Idan menghentikannya tibatiba dan mencabut batang yg masih keras itu dari milik Asya, terlihat mengkilat karna cairan milik Asya melumasinya.
"kok udahan sih by!!!!!" marah Asya karna nafsunya sudah kembali.
"nungging sayang..." jawab Idan sambil membantu istrinya merubah posisi, dirasa sudah pas Idan kembali memasukan miliknya tentu dengan beberapa hentakan agar masuk seluruhnya. Digenjotnya secara perlahan sambil memainkan susu Asya yg menggantung didepan sana.
"ashhhh babyyyy ahhhh ahhh" desah Asya tak kuasa
"ahhh idaan ahhh enaaak byy ahhh"
"mhhh enak Sya?" tanya Idan disela desahan yg saling bersautan
"uhhh babyyyy ahhh enaak mhhhh yg dalem sayang ahhh" racau Asya.
Asya yg mulai tak kuat menopang dirinya sendiri, menggenggam tangan Idan yg bermain disusunya. Idan mempercepat sodokannya saat miliknya akan mengeluarkan pelurunya.
"ahhhh syaaa aku mau keluaar"
"mhhh shhhh ahhh barengan baby ahhh mhhh" Idan menahan pinggul Asya bersamaan dengan miliknya yg menembak rahim istrinya di dalam sana.
Idan ambruk diatas Asya yg tertelungkup, mengelus susu hingga perut istrinya yg rata itu dengan lembut. Menciumi pipi dan pundak istrinya dengan mesra.
"thankyou sayang, enak banget kamu" ucapnya sambil mengatur nafasnya
"hmmm iya..." balas Asya yg sudah kelahan dibuatnya.
Idan berdiri dan pergi ke kamar mandi sedangkan Asya masuk kedalam selimut tanpa menggunakan apapun. Selesai dari kamar mandi Idan kembali, ikut masuk kedalam selimut yg digunakan istrinya.
"sayang sayaaaanggggg" panggil Idan
"hmmm apaaa? masih mau lagi?" tanya Asya
"hehehehe tau aja" ucap Idan sambil memainkan puting susu Asya
"ishhh gada puaspuasnya kamu tuhhhhh" ujar Asya gemas sambil mencubit pipi suaminya
"hahaha abis enak, gadimasukin berapa hari udah rapet lagi ajaaaaa" celoteh Idan, lalu menghisap susu Asya
"shhhh Idaaan ahhh" desah Asya tertahan, Idan tak menggubrisnya malah asyik menghisap dan meremas susu Asya.
"mhh nenen mulu by shhh" desah Asya tak kuasa menerima perlakuan suaminya.
Pov Idan..
"Let's make Love again baby, Fuck me so hard ,right now !!!" Asya berdesis lewat suaranya yg sensual
Ku putar posisinya menjadi Asya berada diatasku, dengan rambut yang berantakan dan matanya yg sayu menambah kesan sexy untuk istriku.
Aku menarik wajah Asya, agar ku bisa pagut bibir tipis yg menjadi candu itu. Kujilat lidahnya dengan lidahku sendiri yg menyusup masuk kedalam mulutnya.
Kami saling mentransfer saliva diiringi dengan sentuhan" sensual yg menjalar ke tubuh masing". Kulit Asya terasa panas seolah sanggup membuatku terbakar.
Asya melepaskan ciumannya lalu didorongnya aku ke ranjang, hingga kurebahkan tubuhku nyaman disana. Asya menjilati area dadaku hingga turun ke perut.
Aku meliriknya dengan nafasku yang tersengal, melihatnya melakukan itu praktis memberikan rangsangan yg sangat brutal pada birahiku. Batang perkasa ku kembali tegak berdiri dan mengeras terlihat dari urat urat yg timbul disana.
"Ohh shitttt Asyaaaaaa ahh!" desahku tak tertahan saat mulut manisnya mengulum milikku. Begitu hangat dan nikmat rasanya. Aku membantunya memegangi rambut yang sudah berantakan itu. Dia menikmatinya seperti eskrim Uhhh sexy sekali istrikuuu ini.
Puas dengan menikmati eskrimnya Asya merangkak keatasku dan menempelkan miliknya diwajahku. Aku tersenyum menyeringai ketika ia datang bersama lipatan sempit itu. Asya terlihat menggigit bibirnya sebelum ia benar" melatakam milikknya diwajahku, aku yang sudah tak tahan untuk menunggu lagi akhirnya segera ku sentuh bokongnya yg sintal, agar selangkanganya itu jatuh diatasku.
"Ughhhh! Babyyyyy!"
Asya memekik, jeritan yang sungguh terdengar indah karna membuatku semakin tegang dibawah sana. Perlahan ujung lidahku mulai berada dibibir vaginannya, kemudian kutusukan selembut mungkin pada lubang sempit itu.
"Shhhhh mmhhh ahhh Idaaaan!"
Kepalanya terlempar kebelakang, dan tubuhnya hampir saja ikut kesana jika aku tak menahan kuat bokongnya.
Asya terus mendesah, ia merasakan sensasi gila yg baru saja ku daratkan pada lipatan vaginanya.Aku memakannya, menjilatinya tanpa jeda, lalu kuhisap klirotisnya yg mulai memerah.
"yashhhh ahhh mhhh uhhh enak baby ahhh"
Asya mengimbangiku dgn ikut bergerak maju mundur, sehingga lidahku terasa menusuk nusuk pusatnya. Jemarinya kini meremas lenganku, sampai tak sadar ia menusuknya dengan kuku.
Terus kulakukan gerakan lidahku pada lipatan basah itu, ku sempurnakan dengan menghisap klirotisnya hingga Asya berteriak.
"I'M GONNA CUM BABYYYY!! ahhh shhh ahhh"
Kurasakan otot kewanitaanya mulai menegang, sampai rasanya menpit lidahku disana. Ku tekan" vaginannya dgn lidahku, Asya semakin menjerit.
"Idaaaan!!! Ahhhh aku keluar shhh mhhh i'm cum baby..."
Akhirnya cairan bening itu meledak didalam mulutku, sampai ada yg berceran disudut bibirku. Aku menjilatnya dgn lidahku memastikan semuanya kutelan.
Asya sendiri kini tumbang dengan tubuh yg lemas. Tapi aku belum selesai, dia lantas menatapku dgn dahinya yg berkeringat.