Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Cerita Kita

Idan menghentikannya tibatiba dan mencabut batang yg masih keras itu dari milik Asya, terlihat mengkilat karna cairan milik Asya melumasinya.

"kok udahan sih by!!!!!" marah Asya karna nafsunya sudah kembali.

"nungging sayang..." jawab Idan sambil membantu istrinya merubah posisi, dirasa sudah pas Idan kembali memasukan miliknya tentu dengan beberapa hentakan agar masuk seluruhnya. Digenjotnya secara perlahan sambil memainkan susu Asya yg menggantung didepan sana.

"ashhhh babyyyy ahhhh ahhh" desah Asya tak kuasa

"ahhh idaan ahhh enaaak byy ahhh"

"mhhh enak Sya?" tanya Idan disela desahan yg saling bersautan

"uhhh babyyyy ahhh enaak mhhhh yg dalem sayang ahhh" racau Asya.

Asya yg mulai tak kuat menopang dirinya sendiri, menggenggam tangan Idan yg bermain disusunya. Idan mempercepat sodokannya saat miliknya akan mengeluarkan pelurunya.

"ahhhh syaaa aku mau keluaar"

"mhhh shhhh ahhh barengan baby ahhh mhhh" Idan menahan pinggul Asya bersamaan dengan miliknya yg menembak rahim istrinya di dalam sana.

Idan ambruk diatas Asya yg tertelungkup, mengelus susu hingga perut istrinya yg rata itu dengan lembut. Menciumi pipi dan pundak istrinya dengan mesra.
"thankyou sayang, enak banget kamu" ucapnya sambil mengatur nafasnya

"hmmm iya..." balas Asya yg sudah kelahan dibuatnya.

Idan berdiri dan pergi ke kamar mandi sedangkan Asya masuk kedalam selimut tanpa menggunakan apapun. Selesai dari kamar mandi Idan kembali, ikut masuk kedalam selimut yg digunakan istrinya.

"sayang sayaaaanggggg" panggil Idan

"hmmm apaaa? masih mau lagi?" tanya Asya

"hehehehe tau aja" ucap Idan sambil memainkan puting susu Asya

"ishhh gada puaspuasnya kamu tuhhhhh" ujar Asya gemas sambil mencubit pipi suaminya

"hahaha abis enak, gadimasukin berapa hari udah rapet lagi ajaaaaa" celoteh Idan, lalu menghisap susu Asya

"shhhh Idaaan ahhh" desah Asya tertahan, Idan tak menggubrisnya malah asyik menghisap dan meremas susu Asya.

"mhh nenen mulu by shhh" desah Asya tak kuasa menerima perlakuan suaminya.

Pov Idan..

"Let's make Love again baby, Fuck me so hard ,right now !!!" Asya berdesis lewat suaranya yg sensual

Ku putar posisinya menjadi Asya berada diatasku, dengan rambut yang berantakan dan matanya yg sayu menambah kesan sexy untuk istriku.

Aku menarik wajah Asya, agar ku bisa pagut bibir tipis yg menjadi candu itu. Kujilat lidahnya dengan lidahku sendiri yg menyusup masuk kedalam mulutnya.

Kami saling mentransfer saliva diiringi dengan sentuhan" sensual yg menjalar ke tubuh masing". Kulit Asya terasa panas seolah sanggup membuatku terbakar.

Asya melepaskan ciumannya lalu didorongnya aku ke ranjang, hingga kurebahkan tubuhku nyaman disana. Asya menjilati area dadaku hingga turun ke perut.

Aku meliriknya dengan nafasku yang tersengal, melihatnya melakukan itu praktis memberikan rangsangan yg sangat brutal pada birahiku. Batang perkasa ku kembali tegak berdiri dan mengeras terlihat dari urat urat yg timbul disana.

"Ohh shitttt Asyaaaaaa ahh!" desahku tak tertahan saat mulut manisnya mengulum milikku. Begitu hangat dan nikmat rasanya. Aku membantunya memegangi rambut yang sudah berantakan itu. Dia menikmatinya seperti eskrim Uhhh sexy sekali istrikuuu ini.

Puas dengan menikmati eskrimnya Asya merangkak keatasku dan menempelkan miliknya diwajahku. Aku tersenyum menyeringai ketika ia datang bersama lipatan sempit itu. Asya terlihat menggigit bibirnya sebelum ia benar" melatakam milikknya diwajahku, aku yang sudah tak tahan untuk menunggu lagi akhirnya segera ku sentuh bokongnya yg sintal, agar selangkanganya itu jatuh diatasku.

