Chapter XII
Tunggu......
V9girls?? Ya , aku ingat sekarang. Dulu setiap malam kami sering chat di facebook atau bermain game Online di server yang sama. Tapi sejak kedatangan Ibu ke Jakarta, aku sangat jarang menghubunginya karena aku sibuk memikirkan bagaimana caranya agar aku lolos dari perjodohan itu.
Rio : V???
V9girls: Rio-san
Rio : kamu kenapa? Kok tiba tiba begini?
V9girls : aku ingin kamu tahu Rio , sebelum kamu benar benar jadi milik orang lain
Rio : maksud kamu?
V9girls : beraninya kamu ninggalin aku menikah semudah itu? Apa kamu lupa dengan aku?
Rio: memang kenapa?? Eh?? Dari mana kamu tahu aku akan nikah??
V9girls: ................
Rio: kamu sebenarnya siapa V??
V9girls: kenapa dulu kamu gak pernah ngajak aku ketemuan?? Kenapa kamu gak pernah ingin tahu tentang aku??
Rio: .......... Mungkin karena aku hanya nganggap kamu teman chatting dan game Online, sorry V,
Vina: kamu gak peka banget ya!! Angkat telepon aku.....
Tak lama kemudian muncul sebuah panggilan dari V9girls dari Handphone ku. Aku angkat panggilan itu, suara rintihan dan tangisan seorang wanita pun terdengar.
"V??" Sahutku menyapa penelpon itu.
"Hiksss.......Rio-san ........." Balasnya yang tak kuasa menahan tangisannya. Aku agak familiar dengan suara ini.
"Kamu bener bener jahat yo........"
Lirihnya sambil menangis.
"Kenapa baru sekarang V?? Kenapa tidak dari dulu??" Jawabku.
"Aku ingin kamu yang bilang yo, itu aja......."
Jawabannya membuatku makin bingung. Kami bahkan belum pernah bertemu sebelumnya, mengapa ia bisa berkata seperti itu....
"Maafin aku V , tapi kenapa kamu tiba tiba bisa cinta sama aku, kita bahkan belum pernah ketemu sebelumnya....."jawabku heran.
" kamu bener bener bodoh ya yo...... Ini aku..... Vina..... Aku kira dulu kamu bakal bisa nebak kalo aku Vina, "
Vina?? Aku terkejut dan tak percaya. Jadi selama ini aku selalu chatting dan curhat di malam hari dengan Vina??? Tapi bagaimana bisa?? Vina kan selalu cuek ketika kami bertemu di kantor, hanya waktu penampilanku berubah ia mulai mendekatiku.....
"Vina?? Tapi...... Bagaimana bisa Vin?? Kenapa harus aku??" Sahutku yang terkejut.
" kamu dimana yo? Kita harus ketemu yo , banyak yang harus kita bicarain....." Lirihnya menahan tangisannya.
"Tapi ........ "
"Please yo!! Satu jam aja!! Aku ingin kamu tahu" Bentak Vina.
"Aku lagi di Bogor Vin, dengan Tunanganku Wendy......" Jawabku padanya.
" Rio-san....... Sudahlah yo , maaf aku ganggu kamu......"
Vina menutup teleponnya. Aku benar benar tak menyangka semua ini. Andai aku mengetahuinya beberapa bulan yang lalu, mungkin semua tidak seperti ini. Tapi jelas aku tidak akan bertemu dengan Wendy. Jelas aku lebih mencintai Wendy. Banyak hal yang telah kami lewati .
Aku buka kembali history chat ku dengan V9girls. Ada banyak curhat curhatanku , dan canda gurau kami berdua . Aku ingat Vina tak pernah bosan bosannya Mendengarkan curhatanku. Lucu dan manis jika dikenang
Tapi Maafkan aku V, aku hanya bisa menganggap ku sebagai sahabat baikku. Aku tak mengerti kenapa kau bisa menyukaiku seperti itu, tapi apapun alasannya aku tak bisa mencintaimu karena hatiku sudah ada seorang wanita.
Esok pagi nya, kukembali teringat dengan semua ucapan Vina semalam. Pikiranku makin tak karuan , rasanya serba salah. Satu sisi aku merasa khawatir dan simpati dengan Vina , tapi disisi yang lain aku terlanjur mencintai Wendy lebih jauh.
"Say kok diem?? Kamu gak enak badan ya??" Sahut Wendy menyadarkanku dari lamunanku.
"Gak kok say , masi ngantuk aja
" balasku.
Ahh sudah kuputuskan aku lebih memilih Wendy. Aku tidak ingin menyakiti hatinya. Maafkan aku Vina tapi aku tak bisa menyambut cintamu........
Hari ini aku , Wendy dan teman temannya menyewa mobil ke puncak. Aku menyetujui ide Wendy untuk mengadakan reuni SMU sekaligus mengumumkan pernikahan kami berdua.
Siang harinya kami akan berpiknik area kebun teh di puncak pass , dan pada malam harinya kami akan berpesta ria di kompleks Villa yang telah ku sewa. Aku menyewa sebuah minibus untuk mengangkut seluruh teman temannya Wendy, tapi beberapa dari mereka banyak yang membawa mobil sendiri untuk bergabung bersama kami.
Kamipun tiba di areal kebun teh. Teman teman Wendy langsung berhamburan dan sibuk dengan tugas mereka masing masing. Ada yang menggelar tikar dan menyiapkan hidangan makanan dan minuman, ada juga yang berlarian kesana kemarin seperti anak kecil.
Wendy menjadi pusat perhatian diantara teman temannya. Banyak mata yang melirik padanya , terutama cowok cowok. Mereka terpesona dengan penampilan Wendy yang begitu cantik dan mempesona bagaikan Idol. Aku sedikit bangga dicampur cemburu melihatnya.
"Wah , kamu udah kayak artis Wen. Tuh temen kamu yang cowok cowok ampe gak berkedip gitu
" sahutku menertawainya.
"Ih , kamu apaan sih?? Apa jangan jangan , kamu cemburu ya say?? Hayooo ngaku.... ._.V " jawab Wendy membela dirinya.
" iya setan kecilku , aku cemburu :* " tiba tiba saja kukecup bibirnya yang manis itu.
"Iiiiiih genit!! Main nyosor aja!! Malu tau diliatin orang!!" Teriak nya dengan kesal.
Wendy yang sangat geram langsung mengejar ku. Kami pun berkejar kejaran persis seperti di drama drama India (<<abaikan) .
"Cieeeee!!! Cieeeee!!!"
Mereka menyoraki kami yang asik kejar kejaran.
"Eh!! Om om girang!! Berenti gak lo?!!!"
BRUUUUKK!!
Tak sengaja aku tersandung batu karena terburu buru menghindari kejaran setan kecil ini.
"Aduuuh , kasian kamu gak papa say??" Tanya Wendy yang tiba tiba saja kembali baik hati.
"Iya say aduuh sakit banget sumpah, keseleo nih" balasku dengan manja untuk mencuri perhatiannya.
"Kasiaaaan bebeb aku....IAAAAAT , rasain lo dasar genit!! Makan nih!!" Ia tiba tiba menjewerku lalu menyeret ku keluar dari kebun teh.
Kami bercanda gurau bersama teman teman SMU Wendy. Kami berkumpul bersama ditengah indah nya kebun teh yang mengelilingi kami.
Ia begitu gembira hari ini. Ia bernyanyi gembira ditengah teman temannya. Setan kecil ini ternyata primadona dimata teman temannya. Ia sangat ramah , cantik , pintar bergaul dan hampir pintar di segala bidang. Tak heran ia punya banyak teman disekelilingnya.
Kecantikan menyatu dengan indahnya alam yang ada disekelilingnya. Ia seperti peri yang turun dari langit. Ku rogoh HP ku dan ku foto dirinya yang kini tersenyum manis itu.
Hari mulai sore, kami beranjak ke kompleks Villa yang tak jauh dari kebun teh. Kami akan bersiap siap untuk pesta reuni yang akan kami adakan nanti malam.
Setibanya disana , ternyata Villa sudah terdekor rapi dengan hiasan hiasan pesta untuk nanti malam. Sudah ada lampion , meja hidang, alat alat band dan DJ untuk pesta nanti malam. Mereka semua terkejut dan takjub dengan apa yang telahku persiapkan untuk pesta nanti.
"Say..... Apa ini gak berlebihan??" Tanya Wendy yang terkejut dengan apa yang ia lihat.
"Gak papa kok say, aku sengaja siapin yang spesial buat kamu " balasku tersenyum. Aku ingin malam ini menjadi malam yang spesial untuknya.
"Makasi ya say
" sahut Wendy membalas senyumanku.
Tepat pukul 08:00 pesta pun dimulai. Sorak sorak musik dan teriakan histeris makin memeriahkan malam itu. Sinar lampion yang berwarna warni juga mempercantik pesta malam itu.
Kami berdua pun muncul ditengah meriahnya pesta malam itu. Seluruh perhatian pun tertuju pada kami. Aku kehabisan kata untuk mengungkapkannya. Bak pasangan Cinderella dan pangeran tampan , kami berhasil mencuri perhatian setiap mata di malam itu.
"Ini dia kita sambut pasangan kita yang berbahagia , Wendy dan Rio" Siska yang bertindak sebagai MC di malam itu langsung menyambut kami.
Alunan musik langsung berubah menjadi melankolis. Suasana yang tadinya khidmat berubah menjadi suasan yang menyentuh dan romantis. Para hadirin langsung berpasang pasangan dan berdansa diiringi alunan lagu yang lembut dan melankolis.
Ia pun menatap mataku dengan manisnya. Lagi lagi ia menggunakan tatap mata itu. Tatapan mata yang mampu menghanyutkan jiwaku.
Ia meraih kedua tanganku, ia pun mendekapku dengan hangat, lalu berbisik.......
"Shall we dance??"
Aku membalas senyumannya yang manis itu. Kami berdansa diiringi indahnya musik yang dinyanyikan para biduan malam itu.
I believe,
I believe in love at first sight ,
I told you I didn't,
but I only hid it because I thought
you'd see me as rash
To be honest, from the moment I saw you
I've been thinking about you every day
From the moment I wake up to the moment I call asleep, I only think about you
*I believe in, as I fill my eyes with your sight ,
I will send you all the emotions I have for you ,
Can you see that I don't want my feelings to be revealed too easily ,
I even fear that you'll leave me some day ,
Tohoshinki , mideoyo
Aku hanyut ditengah indahnya malam itu. Persis seperti seorang Cinderella , setan kecil ini hadir dikehidupanku dan berhasil menembak jantungku tepat pada pandangan yang pertama. Menepis segala cinta yang mencoba untuk menerobos masuk.
"Close your eyes Rio......" Lirihnya dengan lembut.
Ku pejamkan kedua bola mataku. Perlahan , ia mengecup bibirku dengan halus dan penuh cinta. Kubalas ciuman itu dengan hangat dan penuh kasih sayang. Jiwa kami seakan terbang diantara bintang dan cahaya cahaya indah yang menghiasi malam itu.........
To be continued