Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cerita Seks (Memek Hijaber Yang Sensitif)

Status
Please reply by conversation.
ceritanya oke.. ditunggu kelanjutannya Gan. Ijin nitip terompah di lapaknya agan..
 
sayang pake obat perangsang........
 
Episode 5
Merangsangnya

Tok tok tok! Terdengar suara ketukan pintu dari luar, aku melihat jarum jam mengarah pada pukul 10:00 pertanda petugas hotel mengantarkan makanan ke kamarku. Tubuhku yang masih memakai handuk segera membuka pintu, tidak terlalu terbuka, agar dia tidak melihat kedalam. Terlihat petugas laki laki itu secara sopan memberikan makanannya.

Petugas : "Ada yang bisa saya bantu lagi Pak? "
A : "Tidak mas lain kali saja, terima kasih sebelumnya sudah mengantarkan makanan kami"

Setelah menutup pintu segera aku menaruh makanan tersebut ke atas meja di samping ranjang. Aku melihat Devi tetap rebah di ranjang dengan posisi kaki terjuntai. Dia terlihat lemas dan tertidur. Bantal sudah ku siapkan untuk Devi agar dia bisa ku pindah ke bagian tengah ranjang ranjang dengan kapasitas 2 orang tersebut. Saat aku pindahkan dia terbangun.

A : "Kenapa Dev, udah capek kan? Tidur lagi gak apa apa"
D : "emm iya"
A : "Coba pegang rok mu, basah, ternyata kamu nakal juga, itu juga lihat sprei nya"

Devi langsung duduk dari baringnya untuk melihat sprei dan rok yang ia pegang tadi.
D : "Basah kak, kenapa kakak gini sih"

Aku langsung membaringkan nya dengan tenang. Dan merangkul pinggul nya agar merapat ke arahku

A : "Gak apa apa juga kan? Sudah terlanjur, kan perjanjian kalau roknya basah dilepas"
D : "Jangan kak, aku gak mau"

Dengan posisiku di samping kanan nya, tangan kananku merapatkan pinggul nya ke arah ku dan tangan kiri ku merangkul lehernya. Posisi yang bagus untuk melumat bibirnya. Dan aku mencobanya perlahan dan lembut.

D : "eeeeeeehh kakhhhhh eeeehhhhc ummmmmummmmm ahhhh"
A : "emmmh emmmh emmmh"

Suara deru nafasnya memburu, terdengar seperti permintaan untuk terus di puaskan di telingaku. Walaupun aku tahu begitu, Sambil terus melumat lembut bibirnya, aku berinisiatif untuk membuka kancing gamis abu abunya di bagian depan secara perlahan agar dia tidak tau aktifitas tangan kananku tersebut. Setelah kancingnya terbuka batas perut aku melihat dia memakai tanktop berwarna merah tua. Jilbab panjangnya pun aku singkap kan ke bawah lehernya agar aku leluasa memainkan payudara nya nanti. Terlihat bentuk payudara nya dari luar tanktop, belum terlalu besar, layaknya buah yang masih mengkal. Perlahan namun pasti aku menindih nya diatas perut, siap untuk menikmati payudara nya kali ini. Tak ingin terfokus ke memeknya, kini aku sudah di atas tubuhnya. Karena roknya aku kesulitan untuk membuatnya mengangkang karena dia selalu menolak dan menahan tanganku untuk menaikan roknya. Membuat kakinya tetap rapat saat ku tindih. Sepertinya bagian sensitif di selangkangannya itu belum bisa aku nikmati. Tak ambil pusing aku menyudahi ciumanku. Berbisik ke telinganya, sambil tangan tanganku secara perlahan menurunkan tali tanktop dan tali BH beserta baju gamisnya ke lengan kecilnya. Aku tak melihat namun kurasa payudaranya sudah keluar dari sarangnya. Aku menghirup dalam dalam aroma keringat lembab yang keluar dari lehernya , begitu menggoda.

A : "Tidak ada orang di lantai 2, berteriak mendesah lah sepuasnya Dev " Bisik ku

Mungkin dia terkejut, saat aku mulai mencium sambil menghirup aroma lehernya, aku menyingkap jilbab nya, namun belum ku lepas. Lalu menjilat pundak kirinya dengan lembut. Membuatnya mengelinjang

D : "ahhhhhh kaaaakkk kakaaaakkkk"
Kali ini dia melepas desahannya dengan teriakan lepas, sepertinya dia mendengar ucapan ku tadi. Aku terus turun, dan berhenti di depan payudaranya yang tidak terlalu besar dan mengkal. Melakukan jilatan kecil di ujung puting kecilnya.

D : "Sejaaaakkkkkkhhhhh kappaaaahhhhhnn kaaaakhhhh? "
Devi ingin mendorong kepalaku namun dengan sigap tanganku menangkap kedua tangannya lalu menahannya ke arah sprei. Aku melakukan lumatan menggoda lembut, agar dia menikmatinya

A : "Gimana Dev? Emmmm ummmm eummm
D : " Ahhhhh ahhhhh ahhhhh ahhhhhh emhhhhh"

3 menit aku menikmati payudaranya sepeti itu, Aku merasakan putingnya mengeras saat didalam mulutku. Devi terus mendesah nikmat sambil ia menggelinjang tidak karuan, untung saja tubuhnya aku tindih dan tangannya aku tahan. Setelah aku rasa tangannya tidak berontak lagi, aku melepas perlahan tangannya. Kali ini aku coba mengisap hisap bagian atas payudaranya sesekali ku lumat kuat secara intens. Dan tangan kiri ku meremas payudara kanan nya. Terus ku ulangi beberapa kali.

D : "aaaaaaaahhhhhhc kakaaaaaaaaagggghhhh"
A : "mpufff mpuuffffhh mpuuffffhh"
D : "ahhhhhccc ahhhhhhkkkk akkkkkgggg kakakhhhhh sudahhhhh"

Serrh serh seeerrh, desahannya ter pekik tertahan sesaat. Aku menyudahi hisapanku di payudaranya. Aku melihat devi merapat himpit paha sekuat-kuatnya. Tangan nya pun sama mencengkeram pergelangan ku dengan kuat sampai memerah. Wajahnya penuh keringat lembab, menambah manis wajahnya. Setelah kurasa dia telah tenang dan lemas aku mencoba memastikan apa dia keluar lagi atau tidak. Ku sentuh rok panjang gamis yang berada didepan selangkangannya, ternyata benar roknya basah dari sebelumnya. Aku tambah bersemangat melakukan hal selanjutnya.

Bersambung....
 
Terakhir diubah:
Hayooo tebakam masih rapet apa dah jebol krn pas di taman devi kayak ketakutan dan punya trauma hahaha
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd