Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta Itu Buta

ndon99

Semprot Lover
Daftar
2 Apr 2015
Post
270
Like diterima
486
Lokasi
Surabaya
Bimabet
Cpt. 1 : Cinta Pandangan Pertama



Sebelum saya mulai cerita sayam, ingat ini murni fiksi, fantasi. Mohon maaf jika ada sara dan mulustrasi yang kurang berkenan…



Perkenalkan nama saya wawan. saya hanya seorang maba yang masuk di jurusan bahasa jawa dengan jalur prestasi hehe. Wajah bisa dibilang tampan (kata ibu saya) tapi menurut temanku aku mah biasa aja. Ganteng kagak, jelek kagak, manis dikit. Pasaran banget deh.

Seperti biasa, yang namanya maba pasti akan mengalami yang namanya ospek, tapi tenang saja saya tidak akan menceritakan apa yang terjadi pada saat saya diospek, karena ya gitu-gitu aja sih. Alasan saya memilih jurusan bahasa jawa adalah karena saya ingin meneruskan usaha keluarga yaitu sanggar (bukan sanngar senam lho ya…).

Semua berawal ketika saya jadi panitia disebuah acara pagelaran kampus, entah saya yang memang nolep atau memang saya yang kurang perhatian waktu itu pertama kalinya saya bertemu dengan Dara, seorang mahasiswi yang jadi sinden diacara kampusku.

279741889338a0f2674e6eb93ce00c28866295d4.jpg

mulustrasi Dara
Dengan bermodalkan nekat akupun mencoba sok kenal sok dekat dengan Dara.

“permisi mbak, nih minumnya” sambil kusodorkan akua gelas.

“eh iya mas, makasih…”

“mbaknya artis ya?”

“heh? Bukan kok mas”

“ohhhh… ku kira artis, udah nembangnya bagus wajahnya mirip gisel lagi. Hehehe”

“ah masnya bisa aja, saya mahasiswa sini juga kok.”

“iya? Kok gk pernah keliatan ya? oh ya perkenalkan, namaku wawan”

“Dara…” jawabnya singkat sambil menyambut tanganku.

Yah setelah itu Dara dipanggil oleh pak freddy dan akupun kembali dengan kegiatan kepanitiaanku.

Beberapa hari kemudian akupun bertemu dengan Dara di kampus, dan wajar saja jika aku tidak mengenalinya. Karena kesehariannya Dara selalu berjilbab dan berkacamata dan no make up, sangat berbeda ketika dia sedang ada job menjadi sinden.

“eh, Dara ya?”

“iya, kamu wawan ya yg waktu itu kasih aku minum?”

“hehe, iya masih inget aja”
“Penampilanmu beda banget ya kalo lagi gk ada job, pantes aku gk pernah tau kamu”

“iya, karena memang seperti inilah aku, maaf jika mengecewakan.”

“kecewa darimana? Orang kamunya tambah cantik gini kok”

“ah bisa aja, dasar buaya. Hihihi…”
“sudah dulu ya, aku mau ada kelas, bye… Assalamualaikum…”

Dara berlalu meninggalkanku yang mematung terkesima oleh candaannya. Aku bukanlah buaya, pacaran saja tidak pernah. Setiap cewek yang aku deketin selalu menjauh tapi hanya kamulah yang mau menanggapiku…

DegDeg….DegDeg…

Yap jantungku berdegup kencang, aku benar-benar kasmaran… belum pernah aku merasakan hal ini dari mantan gebetanku.

“aku harus bisa nikah sama dia” ucapku dalam hati.

Sekian dulu aja deh intronya, saya galau nulis perjuangannya juga ato langsung udah jadian ya?

Mohon sarannya… makasih…

Ditunggu komen saran, dan cendolnya…
 
Cpt. 2 : Aku Memang Bucin



Setelah berjuang PDKT yang cukup susah karena dia yang cukup tertutup ditambah aura penolakan yang amat kuat dari Dara hampir membuat aku mundur… namun karena aku merasa Dara adalah cinta pertama dan terakhirku aku terus berjuang. Mulai dari menjadi teman kelompok hingga ikut organisasi walaupun aku tidak suka, dan semua perjuanganku akhirnya mendapatkan hasil.

Yah ketika semester 5, ketika hendak berangkat KKN.

“Dara… mungkin aku saja yang merasakannya, namun aku tidak ingin menyesal kemudian. Jujur aku suka sama kamu. Kamu mau gk jadi pacarku?” sambil ku genggam tangannya dan ku tatap tajam matanya.

Dara menunduk “perjuanganmu dari tahun lalu, tidak pernah kulupakan. Dan yang harus kamu tau aku juga merasakannya… aku mau…”

DEG…. Senyum merekah tergambar diwajahku dan wajahnya.

Apel pagi pelepasan mahasiswa KKN menjadi saksi terjalinnya hubungan kami.

Selama KKN,aku dan dia selalu berkomunikasi baik itu telpon, VC, maupun via WA hingga pada akhirnya kami selesai KKN selama sebulan dan akhirnya bisa melepas rindu dengan Dara.

Awal hubungan kami semua berjalan layaknya pasangan pada umumnya, hingga suatu ketika ketika kita sedang makan malam sebelum balik ke kos masing-masing.

Cetung…

Kulihat hp pacarku menyala ada tulisan pak freddy, pertama aku positif thinking karena tidak terlihat, lalu dia membalas chat dari pak freddy lalu masuk chat kedua yang membuatku shock adalah emoticon yang dikirim oleh pak freddy adalah emot kiss…

“nduk…” belum sempat aku menyesaikan omonganku pacarku sudah menyelanya.

“mas, aku udah kenyang, bayarin ya…” sambil berdiri bersiap akan balik. Akupun hanya mengangguk menurutinya. Toh hanya nasi padang paling 30rb.

Setelah itu kami balik, dan aku mengantarkan dia ke kosnya.

“nduk, itu tadi siapa?” akupun memberanikan diri bertanya

“siapa mas?” tanyanya pura-pura gk tau

“itu yang tadi chat kamu.”

“pak freddy kok, Cuma mau minta tolong jadi sinden di nikahan temennya” jawab Dara agak sewot.

“tapi kok?” belum selesai aku bicara dia sudah menyela lagi.

“kenapa gk percaya?” jawabnya sewot dan agak judes.

“iya maaf, aku percaya kok.” Jawabku lemas.

Yah, begitulah aku ketika berhadapan dengan Dara yang sudah mulai sewot dan judes. Aku lebih memilih minta maaf dan meng-iyakan. Karena yang ada dipikiranku adalah mengalah lebih baik daripada berantem dan putus. Memang dengan begitu akhirnya Dara agak sedikit kalem dan gk judes lagi.

“lagian aku kesananya sama Dini dan Dinda” jelasnya lagi

“silahkan kamu tanya ke mereka kalo kamu masih gk percaya”

“iya, aku percaya kok, jangan badmood lagi ya…” rayuku kepada Dara

“hmmm… dah aku mau nugas dulu hati-hati kalo balik.” Sambil masuk kedalam kos.

“hhhuuffttt… sabar…sabar… untung sayang, kalo enggak udah aku telan mungkin…” gumamku selama perjalanan kembali ke kos.

Sampai di kos aku langsung buka grup dan mencari nomornya Dini dan Dinda. Setelah ketemu langsung aku chat mereka.

“malam… maaf ganggu girls mau tanya, kalian ada job ya sama Dara?”

Dinda “iya wan,kenapa? Mau nganterin? Hehehe”

Dini “iya, besok sabtu malem, ada apa?”

Oke, setidaknya Dara jujur… dan akupun hanya membalas sekenanya saja lalu tidur karena besok ada kelas pagi dan harus dateng awal buat nyalin tugas. Hahaha.

“pagi kang mas…” chat dari Dara. Ya begitulah Dara jika tidak ada permasalahan yang puarah cukup minta maaf dan diemin sebentar, pasti paginya udah normal kembali.

“pagi juga nduk…”

“mas, jemput ya soalnya motorku mau diambil bapak buat dipake adekku.”

“siap ndoro putri…”

Dan akupun menjeput Dara, dan mulai hari itu aku jadi supir pribadinya hingga saat ini.

“mas, nanti anterin aku beli kebaya ya buat manggung besok sabtu, biar samaan gt sama yang lain.”

“lha? Bukannya kebaya dapet dari sanggar ya?” tanyaku heran

Dara diem sejenak “yakan ini bukan sanggar, kan ini diminta tolongin sama pak Freddy. Kalo gk mau yaudah.”

Keluar deh kata-kata sakti yang membuatku lemah seperti biasa dan hanya bisa menuruti kemauannya Dara. Lalu pulang dari kampus aku, Dara, Dini, dan Dinda pergi ke grosir untuk cari seragam kebaya mereka nanti.

“mas, bayarin ya kebayaku” Dara merajuk manja sambil menggandeng tanganku.

Aku hanya diam “bayarin gk ya? mana bentar lagi steam winter sale”

“mas….” Panggil Dara membuyarkan lamunanku.

“eh iya, iya aku bayarin…” akupun akhirnya lebih memilih pacarku ketimbang hobiku…

Setelah melakukan pembayaran kami berempat kembali ke kos, seperti biasa aku dan Dara mampir beli bakso untuk makan malam.
setelah makan, saat hendak balik Dara ijin ke KM sebentar.

“pegangin dulu, aku mau ke KM dulu” sambil menyerahkan tasnya

Cetung…

Aku yang penasaran mengambil hpnya dan melihat ada chat masuk dari pak Freddy. “wah… udah gk tahan nih ra… gk usah pake kemben ya. hahaha”

Aku cukup terkejut dengan chat yang masuk, langsung saja aku pencet lihat dan ternyata hp pacarku dipasword.

“ah siul….!!!”

Akhirnya ku masukkan kembali kedalam tas dan hanya bisa menahan emosi, karena jika aku emosi selesai sudah semuanya.

“yuk balik…” suara Dara yang hanya kusambut dengan senyum.

Selama diperjalanan aku sedikit melihat dari spion kalo Dara sedang asik bermain hp sambil senyum-senyum sendiri. Ketika sampai kosnya Dara aku berinitiatif untuk mengantar-jemput besok biar Dara tidak kenapa-kenapa.

“nduk, besok mas anter jemput ya naik mobil biar make up kamu gk rusak” rayuku.

“lha? Mobilnya siapa?” tanya Dara dengan Wajah agak ketakutan

“ya pulang bentar ambil mobil, kan acaramu sore” akupun berusaha agar Dara mau.

Dara terdiam seperti memikirkan sesuatu “lho udah terlanjur janji sama anak-anak berangkat bareng.”

“ya naik mobilku aja, nanti pulangnya aku jemput sekalian kita kencan gt.”

Dara terdiam lagi, “yaudah nanti aku kabari lagi, aku tanya anak-anak dulu”

Setelah itu Dara masuk kedalam kos dan aku pun langsung meluncur ke rumah bukan ke kos untuk ambil mobil.

Tuing…Tuing….

“bro, besok sabtu jangan lupa BC (Battle Cup) ya, we need pos 4” chat dari temanku Rio

“aku usahakan, jam brapa emang?”

“biasa jam 7…”

Jam 7 berarti hbis nganterin, Dara lalu ke net buat main hbis itu balik jemput Dara. Sepertinya bisa deh aku besok bantu temen, lumayan kalo menang.

Setelah sampai rumah besok paginya aku kembali ke kota perantauan, untung ada jalan tol jadinya bisa ditempuh dalam waktu 2jam. Baru saja tiba di kos aku mau mengabari Dara, eh dia udah telpon duluan.

“mas, nanti anterin ya, Cuma pulangnya gk usah jemput. Aku mau makan-makan sama anak-anak, kencannya ganti minggu sore aja ya…”

“iyadeh… sampai ketemu nanti ya..” setelah itu akupun latian sebentar dan istirahat.

Lalu sorenya aku chat Dara mengabarkan kalo aku perjalanan kesana “OTW…”

“iya mas, ini juga udah pada kumpul…”

Setelah sampe di kosnya Dara sudah terlihat Dara, Dini, dan Dinda menunggu di halaman kos dengan dandanan yang uwadidaw…


2797475954e589bdb83b7d8a02372c76864aa84d.jpg

Mulustrasi mereka bertiga

“gilak, cantik banget kalian”

“iya dong, masa mau ngejob jelek apalagi jobnya pacamu tuh” sahut Dini sambil tangannya disenggol sama Dara

“hah? Maksudnya? Tanyaku heran

“napa? Naksir ya? haha inget tuh Dara” jawab Dinda menutupi kelakuan temannya

“enggak mas, kan ini yang nerima job aku gitu” jelas Dara padaku.

Dalam hati “tumben nih anak, mungkin aja seneng mau dapet duit” aku masih positif thinking.

“dah yuk berangkat”

Kamipun berangkat dan tibalah disebuah hotel yang digunakan untuk acara. Aku tidak curiga karena memang ada janur kuningnya. Setelah Dini dan Dinda turun aku menahan Dara.

“yakin gk mau di jemput?” tanyaku memastikan

“huum mas, dah aku kerja dulu ya” lalu Dara mencium tanganku dan sebelum turun Dara terdiam beberapa saat memandangku dengan pandangan “IBA”

“kenapa nduk? Tanyaku heran

“maaf…” suaranya Dara Lirih

“enggak, maaf udah ngerepotin. Sini kukasih hadiah” Dara mendekatkan kepalanya dan…

Cupp…

Yap, pipiku dicium oleh Dara untuk pertama kalinya. Setelah itu Dara turun menghampiri temannya yang sudah menunggu dan aku baru beranjak pergi setelah mereka memasuki gedung. Aku langsung menuju ke warnet.

“bro, lu kok molor sih untuk masih sempet” Rio berkomentar

“sorry-sorry hbis nganterin ndoro putri”

“ah, semenjak jadian sama Dara lu sering melupakan temen. Dasar bucin lu”

Akupun hanya diam dan tersenyum sambil login “iya aku memang bucin” ucapku dalam hati.

Karena asik main game akupun melihat jam sudah jam 10, dan belum ada kabar dari Dara, akhirnya kuputuskan untuk chat duluan.

“udah di kos belum?” tapi sayang hanya centang 1 aku yang penasaran akhirnya memutuskan untuk balik duluan dan kembali ke hotel tempat Dara tadi aku turunin. Akupun masuk kedalam hotel dan sudah sepi. Tinggal orang Dekor saja yang sedang beres-beres.

“misi mas, liat sinden yang tadi gk?” tanyaku pada receptionis siapa tau mereka liat

“iya mas, yang 2 udah balik tadi naik grab yang 1 masih di dalam deh kayaknya”

DEG….

Mikir keras…

“mas maaf saya boleh lihat CCTVnya gk?” aku berfikiran untuk melihat siapa yang masih di hotel

“waduh mas, gk bisa…”

“masa gk bisa mas? urgent mas” akupun bertanya lagi sambil menyelipkan uang soekarno-hatta disakunya.

“yaudah deh, yuk mari”

Akhirnya aku dan masnya menuju ke ruang monitoring dan mengecek CCTV.

“mas pause bentar, minta tolong di zoom”

“gini mas?”

DEG….

“Dara….”

Mikir keras lagi…
 
Bimabet
CINTA itu BUTA..
BUTA itu MERABA..
MERABA itu DOSA..

so....

CINTA itu DOSA ????
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd