Pov Idan
Kuciumi kembali dadanya dengan kurang ajar, dimana puting susu itu lagi-lagi menjadi sasaran utama. Payudara Asya benar benar CANDU!.
"ouhhhh shhhh byyyy"
Asya mendesah dengan merdunya, ku lakukan gerakan itu terus menerus sembari membuka pakaian yang masih menempel ditubuhku. Kini kami sama sama telanjang diruang tamu, tak apa santai namanya juga rumah sendiri jadi bebas wkwk.
Ku buka sebelah pahanya yang bebas agar belahan vagina itu bisa kembali ku kerjai, 2jariku mulai meluncur disela sela belahan vaginannya. Istriku mulai memberi ruang, ia menumpukkan tubuhnya pada kedua sikunya.
Pov Asya
Aku tau apa yang akan Idan lakukan sehingga aku menarik tubuhnya untuk ku peluk dengan erat, ini memang bukan yang pertama kami melakukkannya tapi setiap memulainya dari awal setelah halangan itu sama saja seperti malam pertama menurutku. Ada yang sama ? tolong komen dibawah yagesya.
Aku merasakan kehangatan pada vaginaku yang juga basah, dan hanya hitungan detik saja dua jari Idan mulai memasuki liang vaginaku yang terasa sempit. Aku bahkan sampai meringis dan mengigit bahunya, hingga akhirnya dua jari panjang itu menerobos masuk kedalam sana.
"Ouugggghhhhh"
aku menjerit nikmat! Idan mengocok vaginaku dibawah sana dengan ritme yang semakin cepat hingga aku melenguh beberapa kali karna kelakuan bejadnya. Aku yang terus mendesah semakin membuatnya bergairah ia melesakkan jarinya semakin dalam dan di putarnya berkali kali.
"ahhhh babyyy ahhhhh shhhh aku gakuat mau keluar lagi sayang ahhhh"
"keluarin sayang jangan ditahan mhhh"
Provokasinya kembali berhasil! perutku kembali menegang dan mengeluarkannya lagi, Idan mengeluarkan jarinya yang sudah basah karna cairanku didalam sana dan tersenyum.
"pilih 1 sampai 10 sayang?" bisiknya
Aku yang masih merasakan pelepasanku tak ingin banyak berfikir hingga aku menjawab pertanyaannya dengan asal.
"5" dengan nafasku yang masih terengah
"uhhh mantap, 5x diatas 5x dibawah ya sayang"
Sialan Idan! ia mencari kesempatan dalam kenikmatanku huh!
"bawa aku kekamar sekarang, aku siap ngangkang buat kamu baby" balasku menggoda
Tanpa menunggu lama Idan dengan bersemangat menggendongku dan membawaku kekamar. Dengan lembut ia baringkan tubuhku di atas kasur, yayaya aku tau setelah ini aku akan mendesah mungkin sepanjang malam. Baiklah mari kita tuntaskan hasrat suamiku ini.
Pov Normal
Asya mendorong tubuh suaminya membuat Idan terheran padahal sedikit lagi miliknya akan memasuki sesuatu yang nikmat, Idan menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya 'kenapa?'.
"Mau diatas dulu" ucap Asya sambil mencepol asal rambutnya
Idanpun membaringkan tubuhnya memberi akses untuk istrinya agar bisa bermain diatas. Dengan cepat Asya berada diatas tubuh suaminya, ia sedikit mengangkat tubuhnya dan mengarahkan penis yang sudah menegang sempurna itu memasuki miliknya. Asya mendesis pelan saat milik suaminya yg berurat itu berusaha masuk kedalam.
Asya meliukkan tubuhnya, mengatur nafas saat sebagian milik suaminya itu sudah tertanam setengahnya didalam sana, ia semakin mendorong kebawah agar penis tersebut bisa masuk sepenuhnya.
"shhhh enghhhh enak banget yang"
Idan terus mendesis kala Asya menggerakan pinggulnya, melihat wajah istrinya yang begitu cantik dan penuh nafsu membuat gairahnya kian bangkit. Apalagi ketika bibir mungil itu terbuka dan terus mendesahkan namanya, Ya! Idan gemas. Idan menggeram tertahan saat Asya menekannya, istrinya juga langsung memekik saat sesuatu yang ia cari akhirnya dapat. Rasa ngilu yang membuat dirinya nagih, milik suaminya mentok didalam sana.
"akhhhh ngilu banget baby!!! emhhh ahhh tapi enak ahhh"
Gerakan Asya semakim cepat membuat penis Idan benar benar terjepit didalam vaginannya, tangan Idan terulur memegangi sisi tubuh Asya membantu pergerakan istrinya yang mulai keenakan.
"shhhh byyy ahhh mau keluar" rengek Asya, Idan yang mendengar itupun langsung tersenyum nakal.
Tanganya kian kuat mencengkram sisi tubuh Asya, dalam sekali hentakkan kuat membuat istrinya memekik keras. Idan menahan tubuh istrinya agar tak bergerak namun penisnya terus mendorong semakin dalam, tubuh Asya menegang nafasnya tersengal merasakan sesuatu yang keras menyentuh bagian terdalamnya. Asya menjatuhkan tubuhnya diatas badan suaminya, tubuhnya mengejang kecil saat cairan orgasmenya mengaliri miliknya.
"enak bisa keluar sayang? mau lagi hmm?" tanya Idan, suaranya begitu berat.
Asya yang berada diatas suaminya mengangguk, menyetujui dua pertanyaan itu. Idan mengubah posisinya dengan sekali gerakan kini Asya berada dibawahnya, Idan tersenyum licik sambil melepaskan penyatuan mereka, otomatis hal tersebut membuat istrinya terheran. Namun setelah sesuatu itu kembali memasuki miliknya tentu membuat Asya tersentak, refleks Asya mencengkram sprei sekuatnya kala 3 jari Idan sekaligus mengocok cepat vaginanya.
"SHIT!!! akhhhh idannn jangan cepet cepet ah" Asya menjerit keras beriringan dengan suara kecipak basah di bawah sana.
Sebelah tangan Asya terjulur kebawah dengan tujuan menahan tangan kekar suaminya, namun lebih dulu tangan Idan menahannya. Asya meringis, ia merasakan sakit dan nikmat secara bersamaan.
"byyyy gakuat ahhhh"
Kocokan jari sang suami semakin kuat dan cepat, tubuh Asya membusung ia memekik tertahan dengan kepala yang semakin mendongak. Idan melepaskan jarinya dari sana, melihat vagina istrinya yang memerah akibat ulahnya. Lagi lagi tubuh Asya mengejang kecil bersamaan dengan keluarnya cairan bening dari vaginannya, kali ini lebih banyak hal itu membuat Idan kembali tersenyum nakal.
"udah gamau byy" rintih Asya
Asya terengah karna ulah suaminya, sedangkan kini suaminya sudah berada diantara tubuhnya. Idan melebarkan paha istrinya menggesekkan ujung penisnya divagina istrinya yang sudah becek, tentunya hal itu membuat Asya merasakan geli. Idan benar benar mengerjainya!.
"shhhhh mau di masukin atau engga sih?!" Kini malah Asya yang kesal, padahal tadi dirinya yang mengatakan untuk berhenti.
Idan merendahkan tubuhnya, menggesekan dua hidung mancung itu lalu melumat bibir istrinya sebentar.
"masukin babyyyy" pinta Asya, Idan pun mengangguk
Idan langsung mendorong miliknya, tubuh Asya kembali tersentak tanganya menguat meremat sprai hingga kain tersebut menjadi kusut. Ia memekik lagi, rasanya penuh ketika penis tersebut kembali memasuki vaginannya. Asya menggeleng berulang kali kala Idan langsung bergerak cepat.
"ashhhh mhhh byyyy pelan pelan ahhhh"
Rasanya tak berguna mengatakan pelan pelan pada suaminya, nyatanya gerakan Idan semakim cepat dan terus menyentak miliknya dengan kuat. Tangan Asya berusahan mendorong tubuh suaminya, menyuruh Idan agar memelankan gerakannya. Namun yang didapat Asya malah kedua tanganya yang dikunci pergerakannya, Idan menyatukan kedua tangan istrinya lalu menahanya diatas kepala Asya.
"babyyyy akhhhhhh"
Idan menaikkan alisnya dengan mata sayup yang terus memandang wajah istrinya.
"kenapa hmmm?" tanya Idan di sela kegiatannya. Asya meringis! rasanya benar benar menggila. Sesuatu terasa ingin keluar lagi, Idanpun merasakannya ketika dinding vagina istrinya kian menjepit miliknya.
"mau keluar?" tanya Idan dengan jahil sambil menyentak kuat.
"Akhhhh dalemin baby! mau keluar gakuat enghhh"
Idan langsung menyentaknya kebagian terdalam, menahannya didalam sana hingga tubuh istrinya kembali mengejang. Idan memberinya jeda sedikit untuk Asya menikmati pelepasannya, Idan kembali menggerakkan miloknya. Tanyakan saja pada Asya bagaimana rasanya! udah tau baru keluar tapi di genjot lagi, rasanya pengen keluar terus! ngilu ngilu geliiiiii.
"ahhhh udahh byyy gakuaaaat ihhhh"
"aku belum keluar sayang shhhh"
Asya benar benat sesak nafas dibuatnya, ruangan yang awalnya sunyi kini dibuat bising oleh pasutri itu. Idan memelankan gerakannya, tak mengunci pergerakan tangan Asya lagi. Namun gerakan Idan kali ini membuat Asya benar benar ingin berteriak mengatakan bahwa suaminya sangat membuat dirinya gila menahan nikmat!.
Yaaaa!!! Suaminya itu sengaja bergerak pelan namun menguat sekalinya menusuk hingga bagian terdalam, memberikan efek ngilu untuk dirinya.
"shhhhh mhhh byyy ngilu banget"
Idan kembali merendahkan tubuhnya, mengecup wajah Asya berulang kali dan berakhir melumat bibir mungil istrinya. Tubuh Asya menggelinjang merasakan gerakan Idan seperti ini. Ia terisak pelan, tubuhnya terasa lemas.
Idan kembali tegak lalu menghujam Asya dengan cepat dan kuat, rasanya sulit dijelaskan! sakit dan nikmat tapi lebih banyak nikmat sama ngilunya sih.
"akhhhhh engggghhhhh byyyy! pelan pelan idan ahhhh"
Idan meletakkan kepalannya di ceruk leher Asya, mengendus kuat aroma jasmine dari tubuh pujaan hatinya itu. Asya merasakan tubuhnya tersentak kuat, Idan benar benar menggila menghujami vaginanya.
"aku mau keluar sayanggg" bisik Idan diiringi erangan tertahan
"mhhh yahhh barengan by uhhhhh"
"akhhhhhhhhhhhh!"
Setelah itu tubuh Asya mengejang kuat kala orgasme dan sperma suaminya yang menyembur didalam sana terasa olehnya. Idan memeluk erat tubuh istrinya dan memberikan hentakkan kecil di akhir permainan, Asya meringis! kala idan melepaskan penyatuan mereka.
Idan menjatuhkan tubuhnya di sebelah istrinya, tanganya terulur memeluk Asya "iloveyou achaaaa". Asya mengangguk dengan matanya yang terpejam, ia masih berusaha mengatur nafasnya yang masih tersengal.