Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Captured Mother & Daughter : Chindo Stories

claire92

Guru Semprot
Daftar
25 Aug 2022
Post
748
Like diterima
3.700
Bimabet
Hari ini tanggal sekian, telah dirilis spin off dari cerita Pembalasan Berujung Kenikmatan. Selamat menikmati dan silahkan komen :)

Untuk cerita utama (Main Story) judulnya : Pembalasan Berujung Kenikmatan : Chindo Stories sudah berjalan 2 season :)

Part 1 ----> Page 1
Part 2 ----> Page 11
Part 3 ----> Page 14
Part 4 END——> Page 21

Captured Mother & Daughter : Chindo Stories

Nita Christine

Nita Christine


Gracia

Gracia


Rian


Anak buah rian


Kota D


Part 1

POV Nita

“Gracia kita udah sampe, bangun yuk…” aku menggoyangkan bahu putriku yang tertidur di mobil.

“Heemmm… dah sampe ma…? Cepet amat…” ucap gracia putriku

“Iya say, orang gak jauh kok dari tempat kita dulu. Ayo turun… kamu jangan lupa turunin tas dan barang-barang kamu.” pesanku kepada gracia.

“Oke mah…” jawab putriku yang masih mengantuk selama perjalanan kami pindah ke kota D. Aku membuka bagasi belakang mobilku dan turun dari mobil bersama gracia, kami menurunkan tas dan beberapa barang kami dan menaruhnya didepan sebuah rumah kecil 1 lantai yang depannya agak terbuka yang akan kami gunakan sebagai toko.



Sebelumnya kuperkenalkan diriku dan putriku dulu, namaku nita christine, aku adalah seorang janda berumur 37 tahun dan putriku gracia yang berusia 17 tahun. Kami merupakan perempuan keturunan ch*nese yang baru saja pindah dari kota besar ke kota D untuk memulai kehidupan baru. Sebelumnya kami tinggal di ibukota bersama dengan suamiku yang merupakan seorang pengusaha kaya dan juga merupakan ayah gracia, tapi karena ada peristiwa kerusuhan yang melanda beberapa daerah di negara ini termasuk di ibukota tempat kami tinggal. Usaha suamiku bangkrut dengan cepat karena tempat usahanya dihancurkan massa dan kami harus kehilangan seluruh harta kami untuk menutupi kerugian dan melunasi hutang usaha. Karena kejadian itu akhirnya suamiku dan aku sepakat bercerai karena suamiku tidak dapat lagi menanggung biaya hidup kami berdua. Setelah urusan perceraian selesai, aku dan putriku memutuskan untuk pindah ke kota D untuk memulai usaha baru membuka toko beras. Memang ini adalah sebuah usaha yang memerlukan tenaga dan modal yang cukup besar tapi kami melakukan ini untuk menyambung kehidupan kami berdua. Gracia untuk saat ini belum bersekolah dahulu karena kepindahan kami, tapi aku berencana memasukkan dia ke sekolah katolik berasrama ternama bulan depan.

“Tempatnya kecil ya ma, gak kayak rumah kita dulu” ucap gracia

“Iya say, nanti kita kalau sudah punya uang lebih, kita akan pindah ke tempat yang lebih baik dan lebih besar ya.” ucapku menghibur gracia, lalu kami masuk membawa tas dan barang2 kami kedalam.

Ruangan dalam rumah ini terbilang kecil, hanya ada sebuah dapur yang kotor, sebuah kamar mandi, sebuah ruang tamu dengan meja dan kursi panjang dan sebuah ruangan kecil dengan 1 lemari besar yang bisa dipakai untuk kamar tidur. Kami menaruh semua barang2 kami di ruang tamu dan mulai membereskannya. Untuk tempat tidur, kami membawa kasur gulung karena di rumah ini tidak disediakan ranjang.

Setelah selesai berberes, aku mengajak keluar putriku untuk makan malam. Di daerah ini hanya ada warung remang2, rumah makan sederhana dan diskotik kecil yang menjadi tempat prostitusi. Kami akhirnya memilih singgah di rumah makan yang terlihat paling bersih. Ketika kami masuk, banyak orang memperhatikan kami, bagi mereka ini adalah hal yang tidak biasa, 2 orang perempuan ch*nese masuk ke tempat yang didominasi oleh preman dan penjahat.

“Met malam nona2 manis ! Mau pesan makanan dan minuman apa ?” tanya salah satu bapak tua berjenggot.

“Emm… kita pesen 2 nasi goreng ayam aja plus air mineral” mintaku.

“Baik, segera diantar ya.” balas pak tua berjenggot itu. Selama kami menunggu pesanan kami datang, orang2 di sekitar kami yang kebanyakan pria berbisik2 sambil memperhatikan kami.

“Ma, kenapa mereka ngeliatin kita terus ya ? Emang kita kenapa ma ?” tanya gracia.

“Udah jangan dipedulikan, mungkin aja mereka kagum sama kecantikan kita hihihi, kita tunggu makanan kita dateng aja dan abis itu kita langsung pulang.” ucapku sambil menenangkan gracia dan setelah ucapanku selesai, pesanan makanan dan minuman kami pun akhirnya datang dibawakan oleh bapak tua tadi.

“Ayo makan grace, agak cepet ya tapi hati2 jangan sampai tersedak.” ucapku memperingatkan putriku.

“Iya ma, makan dulu ya.” jawab gracia.

Aku meminum dahulu air mineral dingin yang sudah dibuka karena merasa sangat haus, kemudian aku makan bersama dengan gracia.

Tiba-tiba sewaktu kami makan, pria2 itu bangun dari tempat duduknya dan menghampiri kami, mendadak punggungku dipegang dan mulutku dicium oleh salah satu dari mereka. Salah seorang dari mereka juga menghampiri gracia dan memasukkan kedua tangannya kedalam kaos yang dikenakan gracia dan memegang kedua payudara gracia.

“EMM EMMMMMM !!!! *Cluap* APA-APAAN SIH INI ???” aku mencabut bibirku dari bibir orang itu sambil marah, aku langsung menampar wajah pria itu.

“Hahahaha ! Jangan marah donk… kita justru mau ngucapin trima kasih cece cantik beserta anaknya yang juga cantik udah bersedia mampir kesini buat menghibur kita, ke hotel depan yuk. Kita seneng2 ng*we bareng. Mau denger desahan cece dan anaknya sama2 HAHAHAHA !” ucap orang yang kurang ajar menciumku barusan.

“T*tek anaknya aja montok nih, cakep banget lagi, model2 ABG ranum masih perawan. Malem ini langsung seret aja ke ranjang yuk hehehe.” ucap orang yang menyelipkan tangannya kedalam kaos dan meraba2 payudara gracia.


Baju gracia saat diraba2


Ciluk...baaa !

“LEPASIN BANG !! Aaahh…aaww.” gracia mendesah sambil kedua tangannya memegang tangan pria itu, berusaha melepaskan diri dari cengkramannya.

“KALIAN JANGAN BRANI MACAM2 YA !! BR*NGSEK KALIAN SEMUA !!! MENJAUH DARI KAMI CEPAT !!!” ucapku berteriak marah.

“Cece udah kesini berarti harus bersedia deket2 sama kita donk. Makan bareng ya ce hehehe” orang yang tadi menciumku mengambil kursi dan duduk di sebelahku disusul dengan pria2 lain yang juga mengambil kursi dan duduk di meja kami. Aku melihat gracia memberontak karena payudaranya diremas2.

“HEI !!! JANGAN SENTUH PUTRI SAYA !!! GRACIA AYO BANGUN ! KITA PERGI DARI SINI !” aku yang belum selesai makan langsung bangun dari meja dan mendekati gracia, kudorong pria yang sedang meremas2 payudara gracia sampai jatuh lalu kutarik tangan gracia hingga gracia bangun dan sama2 berjalan keluar dari rumah makan tapi kami dihadang oleh 2 orang pria.

“Kalian tidak boleh pergi dari sini sebelum memuaskan dahaga nafsu kami ! Perempuan2 ch*nese seperti kalian harus menjadi milik kami ! HAHAHAHA !” tawa salah satu orang yang menghadang kami.

“BIARKAN KAMI PERGI ATAU KAMI PANGGIL POLISI !!” ancamku keras.

“Polisi mana brani kesini ce ! Kota ini daerah kita dan yang tinggal disini harus bayar mahal ke kita ! Duit atau kalo cewek… kasih bodinya ke kita ! HAHAHAHA !” tawa orang yang menciumku tadi.

“Mama… takut maa…” ucap gracia ketakutan.

“Jangan takut grace… pasti ada jalan keluar…” ucapku sambil memeluk dan menepuk2 bahu putriku.

“HAI !! Kalian lepaskan saja 2 orang perempuan ini dulu, lain kali baru kita dapatkan mereka…. Sudah kalian berdua cepat pergi dari sini sebelum kami berubah pikiran !!” ucap pria cepak kekar tinggi.

“Yaahh… jangan dilepas donk ! Nanti gak balik lagi…” ucap salah satu orang pria.

“Biarin aja, mereka baru pindah kesini jadi jangan buat takut mereka dulu. Mereka harus terbiasa dulu pelan2 hahahaha.” ucap pria cepak kekar itu.

Aku heran kenapa pria kekar itu tahu kami baru pindah kesini ? Dan apa maksud perkataan pria cepak kekar itu dengan terbiasa…? Tapi aku dan gracia langsung berjalan cepat keluar dari rumah makan ini dan langsung naik mobil lalu pulang.

——————————

Sesampainya di rumah, kami langsung masuk kedalam dan mengunci pintu depan. Gracia yang tadi ketakutan sekarang sudah biasa kembali. Aku menyuruh dia mandi dulu supaya segar sementara aku membuatkan mie instant untuk kami berdua dengan kompor portable. Malam ini kami terpaksa makan seadanya akibat kejadian yang baru saja kami alami.

——————————

Keesokan jam 6 pagi, kami langsung bangun untuk bersiap menyambut truk yang mengantar perabotan untuk rumah dan toko seperti meja, kursi serta truk yang mengantar stok beras untuk kami jualan.

Untungnya hari ini berjalan cepat, tidak terasa kedua truk itu sudah datang dan persiapan untuk toko kami sudah selesai sebelum sore. Setelah selesai berberes, aku menyiapkan minuman segar juice jeruk untukku dan gracia, kami duduk mengobrol sebentar.

“Gracia capek gak hari ini ?” tanyaku sambil minum.

“Lumayan mam, andai ada cowok yang bisa bantuin kita pasti semuanya lebih ringan.” ucap gracia tersenyum sambil mengelap keringat di wajahnya dengan handuk.

“Iya… mama juga maunya gitu, tapi laki2 di lingkungan kita ini kebanyakan orang2 kasar dan banyak yang kerjaannya jadi penjahat, beda sama lingkungan tempat kita tinggal dulu. Kamu nyaksiin sendiri kan tadi malem di rumah makan kita nyaris diperkosa ?” ucapku kepada gracia.

“Bener sih ma… tapi… grace semalem dipegang2 dadanya emang malu banget… tapi ada berasa enaknya sih. Apa mungkin aku lagi puber ya ? Jadi suka dipegang2 area sensitifnya apalagi sama laki2 kasar kayak semalem hihihi.” ucap gracia sambil tertawa.

“Kamu kan pubernya dah lewat say ! Kenapa kamu jadi suka sama laki2 macem mereka ?? Mama ingetin kamu ya grace, jangan bergaul sama orang2 seperti mereka, apalagi dekat2 sama mereka ! Kamu sebentar lagi masuk asrama sekolah santa ******, lebih baik kamu fokus ke masa depan kamu daripada hal yang enggak2 !” pesanku kepada gracia.

“Iya deh ma, aku nurut sama mama. Namanya juga aku masih remaja, pasti penasaran sama hal2 begituan.” jawab gracia.

“Oke mama maklumi perasaan kamu, tapi kamu harus fokus untuk masa depan kamu dulu ya. Jangan mikirin cowok dulu oke ? Apalagi seks.” pesanku.

“Oke ma okeeee ! Gracia ngerti !! Gracia sayang mama hehehe” tawa gracia sambil memelukku dan aku memeluknya kembali sambil tertawa.

Akhirnya sore tiba, kami bersama2 membersihkan ruangan depan rumah yang besoknya akan dipakai untuk berjualan tetapi tidak lama, datanglah segerombolan pria kekar yang berjumlah 7 orang, orang yang berjalan paling depan dapat kukenali yaitu pria cepak tinggi yang kemarin menyuruh gerombolan orang yang mengganggu kami di rumah makan untuk membiarkan kami pergi.

“Met sore ce, kenalin nama saya rian. Mudah2an kabar kalian berdua baik” sapa pria yang memperkenalkan dirinya sebagai rian.

“Ya kami baik2 saja, terima kasih ya kemarin sudah membantu kami. Sekarang datang ada urusan apa ya ?” aku bertanya ke rian dengan serius.

“Gini ce, kita ini petugas pengamanan daerah sini, kalian berdua kan baru pindah kesini, jadi kami mau kasi info bakalan ada iuran keamanan bulanan berjumlah 5 juta per-bulan. Iuran ini akan menjamin keamanan dan kenyamanan cece2 sekalian untuk buka toko disini.” jelas rian.

“5 JUTA ??? GEDE BANGET JUMLAHNYA PAK !! Kami baru pindah dan mau memulai usaha disini, kami belum ada uang dengan jumlah segitu saat ini !” jawabku.

“Ya udah kalo emang gak mampu bayar, bisa tunda di bulan berikutnya tapi akan ada bunganya sekitar 10% per-bulannya hahaha !” tawa rian.

“Maap pak kita gak bisa bayar. Kita betul2 gak ada duit. Cek aja rumah ini kalo gak percaya !” ucapku sedikit keras.

“HUH ?? KALIAN C*NA2 KAN PADA KAYA2, apalagi lo baru pindah dari kota gede. Rupa kalian aja cantik2 terawat dan bersih putih. Masak beneran gak punya apa2 ?” tanya rian.

“Harta kita yang nilainya gede cuma mobil pak, itu aja peninggalan mantan suami saya, kami baru saja bangkrut akibat peristiwa kerusuhan kemarin...” ucapku sambil menunduk.

“Kalo gitu kalian harus bayar pakai cara lain, layani kami malam ini. Bagaimana ?” tanya rian sambil tersenyum ke rekan2nya.

“Maksudnya ?? Kami harus ng*ntot dengan kalian ?? NGIMPI KALIAN ! CEPAT PERGI DARI SINI ATAU SAYA PANGGIL POLISI !!” ancamku.

“Hehe… udah dibilang di kota ini gak ada polisi, kalian tidak ada pilihan. Layani kami malam ini atau kalian kami perkosa dan kami bakar kalian bersama rumah ini seperti peristiwa kerusuhan kemarin !!” ancam rian.

“Jangan pak… baiklah… kami akan turuti keinginan kalian tapi tolong jangan setubuhi kami… putri saya ini masih perawan dan masih mau ngejar masa depan…” ucapku memohon sementara gracia dibelakangku agak takut.

“Hmmmm…. ya sudah kali ini kalian layani kami seiklasnya aja, pakai mulut kalian. Tapi berikutnya kalo masih ga ada duit buat bayar, kita mau dilayani lebih dari sekarang. NGERTI ??” ancam rian, lalu aku mempersilahkan mereka masuk kedalam rumah dan pintu depan rumah langsung ditutup oleh salah satu anak buah rian.

———————

Didalam rumah, kami digiring ke ruang tamu, kursi dan meja disingkirkan ke sudut ruangan dan kami diminta oleh rian untuk berdiri di tengah ruangan sedangkan 7 orang itu mengelilingi kami.

“Kalian mau apa sekarang ?” tanyaku.

“Buka pakaian kalian semua, kami mau kalian menari didepan kita !” printah salah satu dari mereka.

“Pakai saja saya sebagai pemuas nafsu kalian, jangan libatkan putri saya !” ucapku memohon kepada rian.

“AAHH BANYAK B*COT LO !!” maki seorang pria yang kemudian menghampiriku dan menampar pipi kiriku dengan keras hingga aku mundur.

PLAK !

“MAMAAA !!!” gracia berteriak menghampiriku. Aku memegang pipi kiriku menahan sakit.

“KALIAN BERDUA BUKA BAJU !!! JANGAN BANYAK OMONG ATAU KITA PERKOSA KALIAN BERDUA !!” ucap seorang pria dengan keras.

“Mama… gimana nih…?” tangis gracia.

“Ya sudah, kita ikutin perintah mereka, asal mereka jangan sampai kasarin kita. Terutama kamu, jangan sampai kamu dinodai mereka.” ucapku kepada gracia tapi gracia hanya diam saja tidak mengiyakan.

Kami berdua membuka pakaian kami semuanya hingga kami berdua telanjang bulat, aku menutupi kedua payudaraku dengan salah satu tanganku dan menutupi kemaluanku dengan tangan yang satunya, gracia juga menutupi bagian tubuhnya dengan tangannya.

“AYO NARI !!” teriak rian menyuruh kami menari sambil memberi aba2 agar teman2nya mengeluarkan suara bernyanyi untuk kami.

Akhirnya secara perlahan, aku dan gracia menari meliuk2 mengikuti nyanyian mereka, mereka bergantian menjamah tubuh kami sambil mengikuti gerakan kami. Kedua payudaraku diremas2 dari belakang serta perutku dipegang dan dielus2 oleh para pria tersebut sementara payudara gracia juga diremas2 dan pahanya dielus2 oleh pria2 itu.

🎼“Pok amoy-amoy, p*lacur kupu-kupu. Di*ntot rame-rame, susunya kita isep !”🎼

Kata2 nyanyian yang sudah diubah untuk melecehkan kami itu keluar dari mulut mereka…. Mereka menyanyikan itu sambil tertawa2, situasi kami mirip seperti yang dialami perempuan2 keturunan sewaktu kerusuhan kemarin.

Jamahan tangan mereka mulai mengenai v*ginaku dan aku merasa gairahku mulai naik, aku mulai bergoyang dengan penuh nafsu dan kulihat gracia bahkan menari sambil memeluk kepala pria dan mencium mulut pria yang memeluknya dari belakang.

Kami menari sekitar 20 menitan dan akhirnya salah satu dari mereka mengajak rekan2nya untuk membawa kami ke kamar.

“Brows !! Ayo kita bawa mereka ke kamar ! Kita tiduri mereka malam ini sampe puas hahaha !” tawa salah satu pria, aku mulai mengkuatirkan gracia tapi diriku yang sudah bernafsu tinggi menyerah sambil digiring mereka masuk ke kamar.

———————-

Di kamar, salah satu dari mereka membuka 2 kasur gulung yang kami bawa sewaktu pindah, lalu mereka semua membuka pakaian mereka hingga telanjang total. Aku agak ngeri melihat p*nis2 mereka yang panjang2 dan besar, setelah itu mereka membaringkan aku diatas kasur dan mendudukkan gracia diatas kasur juga.

“Bapak2… Tolong jangan perkosa gracia… perkosa saya saja. Saya bisa kok memuaskan kalian semua…” ucapku yang sudah sangat bernafsu ingin segera disetubuhi. Aku mengangkat kedua tanganku keatas tanda penyerahan diriku kepada mereka, lalu kedua tanganku dipegangi keatas oleh salah satu dari mereka.

“AH DIEM LO !! Kita mau ng*we sama siapa terserah kita ! Mau lo gw tampar lagi kayak tadi ??” ancam pria yang menamparku tadi.

“Tolong pak…. saya mohon… putri saya masih ingin mengejar masa depannya… jangan perkosa dia saya mohon… tadi kalian juga sudah janji tidak akan menyentuh gracia… tolong pak…” mohonku sambil menangis dan akhirnya salah satu pria yang bernama rian itu mengingat janji awalnya.

“Oke, lo aja yang kita garap malam ini ! Putri lo si gracia sepongin t*tit2 kita aja !” ucap rian dan akupun mengiyakannya.

“Mama…” tangis gracia yang duduk diatas kasur gulung sambil tubuhnya dipegangi seorang pria dari belakang dan kedua payudaranya diremas2 dari belakang. Kedua kaki gracia juga tidak luput dari rabaan. Paha dan betisnya yang montok dan mulus sedang dielus2 oleh kedua pria.

“Jangan takut gracia… coba dirasain enaknya aja ya…” ucapku menghibur gracia sambil menatapnya, gracia mengiyakan dengan menganggukkan kepala.

“Kalian berdua pegangi kaki nyokapnya dan buka lebar2 ! Gw mau cicipin seperti apa rasa m*mek emak2 c*na seksi hehehe.” printah rian dan kemudian kedua kakiku dipegangi dan dibuka masing2 oleh 2 orang sambil paha dan betisku diraba dan dielus oleh mereka. Rian memposisikan dirinya berlutut diantara kedua kakiku. Dia mengocok2an batang p*nisnya yang panjang besar itu dan mengarahkannya ke lubang v*ginaku. Batang p*nisnya mulai dimasukkan dan dipompanya keluar masuk dengan tempo normal… aku langsung menyerap kenikmatan dari pompaan itu… lebih nikmat dari mantan suamiku yang batang p*nisnya lebih kecil…

“Oohhh…. Aaahhhh… aw pelan2… pak…” aku mendesah sambil memohon.

“Enak kan ce ?… nanti lamaan dikit bakal brasa lebih nikmat… aahh…” tanya rian tapi aku tidak menjawabnya.

Kulihat didepan gracia sudah ada pria berdiri dan menyodorkan batang p*nisnya ke wajah gracia, pria itu meminta gracia untuk mengulumnya.

“Adik amoy buka mulutnya ! Servis p*nis saya sampe saya puas hahaha !” tawa pria yang menyodorkan p*nisnya ke gracia, gracia akhirnya tak punya pilihan lain dan memasukkan batang p*nis pria itu kedalam mulutnya, kemudian gracia menghisap2nya dan mengulumnya keluar masuk dengan mulutnya…. pria itu sampai keenakan dibuatnya. Kepala gracia dipegangi oleh pria itu supaya tidak bergeser.

15 menit aku dipompa akhirnya aku merasakan perasaan enak yang luar biasa didalam kepalaku, rasanya seperti mau meletus dan siap meledak sekarang… aku tidak dapat menahannya lagi dan akhirnya aku mendesah kencang sambil mencengkeram lengan rian yang ada dihadapanku.

“OOOooowwwhhhh…. Aaahhhhh….” aku berejakulasi mengeluarkan cairan dari v*ginaku sangat banyak.

Crrrtttttttt crrrttttt crrrtttttt….

“WIDIHHH !! Maminya udah keluar tapi gw belom hahaha….! Bentar ya ce !…. Lo gw genjot dulu… uuhhh… sampe gw keluar… uuhh… lo kalo mo keluar lagi jg gak papa… uuhh…!!” ucap rian sambil masih menyetubuhiku.

Aku yang sedang mengambil nafas setelah klimaks kembali memperhatikan gracia. Genjotan batang p*nis pria itu didalam mulut grace semakin cepat dan akhirnya pria itu mengeluarkan spermanya didalam rongga mulut grace.

“AAHHhhh… masukin semua dek amoy !! Masukin dan telen semuaaahhh… aahhh…” desah pria didepan gracia. Kulihat leher putriku menelan sperma hasil ejakulasi pria itu… sepertinya jumlah sperma yang keluar banyak sekali sampai gracia sesekali tersedak sambil menelan.

“Gw keluar sekarang ce…. AAaahh….” rian menancapkan batang p*nisnya dalam2 dan berejakulasi didalam rahimku.

Glop glop glop glop

Dapat kurasakan rahimku banjir menampung sperma rian.

“Waahhh puaassss banget saya, cece walaupun dah punya anak tapi m*meknya masih sempit… muantapzzz !!” rian senang sekali merasakan kenikmatan tubuhku. Dia mencabut batang p*nisnya dari v*ginaku dan berpindah ke tempat gracia.

“Pak !! Jangan perkosa gracia !!” ucapku, kedua tanganku masih dipegangi oleh pria diatasku.

“Lo tenang aja ce ! Gw cuma mo minta si gres bersihin batang p*nis gw ! Ayo jilatin gres ! Hahahah !” tawa rian sambil menyodorkan batang p*nisnya ke mulut gracia. Putriku langsung memegang dan menjilati batang p*nis rian.

“Sekarang giliran saya ce, kenalin nama saya bagas.” ucap seorang pria kekar brewokan yang baru saja berdiri didepanku.

“Kita salome yok ce, omong2 sebelom d*entot… cece namanya siapa ya ? Hahaha“ tawa pria di sebelahku.

“Eng… nita bang…” jawabku pelan.

“WAH HAHAHA !! Gw baru tau namanya sekarang !! Dari tadi gw *ntot tapi blom nanya namanya !! WAH HAHAHAH” tawa rian dengan keras.

“Dul ! Lo lepasin tangannya ! Gw mo ambil posisi dibawah ni cewek !” ucap bagas.

“Oke brarti gw dapet jatah diatas ya hehehe.” ucap si dul.

“Moy ! Lo bangun dulu ! Nanti lo dudukin t*tit gw dari atas ya !” printah bagas.

“Ya bang” jawabku singkat, lalu aku berdiri dan bagas berbaring diatas kasur, aku berdiri mengangkang diatas tubuhnya dan mulai menurunkan tubuhku. Kupegang batang p*nis bagas dan mulai mengocok2nya.

“Wuaahhh…. tangan lo aja enak banget buat ngocok2 t*tit, amoy2 cantik emang semuanya mantap ! Semuanya pantas diperkosa AHAHAHAHAH !” tawa bagas.

Lalu secara perlahan kuarahkan batang p*nisnya masuk kedalam v*ginaku…. Kunaikturunkan secara perlahan…. kunikmati setiap sodokan batang p*nisnya yang besar dan panjang itu dalam v*ginaku…. memang tidak dapat dipungkiri…. aku sangat menikmati batang p*nis pria penjahat ini…. kuturunkan tubuhku berhadapan dengan bagas dan selagi aku menaikturunkan pinggulku, aku mencium dan menjilati mulut bagas.

“HAHAHA ! Ni emak2 awalnya doang nolak tapi udah ngerasain langsung binal sendiri !!” ucap salah satu dari mereka.

“Gw masukin ke m*mek lo juga ya ! Pasti muat karna lobang lo udah pernah kawin.” ucap si dul. Setelah dia mengucapkan itu, aku merasa ada benda tumpul lagi yang masuk kedalam v*ginaku.

“SSHHHH…. AUW BANG !!!…. SAKIT !!. JANGAN !!! GAK MUAAAATTTT !!! ADAAWW !!” Aku tidak tahan v*ginaku kemasukkan 2 batang p*nis sekaligus.

“Tahan ce…. tahaaaannnnn….” ucap si dul sambil terus mempenetrasi v*ginaku.

“ADDDAAAAAWWW !! KLUARIN KLUARIN !!! SSHHHH…. AAAHHH…” aku berteriak keras tapi tidak dapat melawan karena kedua tanganku dipegangi bagas.

“Jangan brenti genjot gw punya ya ce… Jangan…!” ucap bagas dan aku tetap melanjutkan menaikturunkan pinggulku.

“NAAAHHHH… Mentok juga aahhh…. sekarang waktunya genjot ! HAHAHAHA !” ucap si dul dan brikutnya dia memompaku keluar masuk tanpa ada perasaan kasihan kepadaku.

Aku sangat kesakitan dan di saat yang bersamaan juga ada perasaan enak yang belum pernah kurasakan sebelumnya… aku melihat gracia yang sedang bersujud mengemuti batang p*nis salah satu dari mereka. Pria itu membelai2 rambut panjang gracia, kulihat gracia sangat menikmati diperlakukan seperti itu.

———————

Pelecehan terhadap kami akhirnya selesai pukul 12 malam, ke 7 orang tersebut memakai pakaian mereka kembali dan bersiap untuk keluar dari rumah kami setelah puas melampiaskan nafsu mereka pada tubuhku dan gracia.

“Lumayan puas kita malam ini, masing2 dapet giliran ng*ntotin m*mek nyonya2 c*na seksi. Lain kali anak lo bakal kita ambil perawannya ya ce. AH HAHAHAHA !!” tawa si bagas kepadaku yang sedang terbaring istirahat.

“Inget ya ! Siapin bayaran buat bulan depan ! KALO GAK… anak lo bakal kita jadiin p*lacur buat bayarin duit bulanan keamanan. HAHAHAHA !!” ancam rian sambil tertawa. Gracia kemudian menghampiriku dan memelukku, dia merasa agak takut tapi tidak menangis lagi.

Setelah mereka pergi, aku bergegas bangun dan berencana untuk kabur dari kota D. Keberadaan kami sangat terancam disini, terutama gracia yang sedang dalam bahaya karena diincar oleh para preman itu.

“Gracia ! Cepat berberes dan bersiap ! Malam ini juga kita keluar dari kota ini !! Nyawa kita terancam disini !!” ucapku kepada gracia.

“Tapi ma… kita mo pindah kemana ? Uang kita sudah dipakai untuk membeli rumah ini…” ucap gracia.

“Nanti pasti ada jalannya, ayo cepat kita kabur dulu.” ucapku, gracia berhenti bertanya dan kami langsung mempersiapkan tas yang berisi pakaian dan uang saja, meninggalkan barang lain yang tidak penting. Kami secepatnya berpakaian, keluar membawa tas dan menutup pintu rumah lalu langsung menuju ke mobil dan berangkat.


Baju nita saat kabur


Baju gracia saat kabur

——————

“Ma, kita ketinggalan obat masuk angin…” ucap gracia.

“Oh iya, nanti kita beli aja di warung deket sini.” ucapku sambil menyetir. Suasana kota D pada tengah malam lebih sepi dari siang walaupun masih tergolong ramai oleh prostitusi dan dunia malam.

Kami akhirnya melewati jalanan sepi yang menuju keluar dari kota D, di jalanan itu semua bangunan gelap tapi ada 1 bangunan yang terlihat seperti rumah makan yang masih buka.

“Gracia, kita turun sebentar untuk beli obat masuk angin yuk. Sekalian beli daripada nunggu besok.” ucapku sambil memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.

“Gracia udah ngantuk… besok aja ma… kita gak butuh cepet kan…” ucap gracia yang sudah setengah mengantuk.

“Iya, tapi baiknya kita melakukan sesuatu sekalian beres, gak setengah2… ayuk turun” ucapku, lalu aku dan gracia turun dari mobil dan masuk ke rumah makan yang masih buka itu.

——————

Di dalam rumah makan sepi tidak ada pengunjung, anehnya kenapa masih buka ya ? Hmmm….

Tak lama ada seorang pemuda dari ruangan dalam rumah makan menghampiri kami.

“Malam non, butuh sesuatu ?” tanya pemuda itu.

“Emm kami mau beli 1 kotak obat masuk angin merek *******n, masih ada ?” tanyaku.

“Oo masih non, duduk dulu ya. Saya ambilkan.” ucap pemuda itu lalu kami berdua duduk dan dia masuk kedalam ruangan beberapa menit dan kembali keluar membawakan 2 minuman air putih dan sekotak obat masuk angin.

“Ini obat masuk anginnya, silahkan diminum dulu air putihnya, untuk non dan putrinya.” ucap pemuda itu tersenyum.

“Terima kasih bang sampai menyediakan kami minum. Ini berapa semua ?” tanyaku, gracia mulai minum duluan.

“Obatnya 10 ribu, minumannya gratis ! Saya senang malam2 gini ada pengunjung hehehe.” tawa pemuda itu senang.

“Begitu, saya doakan abang banyak berkat ya. Terima kasih banyak, mudah2an kita ketemu lagi kedepannya hehehe.” ucapku sembari mengeluarkan dompet untuk membayar sambil tertawa dan kemudian aku meneguk air putih yang sudah disediakan sampai habis.

“Kita pasti ketemu lagi non hehehe” ucap pemuda itu, seakan2 tahu kami pasti bertemu lagi dengannya dan tak lama kulihat gracia memegang kepalanya.

“Maaa… aku ngantuk berat nih….” ucap gracia sambil bangun dari kursinya dan secara tiba2 terjatuh terbaring tidak sadarkan diri di lantai.

“GRACIA !! KAMU KENAPA ??” tanyaku menghampiri dan memegang gracia…. secara tiba2 aku juga merasakan ngantuk yang berat… sangat ngantuk hingga tak dapat kutahan dan akhirnya aku terbaring di lantai… disebelah gracia…

“Hahaha… akhirnya kami berhasil mendapatkan kalian berdua, kalian masuk perangkap. HEI !! AYO SEMUANYA KELUAR !! KITA UDAH BERHASIL MENANGKAP 2 CW INI !!” ucap pemuda itu dan kemudian keluarlah beberapa orang yang wajahnya tidak dapat kulihat jelas… akhirnya aku sadar kalau air putih yang kami minum sudah diberi obat bius….

“Selamat datang di kota D, Non Nita dan Gracia, kalian akan merasa sangat betah disini AHAHAHAHAHAHA !” tawa orang yang suaranya seperti kukenal dan disusul dengan tawa orang2 yang ada disitu… aku tidak kuat lagi untuk sadar dan akhirnya pandanganku gelap dan pendengaranku hilang…

Bersambung
 
Terakhir diubah:
Terakhir diubah:
Jangan berhenti di tengah perjalanan hu, usahakan sampai tamat hu😀
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd