Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cerita sex bersama pacar (real story)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
27. Perlawanan



Hari demi hari kini aku lalui dengan penuh tekanan karena sikap posesifnya arif dan sikap kasarnya arif namun didepan arif aku hanya berusaha ceria karena aku takut arif akan berbuat kasar lagi kalau aku memperlihatkan muka tersiksa aku didepan dia terlebih aku sangat takut dia akan menyebarkan fotoku kepada bibi aku, berbeda dengan ekspresiku saat didepan arif yang selalu ceria begitu aku sudah dibelakang arif aku kini jadi seorang wanita yang kebanyakan menyendiri, murung, jarang makan dan jarang banget berinteraksi bahkan beberapa temab aku bilang kalau aku kaya gk ada gairah hidup akhir akhir ini.


Hari hari terus aku jalani dalam penuh tekanan dak kekhawatiran sampai suatu saat ketika aku pulang dari kantor saat turun dari ojol tiba tiba aku melihat riyan yang sedang duduk dimotornya didepan kontrakan aku, entah waktu itu aku harus senang atau kesal melihat riyan yang jelas perasaan aku campur aduk saat itu aku senang melihat riyan berada didepan kontrakan disaat aku punya banyak masalah namun disisi lain aku kesal kenapa dia ada datang kesini padahal sudah berbulan bulan dia gk menghubungi aku terlebih dia mengkhianati aku saat aku sudah menganggap dirinya berubah, aku langsung berjalan mendekati riyan dengan sedikit jaim aku bertanya kepadanya "mau apa kesini?" Dengan nada jutek yang aku lontarkan kepadanya "jangan salah paham aku kesini bukan mau cari masalah aku cuma mau ngambil barang barang aku tv, kulkas, alat masak kan semuanya dibeli pake uang aku" akupun seketika sadar kalau memang sebagian besar peralatan dikontrakan adalah barangnya riyan dan aku gk bisa nyalahin riyan yang datang buat membawa barang barangnya "ohh yaudah masuk yan gk enak diluar diliatin orang kaya orang ditagih hutang dan gk mau bayar aku ntar jadinya" aku mempersilahkan riyan masuk dan riyan kini berjalan mengikutiku dari belakang dan kamipun sama sama membuka alas kaki kami saat didepan teras kontrakan. Waktu itu aku menggunakan baju blouse kerja tanpa kerudung dan rok selutut yang lumayan ketat yang menonjolkan bokong ku jika dilihat dari belakang.


Saat kami berdua sudah masuk riyan terlihat memperhatikan suasana kontrakan yang memang gk banyak berubah hanya bertambah beberapa rak sepatu mungkin bedanya sekarang dan setelah melihat keadaan riyan langsung memperhatikan penampilanku dari atas sampai bawah hal itu membuat aku sedikit salting didepan riyan dan aku coba membuka pembicaraan
S : mah minum apa? Duduk dulu aja yan
R : gk usah
S : yaudah aku ganti baju sebentar ya ntar abis ganti baju kamu beresin aja barang barang yang mau kamu bawa kan kamu sekarang super sibuk apalagi pacarnya deket kalau sekarang takut pacarmu nyari kamu ntar kalau kelamaan ditempat mantan


Baru saja aku melangkah beberapa langkah riyan langsung mengikuti aku dari belakang dan akupun berbalik untuk menanyakan kenapa dia mengikuti langkah aku namun baru saja berbalik untuk bertanya riyan langsung menarik pinggulku sampai badan kami menempel diposisi berdiri dan riyan langsung mencium bibirku "cuppppp" ciuman kami sesaat dan terlepas disusul kami yang saling bertatapan namun aku yang masih kesal sama riyan langsung mengalihkan tatapan aku dan "plakkk" tanpa sadar aku menampar riyan dengan lumayan keras dan setelah tamparan itu aku langsung mencium bibir riyan dengan agresif "cupppppp eeenmmmhhhh aaahhhh" kini lidah kami sudah saling melilit disusul dengan kami tang sudah saling merangkul tangan riyan memegangi pinggulku sementara tanganku sudah bergelantungan di leher riyan "cupppppp cuppppp emnmmmhhhhh nngggghhh" lalu aku melepaskan ciuman kami dan berkata pada riyan "aku kangen" sambil air mataku tiba tiba menetes entah kenapa aku merasa tenang saat berada disisi riyan seolah aku sedang tidak mempunyai masalah dan entah kenapa juga perasaanku selalu berkata kalau riyan akan selalu melindungi aku dari semua masalah ini "beresin dikamar ya" bisik riyan sambil menarik aku kearah kamar dan sesampainya dikamar riyan langsung memegang bahuku lalu mengangkat tanganku keatas disusul tangan nya yang mulai mengangkat baju blouse ku sampa terkepas dan kini aku tinggal mengenakan bra saja dihadapan nya "udah lama ya de, kamu udah main sama berapa cowo selama kita gk ketemu?" Sambil tangan nya yang kini mulai meremas pantatku diposisi berdiri "satu orang itupun gk ML yan" kini riyan hanya tersenyum sambil memperhatikan dadaku "masa sih gk ML? Kurang asyik dong" sambil tangan nya mulai membuka pengait braku "aku berani sumpah kalau aku gk ml yan" lalu tiba tiba riyan meloloskan braku dan menciumi leherku "eeemmmhhhh aaarrgghhh yannn" disusul gerakan tangan nya yang kini mulai meremas dadaku "sssshhhhhh yannnn ouuuhhhhhh enakkk" riyan kini merenas dadaku sambil sesekali memainkan putingku "aaaeeemmmhhhh yannn ahhhh sayanggg" kini riyan perlahan mulai mendorong aku duduk ke kasur dan mulai merebahkan aku dikasur "tete nya makin bulet makin sekel kamu de" disusul jilatan riyan kini dikedua belah dada ku bergantian kiri kanan dia jilati "emmmhhhhh yannn oouuhhhh horny aku yann aahhhhh" riyan terus menjilati dadaku hingga sampailah dia diputingku dan mulai menghisap putingku dengan irama pelan yang dia selingi dengan isapan kuat dan sesekali lidahnya bermain diputingku "aaahhhhh sshhhhh riyannnn ahhhhh enakkk sayanggg uhhhh pinterr emangg kamuu ahhhh" tanpa sadar kini vaginaku sudah mulai basah dan riyan masih terus menghisap kedua putingku dan tangan nya kini yang terus mengelus pahaku dari balik rok "uhhhhhh doyann bangett ya kamu yan kalau masalah puting sshhhhhh aku masih bau yann baru balik tau uhhhhh" kini tangan nya langsung menarik cd ku dari dalam rok dan sekali tarikan cdku sudah terlepas dan tangan nya mulai mengelus vaginaku sambil mulutnya tak berhenti menghisap putingku "yaaaa ahhhh riyannn uhhhhh enakkk bangett sayangg" jari jari tangan nya mulai aktif menusuk kedalam lubang vaginaku dan mulai mengocok lubangku yang dibarengi suara becek dsri vaginaku "crakk crakkk ahhhhhh yannnn terusss sayanggg uhhhhhh mau sampe akuuu oouuhhhh" gk lama kemudian aku mencapai klimaks ku dan tanpa menunggu lama riyan kini langsung membuka seluruh pakaian nya dan menyuruh aku nungging tanpa melepas rok yang aku pakai, setelah aku nungging kini riyan mulai mengangkat rok ku sampai perut dan mulai menusukan penisnya kevaginaku "uhhhhh deee ahhhh kangen bangett aku rasa memekmu ahhhhh" perlahan penisnya mulai masuk dan mulai mentok didalam vaginaku "ahhhhhh yannnn mentokk sayangg uhhh kerasa sampe peruttt ahhhhh" perlahan riyan kini mulai memaju mundurkan pinggangnya dibarengi tangan nya yang menarik kedua tanganku kearag belakang "uhhhhhhh ahhhhhh yannn terusss sayang gitu uhhhhh ngggkkkk yang kenceng yannn ihhhh" riyan terus memompaku dari arah belakang dan ritme genjotan nya pun mulai bertambah kencang "plokkk plokk plokkkk" suara paha riyan dan pantatku


yang saling beradu dan kini riyan melepaskan tanganku dan mulai meremas kedua dada "uhhhhhhh sayanggg terusss yannn ahhhh sampeee akuu yannn oouuhhhh yann gatelll inikuu uhhhhh yann yannn terusss" lalu aku kembali mencapai klimaks dan terkulai lemas disusul oleh riyan yang gk beberapa lama juga ikut menyemburkan spermanya diatas punggungku yang sebagian mengenai rok ku dan kami berdua langsung terbaring lemas bersamaan.


Masih dalam keadaan berbaring dan tanpa sehelai benangpun yang kami pakai kecuali rok yang masib aku pakai riyan tiba riba berkata
R : aku sebenernya bukan mau ngambil barang
S : lah terus ada apa kesini? Nagih jatah mantan doang?
R : bukan juga lah, aku mau nawarin kamu kerjaan
S : kerjaan apa? Jadi gojek? *aku agak meledeknya saat itu sambil bercanda
R : jadi kupu kupu malam
S : ihhhh stress kamu mah riyan
R : kamu yang stress ya kali aku nyuruh kamu jadi gojek naek motor aja kamu gk bisa, aku dapet info loker buat jadi akuntan diperusahaan dijakut perusahaan nya lebih gede dari perusahaan kamu
S : info dari siapa? Ntar info abal abal lagi
R : dari bu yanti kenalan aku dia hrd sana, tenang aja dia bukan saudara aku cuma kenalan aku dan kamu gk usah tau aku kenal dia dimana
S : bener gk? Kalau bener aku mau tapi aku gk mau keluar dulu dari perusahaan yang sekarang sebelum keterima disana
R : iya gampang kamu ntar senin bolos kerja aja sehari terus ikut aku ketemu bu yanti diperusahaan nya sekalian interview aku ntar ngomong lagi ke orangnya
S : tapi disana beneran ada loker kan buat akuntan? Bukan cuma gara gara kamu mau masukin aku terus tiba tiba disana jadi ada loker?
R : ya iyalah ada loker beneran emang siapa aku bisa seenaknya ngadain loker buat kamu diperusahaan orang
S : terus kenapa gk kamu isi aja lokernya kok nawarin aku?
R : perusahaannya lagi bener bener butuh akuntan bukan cuma orang yang pernah kuliah akuntan doang kaya aku
S : terus kamu masih kerja di kakak kamu kalau gitu?
R : udah nggk lah aku udah jadi customer service di perusahaan jasa anter anter barang
S : wihh serius? Dijakarta? Punya gaji dong
R : masih ditangerang bukan jakarta, punyalah sama aja gajinya umr kek kamu
S : ya gpp lah buat jajanin pacar kamu si silvi tuh kan lumayan
R : aku jomblo tau
S : hah kamu jomblo? Udah kaya ngeboongin anak tk kamu yan
R : dih sumpah
S : ohh jadi kesini tuh karena udah jomblo ya mau minta enak enak doang gitu?
R : nggk lah aku kesini mau ngajak kamu balikan
S : balikan terus disakitin gitu? Lagian kenapa aku kan kamu udah jadi cs sekarang banyak dong cewe cantik dikantor kamu apalagi cewe cewe cs mah cakep cakep gk kaya aku
R : justru itu berhubung mereka cakep jadi pada gk mau kalau pacaran sama yang profesi sama kek mereka tinggi tinggi typenya
S : terus kalau mereka aja yang customer service gk mau sama kamu yang kerjaan nya sama kaya mereka gimana sama aku yang seorang akuntan? Emang kamu pikir aku mau sama orang yang cuma jadi cs?
R : yahh jadi ditolak nih?
S : ehhh enggak gitu juga siapa yang bilang aku nolak kamu
R : lah tadi katanya gk mau sama cs
S : nggk tuh aku gk ngomong gitu, aku punya cowo yan
R : tau lah dari ig kamu juga aku tau kamu punya cowo, tinggal putusin aja susah amat
S : nggk disuruh juga aku mau mutusin dia tapi aku takut
R : takut kenapa? Takut diculik gitu?


Waktu itu aku langsung menceritakan kepada riyan soal sikap arif yang kasar dan mau menyebarkan foto bugilku kalau aku mutusin dia dan riyan hanya berkta "gitu doang? Yaudah suh suruh sebarin aja terus putusin" jawaban yang sangat meremehkan dari riyan namun gk lama riyan langsung mengambil hp ku dan ngechat si arif dia chat arif bilang malam ini buat ketemuan dan dia juga bilang kalau yang ngechat bukan aku tapi mantan nya aku dan saat itu arif menyetujuinya dan kami ketemuan di mall kasablanka tepatnya ditempat suatu tempat makan dimall tersebut.


Sesampainya disana aku ditemani riyan langsung menemui arif disalah satu tempat makan dimall tersebut dan begitu kami selesai pesan makan arif langsung nyolot waktu itu
A : wihhh udah berani selingkuh sekarang sama mantan nya lagi selingkuhnya
R : santai dong boss gk usah nyolot gitu
A : gk usah sok ngatur lagian siapa elu bukan siapa siapanya kan?
R : emang bukan siapa siapanya dena tapi dia kesini sama gua jadi gua yang tanggung jawab kalau sampai terjadi apa apa
A : gk usah banyak omong deh lu laki gua laki mending kita nyari tempat sepi selesain secara laki juga
R : gini bro gua bukan orang yang jago berantem dan sekalipun gua jago berantem gua gk akan ngeladenin ajakan elu, gua juga bukan orang yang punya kerjaan sebagus elu tapi gua lebih punya akal sehat dibanding elu
A : maksudlu apa? Lu mau bilang otak gua gk sehat?
R : bisa jadi gitu, lu aja kasar sama cewe ngancem cewe lu cuma karena dia pengen putus
A : lah ngancem apaan gua gk pernah ngancem cewe gua apalagi kasar sama dia
R : udah bikin cewe lu tertekan sekarang gk ngaku lagi, lu mau nyebarin foto dena kalau dia mutusin lu kan? Lu mau nyebarin ke anak anak kantor? Ke bossnya?
A : gk usah sotoy
R : gua bukan sotoy dena yang cerita, denger ya bro malam ini dena pengen putus dan kalau lu mau nyebarin fotonya lu lakuin aja sekarang depan dena dan gua. Lu tinggal sebarin foto foto dena di grup kantorkan gk perlu ribet udah sekalian disana ada dena dan boss elu dikantor terus dena malu deh sama anak anak kantor terus dipecat termasuk elu juga mungkin malu dan bakal dipecat
A : lah nantang emang lu pikir gua gk berani?
R : gua kan udah nawarin kalau lu berani gk akan banyak omong tinggal langsung kirim aja begitu juga sama gua yang tinggal ngirim elu ke kantor polisi
A : cupu amat mainan nya polisi
S : lebih cupu lagi kamu rif manfaatin kelemahan orang cuma buat kemauan kamu sendiri sampai ngancam lapor bibi aku
A : lah emang selama ini ancaman aku cuma sebatas omongan gitu kalau mau aku tinggal kasih tau bibi kamu
R : lu ngomong ama gua aja deh, lu kalau mau sebar tinggal sebar mau ke bibi nya mau kesiapapun dan asal lu tau dena udah gede dan bibi nya juga gk akan terlalu musingin tingkah dena kalau kecewa sih wajar tapi kalau sampai lu sebarin foto dena keluarga lu bakal lebih kecewa tau elu cuma seorang pecundang
A : gk usah banyak omong mau kalian apa?
R : gk usah ganggu dena lagi bro, terserah lu mau apain tuh foto yang jelas kalau tuh foto sampai kesebar ke orang lain walau cuma satu orang gua akan laporin elu
A : lah kenapa lu jadi ngatur gua suruh jauhin dena?
R : ini bukan mau gua tapi kemauan dena yang bahkan udah ogah buat ngomong sama elu, udah gua mau pamit pulang sama dena
A : awas ya kalian dijalan hati hati aja apalagi dena dikantor
R : apa? Lu ngancem gua? Basi tau gk lu itu cuma gede mulut doang cuma berani ngancem doang kalau lu emang punya nyali lakuin aja ke gua gk usah ngancem dena dikantor


Setelah itu aku dan riyan pergi dari tempat itu dan kami memutuskan untuk jalan jalan saat itu sekalian melepas stress setelah semua kejadian tadi dan sepanjang jalan aku khawatir takut riyan diapa apain arif namun riyan selalu menenangkan aku dia selalu bilang kalau orang kaya arif itu cuma orang yang beranu ngancem doang dan kamipun waktu itu jalan jalan gk jelas keliling jakarta dan saat itu aku meminta riyan untuk menginap dikontrakan yang memang kebetulan besoknya hari sabtu yang merupakan hari libur dan riyan juga gk keberatan kalau dia harus nginep, kamipun sekarang sudah balikan walau gk pernah ada omongan aku dan dia benar benar balikan tapi entah kenapa perasaan kami sudah memahami satu sama lain begitu saja, mungkin karena sudah terlalu sering putus nyambung jadi kata kata ngajak balikan sudah gk terlalu penting bagi kami saat itu.


Bersambung..... next update nanti malam
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd