Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Cinta seratus juta Rupiah

Bimabet
Chapter VII

Ku hempaskan tubuhku ke kasur yang empuk itu. Berapa senangnya aku hari ini. Pertama kalinya kulihat Rio tersenyum seperti itu. Ia terlihat begitu senang. Sepertinya ia benar benar menikmati makan malam itu. Ia pun jadi salah tingkah. Kadang duduk di sofa , kadang mondar mandir di dapur , dan yang pasti untuk pertama kalinya ia kelihatan bosan bermain games. Tak kusangka ia bisa salang tingkah seperti itu.

Siang tadi aku mengobrak Abrik komputernya. Awalnya ku hanya ingin membuka youtube sambil facebookan dengan teman temanku. Tapi ternyata ia lupa melog out akun facebooknya. Langsung Saja ku buka update status , beranda dan yang paling penting inbox pribadi nya.

Ternyata Rio jauh lebih menyedihkan dari yang ku kira. Sebenarnya ia sudah sering jatuh cinta pada berbagai wanita. Ada Erni dan Tika yang satu SMA dengannya. Ada suci , mela dan Indri semasa Ia kuliah.

Hanya Saja kadang ia terlalu malu untuk mengungkapkannya , jadi cewek idamannya itu dengan mudah disalip temannya. Namun ketika ia sudah memberanikan diri mengungkapkan perasaannya ia ditolak mentah mentah. Jadi kasian .. T^T tapi tak heran, gayanya dulu sangat culun dan kaku. Dan yang paling penting ia terlalu malu dan kurang agresif.

Sebenarnya Rio itu cowok yang keren , tapi ia perlu banyak belajar soal fashion, hairstyle , dan ia juga perlu lebih sering bergaul. Dan ia juga sangat baik hati , kemarin Saja dengan mudahnya ia menuruti berbagai permintaanku di Mall dan ia juga sabar menemaniku kesana kemari. And hari ini aku berhasil mengubah nya dari seorang nerd menjadi seorang cowok yang keren dan modis.

Tak salah aku membuatkannya makan malam hari ini. Ia pasti sangat senang, Karena selama ini belum ada seorang wanitapun yang sebaik itu padanya. Haaah, kuraih Handphone ku lalu ber BBMan dengan teman temanku. Aku tak sabar ingin berbagi tentang hal ini dengan mereka.

Keesokan harinya ku jadi bangun kesiangan. Rio sepertinya sudah berangkat kerja. Aku jadi tak sempat membuatkannya sarapan. Untung masih ada beberapa lauk semalam yang tersisa. Ku terlalu asik BBMan hingga larut malam hingga akhirnya ku bangun kesiangan.

Ku mulai ritual harian ku, mandi , mencuci pakaian , mencuci Piring dan menyapu ruangan. Rio benar benar jorok, hampir tiap malam ia mengotori ruang tengah.

Akhirnya semua pekerjaanku selesai. Kini aku bisa bersantai santai ria. Hehehehe aku tak sabar untuk membajak FB rio lagi. Mungkin masih banyak hal-gak menarik di beranda nya dan inbox pribadinya. :D

"Back to Rio"
"AAAAAHHHHHn!!! Damee..... Yamate Kudasaii.....ikkeh!! Ikkeh!! Kimochi......ahhhh!!" Plok, plok , plok , makin ku genjot penis ku yang kini bermain di liang vagina Sora yang sempit dan becek itu.

Sora kini berada diatasku, mukanya makin tak karuan menikmati setiap genjotanku. Vagina Sora yang sempit itu memberikan kenikmatan sendiri bagi ku. Ku percepat genjotanku sambil meremas Dada Sora yang padat dan besar. "Ahhhh!! Rio-san" desisnya menikmati setiap sentuhanku.

"Kamu lagi nonton apa Rio?? Serius amat?"WAAAA!!!sejak kapan Vina ada di belakangku?? Ku langsung meng-close video jav ku.

"Eh gpp kok hehehhe lagi iseng aja, Lagian sepi amat" Sahutku pada Vina, semoga Saja ia tak melihat apa yang ku tonton tadi. Hari ini memang begitu sepi , beberapa Karyawan tengah sibuk survei di Proyek kami yang baru. Hanya beberapa Karyawan yang bertugas disini. Dan aku terpaksa duduk di meja Eko yang hanya dibatasi sekat karena AC di ruangan ku tengah diperbaiki.

"Owh , kamu gak tugas di lapangan??" Tanya Vina ," Enggak vin, aku mau menghadap Boss sebentar lagi dan mau izin cuti juga." Jawabku yang kini bercucuran keringat dingin.

"Owh , aku bosen gak ada kerjaan nih. kamu kenapa?? Kayak abis liat hantu gitu. By the way Boss datang abis makan siang Rio." Sahutnya sedikit bercanda. Apa dia liat ya yang ku tonton tadi??

"Emang kamu mau cuti kenapa Rio??" Vina pun menarik kursi lalu duduk disampingku. Heh, apa ia mesti melakukannya?? Buat aku makin Grogi aja.

" eh...aku mau nikah Vin, besok aku mau terbang ke Palembang. aku mau kenalin calon istri ku ama orang tua aku. " Balasku pada Vina,

"NIKAH??! Cieee yang punya pacar gak bilang bilang," sahut Vina sambil tersenyum dan mencubitku.

"Lah iya dong Vin, culun culun jelek jelek gini aku masih laku juga dong." Sahutku sedikit bercanda dengannya.

"Siapa bilang kamu jelek yo?? Yang ada kamu tuh sombong. Jarang banget negot kayak orang. Ampe kamu punya pacar aja kita gak tahu.." Balas Vina meledekku.
Memang sebenarnya aku tak punya pacar Vina... Aku melakukan ini karena aku tak mau perjodohan itu terjadi.

"Yaudah kamu good luck ya Rio. Selamat menempuh hidup Baru yah. Aku ke ruangan ku dulu yah. Ada kerjaan nih.." Vina tersenyum lalu kembali ke ruangan nya. Hmm, bukannya tadi dia bilang dia bosan tidak ada kerjaan? Kayaknya dia mulai lapar nih.

Ruangan ini pun sepi kembali. Tapi aku takut menonton Jav dengan headset lagi, aku tak mau ada yang memergokiku lagi.

Ngomong ngomong tuh Setan kecil lagi ngapain ya dirumahku?? Hah semoga Saja dia tidak sampai membakar rumahku. Paling tidak pulang nanti , perut ku bisa terisi penuh. Sayang pagi tadi ia masih tidur nyenyak di kamarnya. Ku jadi sarapan makanan tadi malam.

Aku megirimi Sms ke Ayahku bahwa ku akan terbang besok ke Palembang . Makin cepat makin baik. Aku tak sabar melihat expressi mereka besok. Pasti mereka tak menyangka bahwa anaknya kini sudah punya calon Istri. Selama ini mereka tahu bahwa aku payah kalo urusan wanita. Beda halnya dengan kakakku yang sangat Playboy. Ia terkenal punya banyak pacar yang cantik cantik dan sexy. Tapi akhirnya ia dapat istri yang gemuk dan gak terlalu cantik menurutku. Tapi Tajir bro.

Tak terasa menunggu , ku lihat sosok Boss Besar, Direktur Utama PT kami telah tiba. Ku langsung melengkapi berkasku dan langsung menemuinya di ruangannya.

Ku lalu menyerahkan laporan harian mingguan yang dimintanya lalu menerangkannya satu persatu. Pak Boss akhirnya menerima seluruh laporanku. aku pun langsung meminta izin cuti padanya. Aku jelaskan bahwa aku segera menikah dan aku harus memperkenalkan calon istri ku pada orang tuaku.

"Wah, wah selamat kamu Rio. Saya kira kamu ini tidak punya pacar. Ternyata kamu ini normal toh ? Haahahahaha." Sahutnya sambil tertawa. Heh mengapa semua orang mengira aku ini kurang normal alias MAHO. Boss akhirnya memberiku izin beberapa hari untuk pergi ke Palembang.

Akhirnya semua berjalan dengan lancar. Besok ku bisa langsung pulang ke palembang. Aku langsung memesan tiket pulang-pergi secara online. Aku harus kembali lagi ke Jakarta senin depan .

Aku mengemas seluruh barang barang ku dan bersiap siap untuk pulang. Aku tidak berkerja lembur hari ini karena tidak ada kerjaan yang harus ku kerjakan.

Hmm, Wendy pasti menyiapkan makan untuk kami. Hah, aku ingin membelikannya Soda Saja untuk kami minum malam ini. Sepertinya kemaren soda ku mulai habis. Anak itu benar benar suka Soda . Apa dia tidak takut gemuk ya??

Aku pun singgah di 7eleven di dekat kantor ku. Tak sengaja ku lihat Vina sedang duduk sendirian di Teras 7eleven dengan secangkir Kopi menemaninya. Ku ragu ingin menyapa nya atau tidak , tapi ternyata ia menyapaku duluan.

"Rio? Mampir kesini juga??" Sapanya sambil tersenyum padaku.
"I-iya Vin....hehehe...mau beli soda nih buat minum dirumah." sambutku tersenyum kaku.

"Kamu sendirian aja Vin??" Tanya ku pada Vina
"Iya lagi bosen pulang nih. Mau santai santai dulu." Sahut Vina. Ku ingin sekali menemaninya malam ini, tapi ku masi belom ada nyali mengatakannya. Lagipula ku harus pulang secepatnya. Aku dan Wendy harus bersiap-siap untuk penerbangan besok.

"Aku kedalem dulu ya Vin." Sahutku sambil menuju ke dalam 7eleven.

" Tunggu, aku juga mau beli cemilan buat dirumah." Wah aku tak tahu kalau Vina suka ngemil. Ku kira ia tipe wanita yang menjaga berat badan nya. Hmm, mungkin para wanita sekarang punya cara sendiri untuk menjaga berat badan.

"Aku kira kamu gak suka ngemil Vin." Sahutku sambil menuju kasir. "Iya dong, apalagi kalo lagi stress. Aku banyak banget ngemilnya..." Balas nya sambil mengeluarkan dompetnya.

"Eh gak usah Vin. Biar sekalian aja bayarnya." Balasku mencegahnya. "Beneran yo? Tapi ini banyak lo??" Jawab Vina kebingungan.
"Iya santai aja kok Vin." Vina hanya diam dan tersenyum. Aku pun mengeluarkan dompetku dan membayar belanjaan kami.

"Rio , sorry , aku duluan ya, temen temenku ngajak kumpul bareng nih di Starbuck." Sahut Vina sambil mengambil belanjaannya, " oh iya gak papa santai aja" Balasku sambil keluar dari 7eleven.

Aku dan Vina berpisah. Ia berjalan meninggalkan ku begitu cepat. Aku pun langsung pulang menuju rumah.

"Wah banyak banget om Sodanya. Aaasik nih." Sambut Wendy , ia kegirangan melihat kantong belanjaan ku yang penuh dengan Botol soda ukuran besar , keripik kentang dan biskuit.

"Aku udah masak Garang asem tuh , pasti om suka banget.Terus abis makan malem kita begadang yuk. Mumpung banyak cemilan."

Ku heran kenapa Setan kecil ini tak pernah lelah bersuara dan begitu lincah. Apa ia punya tombol off dibalik kepalanya?? Huft baru kali ini aku bertemu dengan cewek serame ini.

Tapi terkadang ia juga terlihat manis dan cantik. Seperti waktu makan malam sekarang, ia tampak cantik menawan . Caranya menuangkan Soda ke cangkirku juga sangat imut dan lucu. Tak kalah dengan Vina. Hanya Saja Vina lebih dewasa dan Jaim sedangkan Wendy lebih lugu , dan apa adanya , walaupun ia terlewat rame. Suara seorang Wendy Saja seperti suara puluhan orang yang berteriak.

"Om, kalo makan jangan sambil liatin aku terus. Ntar Sodanya jadi tambah manis dong..hihihihihi"
"Eh!Eh! Siapa yang liatin kamu?? GR"

Heh sudahlah , lagipula kenapa aku harus membandingkan dua orang yang jelas jauh berbeda.

Aku dan Wendy pun menghabiskan malam bersama dengan menonton Film film drama , bermain Games , dan melakukan hal hal konyol yang diluar batasku.

"Uhhh! Sebel! Aku kalah terus! Sini tuker stick nya pasti om curang."
"Eh! Curang apaan? Kamu aja yang OOn gak bisa main" Balasku tak terima dengan tuduhan itu.
"Siniin!! Dasar Curang!!" Wendy berusaha merebut gamepad ku. Aku pun berusaha menghindar namun Setan ini terus berusaha merebut gamepad ku

"Bruuuuuk!!"
Tak sengaja Ia mendorongku dan kami pun terjatuh. Tubuhnya kini menimpaku. Kedua mata kami saling bertemu. Kami berduapun terdiam. Tubuh Wendy terasa hangat , lembut, dan empuk. Rasanya Begitu Nyaman. Jadi begini rasanya tubuh seorang wanita. Sangat jauh lebih enak dari fantasy fantasy ku selama ini.

"DAPAT!! Hahahahahahha"
Ia pun merebut gamepadku dan langsung bangun kembali. " kamu menang deh." Balasku mengalah padanya.

Tak lama kemudian Wendypun tertidur di Sofa. Aku tak tega membangunkannya , tapi aku juga tak berani lagi menggendongnya. Ku ambil selimut dikamar nya , lalu kuselimuti tubuhnya agar tidak kedinginan. Aku pun terpaksa tidur di karpet , aku tak mungkin tidur dikamar karena itu sudah menjadi kamarnya sekarang.

Keesokannya, aku terbangun kesiangan. Ahh! Aku lupa sore ini aku harus terbang ke palembang. Wendy sudah tidak ada di sofa lagi. Dan sekarang aku lah yang kini ditutupi selimut. Heh anak itu tak mau aku kedinginan kali yah.

"Pagi om. Baju-bajuku udah kusiapin dikoper nih. Mana Baju yang mau om bawa ? Ntar ku siapin ke koper." Sambut Wendy yang tiba tiba muncul dari kamarnya.
"Ntar aku siapin sendiri aja , kamu buat sarapan sana. Aku mulai laper."

"Sarapan nya udah siap tuh di meja. Ada nasi goreng ama omelet." Pagi pagi begini ia sudah mengemas seluruh pakaian dan juga membuatkanku sarapan. Anak ini benar benar luar biasa rajinnya.

Aku langsung menyantap sarapanku lalu bersiap siap untuk keberangkatanku sore nanti. Tak lupa ku bawa Mainan Tengaku. Aku tak mau benda ini hilang sewaktu Eko menjaga rumahku. Lagipula aku pasti membutuhkannya.

"Triiiing" sebauh pesan BBM masuk ke Handphoneku. Aku pun membuka dan membacanya.

"Hati-hati dijalan ya Rio. Selamat menempuh hidup Baru. Jagain tuh calon istrinya jangan ampe lecet ._.v (Vina) " huh?? Kenapa Vina mengirimiku BBM seperti ini?? Hmm, mungkin ia cuma iseng dan ingin memberi selamat kali ya?

"Yup :D " aku membalas BBM nya. Tak enak jika aku hanya Read pesan itu tanpa membalasnya. Aku pun kembali mengemas seluruh pakaian dan barang barang yang akan kubawa ke Palembang nanti.

To be continued.
 
back to rio aku kira awalnya sebuah pembicaraan bro, ngga taunya pergantian Pov. Nanti coba lihat cerita cerita lain karya para master bro, untuk perbandingan aja.

Chapter ini ok banget, ngga di potong di tengah jalan supaya pembaca penasaran.

Di tunggu kisah dari palembang ya bro?
 
duuuhhhh...nih karena tokoh utamanya cupu...jadinya di awal2 sampe sekarang ss-nya cuma ama tenga doang yak....

hahahahahahha....

lanjutkan sob!!!! ditunggu kejutan2 dari palembang
 
makasi updatenya suhu,.

ceritanya tambah menarik aja nie,.

sengamat suhu.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
biasa kayane cwek kadang ketawa disaat hatinya sedih apalagi cowok model rio yg gak peka tambah rumit nih
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Keren banget om ceritanya widih bener2 punya roman epic kelas yahud. .
Tapi belum ngeh ni om tuh mahar 100jt nyewa ato beli maklum gagal paham om masalah kawin kontrak. .
Soalnya kalo nyewa berarti wendy kemungkinan balik lagi gede n berlanjut deh hidup sengsaranya. . .
kasian
 
waaaaa....ceritanya bagus.... semoga bisa sampe tamat... salute bro!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd