claire92
Guru Semprot
- Daftar
- 25 Aug 2022
- Post
- 748
- Like diterima
- 3.700
Halo Salam semua agan2 penikmat cerita bersambung, kali ini saya menulis cerita yang terinspirasi dari beberapa penulis disini, genrenya kbb. Ceritanya bersambung tapi gak sampe panjang2 amat hehe, isinya mungkin berkaitan dengan sejarah yang pernah terjadi tapi saya susun agar tidak ada hubungannya dengan lokasi dan waktu yang berkaitan, ada beberapa kata2 yang sengaja disensor tapi artinya tetap bisa dipahami, tujuannya supaya tidak vulgar aja 
. Ok selamat menikmati ganz !
Season 1
Part 1 (Tertangkap) --> Page 1
Part 2 (Versus) --> Page 2
Part 3 (Versus II) --> Page 2
Part 4 (Permulaan Yang Baru) —> Page 2
Part 5 (Nanggung) —> Page 3
Part 6 (Siasat) —> Page 4
Part 7 (Latihan) —> Page 4
Part 8 (Nekad) --> Page 6
Part 8.1 (Aftermath) -> Page 7
Part 8.2 (Still Aftermath) -> Page 8
Part 9 (Tertangkap Lagi) ---> Page 9
Part 9.1 (Survive) --> Page 10
Part 10 (Morning Sex) —> Page 11
Part 10.1 (Enjoy The Trip !) —> Page 12
Part 11 (Day 1 of 3) ----> Page 14
Part 12 (Day 2 of 3) ----> Page 15
Part 13 (The Rise & Fall Of Cheong Sam Girl Part 1) ----> Page 17
Part 14 (The Rise & Fall Of Cheong Sam Girl Part 2 End) ----> Page 19
Part 15 (Day 3 of 3) ----> Page 21
Season 2
Part 1 (Penyelidikan) ---> Page 23
Part 2 (Berani) ---- Page 26
Part 3 (Malam Yang Berkesan Part 1) ----> Page 30
Part 4 (Disantet Jadi Budak Seks Part 1) —> Page 34
Part 5 (Disantet Jadi Budak Seks Part 2) —> Page 38
Part 6 (Malam Yang Berkesan Part 2 End) ----> Page 41
Part 7 (Beradaptasi) ------> Page 47
Part 8 (Disantet Jadi Budak Seks Part 3 End) ----> Page 49
Spin Off Series :
Captured Mother & Daughter: Chindo Stories (Tamat)
https://www.semprot.com/threads/captured-mother-daughter-chindo-stories.1489804/
Personal Girl Story
https://www.semprot.com/threads/per...wild-xxx-addict-update-part-3-page-5.1502319/
Yoanita
Linawati
Yanti
Dari kiri ke kanan : nanang, kentung, parjo, darmo, ujang waktu masih dipenjara.
Anak buah nanang
Part 1 (Tertangkap)
POV Linawati
Akhir dekade 1990… negara kami dilanda krisis moneter yang berdampak pada seluruh lapisan masyarakat. Keluarga kami pun secara ekonomi terdampak krisis tersebut sehingga kami melakukan penghematan di berbagai sisi kehidupan. Keluarga kami memiliki sebuah ruko 2 lantai yang dipakai sebagai toko kelontong di daerah yang bisa disebut daerah pecinan ibukota, kami mempekerjakan 2 orang karyawan, satu untuk melayani pelanggan dan yang satu lagi untuk standby di gudang.
O ya sebelumnya perkenalkan dulu keluarga kami terdiri dari papa bernama afoeng usia 59 thn, mama bernama anchi usia 55 thn, aku sendiri bernama linawati berusia 21 tahun masih kuliah semester 6 di universitas dekat mall terbesar di ibukota dan ciciku bernama yoanita berusia 24 tahun sedang kuliah bahasa di taiwan.
Ya kliatan dari nama orang tuaku, kami adalah keturunan chinese yang saat ini (era 90-an) masih dianggap memiliki sentimen negatif di negara ini yang semakin meningkat di situasi krisis seperti saat ini.
Kami berdua merupakan gadis tomboy, Wajahku bisa dibilang cantik dengan mata agak sipit khas asia, rambutku pendek sebahu, mengenakan kacamata, tinggi badanku tidak terlalu tinggi, langsing dengan ukuran payudara yang cukup menonjol dan kencang. Aku kuliah jurusan desain interior semester 6. Aku kliatan seperti gadis yang kutu buku atau biasa istilah nerd tapi aku memiliki 1 hobi yang membuat para laki-laki takut dan segan kepadaku yaitu karate. Ya benar aku selalu ingin dianggap sebagai cewek yang berani dan tidak mau dipandang sebelah mata. Walaupun masih sabuk kuning tapi aku tetap dapat melakukan gerakan-gerakan yang menaklukan lawan seperti memukul, menendang, menangkis dan bantingan. Setidaknya dengan menguasai sedikit ilmu bela diri maka aku akan sulit dilecehkan dan terhindar dari tindak kejahatan apalagi di masa sekarang tindak kriminal semakin meningkat terhadap ras seperti kami.
Selain itu aku jg mengikuti gym supaya tubuhku kencang, seksi dan ramping agar terlihat menarik bagi pria.
Ciciku yoanita wajahnya juga tidak kalah cantik denganku, rambutnya juga pendek sebahu, sipit oriental memakai kacamata tapi dia lebih tinggi semampai dengan ukuran payudara sedang namun kencang. Wajar saja karena ciciku selain menguasai ilmu karate sabuk hijau, dia juga menjadi guru tari di sebuah tempat les anak-anak dan remaja. Jadi ketika dia mengeluarkan jurus karatenya terlihat lebih lentur dan indah karena dia bisa karate sekaligus menari.
Langsung saja kuceritakan kisahku ya hehe
—————————
Hari sudah mulai gelap, aku melihat keadaan diluar toko sudah gelap dan terlihat kobaran api di kejauhan. Di ruko ini hanya ada kami bertiga yaitu papa, mama dan aku, ciciku sedang kuliah di taiwan dan ke 2 karyawan tokoku sudah dipulangkan sejak tadi siang karena situasi yang semakin memanas. Di komplek ruko terlihat banyak sekali massa yang mengamuk berkumpul membongkar dan menjarah ruko di depan dan samping kiri kanan ruko ini. Massa tersebut hendak membuka paksa rolling door ruko kami dan seorang yang terlihat seperti pemimpin mereka berkata “Hei ruko ini kapan mau dibongkar ? Ayo ambil linggis atau apa aja yang bisa buka paksa pintunya !”.
Lalu beberapa orang membawa linggis dan peralatan untuk membongkar paksa pintu ruko, sebagian massa juga sudah menggoyang2kan pintu ruko dengan kencang dan karena jumlah mereka banyak maka jebol juga rolling door ruko kami. Papa sudah siap2 pakai pentungan baseball dan menyuruh mama sembunyi di gudang lt 2. Akupun juga sudah siap dengan memakai pakaian tube top hitam dan celana pendek putih tanpa dalaman agar lincah dalam berkelahi mempertahankan hidup kami dan aku berpakaian seperti itu agar para penjarah tersebut tergiur melihat tubuhku dan menjadi lengah tidak waspada sehingga aku dapat menghajar mereka dengan leluasa.
Pakaianku pada saat melawan para perusuh
Akupun juga memakai asesoris kalung kupu2, gelang silver di kedua pergelangan tanganku dan gelang rantai lonceng di kaki kiri untuk menambah keseksianku dan membuat semua lawanku semakin lengah dan aku juga melepas kacamataku supaya tidak menghalangi sewaktu bertempur. Penglihatanku masih jelas karna minusku tidak dalam.
"Kamu gak salah Lin ? Pake baju kayak gitu ?" tanya papa, tapi aku mengatakan "Biar mereka lengah pa dan gampang menghalau mereka".
"Ya udah kamu ati2 ya Lin, papa tau kamu hebat bela diri tapi kamu harus tetep waspada". peringatan papa.
Papa akhirnya memaklumi dan tidak terlalu peduli karena situasi sudah mulai panas. Lalu papa mulai membuka pintu lantai 2 dan mulai turun kebawah lalu aku mengikutinya.
Dibawah aku melihat barang2 di toko kami sedang dibawa keluar dan dibagi2, dan kemudian ada beberapa orang termasuk pemimpin mereka melihat kami turun dari lantai 2. “Hei ada c*na ! Tangkap itu bapak sama amoynya !” seru pemimpin mereka.
Lalu papa mulai mengayunkan tongkat pemukulnya dan mengenai salah satu dari penjarah itu. Akupun maju dan mulai memukul serta menendang 2 orang yang menghampiriku. Salah satu dari mereka ada yang menangkapku dan memelukku lewat ketekku yang sudah dicukur bersih dari belakang sehingga kedua tanganku terangkat keatas dan berkata “Wah dapet amoy muda nih, pengen cobain m***knya, bajunya aja udah sengaja kebuka gini hadepin kita2, enaknya kita gilir rame2 hehehe…”.
“Iya nih nekad banget pake baju kayak gitu pas situasi lagi gini, kyknya emang mau diperkosa hahaha.” ucap pria didepanku.
“Ada krincing2 jg di kakinya kyk per*k ! Duh bikin kita makin napsu aja nih !”. ujar orang dibelakangnya
“Tenang neng, malam ini lo akan rasakan kenikmatan k*ntol kita2 pr*bumi sebelom lo matek ! Hahaha !”. ucap pria disebelahnya.
“Uhhh… lepaskan ! Jangan macam-macam ya !” ucapku sambil berusaha melepaskan diri.
Akupun tidak tinggal diam dan langsung membungkukkan tubuhku dan membanting pria yang memelukku dari belakang kedepan. “Hiaaatttt” teriakku lalu jatuhlah pria yang sedang memelukku itu kedepan. Bruk !
“Rasain lo, braninya ama cewek”. ucapku.
“Wah bisa kungfu juga nih amoy ! Kalo di ranjang pasti mantap banget kenceng lobangnya kyk bodinya hahaha !” Ucap pria di sisi kiriku.
“Ayo ! Yang mau perkosa gue maju ! Kalo bisa ngalahin gue silahkan mo apain gue terserah !”. seruku sambil memasang gaya kuda2 hendak berkelahi.
Pria yang baru kubanting itupun kesakitan kemudian aku kembali menoleh kedepan dan melihat seorang pria lebih tinggi dariku bertelanjang dada langsung memeluk dan mengangkat tubuh kecilku dari depan dan langsung mem-bear hug (seperti adegan gulat WWF di tv) aku dengan kencang. Akupun langsung meringis kesakitan
“AAaahh ! Sakit !”.
dan mencoba untuk melawan dengan memukul2 pundak dan bahu pria kekar itu, tapi sepertinya sia-sia karena tenagaku kalah kuat darinya.
“Ayo nyerah ci, serahin diri cici untuk kita nikmati, kita jamin bakal sama2 puas kok hahaha !”. ucap pria kekar itu.
“Remes sampe jadi nasi remes bang ! Abis itu tinggal kita santap sama2 hahaha! “. ucap seorang pria.
“Asik ! Malam ini dapet tangkapan ikan seger buat dinikmati rame2 hahaha”. ucap pria lainnya.
Pria itu menempelkan wajahnya pada buah dadaku yg tertutup bikini tube top, mencium dan mencupang, sambil mencoba melawan aku merasakan ada rasa nikmat akibat perbuatannya tersebut.
“Uuhhhh sshhhh aaaahhh.. lepaskan saya bang… aaahhhh…” desahku
Mataku merem melek menikmatinya lalu aku melihat papaku yang sedang dipegangi dan dipukuli oleh beberapa orang karena papaku kalah jumlah dan tongkat baseballnya berhasil direbut dan dipakai untuk memiting leher papaku dari belakang.
Melihat hal itu akhirnya aku semakin pasrah mau menyerah karena aku dan papaku sudah kalah, pelukan pria yang sedang meremasku semakin kencang dan membuatku semakin lemas… akhirnya pukulanku pada bahu dan pundaknya melemah dan berhenti sementara pria yang memelukku masih mencupang dan menghisap2 area buah dadaku.
“AAAAAAHHHHHH…” aku berteriak kencang tanda puncak rasa kesakitan dan kenikmatan yang menjalari tubuhku dan juga sebagai tanda penyerahan diriku kepada pemelukku dan para penjarah tersebut.
Secara perlahan aku mulai pingsan dan secara tidak sengaja memeluk pria kekar itu, pandanganku kabur sambil mendengar ada yang berkata : “Ayo bawa naek dua2nya, kita beresin malam ini !”.
Setelah pria kekar itu memastikan aku benar2 tak berdaya. Aku kemudian dipanggul seperti karung oleh pria kekar itu dan dibawa naik ke lantai 2…
BERSAMBUNG...
. Ok selamat menikmati ganz !Season 1
Part 1 (Tertangkap) --> Page 1
Part 2 (Versus) --> Page 2
Part 3 (Versus II) --> Page 2
Part 4 (Permulaan Yang Baru) —> Page 2
Part 5 (Nanggung) —> Page 3
Part 6 (Siasat) —> Page 4
Part 7 (Latihan) —> Page 4
Part 8 (Nekad) --> Page 6
Part 8.1 (Aftermath) -> Page 7
Part 8.2 (Still Aftermath) -> Page 8
Part 9 (Tertangkap Lagi) ---> Page 9
Part 9.1 (Survive) --> Page 10
Part 10 (Morning Sex) —> Page 11
Part 10.1 (Enjoy The Trip !) —> Page 12
Part 11 (Day 1 of 3) ----> Page 14
Part 12 (Day 2 of 3) ----> Page 15
Part 13 (The Rise & Fall Of Cheong Sam Girl Part 1) ----> Page 17
Part 14 (The Rise & Fall Of Cheong Sam Girl Part 2 End) ----> Page 19
Part 15 (Day 3 of 3) ----> Page 21
Season 2
Part 1 (Penyelidikan) ---> Page 23
Part 2 (Berani) ---- Page 26
Part 3 (Malam Yang Berkesan Part 1) ----> Page 30
Part 4 (Disantet Jadi Budak Seks Part 1) —> Page 34
Part 5 (Disantet Jadi Budak Seks Part 2) —> Page 38
Part 6 (Malam Yang Berkesan Part 2 End) ----> Page 41
Part 7 (Beradaptasi) ------> Page 47
Part 8 (Disantet Jadi Budak Seks Part 3 End) ----> Page 49
Spin Off Series :
Captured Mother & Daughter: Chindo Stories (Tamat)
https://www.semprot.com/threads/captured-mother-daughter-chindo-stories.1489804/
Personal Girl Story
https://www.semprot.com/threads/per...wild-xxx-addict-update-part-3-page-5.1502319/
Yoanita
Linawati
Yanti
Dari kiri ke kanan : nanang, kentung, parjo, darmo, ujang waktu masih dipenjara.
Anak buah nanang
Part 1 (Tertangkap)
POV Linawati
Akhir dekade 1990… negara kami dilanda krisis moneter yang berdampak pada seluruh lapisan masyarakat. Keluarga kami pun secara ekonomi terdampak krisis tersebut sehingga kami melakukan penghematan di berbagai sisi kehidupan. Keluarga kami memiliki sebuah ruko 2 lantai yang dipakai sebagai toko kelontong di daerah yang bisa disebut daerah pecinan ibukota, kami mempekerjakan 2 orang karyawan, satu untuk melayani pelanggan dan yang satu lagi untuk standby di gudang.
O ya sebelumnya perkenalkan dulu keluarga kami terdiri dari papa bernama afoeng usia 59 thn, mama bernama anchi usia 55 thn, aku sendiri bernama linawati berusia 21 tahun masih kuliah semester 6 di universitas dekat mall terbesar di ibukota dan ciciku bernama yoanita berusia 24 tahun sedang kuliah bahasa di taiwan.
Ya kliatan dari nama orang tuaku, kami adalah keturunan chinese yang saat ini (era 90-an) masih dianggap memiliki sentimen negatif di negara ini yang semakin meningkat di situasi krisis seperti saat ini.
Kami berdua merupakan gadis tomboy, Wajahku bisa dibilang cantik dengan mata agak sipit khas asia, rambutku pendek sebahu, mengenakan kacamata, tinggi badanku tidak terlalu tinggi, langsing dengan ukuran payudara yang cukup menonjol dan kencang. Aku kuliah jurusan desain interior semester 6. Aku kliatan seperti gadis yang kutu buku atau biasa istilah nerd tapi aku memiliki 1 hobi yang membuat para laki-laki takut dan segan kepadaku yaitu karate. Ya benar aku selalu ingin dianggap sebagai cewek yang berani dan tidak mau dipandang sebelah mata. Walaupun masih sabuk kuning tapi aku tetap dapat melakukan gerakan-gerakan yang menaklukan lawan seperti memukul, menendang, menangkis dan bantingan. Setidaknya dengan menguasai sedikit ilmu bela diri maka aku akan sulit dilecehkan dan terhindar dari tindak kejahatan apalagi di masa sekarang tindak kriminal semakin meningkat terhadap ras seperti kami.
Selain itu aku jg mengikuti gym supaya tubuhku kencang, seksi dan ramping agar terlihat menarik bagi pria.
Ciciku yoanita wajahnya juga tidak kalah cantik denganku, rambutnya juga pendek sebahu, sipit oriental memakai kacamata tapi dia lebih tinggi semampai dengan ukuran payudara sedang namun kencang. Wajar saja karena ciciku selain menguasai ilmu karate sabuk hijau, dia juga menjadi guru tari di sebuah tempat les anak-anak dan remaja. Jadi ketika dia mengeluarkan jurus karatenya terlihat lebih lentur dan indah karena dia bisa karate sekaligus menari.
Langsung saja kuceritakan kisahku ya hehe
—————————
Hari sudah mulai gelap, aku melihat keadaan diluar toko sudah gelap dan terlihat kobaran api di kejauhan. Di ruko ini hanya ada kami bertiga yaitu papa, mama dan aku, ciciku sedang kuliah di taiwan dan ke 2 karyawan tokoku sudah dipulangkan sejak tadi siang karena situasi yang semakin memanas. Di komplek ruko terlihat banyak sekali massa yang mengamuk berkumpul membongkar dan menjarah ruko di depan dan samping kiri kanan ruko ini. Massa tersebut hendak membuka paksa rolling door ruko kami dan seorang yang terlihat seperti pemimpin mereka berkata “Hei ruko ini kapan mau dibongkar ? Ayo ambil linggis atau apa aja yang bisa buka paksa pintunya !”.
Lalu beberapa orang membawa linggis dan peralatan untuk membongkar paksa pintu ruko, sebagian massa juga sudah menggoyang2kan pintu ruko dengan kencang dan karena jumlah mereka banyak maka jebol juga rolling door ruko kami. Papa sudah siap2 pakai pentungan baseball dan menyuruh mama sembunyi di gudang lt 2. Akupun juga sudah siap dengan memakai pakaian tube top hitam dan celana pendek putih tanpa dalaman agar lincah dalam berkelahi mempertahankan hidup kami dan aku berpakaian seperti itu agar para penjarah tersebut tergiur melihat tubuhku dan menjadi lengah tidak waspada sehingga aku dapat menghajar mereka dengan leluasa.
Pakaianku pada saat melawan para perusuh
Akupun juga memakai asesoris kalung kupu2, gelang silver di kedua pergelangan tanganku dan gelang rantai lonceng di kaki kiri untuk menambah keseksianku dan membuat semua lawanku semakin lengah dan aku juga melepas kacamataku supaya tidak menghalangi sewaktu bertempur. Penglihatanku masih jelas karna minusku tidak dalam.
"Kamu gak salah Lin ? Pake baju kayak gitu ?" tanya papa, tapi aku mengatakan "Biar mereka lengah pa dan gampang menghalau mereka".
"Ya udah kamu ati2 ya Lin, papa tau kamu hebat bela diri tapi kamu harus tetep waspada". peringatan papa.
Papa akhirnya memaklumi dan tidak terlalu peduli karena situasi sudah mulai panas. Lalu papa mulai membuka pintu lantai 2 dan mulai turun kebawah lalu aku mengikutinya.
Dibawah aku melihat barang2 di toko kami sedang dibawa keluar dan dibagi2, dan kemudian ada beberapa orang termasuk pemimpin mereka melihat kami turun dari lantai 2. “Hei ada c*na ! Tangkap itu bapak sama amoynya !” seru pemimpin mereka.
Lalu papa mulai mengayunkan tongkat pemukulnya dan mengenai salah satu dari penjarah itu. Akupun maju dan mulai memukul serta menendang 2 orang yang menghampiriku. Salah satu dari mereka ada yang menangkapku dan memelukku lewat ketekku yang sudah dicukur bersih dari belakang sehingga kedua tanganku terangkat keatas dan berkata “Wah dapet amoy muda nih, pengen cobain m***knya, bajunya aja udah sengaja kebuka gini hadepin kita2, enaknya kita gilir rame2 hehehe…”.
“Iya nih nekad banget pake baju kayak gitu pas situasi lagi gini, kyknya emang mau diperkosa hahaha.” ucap pria didepanku.
“Ada krincing2 jg di kakinya kyk per*k ! Duh bikin kita makin napsu aja nih !”. ujar orang dibelakangnya
“Tenang neng, malam ini lo akan rasakan kenikmatan k*ntol kita2 pr*bumi sebelom lo matek ! Hahaha !”. ucap pria disebelahnya.
“Uhhh… lepaskan ! Jangan macam-macam ya !” ucapku sambil berusaha melepaskan diri.
Akupun tidak tinggal diam dan langsung membungkukkan tubuhku dan membanting pria yang memelukku dari belakang kedepan. “Hiaaatttt” teriakku lalu jatuhlah pria yang sedang memelukku itu kedepan. Bruk !
“Rasain lo, braninya ama cewek”. ucapku.
“Wah bisa kungfu juga nih amoy ! Kalo di ranjang pasti mantap banget kenceng lobangnya kyk bodinya hahaha !” Ucap pria di sisi kiriku.
“Ayo ! Yang mau perkosa gue maju ! Kalo bisa ngalahin gue silahkan mo apain gue terserah !”. seruku sambil memasang gaya kuda2 hendak berkelahi.
Pria yang baru kubanting itupun kesakitan kemudian aku kembali menoleh kedepan dan melihat seorang pria lebih tinggi dariku bertelanjang dada langsung memeluk dan mengangkat tubuh kecilku dari depan dan langsung mem-bear hug (seperti adegan gulat WWF di tv) aku dengan kencang. Akupun langsung meringis kesakitan
“AAaahh ! Sakit !”.
dan mencoba untuk melawan dengan memukul2 pundak dan bahu pria kekar itu, tapi sepertinya sia-sia karena tenagaku kalah kuat darinya.
“Ayo nyerah ci, serahin diri cici untuk kita nikmati, kita jamin bakal sama2 puas kok hahaha !”. ucap pria kekar itu.
“Remes sampe jadi nasi remes bang ! Abis itu tinggal kita santap sama2 hahaha! “. ucap seorang pria.
“Asik ! Malam ini dapet tangkapan ikan seger buat dinikmati rame2 hahaha”. ucap pria lainnya.
Pria itu menempelkan wajahnya pada buah dadaku yg tertutup bikini tube top, mencium dan mencupang, sambil mencoba melawan aku merasakan ada rasa nikmat akibat perbuatannya tersebut.
“Uuhhhh sshhhh aaaahhh.. lepaskan saya bang… aaahhhh…” desahku
Mataku merem melek menikmatinya lalu aku melihat papaku yang sedang dipegangi dan dipukuli oleh beberapa orang karena papaku kalah jumlah dan tongkat baseballnya berhasil direbut dan dipakai untuk memiting leher papaku dari belakang.
Melihat hal itu akhirnya aku semakin pasrah mau menyerah karena aku dan papaku sudah kalah, pelukan pria yang sedang meremasku semakin kencang dan membuatku semakin lemas… akhirnya pukulanku pada bahu dan pundaknya melemah dan berhenti sementara pria yang memelukku masih mencupang dan menghisap2 area buah dadaku.
“AAAAAAHHHHHH…” aku berteriak kencang tanda puncak rasa kesakitan dan kenikmatan yang menjalari tubuhku dan juga sebagai tanda penyerahan diriku kepada pemelukku dan para penjarah tersebut.
Secara perlahan aku mulai pingsan dan secara tidak sengaja memeluk pria kekar itu, pandanganku kabur sambil mendengar ada yang berkata : “Ayo bawa naek dua2nya, kita beresin malam ini !”.
Setelah pria kekar itu memastikan aku benar2 tak berdaya. Aku kemudian dipanggul seperti karung oleh pria kekar itu dan dibawa naik ke lantai 2…
BERSAMBUNG...
Terakhir diubah:
sambil rebahan dulu 
, brikutnya tentu adegan main course pertamanya lagi disusun dengan rapih, detil, hot dan agak panjang. Stay tune 4 this lust revenge flick.