"Ughhhh! Babyyyyy!"

Asya memekik, jeritan yang sungguh terdengar indah karna membuatku semakin tegang dibawah sana. Perlahan ujung lidahku mulai berada dibibir vaginannya, kemudian kutusukan selembut mungkin pada lubang sempit itu.

"Shhhhh mmhhh ahhh Idaaaan!"

Kepalanya terlempar kebelakang, dan tubuhnya hampir saja ikut kesana jika aku tak menahan kuat bokongnya.

Asya terus mendesah, ia merasakan sensasi gila yg baru saja ku daratkan pada lipatan vaginanya.Aku memakannya, menjilatinya tanpa jeda, lalu kuhisap klirotisnya yg mulai memerah.

"yashhhh ahhh mhhh uhhh enak baby ahhh"

Asya mengimbangiku dgn ikut bergerak maju mundur, sehingga lidahku terasa menusuk nusuk pusatnya. Jemarinya kini meremas lenganku, sampai tak sadar ia menusuknya dengan kuku.

Terus kulakukan gerakan lidahku pada lipatan basah itu, ku sempurnakan dengan menghisap klirotisnya hingga Asya berteriak.

"I'M GONNA CUM BABYYYY!! ahhh shhh ahhh"

Kurasakan otot kewanitaanya mulai menegang, sampai rasanya menpit lidahku disana. Ku tekan" vaginannya dgn lidahku, Asya semakin menjerit.

"Idaaaan!!! Ahhhh aku keluar shhh mhhh i'm cum baby..."

Akhirnya cairan bening itu meledak didalam mulutku, sampai ada yg berceran disudut bibirku. Aku menjilatnya dgn lidahku memastikan semuanya kutelan.

Asya sendiri kini tumbang dengan tubuh yg lemas. Tapi aku belum selesai, dia lantas menatapku dgn dahinya yg berkeringat.
 
Terakhir diubah:
Semalaman itu suara desahan saling bersautan didalam kamar hotel tersebut, tak terhitung berapa ronde mereka berdua melakukanya hingga kelelahan dan terlelap dalam tidurnya.

Kini waktu menunjukan pukul 09.00 wib dan mereka masih saling memeluk dalam balutan selimut satu sama lain, setengah jam kemudian Idan terbangun lebih dan menatap istrinya yg masih terlelap dipelukannya.

"cantik banget istri kuu" gumamnya sambil membelai lembut pipi Asya, tak berselang lama Asyapun terusik dan mulai membuka kedua matanya.

"Morning hubby" ucap Asya lalu mencium sekilas bibir suaminya. Idanpun membalasnya dengan senyuman manis yang tersungging di bibirnya

Setelah mengumpulkan kesadaran mereka berduapun membersihkan diri masing masing dan memesan makanan untuk mengisi tenaganya kembali.

Pov Idan..

Saat aku sedang menikmati makanan yang ku pesan tiba tiba ponselku berdering, akupun langsung mengangkatnya

"hallo ? apakah benar ini dengan saudara Zaidan?" ucap seseorang

"iya benar, maaf dengan siapa ya ?" tanyaku

"saya edi pak dari pihak basecamp mau mengabarkan kalo temantemannya sudah ditemukan dan sekarang berada di rumah sakit didaerah bogor kota" jawabnya

"keadaanya gimana pak? baikbaik semuakan ? tolong kirim lokasinya ya nanti saya segera kesana" ujarku

"baik semua kok pak cuman luka lecet aja, ini lagi ditanganin sama pihak rumah sakit juga, baik nanti saya sharelock ya lokasinya" ucapnya

"ahh yaaa terimakasih pak untuk info dan bantuannya" jawabku

"iya pak sama sama"

Akupun segera menyelesaikan acara makanku dengan Asya dan bergegas pergi ke rumah sakit yang sudah dikirimkan Pak Edi saat itu.
Sesampainya dirumah sakit kami berdua langsung menemui Pak Edi yang membantu proses pencarian teman teman kami.

"Mereka ketemu dimana pak?" tanyaku

"ketemu dijalur lama mas, kayaknya sih di sasarin sama penunggu disana soalnya pas diketemuin juga semuanya pada gasadar sih. Tapi untungnya gakenapa napa, tapi mas ada yg aneh sama 1pasangan mereka kaya gasadar gitu" jelas Pak Edi

"gasadar gimana pak maksudnya?" tanyaku

"gimana ya saya jelasinnya , liat aja deh mas sendiri"
Akhirnya aku dan Asya pun diajak memasuki salah satu ruangan, dan disana kami melihat mereka semua tapi ada yang berbeda dengan Tari dan Rizal, tatapan keduanya kosong.

Pov Normal

Idan dan Asyapun menghampiri temantemanya, menyapanya satu persatu dan bertanya tentang keadaan mereka bagaimana.

"kok bisa nyasar sih di? lu kan dah tau jalur" tanya Idan

"gue juga gangerti syad gimana jelasinnya, gue udah ngerasa bener kok tapi ternyata nyasar" jelasnya

"yaudahlah gausah dibahas, kalian udah gapapa nih? bisa balik bawa mobil gak nih? kalo gabisa nanti gue cari orang deh buat bawa mobilnya" ucap Idan

"aman kok syad, udah enakan juga gue. tenang aja. tapi Tari sama Rizal gimana? daritadi di basecamp sampe sekarang mereka masih kaya gitu" ujar Aldi

"mungkin masih syok di, bawa pulang aja tar kita jelasin ke keluarganya" ucap Nova

"yaudah kalo emang udah enakan kita langsung pulang aja, udah siang juga nih gue pengen cepet sampe rumah" Ujar Deri

Akhirnya setelah menyelesaikan administrasi mereka semuapun pamit pada Pak Edi untuk pulang kembali ke Jakarta. Setelah semuanya masuk kedalam mobil dan bersiap meninggalkan rumah sakit Pak Edi menghampiri Idan yang masih menunggu Asya dari kamar mandi.

"Massss, nanti kalo udah sampe Jakarta itu temennya yg dua di obatin ya. coba dibawa ke ustadz biar bisa disadarin kayaknya sih kesambet penunggu disana" ucap pak Edi

"iya pak nanti saya kasih tau ke keluarganya, makasih ya pak sebelumnya udah ngasih tau" jawab Idan

"Iya mas sama sama, hatihati dijalan mas semoga selamet sampai tujuan ya. kalo gitu saya pamit duluan" ujarnya. Idanpun mengangguk pertanda mengiyakan

Sesampainya dirumah, Asyapun membereskan barang bawaanya, mencuci semua pakaian kotor miliknya dan Idan. sedangkan Idan langsung mencuci mobil yang digunakan saat itu, entahlah Idan merasa ada yg tidak enak pada kendaraannya setelah mengantar Tari kerumahnya, tak lupa Idan juga menjelaskan pada keluarga Tari tentang keadaanya. Keluarga Taripu mengerti dan menerima masukan Idan tentang memanggil Ustadz untuk menyadarkan Tari.
 
menarik ceritanya
 
Bimabet
Asya dan Idan harus berjauhan karna sebuah proyek besar yang sedang dikerjakan oleh perusahaan tempat Idan bekerja. Mau tidak mau , suka tidak suka Idan harus meninggalkan istrinya untuk sementara waktu di Jakarta. Meskipun Asya menolak keras pada awalnya karna tidak ingin berjauhan dengan suaminya namun akhirnya ia luluh dengan segala bujuk rayu Idan.

"sesuai perjanjian ya by tiap minggu pulang!" ucap Asya dengan bibir mengerucut, sudah berulang kali Asya mengatakan kalimat yang sama pada suaminya yg sedang menyetir menuju bandara.

"iya sayangg kan udah jelas itu" jawab Idan dengan sabar

"JANGAN NAKAL! GABOLE MACEM MACEM! JANGAN GANJEN! JANGAN JAJAN DILUAR!!!" tegas Asya

"hihhh kalo ngomong tuh yaaa, enggalah syaaa. Niat akukan kerja bukan nyari yang lainlain"

"awas aja! kalo aku chat bales, kalo aku telpon angkat!"

"iyaa Asya cantikkk , aku turutin semuanyaaa kemauan kamu ya sayangkuuu. Nah udah sampe, bawa mobilnya hatihati ya jangan ngebut sayang" ucap Idan sambil mengelus pipi Istrinya, Asyapun hanya mengangguk mengiyakan. Tidak lupa merekapun berciuman sebelum berpisah.

Pov Idan

Setelah 3 bulan di perantauan akhirnya aku bisa kembali ke Jakarta, kenapa 3bulan ? yaaa perjanjian pulang seminggu sekali itu tidak dapat dilaksanakan karna pekerjaanku yg harus selesai tepat waktu. Untungnya Asya bisa mengerti yaa meskipun banyak sekali drama tiap bulannya, seperti sekarang Asya sudah mendiamiku selama seminggu. Biasalah namanya juga perempuan yagaya ?

Tolong jangan bilang Asya kalo Idan pulang ya pembaca, soalnya ini kejutan hihihi.

Pov Normal

Sesampaimya Idan di kediamanya ia langsung membersihkan dirinya , waktu menunjukan pukul 4 sore itu tandanya jam kerja Asya tinggal 1jam lagi. Sambil menunggu istrinya pulang Idan menata kamarnya dengan sangat cantik seperti pujaan hatinya, kebetulan hari ini adalah hari spesial untuk keduanya. Selesai dengan kegiatannya Idan memutuskan untuk istirahat sejenak di atas sofa yang berada di kamarnya.

Idan terbangun dalam kegelapan, tangannya ia gunakan untuk mencari ponselnya yg ia letakam diatas meja "jam 9 rupanya" gumam Idan sambil mengucek matanya.

Idanpun bangun, menyalakan flash untuk penerangan karna niat awalnya memberi kejutan pada istrinya jd ia tak menyalakan lampu rumahnya. Idan pergi ke balkon kamar sambil membawa secangkir kopi, rokok dan beberapa cemilan. Ia duduk bersandar sambil melihat ke arah luar, cukup lama ia menunggu mungkin hampir setengah jam sampai akhirnya Idan melihat mobil baru Asya parkir didepan pagar rumahnya.

Pov Idan

aku bangkit dari dudukku untuk memastikan penglihatan ku tidak salah, itu benar mobil Asya tapi kenapa tidak masuk? cukup lama aku memerhatikannya dan menyadari bahwa didalam sana ia tak sendiri.

Aku masih diam memperhatikan keduanya, terlihat jelas apa yang mereka lakukan didalam sana. Hingga akhirnya Asya turun dan masuk kedalam rumah, aku langsung duduk dan memainkan ponselku . Aku mendengar Asya sudah membuka pintu kamar dan menyalakan lampunya.

"I-idan?"

aku menengok kebelakang dan tersenyum, menyambutnya dengan merentangkan tanganku meminta pelukan hangat. Asya langsung berlari dan memelukku dengan eratnya.

"Imissyouuuu byyyyy" ucapnya dalam pelukanku.

"imissyoutoo sayanggg, kenapa baru pulang hmmm? lembur kah ? sibuk banget kayaknya istri aku ini" sambil ku cium pucuk kepalanya berkali kali. Asya meregangkan pelukannya , menatap wajahku dan tersenyum lalu mengecup sekilas bibirku

"kenapa? kok tiumtium dihhh" ledekku

"gabole emang?! Idan punya Asya kan yee jd bebas donggg" balasnya dengan ketus

"hihi yayaya Idan punya Asya yayaya" ledekku kembali

"bersih bersih gih udah larut sayang"ucapku sambil membalikkan badannya menuju kamar, aku memeluknya sambil berjalan ke depan kamar mandi.

Akupun kembali menghela nafas panjang saat Asya sudah masuk ke dalam kamar mandi, sesak itu menyeruak hebat didalam dada.

Pov Normal

20 menit berlalu Asya keluar dari kamar mandi, ia melihat suaminya sudah berbaring dengan nyaman. Asyapun tersenyum dan langsung masuk kepelukan ternyaman yg ia rindukan selama 3 bulan ini.

Pov Asya

Awalnya aku terkejut bukan main saat melihat sosok yang kurindukan selama 3 bulan ini ada dihadapanku, senang? sudah pasti! tapi sekarang aku benar benar merasa bersalah dan takut.

Bagaimana kalo Idan tau? Bagaimana kalo Idan melihatnya tadi? Ah sial! pikiranku terus melayang kemana mana meskipun sekarang aku berada dalam pelukamnya. Bagaimana ini?! Ayo berpikir Asyaaaaa!

"yang? hei? mikirin apasih cantik?"

"hah? gak kok gamikirin apa apa aku by"

"yakin? aku panggil daritadi lho"

"masa sih ? ahh terlalu nyaman dipeluk kamu kayaknya hahaha"

"manis banget mulutnya huhhhh"

Idan meregangkan pelukannya, menatapku dengan begitu lembut, menyelusuri wajahku dengan jarinya.

"kalo ada apaapa cerita sayang, jangan dipikirin sendirian. Kamu punya akukan" ucapnya sambil tersenyum

DEG!

aku terpaku pada senyumnya yg menawan tapi matanya tak berbinar seperti biasa aku melihatnya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd