

"Aku akan merindukanmu" Lanjut Miss Selly memelukku erat

aku dan Miss Selly semakin dekat setelah kepergian May. Miss Selly selalu memberiku nasehat dan semangat, Miss Selly juga jadi tempatku berkeluh kesah. hubungan kami ibaratkan kakak dan adik.

"Aku juga akan merindukanmu My Sis" Balasku

akhirnya kereta yang aku tumpangi melaju meninggalkan Ibukota. kereta ini menuju kota di wilayah timur pulau jawa. aku berencana setelah sampai di pemberhentian terakhir kerera ini, aku akan memulai petualanganku. petualangan mencari kedamaian dan ketentraman jiwa.Tamat

Terima kasih atas segala perhatian dan pengerrian para Suhu dan Suhuwati. cerita ini memang jauh dari sempurna baik dalam penulisan dan alurnya. saya akui saya adalah penulis pemula dalam tahap belajar.

Cerita ini akan tetap berlanjut dengan judul yang berbeda. tapi saya berjanji akan mencoba untuk lebih baik lagi dalam menulis dan membuat alur.

cerita lanjutan akan tetap menceritakan tokoh yang sama dengan cerita yang lebih atraktif serta lebih bervariasi. cerita yang akan datang menceritakan perjuangan Zacky dalam mencari ketentraman jiwa dan merajut mimpi mimpinya yang lama terpendam. Realita dan intrik akan mewarnai cerita selanjutnya.

TERIMA KASIH
SALAM HORMAT
 
Ngebut update nya.. Baru bisa baca hari ini..
Selamat suhu zacky atas tamat thread ini..
Terus berkarya..
 
Trimakasih gan, 2 jempol pokoknya. Ditunggu cerita berikutnya.
 
selamat suhu ceritanya tamat..ditunggu cerita zacky selanjutnya, kalau bisa may muncul lagi...
 
Bimabet
Terima kasih untuk semua semangat dan masukan dari Suhuwan dan Suhuwati.
Cerita lanjutannya sudah rilis di Wattpad CINTA 2
(Searching :MrZacky)
Ceritanya akan lebih variatif dan menampilkan Sosok pemeran utama yang Cerdas dan ambisius.
Terima Kasih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd